Anda di halaman 1dari 12
SPESIFIKAS| UMUM OO 1, Latar Belakang Sungai Putih merupakan salah satu sungai yang berada di WS Belawan Ular Padang merupakan salah satu komponen lingkungan yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia, termasuk untuk menunjang pembangunan ekonomi yang hingga sai masih merupakan tulang punggung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan sungai yang utama adalah untuk pengairan Iahan pertanian. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan berbagai industri, maka pencemaran air sungai telah menjadi masalah serius, yang dihadapi oleh manusia. Selain itu tumbuhan tanaman liar yang berada pada tubuh tanggul juga berpotensi untuk merusak struktur tanggul tersebut sehingga perlu dilakukan upaya pemeliharaan terhadap prasarana sungai yang dimaksud. Balai Wilayah Sungai Sumatera I sesuai dengan kewenangannya melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sumatera | akan melakukan kegiatan Pemeliharaan Sungai Putih Kab. Serdag Bedagai sesuai dengan ketersediaan dana dalam DIPA Tahun Anggaran 2022 untuk menjaga fungsi sarana prasarana yang terbangun dapat berfungsi dengan baik. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan proyek adalah untuk mempertahankan kapasitas tampung pada alur sungai dan Fungsi pada Tanggul tersebut. Pemeliharaan alur dan tanggul sungai dengan melakukan pemeliharaan dengan pembersihan pada alur sungai dan tanggul serta pembuatan pengamanan tebing agar terhindar dari bahaya longsor. 3. Nama Paket / Pekerjaan Pemeliharaan Sungai Putih Kab. Serdang Bedagai 4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan terletak di kabupaten serdang Bedagai jarak + 80. Km dari Pusat Kota Medan. Pencapaikan ke lokasi dapat di tempuh dengan kenderaan roda dua. 5. Waktu Pelaksanaan ‘Masa Pelaksanaan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak Surat Perintah ‘Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani oleh Pemberi Tugas. 6. Lingkup Pekerjaan Seluruh pekerjaan harus diselesaikan sesuai dalam Kontrak, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan didalam Kontrak. Pekerjaan tersebut mencakup pengadaan seluruh bahan-bahan, peralatan, tenaga kerjepekerjaan yang bersifat sementara atau penunjang, menyelesaikan dan ‘memelihara bangunan-bangunan yang behubungan langsung dengan pekerjaan sesuai dengan pentunjuk Direksi Pekerjaan. 10. 1. Ruang lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan Persiapan; 2. Pekerjaan Pembersihan 3. Pekerjaan Bronjong Kawat Pabrikasi. Keamanan, Kontrol Kesehatan dan Lingkungan a. Keamanan Tidak terbatas pada fasilitas medis atau kesehatan, lingkungan atau fasilitas lainnya, maka pengontrolan terhadap keamanan dan penanggulangan akibat bencana banjir serta pencegahan kebakaran harus dibentuk dan dipelihara oleh Penyedia Jasa sendiri ». Fasilitas Kesehatan / Medis Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri fasilitas kesehatan atau medis dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk mencegah keadaan yang lebih parah apabila ter) kecelakaan dilokasi kerja.Keselamatan dan menjar semua pengobatan_ termasuk penyediaan transport atau ambulance untuk membawa karyawannya yang sakit atau mengalami kecelakaan ke rumah sakit. Suplay Air Penyedia Jasa harus menyediakan air bersih untuk keperluan pekerja dan juga keperluan pelaksanaan pekerjaan. Lain-tain Penyedia Jasa harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau penyalahgunaan oleh karyawannya dan tenaga kerja dari sub kontraktornya dan secara keseluruhan mempertanggungjawabkan berbagai kerugian-kerugian atau kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pelanggaran, untuk tujuan baik Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia Jasa harus mentaati semua peraturan — peraturan yang berlaku maupun peraturan- Peraturan daerah.Apabila dianggap penting dan perlu, sepanjang ada kaitannya dengan pekerjaan ini, Penyedia Jasa harus melaksanakan semua Perintah Direksi Pekerjaan atau Pemilik kerja walaupun belum ada diatur dalam spesifikasi umum ini. Pembayaran ‘Semua kegiatan