Konstitusi
Arti Konstitusi : Istilah konstitusi berasal dari kata constituer (Perancis), yang
artinya membentuk. Dalam bahasa Latin, merupakan gabungan dari dua kata, yaitu
cume yang artinya “bersama-sama dengan…” dan statuere yang berarti berdiri,
membuat sesuatu berdiri atau menetapkan. Jadi, konstitusi berarti menetapkan sesuatu
secara bersama-sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, konstitusi berarti:
1) Segala ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaraan;
2) Undang-undang dasar suatu negara.
Constitution (bahasa Inggris) diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai
konstitusi. Sedangkan Undang-undang Dasar merupakan terjemahan dari kata
“grondwet” (Bhs. Belanda). Kata grond = tanah,dasar dan wet = undang-
undang dasar.
Pengertian konstitusi dalam praktek lebih luas dari pengertian undang-undang
dasar, tetapi ada juga yang menyamakan dengan pengertian undang-undang dasar.
Menurut Lemhannas (2011:19) konstitusi dalam negara adalah sebuah norma sistem
politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara-biasanya dikodifikasikan
sebagai dokumen tertulis. Dalam kasus bentukan negara, konstitusi memuat aturan
dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum, istilah ini merujuk secara khusus untuk
menetapkan konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip
dasar hukum termasuk dalam bentukan struktur, prosedur, wewenang dan kewajiban
pemerintahan negara pada umumnya. Konstitusi umumnya merujuk pada
penjaminan hak kepada warga masyarakatnya. Pada negara modern jaminan hak
asasi warga negaranya biasanya tercantum dalam konstitusi. Konstitusi, oleh para
pendiri negara kita (the founding fathers) diartikan sebagai hukum dasar. Undang-
undang Dasar adalah hukum dasar yang tertulis, sedangkan Konstitusi adalah hukum
dasar tidak tertulis. Namun dalam perjalanan sejarah praktek ketatanegaraan
Indonesia, tidak membedakan pengertian konstitusi dan Undang-Undang Dasar.
Hal ini terlihat pada masa awal kemerdekaan, Indonesia mengenal
UUD 1945, namun pada masa Indonesia Serikat, penyelenggaraan negara dijalankan
berdasarkan Konstitusi RIS 1949 dan berganti menjadi UUD Sementara 1950 dan
kembali kepada UUD 1945 pada tahun 1959 melalui Dekrit Presiden. Dekrit presiden
dikeluarkan untuk menyelamatkan republic dari perpecahan, mengingat badan
konstituante yang tidak kunjung menyelesaikan tugasnya menghasilkan konstitusi.
Beberapa Definisi Konstitusi dari Para Ahli
1. Herman Heller membagi pengertian konstitusi menjadi tiga, yaitu:
a. Konstitusi dalam pengertian politis-sosiologis.
Konstitusi mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai
suatu kenyataan.
b. Konstitusi dalam pengertian yuridis. Konstitusi merupakan suatu kesatuan
kaidah yang hidup dalam masyarakat yang selanjutnya dijadikan suatu
kesatuan kaidah hukum.
c. Konstitusi pengertiannya lebih luas dari undang-undang dasar. Konstitusi
adalah yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undangundang yang tertinggi
yang berlaku dalam suatu negara.
2. K.C. Wheare, mengartikan konstitusi sebagai “keseluruhan sistem ketatanegaraan
dari suatu negara, berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau
memerintah dalam pemerintahan suatu negara”.
3. C.F. Strong, mengartikan konstitusi sebagai suatu kumpulan asas-asas yang
menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan (arti luas), hak-hak dari pemerintah dan
hubungan antara pemerintah dan yang diperintah (menyangkut hak-hak asasi
manusia). Dengan demikian konstitusi merupakan kerangka negara yang diorganisir
dengan dan melalui hukum yang menetapkan:
a. Pengaturan mengenai pendirian lembaga-lembaga yang permanen;
b. Fungsi-fungsi dari alat-alat perlengkapan negara;
c. Hak-hak tertentu yang atelah ditetapkan.
4. Prof. Prayudi Atmosudirdjo, merumuskan konstitusi sebagai berikut:
a. Konstitusi suatu negara adalah hasil atau produk sejarah dan proses
perjuangan bangsa yang bersangkutan.
b. Konstitusi suatu negara adalah rumusan dari filsafat, cita-cita, kehendak,
dan perjuangan bangsa Indonesia.
c. Konstitusi adalah cermin dari jiwa, jalan pikiran, mentalitas, dan
kebudayaan suatu bangsa.
5. Miriam Budiardjo, merumuskan konstitusi sebagai suatu piagam yang menyatakan
cita-cita bangsa dan merupakan dasar organisasi kenegaraansuatu bangsa. Sedangkan
undang-undang dasar merupakan bagian tertulis dari konstitusi.
TUGAS