PEMANFAATAN
LIMBAH KAIN PERCA
PT. PUTRA INDONOSA MENJADI
BONEKA UNTUK BUCKET
GRADUATION
Arini Adelia 119250010 Regina Merari Sembiring 119250050
Brandon Marciano Angel P.119250147 Riskya Azhar 119250016
Desi Wiwin Sibarani 119250138 Zalda Oktafiana Putri 119250055
Elinda Mutiara 119250036 Zalza Alicia Putri Mai 119250160
Joshua Yoga Frans Sirait 119250014
Putri Mei Gangga Hakim 119250154
OUTLINE
[1] Setiawati, D., Widowati, & Prasetyaningtas, W. (2021). ANALISIS KUALITAS HASIL ROK DARI LIMBAH KAIN SPANDEX DENGAN TEKNIK KAIT (CROCHET). FASHION AND FASHION EDUCATION JOURNAL Vol. 10, No. 2,
[2] Respati, P. H., Yuniar, & Niviriani, D. (2014). Usulan Urutan Penanganan Limbah Produksi Garmen Berdasarkan Prioritas Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis di PT. Putra Indonosa*. Jurusan Teknik Industri Itenas, No.03, Vol.01,
TUJUAN
• Memanfaatkan limbah kain perca PT. Putra • Menganalisis aspek teknologi yang
Indonosa menjadi boneka yang bernilai digunakan dalam pemanfaatan limbah kain
fungsi, ekonomis dan estetika. perca PT. Putra Indonosa dalam pembuatan
boneka.
• Mengidentifikasi proses pemanfaatan
limbah kain perca PT. Putra Indonosa • Mengalisis aspek ekonomi dari pemanfaatan
menjadi boneka. limbah kain perca PT. Putra Indonosa yang
ditinjau dari nilai jual produk.
• Menganalisis aspek lingkungan dari
pemanfaatan limbah kain perca PT. Putra • Menganalisis aspek sosial budaya dari hasil
Indonosa menjadi boneka yang memiliki pemanfaatan limbah kain perca PT. Putra
nilai jual. Indonosa.
02
ASPEK TEKNOLOGI
Terdiri Dari Skala Laboratorium dan Skala Industri serta analisis
risiko.
SKALA
LABORATORIUM
ASPEK TEKNOLOGI - SKALA LABORATORIUM
SPESIFIKASI ALAT
[3] Prihati. (2013). DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ASPEK TEKNOLOGI - SKALA LABORATORIUM
SPESIFIKASI ALAT
[3] Prihati. (2013). DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ASPEK TEKNOLOGI - SKALA LABORATORIUM
SPESIFIKASI BAHAN
[5] Nurdhani, Desak Putu Agung dan Dini Wulandari. 2016. Tekni Dasar Bordir. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat
Pembinaan Kursus dan Pelatihan.
SKALA
INDUSTRI
ASPEK TEKNOLOGI - SKALA INDUSTRI
SPESIFIKASI ALAT
SPESIFIKASI ALAT
Mesin air spray kairos F75g dengan nozzle standar 1,5 mm,
kapasitas tabng atas 400 ml, lebar corak 150-200 mm, dan
kecepatan efektif 1200 mm/s.
(Rp.85.000,-)
ASPEK TEKNOLOGI - SKALA INDUSTRI
SPESIFIKASI ALAT
Sisir
(Rp.11.900,-)
ASPEK TEKNOLOGI - SKALA INDUSTRI
SPESIFIKASI BAHAN
Kain Perca
Aksesoris
(Rp.3.000,-/sepasang mata+1 hidung boneka)
Dacron
(Rp.30.000,-/kg)
ANALISIS RISIKO
Analisis risiko didasari standar ISO 31000 dengan tahapan
1. Identifikasi risiko
2. Analisis risiko
3. Evaluasi risiko
4. Penanganan risiko
ANALISIS RISIKO
1. Identifikasi risiko
No Risiko Kejadian Risiko Tahapan
ISO 31000
ANALISIS RISIKO
2. Analisis Risiko
No risiko Kejadian Risiko Tahapan Dampak Kemungkinan
ISO 31000
ANALISIS RISIKO
3. Evaluasi risiko
Level Risiko No Risiko Risiko
9 Karyawan sakit
ISO 31000
ANALISIS RISIKO
4. Penanganan Risiko
Level Risiko No Risiko Risiko Penanganan
8 Adanya senyawa spray yang tercecer Seluruh senyawa untuk kebutuhan spray
Level 3 (High) harus ditempatkan pada wadah yang
tersusun rapi
12 Resiko gaji karyawan karena kurangnya Mempersiapkan uang diam untuk hal yang
pesanan tak terduga
Level 2 (Moderate) 3 kesalahan dalam pembuatan pola Dilakukan pengecekkan berulang sebelum
akhirnya pola digunakan
4 Proses cutting tidak sempurna Pekerja yang bekerja pada bagian proses
ini harus diberi pelatihan dan pengarahan
sebelum akhirnya melakukan pekerjaan
2 Kesalahan dalam memilih kualitas kain Dilakukan quality control saat akan
mengirimkan kain dari pabrik utama.