yang diatur dalam Spesifikasi Umum merupakan persiapan dan penunjang pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan baik mengenai kuantitas maupun kualitas harus sesual dengan spesifikasi dan petunjuk Direksi Pekerjaan. Tidak dilakukan pembayaran tersendiri tehadap biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa atas pelaksanaan semua kegiatan dilapangan dan semua biaya telah dianggap termasuk pada Biaya Umum dan Keuntungan pada Harga Satuan Pekerjaan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. Pembayaran Pajak ‘Sehubungan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 42 Tahun 2009 atau yang berhubungan dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku dan Peraturan Daerah khusus pada Kontrak pekerjaan ini dilakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebagaimana yang ditentukan pada Harga Kontrak (Daftar Kuantitas dan Harga), SPESIFIKASI TEKNIS BABI PEKERIAAN PERSIAPAN Pekerjaan Persiapan Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan dan lapangan telah diserahkan pihak pemilik proyek kepada penyedia jasa (kontraktor) maka Penyedia Jasa segera melakukan pekerjaan persiapan.Pekerjaan ini dimaksudkan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan nantinya. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pekerjaan persiapan adalah pembuatan papan nama proyek, pengukuran, penggambaran, dan mobilisasi atau demobilisasi peralatan dan bahan. Papan Nama Proyek 1. Penyedia jasa wajib memasang papan nama proyek sebanyak 1 (satu) Unit di lokasi pekerjaan dan dipancangkan ditempat yang mudah dilihat atau dibaca. 2. Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan dan harus ada selama pekerjaan berlangsung serta tidak boleh dicabut sebelum ada persetujuan dari Direksi Pekerjaan. 3. Biaya untuk pembuatan papan nama proyek sudah termasuk didalam Biaya Umum dan Keuntungan. Pengukuran dan Penggambaran Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, pihak Pemberi Tugas dan Penyedia Jasa secara bersama-sama akan melakukan pengecekan, pengukuran, penggambaran dan perhitungan volume berdasarkan kondisi lapangan. Pekerjaan ini disebut Mutual Check Awal (MC-0).Dalam kegiatan ini sudah menentukan tata letak jalur pekerjaan dan menetapkan patok tetap sebagai pedoman dalam penentuan elevasi setiap kegiatan sampai evaluasi rencana yang diperlukan.Hasil perhitungan volume pada Mutual Check Awal (MC-0) adalah sebagai dasar pelaksanaan untuk menyusun laporan harian, mingguan dan bulanan. Hasil penggambaran Mutual Check Awal (MC-0) akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yang dituangkan dalam bentuk Gambar Kerja (Construktion Drawing). Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai, Pihak Pemberi Tugas dan Penyedia Jasa secara bersama-sama akan melakukan pengukuran kembali, penggambaran dan perhitungan volume pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan yang dituangkan dalam = Mutual Check Seratus. (MC-100). _Hasil pengukuran,penggambaran dan perhitungan pada Mutual Check Seratus (MC-100) akan dituangkan dalam bentuk As Built Drawing. Peyedia jasa akan menyediakan dan menyerahkan ‘gambar-gambar pelaksanaan kepada Pemberi Tugas. Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan ‘Mobilisasi adalah pengadaan dan mendatangkan alat-alat atau perlengkapan serta personill ke lokasi pekerjaan sedangkan demobilisasi adalah untuk mengeluarkannya dari lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa harus melaksanakan mobilisasi dan demobilisasi sebelum dan sesudah selesai melaksanakan seluruh pekerjaan. Mobil jengan persetujuan Pengguna Jasa. Penyedia jasa 5. harus sudah memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk mendatangkan dan memulangkan alat-alat yang diperlukan sesuai dengan yang di perkirakan dalam methode pelaksanaan. Jumiah alat yang dimobilisasi dan Pembayaran Jumiah alat yang dimobilisasi adalah sebagaimana diperhitungkan Penyedia Jasa dalam penawaran.Pembayaran dapat dilakukan sebesar 50 % dari nilai kontrak terhadap setiap alat yang didatangkan sedangkan sisanya