DI SUSUN OLEH :
ALDA RATIKA
G1B221015
PEMBIMBING AKADEMIK :
Ns. Yuliana, S. Kep., M.Kep
Ns. Riska Amalya Nasution, S.Kep., M. Kep, Sp. Kep.J
Ns. Retty Octi Syafrini, M. Kep, Sp. Kep.J
PEMBIMBING KLINIK
Ns. Dermanto Saurtua, S. Kep
A. Pengertian
Keputusasaan merupakan status emosional yang berkepanjangan dan
bersifat subyektif yang muncul saat individu tidak melihat adanya alternatif lain
atu pilihan lain pribadi untuk mengatasi masalah yang muncul atau untuk
mencapai apa yang diinginkan serta tidak dapat mengerahkan energinya untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan (Carpenito, 2013). Keputusasaan merupakan
keadaan subjektif seorang individu yang melihat keterbatasan atau tidak ada
alternatif atau pilhan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi energy
yang dimilikinya (NANDA, 2005).
C. Pohon masalah
Ketidakberdayaan Akibat
Core Problem
Ketidakberdayaan
SP 1
Pasien : Mendiskusikan kegiatan positif yang dulu pernah dilakukan, dan
menulis ulang kegiatan positif yang sudah didiskusikan
Orientasi
“Assalamualaikum wr.wb. Sore Bu/Pak?. Perkenalkan nama Saya
perawat Boy Firmansyah senang dipanggilBoy. Nama Ibu/Bapak siapa?
Wow bapak (nama pasien). Senangnya dipanggil siapa?” Oooo
bu/bapak (nama pasien). Nah, sayadatang kesini untuk membantu
Ibu/Bapak
Menyelesaikanmasalah Ibu/Bapak “.
“BagaimanaperasaanBapak/Ibuhariini? (pasien : sedih)
”Bagaimana Bu/Pak, kalau kita berbincang-bincang
tentangperasaansedih yang Ibu/Bapak rasakan saat ini ?”.Menurut
Ibu/Bapak dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
ditempatini saja”.
“Bagaimanakalaukitaberbincang-bincangselama 30 menit. Apakah
Bapak/Ibubersedia ?”.
Kerja
“Coba Ibu/Bapakceritakan kepada sayatentang perasaan sedih yang
Ibu/Bapak rasakan saat ini”. “ (Pasien : saya sedih sekali.... sejak jari
tangan kanan saya diamputasi, rasanya saya tidak bisa berbuat apa-apa
lagi.... apalagi menghidupi keluarga,untuk minum saja saya masih butuh
bantuan orang lain....). Yaaa saya sangat mengerti perasaan Ibu/Bapak.
Sudah berapa lama perasaan itu Ibu/Bapak rasakan?
“Kalau saya boleh simpulkan, Bapak/Ibu saat ini mengalami hal yang
disebut dengan keputusasaan. Keputusasaan adalah suatu keadaan
dimana seseorang itu merasa tidak ada pilihan lain lagi untuk
menyelesaikan nmasalahnya walaupun sebenarnya dia masih memiliki
potensi/kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
“Pak/Bu, bagaimana kalau saya memberitahukan tentang cara yang baik
untuk menyelesaikan masalah?”
“Ada beberapa hal yang Bapak/Ibu bisa lakukan, misalnya, menceritakan
masalah Bapak/Ibu kepada orang lain yang Bapak/Ibu percaya. Dengan
demikian beban yang Bapak/Ibu rasakan setidaknya bisa berkurang.
Selain itu, Bapak/Ibu juga bisa mengingat atau menuliskan kemampuan
atau aspek positif yang dulu pernah Ibu/Bapak lakukan. Coba ingat
kembali apa saja hal baik yang dulu pernah bapak/ibu lakukan.
Wah. dulu ternyata bapak/ibu bisa membuat es krim yang lezat ya. Nah
buat daftar sebanyak-banyaknya kemampuan lainnya. Kegiatan seperti
ini berguna untuk membantu membangkitkan semangat dan harapan
Ibu/Bapak kembali dalam menjalani kehidupan”. Meskipun tidak dapat
membuatnya sendiri tapi ibu/bapak masih bisa mengajarkannya ke orang
lain. Tulis dan buat daftar tersebut, ini akan membuktikan bahwa
ibu/bapak masih punya banyak kemampuan yang bermanfaat bagi diri
sendiri maupun orang lain. Hebat..
Terminasi
Nah... Pak/Bu, bagaimana rasanya setelah kita berbincang-bincang
tentang masalah Ibu/Bapak tadi?”.
“ Coba Ibu/Bapak menyebutkan apas ebenarnya yang Bapak/Ibu alami
saat ini ? ”.
“ CobaIbu/bapak ulangi, hal baik apa saja yang bisa dilakukan untuk
menyelesaikan masalah?”.
“Bagus sekali Pak/Ibu”.
“Baiklah Ibu/Bapak,sesuai dengan janji kita telah berbincang-bincang
selama 30 menit. Dan
Tadi Bapak/Ibu telah mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah,
setelah ini, Bapak/Ibu bisa mencoba untuk mulai menerapkannya.
Bagaimana, apaBapak/Ibu bersedia melakukannya?”.” Bagus sekali
Pak/Bu”. Ibu/Bapak, bagaimana kalau besok kita berlatih kegiatan
membuat atau menuangkan air minum dari teko air, disini jam 15sore?
Baiklah bu. Saya permisi dulu. Assalamualaikum WW. Selamat sore.
SP 2
Pasien: Mendiskusikan kemampuan pasien dalam kegiatan sehari hari
misalnya membuat minuman untuk dirinya atau orang lain.
Orientasi
“Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Bu/Pak... (sebutkan nama
pasien). Masih ingat saya? “Ya saya perawat Boy, senang dipanggil Boy.
Nah saya datang kembali untuk melanjutkan diskusi mengatasi masalah
keputusasaan terutama pasca perawatan amputasi dari RS. Bagaimana
perasaan Bapak/Ibu hari ini?Oya apakah daftar kemampuan hal positif
yang kemarin sudah selesai? Ada berapakah yang sudah disusun?”
Bagus...
”Bagaimana Bu/Pak, kalau kita sekarang berlatih satu kemampuan yaitu
mengambil air minum yang dulu pernah dilakukan?.
“Menurut Ibu/Bapak dimana enaknya kita berlatih? Bagaimana kalau
disini saja, selama 30 menit.
“Apakah Bapak/Ibu bersedia ?”.
Kerja
“Coba Ibu/Bapak ceritakan kepada saya bagaimana kegiatan atau
aktifitas ibu/bapak sekarang pasca perawatan di RS? (berlatih menulis
kemampuan kegiatan yang msh bisa dilakukan seperti pada pertemuan
lalu). Waah sekarang sudah banyak hal positif yang bisa dituliskan ya...
Bagus.... Nah saat ini kita akan membantu ibu/bapak untuk berlatih
aktifitas misalnya mengoptimalkan fungsi tangan pasca perawatan. Kita
akan melatih kemampuan untuk mengambil air minum dari teko air. Nah
optimis ya, ibu/bapak akan bisa melakukannya. Nah pertama ambil gelas
pelan-pelan, lalu letakan di meja dan pegang teko air, kemudian tuangkan
perlahan ke dalam gelas. Nah air minumnya sudah siap sekarang. Yaa.
Bagus... ibu/bapak ternyata bisa melakukannya seperti saya dan orang
lain juga lakukan... Bagus sekali ”
Terminasi
“Nah..Pak/Bu, bagaimana perasaannya setelah kita berlatih kemampuan
pasca perawatan dari RS. Ternyata ibu/bapak masih bisa membuktikan
bahwa mampu melakukan seperti yang orang lain lakukan. Bagaimana
rasanya, senang ?”
“ Bagus sekali Pak/Ibu”.
“Baiklah Ibu/Bapak,sesuai dengan janji kita telah berlatih kemampuan
positif pasca perawatan selama 30 menit. Dan tadi Bapak/Ibu telah
berlatih kegiatan positif pasca diamputasi. Nah setelah ini, Bapak/Ibu
bisa mencoba untuk mulai menerapkannya dengan kegiatan-kegiatan
lainnya. Misalnya melatih kemampuan tangan untuk membuat minuman
teh manis sendiri.”
“Bagaimana, apaBapak/Ibu bersedia melakukannya?”. ” Bagus sekali
Pak/Bu”.
“Ibu/Bapak, bagaimana kalau besok kita berlatih hal tersebut? Jam 15
saya datang ya. Baiklah
bu/pak. Saya permisi dulu . Assalamualaikum WW. Selamat Sore“
ARTIKEL TERKAIT KEPUTUSASAAN
.
DAFTAR PUSTAKA
Azis, R. (2003). Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo
Carpenito, Lynda. (2014). Nursing care plans : Transitional patient and family
centered care.6th Ed. USA : Lippincott William and Wilkins