Laporan Praktikum PML KIMIA (Nunung)
Laporan Praktikum PML KIMIA (Nunung)
KELOMPOK 4 :
NURHIDAYAH MUSLIMIN
RISKAYANTI
NURHIDAYANTI
FERI
2017
LAPORAN PRAKTIKUM
-0,4 498,9
2 498,9 0,16
3 499,3 0 0
499,3
0,1 499,4
4 499,4 0,01
0,8 500,1
6 500,1 0,64
SD =
7 499,1 -0,2 0,04
499,1
√ Σ¿ ¿ ¿
-0,3 499
8 499 0,09
= √ 2,53
0,4 499,7 30−1
9 499,7 0,16
-0,4 498,9 =
10 498,9 0,16 √ 0,08
-0,1 499,2
20 499,2 0,01
21 499,3 0 0
499,3
0,1 499,4
22 499,4 0,01
23 499,3 0 0
499,3
0,4 499,7
24 499,7 0,16
0 499,3
26 499,3 0
= 0,056%
4. Batas Peringatan
Atas : X +2 SD=499,3+ 2(0,28)=499,86
Bawah : X −2 SD=499,3−2(0,28)=498.74
5. Batas Kontrol
Atas : X +3 SD=499,3+3 ( 0,28 )=500.14
Bawah : X −3 SD=499,3−3 ( 0,28 )=498,46
6. Batas Toleransi
Untuk berat 100-500 mg = ± 0,025
500 + 0,025 = 500,025
500 – 0,025 = 499,97
H. GRAFIK
I. KESIMPULAN
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa neraca yang dikalibrasi kurang layak
untuk digunakan karena nilai dari hasil kalibrasi berada diluar dari batas toleransi 0,025
mg yaitu 0,08 mg.
A. JUDUL : Kalibrasi Buret 25 ml
B. HARI / TANGGAL : Rabu / 18 Januari 2017
C. TEMPAT : Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang
D. PRINSIP :
Kalibrasi buret 25 ml dilakukan dengan aquadest 25 ml sebanyak 30 kali dilakukan
secara berurutan dan dihitung nilai kalibrasinya.
E. LANDASAN TEORI :
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya.(Rouessac 2007) Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan
suatustandar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-
bahan acuan tersertifikasi.(Morris 2001) Alat ukur volume merupakan bagian dari
perangkat peralatan yang digunakan dalam praktikum kimia analitik. Alat ukur volume
yang dikalibrasi dalam percobaan ini adalah buret. Buret merupakan alat ukur volume
yang bisa memindahkan beberapa volume sampai kapasitas maksimumnya.
Kalibrasi alat ukur volume dilakukan untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari
suatu perangkat pengukuran volume agar sesuai dengan besaran dari standar yang
digunakan dalam akurasi tertentu.(Pyzdek 2003) Prinsip kalibrasi alat ukur volume
dilakukan dengan mengukur bobot suatu volume air destilata yang dikeluarkan oleh alat
ukur volume. Bobot ini kemudian dibandingkan dengan bobot jenis air pada suhu
pengukuran volume tersebut dilakukan, sehingga dapat ditentukan nilai ketepatannya.
H. ALAT DAN BAHAN :
1. Buret 25 ml
2. Aquadest 25oc
3. Stank
4. Gelas Ukur
5. Termometer
6. Neraca Analitik
I. PROSEDUR KERJA :
1. Periksalah titik Nol pada jarum penunjuk neraca, angka harus menunjukkan angka
Nol.
2. Ukur suhu aquadest yang akan digunakan.
3. Buret di isi dengan air sampai meniskusnya mencapai 0,00
4. Gelas ukur kosong yang telah bersih dan kering di timbang pada neraca.
5. 25 ml aquadest dari buret dikeluarkan dan di tampung dalam gelas ukur yang telah
ditimbang kemudian timbang kembali di neraca.
6. Ulangi perlakuan diatas selama 30 kali.
= 25,17
755,32 0,6154
SD = √ Σ¿ ¿ ¿
=
√ 0,6154
30−1
= √ 0,02
= 0,14
3. CoefisienVariasi (CV)
SD .100
CV (%) =
X
0,14 ×100
=
25,17
= 0,55%
4. Batas Peringatan
Atas : X +2 SD=25,17+2 ( 0,14 )=25,45
Bawah : X −2 SD=25,17−2 ( 0,14 )=24,89
5. Batas Kontrol
Atas : X +3 SD=25,17+ 3 ( 0,14 )=25,59
Bawah : X −3 SD=25,17−3 ( 0,14 )=24,75
6. Batas Toleransi
Atas : X +1 SD=25,17+1 ( 0,14 )=25,31
Bawah : X −1 SD=25,17−1 ( 0,14 ) =25,03
GRAFIK
KESIMPULAN
∑ = 28,882 ∑ = 0,000408
1. Rata-rata
Σ ×i 28,882
X = n
=
30 = 0,96
2. Standar Deviasi (SD)
SD = √ Σ¿ ¿ ¿
=
√ 0,000408
30−1
= √ 0,00001407
= 0,0037
3. Batas Peringatan
Atas : X +2 SD=0,96+ 2 ( 0,0037 )=0,9674
Bawah : X −2 SD=0,96−2 ( 0,0037 ) =0,9524
Y-Values
1
0.9
0.8
0.7
0.6
Y-Values
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
1:00 1:01 1:03