sebesar 50 % dapat dibayar pada saat pekerjaan sudah selesai. Peralatan yang dipersiapkan oleh Penyedia jasa Seluruh peralatan kerja dan perlengkapan lainnya yang disediakan oleh Penyedia jasa, harus dijamin penyediaan suku cadang (spare part), yang secukupnya dilokasi pekerjaan.Penyediaan suku cadang peralatan kerja ini adalah sangat penting untuk kelancaran pekerjaan. Biaya untuk Penyediaan suku cadang dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan ini diperhitungkan telah tercakup dalam harga satuan pada item-item pekerjaan yang menggunakan peralatan dimaksud, ‘Akomodast Penyedia Jasa di Lapangan Penyedia jasa harus menyediakan akomodasi dilokasi pekerjaan seperti barak untuk tenaga kerja dan perlengkapan yang diperlukan dengan ukuran dan kualitas sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan, yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan.Perintah-perintah tertulis dari Direksi Pekerjaan untuk Penyedia jasa akan dialamatkan pada Kantor Lapangan. A BABII PEKERJAAN PEMBERSIHAN PEMBERSIHAN LOKAS! 1. Lingkup Pekerj Pembersihan lokasi adalah pemotongan atau pembabatan permukaan tanah dari rerumputan dan ilalang serta pepohonan yang tumbuh diatasnya, Pembersihan lokasi hharus sudah termasuk penebangan dan pencabutan akar pepohonan @ < 15 cm, sem semak dan hutan belukar, kotoran-kotoran sampah, akar-akar dan tunggul-tunggul serta tanaman dan penghalang lainnya sebagaimana yang diperintakan oleh Direksi Pekerjaan. Pembersihan lokasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti mesin gergaji kayu atau chainsaw, parang babat,parang atau alat lain yang disetujui oleh Direksi pekeriaan. Sampah hasil pembersihan lokasi harus disingkirkan atau dibuang keluar areal dan Penumpukannya diatur untuk tidak sampai mengakibatkan kerusakan atau kerugian harta benda dalam waktu melakukan pemusnahannya. Tidak dibenarkan membuang sampah hesil pembersihan lokasi kedalam sungai atau saluran irigasi atau parit yang ada pada lokasi tersebut. Pemusnahan sampah hasil pekerjaan pembersihan lokasi tersebut bila keadaan memungkinkan dilakukan dengan membakar secara terkendali. Guna menghindari resiko kerusakan lingkungan, milik pribadi, umum atau negara yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian, maka dalam melaksanakan pemusnahan sampah hasil pembersihan lokasi Pekerjaan tersebut, harus dilakukan secara hati-hati sehingga tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakannya. Resiko kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan pemusnahan sampah hasil pembersihan lokasi adalah menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa 2. Pengukuran dan pembayaran Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan pembersihan lokasi_dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter luas (m?). Pembayaran biaya pekerjaan pembersihan lokasi dilakukan dalam harga satuan meter luas (m?), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan ‘melaksanakan serta mengamanakn pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi. A BAB lil PEKERJAAN BRONJONG KAWAT PABRIKASI KISTDAM . Lingkup Pekerjaan Dalam pekerjaan konstruksi, khususnya dalam tahapan penggalian, keberadaan air yang timbul akibat proses penggalian tersebut merupakan kendala yang menghambat Pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu perlu dilakukan Kistdam untuk penurunan permukaan air sebelum atau bersamaan ketika pekerjaan penggalian dilakukan. Kistdam adalah proses penurunan muka air pada suatu wilayah tertentu dengan cara pemompaan untuk mengeringkan suatu pekerjaan galian pada pondasi pasangan bronjong disungai. ‘Adapun tujuan pekerjaan kistdam adalah menjaga areal suatu galian tetap kering selama proses pekerjaan galian pondasi pasangan bronjong pada sungai, menjaga kestabilan lereng sungai pada saat penggelian dan mengatasi gaya up lift dari tekanan air selama masa pelaksanaan pekerjaan galian pasangan bronjong tersebut. Fungsi dari kistdam yang diisi dengan tanah hasil galian adalah untuk mencegah agar air tidak masuk atau untuk mengalihkan aliran air dari