Bab IV Pembahasan Dan Simpulan
Bab IV Pembahasan Dan Simpulan
A. Pembahasan
Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan teori dan
proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 7-9 Agustus 2014 di
1. Pengkajian
44
45
mengeluh nyeri pada pada kaki kanan, nyeri senut-senut seperti tertusuk
jarum dengan skala nyeri 7 (rentang 0-10), nyeri hilang timbul dan
sakit.
pada fraktur disebut dengan ORIF atau open reduction internal fixation
bentuk aktivitas klien dibantu oleh keluarga. Hal tersebut sesuai dengan
pembedahan.
bahwa pada bagian femur dextra terdapat balutan luka post operasi yang
dibalut dengan perban elastis. Penulis tidak dapat melihat luka jahitan
2. Diagnosa Keperawatan
cidera jaringan.
dimana klien mengeluh nyeri pada pada kaki kanan, nyeri senut-senut
seperti tertusuk jarum dengan skala nyeri 7 (rentang 0 - 10), nyeri hilang
data bahwa terdapat balutan dengan elastis perban pada femur dextra,
sakit.
tanda-tanda vital, denyut jantung akan lebih cepat, tekanan darah naik,
jika nyeri ini tidak segera diatasi akan mengganggu proses pelaksanaan
dengan kode 00132 yang diartikan sebagai suatu pengalaman sensori dan
adalah awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan sedang
sampai berat yang sekiranya dapat diatasi dalam waktu kurang dari 6
nanda yaitu proses peradangan dimana dalam kasus fraktur yang dialami
Tn. Y ini nyeri yang muncul adalah proses peradangan akibat cidera
terpenuhi (Potter & Perry, 2005). Dalam penyusunan karya tulis ini
masalah nyeri, terutama nyeri yang bersifat akut dan sedang (McCloskey,
(Potter & Perry, 2010). Oleh karena itu diharapkan masalah nyeri akut
sesuai program.
4. Implementasi
dilakukan dan diselesaikan (Potter & Perry, 2005). Diagnosa nyeri akut
(scale) skala nyeri 7, T (time) nyeri hilang timbul dan bertambah kuat
ketika digerakkan.
51
respon tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 kali per menit dan
pasien. Respon yang ditunjukan pasien adalah pasien mengikuti apa yang
tetap tenang dan rileks, menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi
kali dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali (Priharjo, 2003; Nurdin,
2013).
5. Evaluasi
& Perry, 2005). Pada kasus Tn. Y evaluasi dilakukan pada tanggal 9
data bahwa klien mengatakan nyeri sudah berkurang pada kaki kanan
post operasi (P) dengan kualitas nyeri senut senut seperti ditusuk benda
tajam (Q), pada daerah kaki kanan atas (femur) (R), dengan skala
berkurang menjadi 5 (S), dan nyeri hilang timbul (T). Data objektif yang
didapatkan adalah pasien nampak lebih tenang dan rileks dengan tekanan
dan suhu 36.7 0C. Berdasarkan data tersebut maka masalah keperawatan
nyeri akut pada Tn.Y dinyatakan teratasi sebagian yang ditandai dengan
dengan fraktur post operasi. Rencana tindak lanjut yang disusun adalah
B. Simpulan
masalah nyeri akut post operasi fraktur tertutup 1/3 femur dekstra di Ruang
berikut:
hilang timbul.
2. Diagnosa keperawatan utama yang muncul pada Tn. Y adalah Nyeri akut
pemberian analgesic.
54