Jurnal Three Dimension
Jurnal Three Dimension
Penulis
Tujuan Pada penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa terdapat ‘lubang’ dalam teori misi, yang dalam praktiknya
Penelitian menjelaskan ketidakkonsistenan dalam pernyataan misi di banyak perusahaan karena kurangnya motivasi terkait
misi. Artikel ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menganalisis hubungan antara misi
perusahaan dan motivasi anggotanya.
Kerangka
Pemikiran
Tinjauan Tiga cara teoritis untuk memahami konsep misi;Misi sebagai pernyataan formalTugasnya adalah menjawab
Pustaka pertanyaan mendasar ‘Apa bisnis kita?’Misi sebagai praktik dinamisPearce (1982) menyatakan bahwa misi selain
merupakan pernyataan filosofi dan ‘raison d’etre’, mengandung unsur-unsur lain seperti produk atau jasa; pasar
dan teknologi; dan tujuan ketahanan, pertumbuhan dan profitabilitas.Misi sebagai motivasiDalam mendefinisikan
pernyataan misi, perusahaan menawarkan motif kepada anggotanya untuk melakukan operasi dan proses untuk
memenuhi tugas dan tujuan harian mereka.
Kesimpulan Hubungannya dengan tiga dimensi pengembangan misi yang berbeda: keaslian, integritas, dan koherensi.Bentuk
konsistensi pertama adalah antara misi formal dan motivasi, yaitu kesesuaian antara apa yang dinyatakan
perusahaan sebagai misinya dan apa yang benar-benar memotivasi anggotanya.Dimensi motivasi dan dimensi
dinamis dari misi, yang bergantung pada tingkat kesesuaian antara apa yang benar-benar memotivasi orang dan
apa yang sebenarnya mereka lakukan dalam praktik sehari-hari (operasi dan proses). Bentuk konsistensi ini
memberi misi integritas.Knsistensi antara misi dinamis dan formal mendefinisikan koherensi misi, yaitu tingkat
keselarasan antara apa yang dilakukan dalam praktik (misi dinamis) dan apa yang dinyatakan perusahaan sebagai
misinya (misi formal).
Keunggulan Penelitian ini memperluasan teori misi, di mana tiga dimensi pengembangan misi dianalisis: formal, dinamis, dan
motivasi. Atas dasar kerangka ini, tiga bentuk konsistensi misi dianggap dapat menjelaskan efektivitas
implementasi misi: otentisitas, koherensi dan integritas
Kekurangan Model misi holistik yang disajikan dalam penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan jalur penelitian masa
depan, terutama tentang bagaimana memasukkan dimensi motivasi misi ke dalam proses implementasi misi yang
efektif.