daerah didalam kistdam yang akan merupakan daerah kerja. Biasanya didalam kistdam kemuungkinan masih ada atau banyaknya air, sehingga air tersebut perlu dikeluarkan agar daerah pekerjaan tersebut tetap kering dengan menggunakan pompa air. Kistdam dibuat dari tanah hasil galian yang dimasukkan kedalam karung plastik/bangor atau goni lalu diikat dengan tall plastik dengan kuat agar pada saat penyusunannya tidak koyak. Ukuran karung plastik/bagor atau goni yang digunakan adalah uk. 0.43 cm x 0.65 cm atau diisi dengan tanah hasil galian + 30 kg. ukuran goni plastik yang digunakan boleh lebih dari +30 ke. Pengukuran dan pembayaran Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan kistdam dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dil dalam satuan volume buah (bh). Pembayaran biaya pekerjaan kisdam dilakukan dalam harga satuan buah (bh), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta_mengamanakn pekerjaan_sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi.. c PENGOPRASIAN POMPA AIR 1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini adalah meliputi penyediaan dan pengoprasian pompa air untuk ‘menjaga agar lokasi pekerjaan selalu kering dan aman untuk melakukan pekerjaan konstruksi pasangan bronjong pada sungai. Jumlah dan lokasi pemompaan sesuai dengan kebutuhan yang ada dilapangan atau atas persetujuan direksi pekerjaan. Pengoprasian pompa air harus dijaga agar bisa beroperasi sepanjang hari selama masa pekerjaan konstuksi berlangsung. Dalam pekerjaan ini sudah termasuk pemeliharaan dan perbaikan alat pompa air tersebut dari awal pekerjaan sampai dengan berakhirnya kegiatan ini. Zi Pengukuran dan pembayaran Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan pengoprasian pompa air dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk dan ukurannya yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume per hari. Pembayaran biaya pengoprasian pompa air dilakukan dalam harga satuan per hari sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta mengamanakn pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi. GALIAN TANAH (MEKANIS) 1. Lingkup Pekerjaan Galian tanah mekanis adalah pekerjaan galian untuk pondasi pasangan bronjong pada sungai. Seluruh pekerjaan galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukan dalam gambar kerja atau sesuai dengan petujuk direksi_pekerjaan. Penggalian tanah mekanis dilaksanakan dengan alat berat Excavator dan tenaga manusia. Penggalian dilaksanakan sesuai dengan ukuran, bentuk dan elevasi yang telah dituangkan di dalam gambar pelaksanaan. 2. Pengukuran dan pembayaran Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan galian tanah mekanis dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (m*). Pembayaran biaya pekerjaan galian tanah mekanis dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m?), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta mengamanakn pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi. 1D. PANJANG CERUCUK PIPA BESI GIP g 2” 1. Lingkup Pekerjaan Setelah pekerjaan galian tanah berbatu untuk pondasi pasangan bronjong kawat selesai dilaksanakan sesuai dengan ukuran, dimensi pada gambar kerja kemudian barulah dipasangkan cerucuk pipa besi GIP @ 2 “ pipa besi sepanjang 3.00 m’ dan dipancangkan kedalam tanah dengan kedalaman 2.50 m’ dan muncul 0,50 m’,pipa besi pada ujungnya dibuat tajam atau runcing supaya memudahkan untuk pemancangannya kedalam tanah dan dilakukan pada titik-titik yang telah ditentukan dalam gambar kerja, pemancangan cerucuk pipa besi GIP 2” sampai ukuran yang telah ditentukan dalam gambar kerja dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan alat bantu berupa Tibris atau Hammer atau cara lain seperti alat berat excavator yang di setujui oleh Direksi pekerjaan. Pekerjaan pemancangan cerucuk pipa besi selesai dikerjakan apabila telah sesuai dengan gambar kerja atau petunjuk dari Direksi Pekerjaan atau wakilnya di lokasi pekerjaan. 