ISO 31000
03
ASPEK
LINGKUNGAN
ASPEK LINGKUNGAN
1. Biaya Investasi
Peralatan (Biaya Investasi)
Total Rp.1.661.292.800
ASPEK EKONOMI
2. Biaya Operasional
Rincian Gaji Pegawai
Bidang Produksi
Bidang Eksternal
2. Biaya Operasional
Rincian Biaya Operasional Perusahaan per Bulan
Biaya Operasional dan Pemeliharaan Per Bulan
2. Biaya Operasional
Rincian Rincian Pengeluaran Listrik per Bulan
Barang Watt Jumlah Alat Biaya Listrik (Watt) Total Biaya Listrik
SISTEM
PEMASARAN
ONLINE OFFLINE
ASPEK SOSIAL BUDAYA
KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN
Dampak Positif Dampak Positif
1. Memperluas lapangan kerja 1. Menciptakan budaya baru
2. Konsep CSR (Corporate Social 2. Meningkatkan kreativitas masyarakat
Responsibility) 3. Meningkatkan keterampilan
penggunaan teknologi
Dampak Negatif
1. Meningkatnya mobilitas masyarakat Dampak negatif
2. Meningkatnya potensi pencemaran 1. Masyarakat bergaya konsumtif
lingkungan
2. Perubahan pola hidup masyarakat
06
PENUTUP
PENUTUP
1. Kesimpulan
• Limbah kain perca industri garmen PT • Pada aspek teknologi, alat-alat yang digunakan
Putra Indonosa dapat dimanfaatkan menjadi seperti mesin stuffing, mesin rivet servo snap
button, mesin obras dan mesin bordir dengan
boneka yang memiliki fungsi estetika dan kapasitas yang tersedia dapat meningkatkan
ekonomis efisiensi produksi
• Proses pemanfaatan limbah kain perca • Pada aspek ekonomi, pemanfaatan limbah kain
menjadi boneka dilakukan dengan perca menjadi boneka dapat memperoleh
memperhatikan indikator kelayakan industri keuntungan dengan biaya perboneka ialah
Rp.30.000-, dengan estimasi pengembalian modal
yang meliputi aspek lingkungan, aspek dalam waktu 6 bulan
sosial budaya, aspek teknologi dan aspek
ekonomi • Pada aspek sosial budaya, pemanfaatan limbah kain
perca menjadi boneka dapat membuka lapangan
• Pada aspek lingkungan, pemanfaatan kain pekerjaan dan adanya konsep CSR (Corporate
perca pada PT Putra Indonosa dapat Social Responsibility) yang dapat membantu
mereduksi jumlah limbah dan dimanfaatkan masyarakat dengan pendanaan dan/atau
pembangunan fasilitas sosial. Dengan adanya usaha
kembali menjadi boneka yang estetik dan ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan pola
bernilai jual. hidup masyarakat menjadi konsumtif dan lebih
memilih berbelanja secara online.
PENUTUP
2. Saran
• Diperlukan penentuan teknologi yang tepat guna dan kuantifikasi alat
yang akurat dengan proses produksi.
• Desain dan konsep boneka dapat lebih dikembangkan untuk menambah
nilai estetika dan menjadi daya tarik produk.
• Perlunya memperhitungkan harga jual per satuan boneka yang akurat
dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
• Perlunya melakukan proyeksi perhitungan biaya investasi dan
perhitungan pengembalian modal yang akurat yang disesuaikan dengan
target konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Damanhuri. 2008. Pengelolaan Limbah Padat Secara Umum. Laporan Diklat Landfiling Limbah 2008. Jakarta : Kementrian Perindustrian.
Daulay, Wardiyah.2020. Pemanfaatan Kain Perca Untuk Pembuatan Masker Kain (MAIN) Anti Virus Dalam Rangka Pencegahan Virus COVID 19 Pada Rumah Jahit Sekitaran
Medan Johor,Jurnal Layanan Masyarakat,Vol (4) No 2.
Eka, Ratna.2018.”Pemanfaatan Kain Perca Dalam Karya Seni Terapan Pada Siswa Kelas X SMAN 1 GALESONG SELATAN Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar”.
Skripsi. Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.
Handayani, Sri. 2004. Membuat Sarung Bantal Kursi dengan Teknik Perca. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru Kesenian.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia. ILO Indonesia.2006 [cited 10 April 2017].
Nurmiyani, M. (2014). RESPON KONSUMEN TERHADAP PRODUK BONEKA LIMBAH KNIT SEBAGAI ALTERNATIF USAHA DI HOME INDUSTRY. e-Journal. Volume 03 Nomor 01 , 93-99.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia No 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
Respati, P. H., Yuniar, & Niviriani, D. (2014). Usulan Urutan Penanganan Limbah Produksi Garmen Berdasarkan Prioritas Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis di PT. Putra
Indonosa*. Jurusan Teknik Industri Itenas, No.03, Vol.01, 80-89.
Tiara, A. (2002). Sweety Dolls Boneka dari Kain yang Lucu dengan Berbagai Karakter. Jakarta: Gramedia.
Toyyibah, Dzurriyatin.2021. Pemanfaatan Limbah Kain Perca Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Bagi Ormas PKK Desa Bugel. Abdimas Singkerru, Vol. 1, No. 2.
TERIMA KASIH