Anda di halaman 1dari 7

DISKUSI 1

MK PERBANDINGAN ADMINISTRASI

Anggota Kelompok:

Anju Jumaran R (19101004)

Muhammad Alif Kurnia (19101024)

Sarjali (19101071)

Faizal Ramadhan (19101016)

INDONESIA

Bentuk Negara

Bentuk negara Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17


Agustus 1945 adalah kesatuan. NKRI adalah negara yang berbentuk kesatuan
dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama negara Indonesia.

Menurut Konstitusi, Negara Indonesia menganut bentuk Negara Kesatuan.


Istilah lain dari Negara Kesatuan ini adalah Eenheidstaat. Pada sebuah negara
kesatuan, kedaulatan negara tersebut bersifat tunggal dan di dalamnya tidak
terdapat negara bagian.

Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi.


Sementara wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya menjalankan
kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat.

Bentuk Pemerintahan

Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik konstitusional. Kekuasaan


negara dipegang oleh presiden. Bertindak sebagai kepala negara, sekaligus kepala
pemerintahan. Meski kekuasaan tersebut terkesan leluas, tapi masih dalam batasan
konstitusi. Sehingga ada pengawasan yang efektif dari lembaga parlemen. Setiap
menteri memiliki kewajiban untuk secara langsung pada presiden atas program
kerjanya. Meski di sisi lain, presiden sebagai pemegang kuasa, punya hak
mengangkat dan memberhentikan menteri.

Bentuk pemerintahan Indonesia yang menganut republik konstitusional


mengharuskan rakyat memilih. Sehingga kekuasaan tidak dapat diwariskan.
Setiap selesai masa jabatan presiden, gubernur, dan deretan lain telah habis, maka
dilakukan pemilihan sesuai dengan konstitusi yang telah berlaku.

Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan Indonesia diatur dalam UUD 1945. Mengutip tulisan


W.M. Herry Susilowati tentang "Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD
1945" yang dimuat dalam jurnal Perspektif (Nomor 3, Juli 2003) menyebutkan
bahwa setiap negara adalah organisasi kekuasaan yang di dalamnya terliput
bermacam lingkungan kuasa. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi
daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi. Presiden
adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket. Kabinet atau
menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Parlemen
terdiri atas dua bagian (bikameral): Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan
Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR
memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan di
bawahnya.

Suprastruktur Politik

Suprastruktur politik merupakan gambaran pemerintah dalam arti luas yang


terdiri dari lembaga-lembaga negara yang tugas dan peranannya di atur dalam
konstitusi negara atau peraturan perundang-undangan lainnya. Suprastruktur
politik di Indonesia adalah lembaga lembaga Negara yang peran dan
kewenangannya diatur oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Adapun yang menjadi kekuatan suprastruktur politik yang tergolong ke dalam
lembaga tinggi negara Indonesia adalah: Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
Presiden/Wakil Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi
Yudisial, dan Badan Pemeriksa Keuangan.

Infrastruktur Politik

Infrastruktur politik adalah lembaga politik atau mesin politik yang bersifat
tidak formal dalam suatu negara yang memiliki kedudukan untuk mempengaruhi
suprastruktur politik ketika mengambil suatu kebijakan. Infrastruktur politik
merupakan kekuatan di dalam masyarakat.

Adapun komponen infrastruktur politik adalah sebagai berikut:

a. Partai Politik
Pendirian partai politik biasanya didorong adanya persamaan kepentingan,
persamaan cita-cita politik.
b. Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan bisa menghimpun atau mengeluarkan dana dan
tenaganya untuk melaksanakan tindakan politik yang biasanya berada di
luar tugas partai politik. Contoh dari kelompok kepentingan adalah elite
politik, pembayar pajak, serikat dagang, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), dan serikat buruh.
c. Kelompok Penekan
Kelompok penekan biasanya tampil ke depan dengan berbagai cara untuk
menciptakan pendapat umum yang mendukung keinginan kelompok
mereka. Misalnya dengan cara berdemonstrasi dan melakukan aksi mogok.
d. Media Komunikasi Politik
Sarana media komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran,
majalah, buletin, brosur, tabloid dan sebagainya, sedangkan media
elektronik seperti televisi, radio, dan internet.
NEGARA MALAYSIA

Bentuk Negara Malaysia

Bentuk negara Malaysia adalah Federasi atau lazim disebut dengan istilah
Persekutuan. Bentuk pemerintahan Federasi terdiri dari beberapa negara bagian
yang saling bekerjasama membentuk kesatuan. Berbeda dengan negara kesatuan,
di setiap federasi negara memiliki otonomi tinggi dan dapat mengatur
pemerintahan dengan cukup bebas.