2. Pengukuran dan Pembayaran Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan panjang cerucuk pipa besi GIP 2”, dilakukan berdasarkan jumlah meter panjang yang terpasang, sesuai yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan meter panjang (m’). Pembayaran biaya pekerjaan panjang cerucuk pipa besi dilakukan dalam satuan meter panjang (m’). Sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan dan melaksanakan serta ‘mengamankan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi. —. PEMASANGAN GEOTEKSTIL 1. Lingkup Pekerjaan a. Umum Geotextile adalah bahan sintetis berupa lembaran yang dianyam atau dirajut yang dapat digunakan sebagai saringan.Material geotekstil harus bersih, kuat dan bebas dari Iuka, sobek atau cacat-cacat lainnya serta dibuat dan diperoleh dari produsen atau pabrik dan supplier yang dapat dipertanggung jawabkan. Penempatan atau pemasangan geotekstil harus di lokasi yang sesuai dengan gambar kerja atau petunjuk dari Direksi Pekerjaan. b. Material untuk Matras geotekstil Geotekstil yang dipakai berfungsi sebagai matras harus geotekstil dari tipe tidak ditenun (non woven) yang dibuat dari material yang tahan atau awet terhadap keasaman tanah dan tanah yang bersifat alkali, bakteri dan efek biologis lainnya, dan harus fleksibel. Oleh karena itu, material geotekstil harus dibuat dari bahan bahan polyester (PET) atau Polypropylene (PP) atau bahan sejenis yang disetujui Direksi Pekerjaan, untuk jenis geotekstil yang ditenun (woven) maupun untuk jenis yang tidak ditenun (non woven). Spesfikasi teknis geotekstil tipe tidak ditenun minimal memenuhi persyaratan sebagai berikut: * Berat +150 gram /m? © Kuat Tarik : 7.00 KN / m’ Adapun jenis geotekstil tidak dianyam (non woven) dapat dibentuk menjadi komponen tertentu sesuai dengan gambar kerja, ¢. Pemasangan,Penghamparan Matras dengan Geotekstil Matras geotekstil harus dipasang, dihampar dengan merata pada permukaan tanah sehingga tidak boleh ada bagian matras yang bergelombang. Harus dicegah timbulnya gaya tarik, tensile stress, terhadap matras kecuali bila diperintahkan Direksi Pekerjaan. Cacat sobek atau cacat-cacat lain yang terjadi pada matras pada saat dihampar dan diratakan harus dicegah, dan bila terjadi cacat harus segera diperbaiki oleh Penyedia jasa dengan menambah matras, over laid, di atas matras geotekstil yang sudah terpasang atau dengan cara lain yang disetujui Direksi Pekerjaan, Geotekstile adalah bahan sintetis berupa lembaran yang dianyam atau dirajut yang dapat digunakan sebagai saringan. Khusus dalam pekerjaan ini geotextile dipasang untuk menutupi bidang permukaan tanah atau Pasangan bronjong kawat bagian belakang yang terpasang. Tujuan pemasangan geotektile ini adalah untuk menahan atau menyaring butiran tanah atau sirtu yang ditimbun di belakang pasangan beronjong kawat sehingga tidak terbawa air ke arah luar. 2. Pengukuran dan Pembayaran Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan geotekstil, _dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, elevasi dan ukuran yang ditentukan dalam gambar pelaksanaan yang dinyatakan dalam satuan meter luas (m2). Pembayaran biaya pekerjaan geotekstil dilakukan dalam harga satuan meter luas (m?), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan dan melaksanakan serta mengamankan pekerjaan sebagaimana ditunjuk dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan. F, PASANGAN BRONJONG KAWAT PABRIKASI 1, BRONJONG KAWAT TYPE - | DAN TYPE II Bronjong kawat harus mempunyai fleksibilitas yang tertinggi dan terbuat dari kawat baja lunak tebal yang dianyam dengan mesin penganyam, dengan lebar bukaan dan ukuran tertentu sesuai spesifikasi tersebut dibawah ini. Untuk ukuran kawat bronjong yang dipergunakan adalah berdiameter 2.70 mm, Mesh 8 cm x 10 cm dengan toleransi + 4% dan lubang anyaman berukuran 80 + 4% x 100 + 5% dan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SN1). Tiap bronjong kawat dan matras diberi sekat sehingga membentuk bidang dengan ukuran lebar 1.00 m’ dan panjang sama dengan lebar standart bronjong kawat dan matras. Sekat ini harus dilekatkan pada bagian dasar bronjong dengan kawat spiral. Pengisian bronjong dengan batu untuk pengisian