Bahan-Bahan Beton - A. Hilal Fahmi - 1922220191152742
Bahan-Bahan Beton - A. Hilal Fahmi - 1922220191152742
Hilal Fahmi
1922220191152742
BAHAN-BAHAN BETON
Semen
Air
Agregat kasar dan Agregat halus
Campuran
1. Semen :
Semen adalah bahan bangunan yang dibuat dengan menggiling batu kapur dan tanah
liat yang telah dikalsinasi menjadi bubuk halus.
Jika dicampur dengan air akan mengeras karena mengalami perubahan kimia.
Semen Portland: batugamping, serpih, dan lempung.
Komposisi kimia: CaO (kapur), Al2O3 (Alumina), SO3 (Sulfit)
2. Air : Secara umum, air yang dapat dikonsumsi dapat digunakan dalam pembuatan beton.
3. Agregat Kasar : Ini adalah agregat yang berdiameter inci (5 mm) atau lebih besar.
4. Agregat Halus : Ini adalah agregat yang sangat kecil/halus, seperti pasir (< 5 mm).
5. Campuran :
ASTM C 494 Deskripsi Jenis Campuran:
A : campuran pereduksi air
B : campuran penghambat
C : percepatan campuran
D : campuran pengurang & penghambat air
E : campuran pereduksi & percepatan air
F : campuran pengurang air, jangkauan tinggi & percepatan
G : campuran pengurang air, jangkauan tinggi & penghambat
6. Beton : Campuran dua komponen yaitu Tempel (25-40%), Agregat (60-75%) dan Udara
7. Pasta terdiri dari: pengikat (semen), Air, Udara yang terperangkap atau sengaja terpikat
udara.
8. Mortir terdiri dari: pengikat (semen), Agregat halus, dan Air
9. Reaksi kimia pasta: 2(3CaO.SiO2 ) + 6H2O 3CaO.2SiO2 .3H2O + 3Ca(OH)2
2(3CaO.SiO2 ) + 6H2O 3CaO.2SiO2 .3H2O + 3Ca(OH)2 Dimana: CaO.SiO2 : kalsium
silikat H2 0 : air CaO.SiO2 .H2O : tobermorit (keras) Ca(OH)2 : kalsium hidroksida (bebas)
10. Agregat Terdiri dari : Pasir (agregat halus) Kerikil atau batu pecah (agregat kasar)
11. Volume distribution
12. Pencampuran : Perhatian utama adalah karakteristik kuat tekan berdasarkan kode desain
tertentu. Dapat secara manual atau mesin.
13. Penempatan : Mempertimbangkan ketinggian jatuh untuk menghindari segregasi
(pemompaan dan ember vertikal). Pemadatan dengan menggunakan vibrator atau manual?
Internal atau eksternal?
14. Perawatan : Seiring waktu beton akan sembuh, yang merupakan proses pengerasan.
Beton memiliki waktu pemeraman 28 hari, ini adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk
dianggap benar-benar sembuh.
15. Formulir : Formulir adalah cetakan untuk mengatur beton menjadi bentuk yang
diinginkan.
Sebab-sebab Beton diperlukan : Ekonomis/Murah, tersedia Sifat Material Tahan
Lama, Dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan, Isolator yang bagus, Keras/ Kuat
Tekan yang Besar
Sebab-sebab Agregat limbah diperukan :
1) Pelestarian Lingkungan Sifat Material Baru
2) Ban daur ulang (karet remah) Tidak peka terhadap air
3) Batu Bata Pecah Tahan api
4) Plastik Ketahanan yang lebih besar terhadap siklus beku-cair
5) Kaca, PVC, Serpihan Kayu dan beberapa lainnya
Sifat Beton Segar : Kemampuan kerja, Hidrasi, Pengaturan waktu, Pengerasan,
Segregasi, Pendarahan
Sifat beton yang mengeras:
1) Kekuatan (tekan & tarik)
2) Satuan Berat
3) Ketahanan terhadap pembekuan dan pencairan
4) Permeabilitas dan kedap air
5) Ketahanan Abrasi
6) Stabilitas Volume (merambat & susut)
7) Kontrol retakCompressive strength
Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton: Umur Densitas w/c ratio
Jenis-jenis Beton berdasarkan kuat tekannya:
1) Beton Polos (< 10MPa)
2) Beton Biasa/Normal (10 – 30MPa)
3) Beton Prategang (30 – 40MPa)
4) Beton/HPC Kinerja Tinggi (40 – 80MPa)
5) Beton Berkinerja Ultra Tinggi/UHPC (> 80MPa)
Jenis-jenis Beton berdasarkan berat satuannya :
1) Beton Ultra Ringan (< 1.000 kg/m3 ) untuk non struktural
2) Beton Ringan (1.000 – 2.000 kg/m3 ) untuk struktur ringan
3) Beton Normal (2.000 – 3.000 kg/m3 ) untuk struktur
4) Beton Berat (> 3.000 kg/m3 ) untuk struktur perisai radiasi