Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ESSAY PENGANTAR ILMU PERTANIAN

KARYA: AGUSTIAN PRIMARYA PUTRA

NIM: C1M020004

Kelompok: 1(SATU)

‘KONDISI PERTANIAN DI INDONESIA DI MASA MENDATANG

PENDAHULUAN

Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam


struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang
tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan
bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang
menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang
tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada
kehancuran. Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak
menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung
padanya.

Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat
menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan
kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia
dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang
mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan
penting, antara lain: potensi Sumber Daya Alam yang besar dan beragam, pangsa
terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor
nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada
sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis
pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada
kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang
termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa
lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap sector pertanian
keseluruhan.
SEKTOR PERTANIAN DIINDONESIA
Sektor pertanian Indonesia kedepannya tentu akan bergantung pada teknologi
dan generasi penerus khususnya anak muda. Dan berharap anak muda akan lebih
terbuka lagi hatinya untuk memperhatikan pertanian diindonesia ini..
PERMASALAHAN PERTANIAN DI INDONESIA
Pertanian di Indonesia saat ini memiliki beberapa masalah contohnya pada
bidang ekonomi. Masalah merupakan sesuatu hal yang bersifat menghambat dan
berpengaruh negatif pada sesuatu hal tersebut dan perlu adanya sebuah solusi
dalam mengatasinya. Masalah juga ada pada beberapa bidang salah satunya yaitu
bidang ekonomi.
Pengertian dari ekonomi adalah suatu hal yang membahas mengenai produksi,
distribusi atau pemasaran serta sebuah usaha dalam memenuhi kebutuhan untuk
mencapai sebuah kesejahterahaan (Syahbudi, 2018). Masalah ekonomi juga terbagi
menjadi beberapa sektor, salah satunya adalah masalah ekonomi sektor pertanian.
Perekonomian pertanian yaitu semua hal yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan dalam bidang pertanian, jadi masalah perekonomian pertanian yaitu
sesuatu hal yang berpengaruh negatif atau menghambat yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bidang pertanian. Ekonomi pertanian memiliki banyak
permasalahan di dalamnya terkait dengan lahan, usahatani, modal, sara prasarana,
kelembagaan, harga serta, proses permintaan dan penawaran.
Permasalahan ini sering terjadi pada komoditas -- komoditas pangan seperti padi
dan hortikultura. Sumber daya lahan menjadi sebuah masalah karena lahan
pertanian dalam pengembangannya tidak menunjukkan adanya perluasan yang
stabil bahkan semakin hari semakin mengalami pengurangan (Mulyani dkk, 2017).
Penduduk Indonesia yang semakin bertambah sehingga lahan pertanian beralih
fungsi menjadi lahan pemukiman adalah salah satu penyebab dari permasalahan
berkurangnya sumber daya lahan pertanian terutama pada komoditas padi dan
hortikltura.
Sumber daya lahan sebagai lahan pertanian yang berkurang, memiliki
keterbalikan dengan kebutuhan pangan yang berkualiatas mengalami peningkatan
sehingga hal ini menjadi sebuah permasalahan. Ekonomi perrtanian pada
komoditas padi dan hortikultura juga memiliki permasalahan dalan usahataninya
dan behubungan dengan sarana prasarana yang terkait.
FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN PERTANIAN DIINDONESIA
Ada lima faktor yang mempengaruhi perkembangan pertanian Indonesia yang
berdampak pada hasil produksi pertanian, antara lain Irigasi, alat mesin pertanian,
ketersediaan pupuk, ketersediaan benih dan penyuluh pertanian.
1. IRIGASI
Irigasi atau pengairan merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk
mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model
irigasi yang dapat dilakukan manusia. Tujuannya adalah untuk:
- Memasok kebutuhan air pada tanaman.
- Menjamin ketersediaan air di musim kemarau.
- Menurunkan suhu tanah.
- Mengurangi kerusakan tanah (Sudjarwadi, 1990).
2. ALAT MESIN PERTANIAN
Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan
dalam usaha pertanian. Pengelompokan penggunaan istilah alat dan mesin
pertanian tidak lepas dari definisi dari alat dan mesin itu sendiri. Contohnya
seperti Traktor. Traktor adalah alat pertanian yang paling sering digunakan
untuk melakukan pengolahan tanah bagi pertanian Indonesia, Rotavator,
Bajak singkal, Garu sisir, piris, Bajak subsoil.
3. KETERSEDIAAN PUPUK
Pupuk adalah bagian penting untuk hadirnya optimalisasi pertanian.
4. KETERSEDIAAN BENIH
Peningkatan produktivitas pertanian, erat kaitannya dengan ketersediaan
benih unggul bermutu. Sifat-sifat yang dimiliki oleh benih unggul bermutu
antara lain berdaya hasil tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit utama,
umur genjah dan dapat dikembangkan dalam pola tanam tertentu.
5. PENYULUH PERTANIAN
Penyuluhan pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah
perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai
kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau
kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya.
FAKTOR PENGHAMBAT PERKEMBANGAN PERTANIAN DIINDONESIA
Surachman menuturkan lima masalah pertanian yang dihadapi adalah alih fungsi
dan fragmentasi lahan pertanian
1. rusaknya infrastruktur/jaringan irigasi
2. makin berkurang dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian; masih tingginya
susut hasil
3. dan belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi
spesifik
PERKEMBANGAN PERTANIAN DI INDONESIA
Pada era sekarang ini, Negara Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya
alam yang melimpah menjadikannya sebagai negara agraris yang identik dengan
pertaniannya, maka sudah semestinya jika negeri ini lebih memperhatikan sektor
pertanian. Hal utama yang selayaknya mendapat perhatian dalam sektor pertanian
saat ini adalah modernisasi. karna, bagaimanapun juga modernisasi di sektor
pertanian merupakan keniscayaan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara
yang kuat berbasis pertanian.
Untuk itu ada beberapa strategi untuk terus mempertahankan pertumbuhan
positif di sektor pertanian sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktivitas.
Tanaman pangan sebagai kebutuhan utama masyarakat harus terus
ditingkatkan produktivitasnya.
2. Diversifikasi pangan lokal.
Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar
memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus
pada satu jenis saja.
3. Penguatan cadangan logistik.
Upaya memperkuat cadangan logistic dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan perkembangan pertanian diindonesia
4. Modernisasi pertanian.
Modernisasi pertanian merupakan perubahan besar pada pola pertanian dari
cara-cara yang tradisional menuju cara-cara yang lebih maju atau modern
mencakup berbagai aspek yang meliputi, kelembagaan pertanian, teknologi
pertanian, pengembangan sumber daya alam (SDA), dan regulasi.
PENUTUP
Dapat diketahui bahwa pertanian Indonesia mempunyai peranan yang sangat
penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian
daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk
ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan,
penyedia lapangan kerja, serta sumber kebutuhan sehari hari yang dibutuhkan
semua manusia. Tentunya jika pertanian di Indonesia dikembangkan maka kualitas
yang dihasilkan para petani diindonesia akan semakin bagus kualitas produk
tanaman yang dihasilkan.. tetapi ada yang menghalangi perkembangan pertanian di
Indonesia yaitu mindset dan pola pikir masyarakat Indonesia menjadi salah satu
penyebab ketertinggalan pertanian Indonesia. Pertanian sebagai pekerjaan yang
kurang menguntungkan merupakan mindset yang ditanamkan mayoritas petani
kepada anaknya dan kini menjadikan kurang minat pemuda Indonesia terjun ke
dunia pertanian.
Saya menyarankan kepada pemerintah untuk membantu para petani diindonesia
dalam meningkatkan kualitas pertanian diindonesia agar hasil produksi pertanian di
Indonesia bagus, sehat, banyak, dan paling penting selalu memenuhi kebutuhan
kehidupan kita sehari-hari. Dan niscaya kita Negara Indonesia akan kuat dalam
bidang pertanian didunia.
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal. 2004. Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung
Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu.
Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Anantanyu, Sapja. 2011. Kelembagaan Petani: Peran dan Strategi
Pengembangan Kapasitasnya. Vol. 7 No 2. Solo: Universitas Sebelas
Maret
Badan Pusat Statistik. Jambi. Jambi Dalam Angka Tahun 2014.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatih Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV. Pustaka
Setia.
https://fathoni0809.files.wordpress.com/2014/01/penguatan-kelembagaan-
petanidan-posisi-tawar.pdf
Iqbal, Muhammad dan Darwis, Valeriana. 2006. Kebijakan Pengembangan
Sistem Pembiayaan Pertanian dengan Pola Badan Layanan Umum
(BLU). Analisis Kebijakan Pertanian 4 (4): 268-280.
Laily, Dona Wahyuning. 2014. Pola kemitraan dan Kelembagaan dalam
Meningkatkan Usaha Kecil Menengah Pada Pengelolaan Rumput Di
Desa
Jangkar Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Lamongan :
Universitas Islam Lamongan. Mardikanto, Tatok. 2007. Pengantar Ilmu
Pertanian. Surakarta : Puspa.
Mosher, A.T. 1977. Menggerakkan dan Membangun Pembangunan. Jakarta
C.V. Yasaguna.
Nasrul, Wedy. 2012. Pengembangan Kelembagaan Pertanian Untuk
Peningkatan Kapasitas Petani Terhadap Pembangunan Pertanian.
Vol.III.No.29. Sumatera Barat: Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat.
Nurjanah. 2008. Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap
Kinerja
Karyawan. Program S1 Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.
Peraturan Menteri Pertanian. 2015. Rencana Strategis Kementrian
Pertanian Tahun 2015-2019. NOMOR 19/Permentan/HK.140/4/2015.
Purwandari, Heru, dkk. 2012. Perlawanan Tersamar Organisasi Petani Sinergi
Antara Kepentingan Pembangunan dan Kepentingan Gerakan Sosial. Vol. 06,
No.03. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Rahayu, Ruwanti Eka, dkk. 2015. Analisis Kelembagaan dan Strategi
Peningkatan Daya Saing Komoditas Kentang di Kabupaten
Banjarnegara, Jawa Tengah. Vol. 20 (2): 150-157. Jurnal Ilmu Pertanian
Indonesia5

Anda mungkin juga menyukai