bronjong dipergunakan batu kali atau batu belah dengan ukuran antara 12 - 15 cm atau tidak lebih dari 30 cm dan untuk mengisi celah ~ celah antara batu dengan batu dapat dipergunakan batu ~ batu ukuran yang lebih kecil dengan syarat batu kali atau batu belah tidak boleh lolos dari lubang anyaman bronjong kawat dan harus dengan persetujuan dari Direksi pekerjaan. Ukuran matras bronjong (panjang x lebar x tinggai) terdiri dari 2 (dua) type sebagai berikut : = Type | = 3.00mx 1.00mx0.50m = Type Il = 3.00mx 150mx0.50m Seluruh pekerjaan pasangan bronjong kawat harus sesuai gambar kerja atau petunjuk dari Direksi pekerjaan atau wakilnya dilokasi pekerjaan. 2. Pengukuran dan Pembayaran Pengukuran dan pembayaran pekerjaan pasangan bronjong kawat pabrikasi, dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, elevasi dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (m?). Pembayaran biaya pekerjaan bronjong kawat dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m*) sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan dan melaksanakan serta mengamankan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi. G. _MENIMBUN DENGAN TANAH HASIL GALIAN 1, Lingkup Pekerjaan Urugan tanah kembali dari hasil galian tanah harus dirapihkan dan diratakan sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar kerja atau disetuj bahwa material hasil dari galian tanah dapat dipergunakan untuk menimbun kembali dibelakang pasangan bronjong agar tidak menjadi penempatan air, tanah hasil dari galian tanah dirapihkan dan diratakan dibentuk sesuai dengan ukuran dan dimensi pada gambar kerja. Urugan tanah kembali_ yang diratakan, sehingga terlihat merata tidak menumpuk pada lokasi tertentu. 2. Pengukuran dan pembayaran Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan timbunan tanah hasil galian dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (rm) Pembayaran biaya pekerjaan timbunan tanah hasil galian dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta mengamanakan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan. BAB IV LAPORAN DAN FOTO DOKUMENTASI ‘A. Laporan Pada setiap akhir bulan, Penyedia Jasa harus melaporkan dan menyerahkan 3 (Tiga) copy laporan kemajuan pekerjaan bulanan dalam suatu format yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, dimana laporan tersebut memuat secara mendetail kemajuan pekerjaan selama waktu pelaksanaan yaitu : Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan. B. Kemajuan Pekerja: Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang fatal dalam pelaksanaan pekerjaan, maka Penyedia jasa harus melaporkan pelaksanaan pekerjaan dilapangan kepada Direksi Pekerjaan untuk didiskusikan guna memperoleh penyelesaiannya. C. Foto Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa harus mengadakan foto-foto dokumentasi dan kemajuan pekerjaan. Foto-foto diambil dari satu titik dan arah yang sama dalam 3 (tiga) tahapan yaitu : Pertama _ : Foto pekerjaan sebelum dilaksanakan Kedua _: Foto pekerjaan sedang dilaksanakan Ketiga _: Foto pekerjaan selesai dilaksanakan Pembuatan foto-foto dokumentasi dan kemajuan pekerjaan tidak dilakukan pembayaran secara tersendiri dan harga satuan pekerjaan dianggap sudah mencakup biaya foto-foto dokumentasi pekerjaan. Soft Copy pada foto dokumentasi adalah menjadi hak milik Pemilikkerja atau Direksi Pekerjaan dan dilarang mencetak serta membagikan kepada orang lain tanpa izin dari Pemilik kerja atau Direksi Pekerjaan, D. RENCANA MUTU PELAKSANAAN KONTRAK ( RMPK ) Penyedia Jasa diharuskan menyusun dan membuat Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak sebelum. dimulainya pelaksanaan pekerjaan dan disetujui oleh Direksi pekerjaan. Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak ini berguna untuk memenuhi mekanisme terhadap Spesifikasi Teknis, dan digunakan oleh Pengguna Jasa bersama dengan Penyedia Jasa untuk menjamin agar Pelaksanaan_pekerjaan tersebut ditangani secara benar dan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan peraturan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai