Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : YUVITA HUSUN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043675117

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI 4205/BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON


BANK

Kode/Nama UPBJJ : 50 / Samarinda

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pada produk simpanan Bank Syari’ah, persyaratan apa saja yang harus dipenuhi pada setiap akad

produk simpanan operasional bank syariah, dan apakah dasar hukum yang mendasarinya!

Jawaban :

Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi pada setiap akad produk simpanan operasional bank

syariah :

➢ Prinsip Al-Wadi’ah. Berdasarkan karakteristiknya, prinsip al-wadi’ah dalam giro dan tabungan

memiliki hukum yang sama dengan qard, di mana nasabah bertindak sebagai yang

meminjamkan uang dan bank bertindak sebagai peminjam. Dengan karakteristik ini, giro

maupun tabungan dengan prinsip al-wadi’ah memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut

a) Keuntungan ataupun kerugian menjadi hak dan tanggungjawab bank. Pemilik dana tidak

mempunyai ha katas keuntungan, namun jug atidak bertanggungjawab atas kerugian.

Bank bisa memberikan suatu insentif kepada pemilik dana, misalnya berupa bonus.

b) Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang bermakna sebagai izin penyaluran

dana dengan berbagai persyaratan yang disepakati.

c) Manfaat yang dapat diperoleh pemilik dana adalah adanya jaminan keuntungan berupa

bonus, berbagai fasilitas pelayanan, misalnya buku cek dan ATM

d) Terhadap pembukaan rekening, bank dapat mengenakan biaya tertentu yang dinyatakan

secara nominal secara terbuka

e) Ketentuan lain yang berkaitan dengan giro dan tabungan tetap berlaku selama tidak

bertentangan dengan prinsip syariah.

➢ Prinsip Al-Mudharabah. Al-Mudharabah adalah perjanjian antara penanaman dana dan

pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan

antara kedua belah pihak, dengan nisbah keuntungan yang sudah disepakati sebelumnya

(Siamat, 2005). Produk penghimpunan dana dengan prinsip al-mudharabah adalah berupa

tabungan dan deposito berjangka. Dalam operasionalnya, prinsip al-mudharabah

dikategorikan dalam dua jenis yaitu Mudharabah Mutlaqah dan Mudharabah Muqqayadah.

Dasar hukum produk simpanan operasional bank syariah :

➢ UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan

➢ UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah


2. Indonesia menganut dual banking system dalam perbankan. Berkaitan dengan hal tersebut

menurut Anda apakah perbedaan Bank Umum, Bank Umum Syariah (BUS) dengan Bank

Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)?

Jawaban :

Perbedaan Bank Umum, Bank Umum Syariah (BUS) dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

yaitu

➢ Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan Bank Umum Syariah (BUS)

adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam

kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran, BUS dapat melakukan kegaitan usaha

sebagai bank devisa atau non devisa sedangkan Bank Perkreditan Rakyat Syariah adalah

Lembaga keuangan yang menerima simpanan uang hanya dalam bentuk deposito berjangka

tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dalam bentuk itu dan menyalurkan

dana sebagai BPR atau Lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayarannya

3. Bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulanan dan bila diperlukan BI

meminta hasil penilaian tersebut untuk menguji ketetapan dan kecukupan hasil analisis bank.

Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup:

a. Capital 1) Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 2)

Trend/Pertumbuhan KPMM. 3) Rasio observed (modal dibandingkan dengan dana

mudharabah)

b. Asset quality 1) Kualitas aktiva produktif bank syariah 2) Kemampuan bank dalam menangani/

mengembalikan aset yang telah dihapusbukukan 3) Besarnya pembiayaan non-performing

Pertanyaan: Apakah tujuan dari penilaian tingkat kesehatan bank dan bagaimana kriteria

penilaiannya!

Jawaban :

Dasar pengaturan Kesehatan bank adalah UU No.7 Tahun 1992 yang diperbaharui dengan UU No.10

Tahun 1998 tentang perbankan. Pengaturan tentang Kesehatan perbankan dalam UU ini tertuang

dalam pasal 29 ayat 2 yang berbunyi “ Bank wajib memelihara tingkat Kesehatan bank sesuai dengan
ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas,

dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai

dengan prinsip kehati-hatian”

Tujuan dari penilaian tingkat kesehatan bank yaitu :

a) Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank.

b) Sebagai indikator bagi Bank Indonesia sebagai Lembaga pengawas perbankan di Indonesia untuk

melakukan evaluasi terhadap kondisi dan permasalahan yang dihadapi bank serta menentukan

tindak lanjut untuk mengatasi kelemahan atau permasalahan bank, baik berupa corrective action

oleh bank maupun supervisory action.

Kriteria penilaiannya yaitu

1) Profil risiko ( risk profile) merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan

manajemen risiko dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yaitu :

a. Risiko kredit

b. Risiko pasar

c. Risiko likuiditas

d. Risiko operasional

e. Risiko hukum

f. Risiko strategik

g. Risiko kepatuhan

h. Risiko reputasi

2) Good Corporate Governance ( GCG) merupakan penilaian terhadap manajemen bank atas

pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

3) Rentabilitas (earnings) merupakan penilaian terhadap kinerja earnings, sumber-sumber earnings,

dan sustainability earning bank

4) Permodalan (capital) yang merupakan penilaian terhadap tingkat kecukupan permodalan dan

pengelolaan permodalan.

4. Faktor penghalang bagi penegak hukum untuk dapat berhasil mengungkapkan tindak pidana

pencucian uang adalah ketentuan rahasia bank yang terlalu ketat di negara yang bersangkutan.

Menurut Anda bagaimana proses pembukaan rahasia bank untuk kepentingan tindak pidana

pencucian uang?
Jawaban :

Pendapat saya tentang proses pembukaan rahasia bank untuk kepentingan tindak pidana pencucian

uang yaitu

1) Adanya prinsip kerahasiaan bank, kemudian semakin ketatnya prinsip tersebut dalam suatu

negara, akan menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang untuk melakukan

pencucian uang dengan menempatkan uangnya pada bank dalam suatu negara, terutama

dalam negara yang prinsip rahasia banknya masih sangat ketat. Bahkan dikatakan bahwa

semakin ketat sistem kerahasiaan perbankan suatu negara maka semakin sering

dipergunakan sebagai sarana melakukan pencucian uang.Ketatnya aturan kerahasian

mengenai nasabah dan simpanannya, akan memancing orang yang berniat buruk untuk

menggunakan aturan mengenai rahasia bank, demi memperoleh keuntungan. Misalnya

untuk menyembunyikan uang atau harta kekayaan yang asal usulnya berasal dari hal yang

dilarang oleh Undang-undang atau dari suatu tindak pidana, karena berpikir bahwa prinsip

kerahasiaan bank ini akan membantunya menyimpan dan untuk menyamarkan asal usul

harta kekayaannya.Uang atau harta kekayaan yang diperoleh dari berbagai tindak pidana

tersebut pada umumnya tidak langsung digunakan atau dibelanjakan oleh pelaku, karena

apabila langsung digunakan, tentunya sumber dari harta kekayaan tersebut akan mudah

dideteksi oleh aparat penegak hukum. Adanya prinsip kerahasiaan bank, telah dimanfaatkan

oleh para pelaku tindak pidana pencucian uang untuk menutupi harta hasil kejahatannya.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa prinsip kerahasiaan bank memiliki hubungan

dengan munculnya suatu kasus pencucian uang. Diketahui bahwa dengan adanya prinsip

kerahasiaan bank, maka sistem perbankan dianggap sebagai tempat teraman untuk

menempatkan uang hasil tindak pidana tersebut. Pelaku kejahatan akan mengusahakan agar

harta kekayaan dari hasil tindak pidana terlebih dahulu masuk ke dalam suatu sistim

keuangan (financial system) yang sah, dengan tujuan agar harta yang dihasilkan dari tindak

pidana tersebut tidak dapat atau sulit untuk dilacak oleh aparat penegak hukum.

2) Prinsip kerahasiaan bank merupakan penghambat dalam proses penegakkan hukum, karena

meskipun bisa dibuka, tapi tetap membutuhkan suatu prosedur khusus. Kemudian proses

tersebut, tentuyaakan membutuhkan waktu tambahan, sehingga proses penyelesaian suatu

kasus pencucian uang, akan lebih lambat.Namun meskipun kerahasiaan bank merupakan

hambatan dalam penegakkan suatu kasus pencucian uang. Akan tetapi, penegak hukum juga
harus tetap menghormati prinsip tersebut. Hal itu dikarenakan prinsip kerahasiaan bank

merupakan hal yang sangat penting dalam suatu sistem perbankan, mengingat sistem

perbankan didasarkan pada kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, penegak hukum

ketika melakukan tugasnya, harus tetap patuh pada prosedur pembukaan rahasia bank

sebagaimana yang telah ditentukan oleh Undang-undang.

5. Kegiatan usaha pembiayaan dapat bermanfaat bagi konsumen dalam memperoleh

modal/barang. Salah satu bentuk lembaga usaha pembaiyaan adalah Modal Ventura. Menurut

Anda apa manfaat modal ventura bagi mitra usaha untuk modal usaha?

Jawaban :

➢ Manfaat Modal Ventura bagi mitra usaha untuk modal usaha yaitu

a) Kemungkinan berhasilnya sebuah usaha menjadi lebih besar

b) Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk. Perusahaan modal venture memiliki

jaringan distribusi yang diharapkan dapat membantu perusahaan pasangan usaha untuk

mendistribusikan produknya.

c) Meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh pinjaman melalui bank. Perusahaan modal

ventura dapat membantu memperbaiki struktur modal perusahaan pasangan usaha juga

memperbaiki struktur modal perusahaan pasangan usaha juga memperbaiki kemampuan

manajerialnya sehingga meningkatkan kepercayaan bank untuk memberikan pinjaman.

d) Meningkatkan kemampuan memperoleh keuntungan. Penambahan modal yang berasa

dari modak ventura akan memperkecil rasio antara hutang dan modal sendiri (debt to

equity ratio). Kecilnya beban Bungan yang harus dibayarkan secara rutin diharapkan

mampu meningkatkan perolehan laba operasional.

e) Meningkatkan likuiditas. Oleh karena tidak ada pembayaran bunga maupun pokok secara

rutin setiap bulan maka beban biaya perusahaan menjadi lebih ringan. Likuiditas

perusahaan lebih terjaga dengan berkurangnya beban biaya yang harus dikeluarkan.

➢ Manfaat pembiayaan modal ventura bagi perusahaan modal ventura adalah sebagai berikut :

1) Memperoleh balas jasa yang tinggi atas pembiayaan yang telah dilakukan kepada perusahaan

pasangan usaha karena tingkat risiko usaha yang tinggi pula.

2) Meningkatkan kemampuan teknis dan pengalaman bagi sumber daya manusia (SDM) karena

keterlibatan aktifnya dalam pengelolaan perusahaan pasangan usaha.


3) Meningkatkan keberlangsungan usaha melalui peningkatan kepercayaan masyarakat

terutama bila perusahaan modal ventura tersebut sukses dalam menyertai perusahaan

pasangan usaha

Anda mungkin juga menyukai