Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN KADAR ETANOL DALAM MINUMAN BERALKOHOL DENGAN

METODE DESTILASI

a. Tujuan
Menetapkan kadar etanol dalam minuman keras.

b. Teori Dasar
Alkohol adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (-OH)
sebagai gugus fungsionalnya. Alkohol adalah istilah yang umum di pakai di
masyarakat, sedangkan istilah kimia dari alkohol adalah etil alkohol (etanol) dengan
rumus C2H5OH. Alkohol murni adalah alkohol yang hanya mengandung etil alkohol,
sediki air, serta bebas dari bahan-bahan lain yang berbahaya bagi manusia. Alkohol ini
biasa di gunakan untuk pembuatan minuman keras, pelarut minyak, pelarut obat-
obatan, serta untuk keperluan industri lainnya. Alkohol teknis adalah alkohol yang
selain mengandung etil alkohol dan juga masih mengandung bahan ikutan lain yang
membahayakan manusia antara lain: metil alkohol, aldehid, ester, dan lain-lainnya.

c. Alat dan Bahan


Alat Bahan
- Set alat destilasi - aquadest
- Erlenmeyer - sampel minuman keras
- Piknometer
- Beaker glass
- Pipet Volume

d. Prosedur Kerja (FI III hal. 817)


1) Dimasukkan sampel sebanyak 200 mL ke dalam labu alas bulat.
2) Ditambahkan batu didih ke dalam labu alas bulat.
3) Diletakkan labu alas bulat pada healting mantle (siap dilakukan proses destilasi).
4) Dipanaskan hingga suhu 70C, dipertahankan suhu tersebut.
5) Ditampung hasil destilasi/destilat dan dihitung kadar pada sampel.
e. Perhitungan
Kadar (%) etanol = A x 100%
B
Keterangan:
A = volume destilat (mL)
B = volume sampel (mL)

( berat piknometer +destilat ) −(berat piknometer kosong)


Berat jenis =
( berat piknometer+ aquadest )−(berat piknometer kosong )

Data Pengamatan

No Volume Kadar Berat Jenis Paraf dosen/


Sampel
. Destilat Etanol (%) (g/cm3) asisten

Anda mungkin juga menyukai