Setiap daerah di negara Federal mempunyai UUD daerah yang tidak


bertentangan dan terikat dengan UUD negara. Segala bentuk perjanjian dengan
asing yang dilakukan daerah harus melalui izin pusat. Negara-negara bagian harus
bisa mandiri dan masalah daerah merupakan tanggung jawab pemda.

Sistem Pemerintahan Malaysia

Sistem pemerintahan Malaysia adalah monarki konstitusional, kepala


negaranya adalah raja Malaysia (Yang di Pertuan Agong). Raja dipilih oleh
sembilan sultan negeri-negeri di Malaysia. Setelah terpilih, raja menjabat selama 5
tahun secara bergiliran. Sistem pemerintahan ini merupakan warisan dari
penguasa Kolonial Britania, dikenal dengan Parlementer Westminter.

Kepala pemerintahan Malaysia dipegang oleh perdana menteri yang ditunjuk


oleh Yang diPertuan Agung (raja). Sejak kemerdekaan pada tahun 1957, perdana
menteri Malaysia berasal dari partai terbesar dikenal dengan Brisan Nasional atau
UMNO

Sistem Politik Malaysia

Malaysia sejak kemerdekaannya mengamalkan sistem pemerintahan kerajaan


dengan model pemerintahan kerajaan konstitusional atau di Malaysia dikenal
dengan istilah raja yang berperlembagaan. Kedudukan raja sebagaimana
termaktub dalam Konstitusi Malaysia merupakan kepala negara yang tidak
melaksanakan pemerintahan. Hak-hak sebagaimana yang tertuang dalam
konstitusi tersebut dilaksanakan dengan usulan perdana menteri yang berkuasa,
selaku kepala pemerintahan. Secara umum Raja Malaysia hanyalah lambang yang
tidak memiliki kekuatan politik nyata dalam penyelenggaraan kebijakan
pemerintahan di Malaysia. Alat kelengkapan

Kerajaan Malaysia terdiri atas:

1. Badan Perundangan
Badan perundangan (Parlemen Malaysia) mengandung tiga komponen
utama yaitu:
a. Yang di-Pertuan Agong,
b. Dewan Negara (Senat), dan
c. Dewan Rakyat (House of Representative).
Ketiga komponen tersebut di atas memiliki kewenangan dalam membuat
undang-undang di Kerajaan Malaysia.
2. Dewan Rakyat
Keanggotaan Dewan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum dengan
masa jabatan 4 tahun jumlah anggota Dewan Rakyat 222 orang.
Keanggotaan Dewan Rakyat merupakan representasi partai politik yang
mengikuti seleksi melalui pemilihan umum. Setiap anggota Dewan Rakyat
memiliki masa kerja selama empat tahun, tetapi Perdana Menteri dapat
mengusulkan kepada Raja agar pemilihan umum segera diadakan.
3. Badan Pemerintahan (Eksekutif)
Komponen dari badan pemerintahan atau eksekutif Kerajaan Malaysia
adalah Yang di-Pertuan Agong sebagai kepala negara, memiliki kekuasaan
eksekutif; kekuasaan tersebut kemudian dijalankan oleh Kabinet. Sesuai
dengan Konstitusi Federal, Yang di-Pertuan Agong dapat mengambil
keputusan tanpa pertimbangan kabinet atau berdasarkan kebijakannya
sendiri dalam tiga perkara, yaitu Melantik Perdana Menteri, tidak
menyetujui permintaan untuk membubarkan Parlemen dari Perdana
Menteri, dan meminta supaya diadakan musyawarah raja-raja untuk
membahas tentang kedudukan keistimewaan raja-raja atau hal-hal lain
yang menyangkut agama Islam dan adat istiadat.
4. Badan Kehakiman
Kekuasaan kehakiman di Malaysia diatur dalam pasal 121 (1)
Undang- undang Federal. Kuasa kehakiman tertinggi di negara ini terletak
pada Mahkamah Agung. Malaysia juga memiliki dua Mahkamah Tinggi
Persekutuan yaitu Mahkamah Tinggi di Malaya, dan Mahkamah Tinggi di
Borneo.
5. Sistem politik infrastruktur
Terdapat partai-partai politik, kaum ulama, tokoh-tokoh nasional, pers dan
media komunikasi politik.
6. Sistem politik suprastruktur
Terdapat majelis raja-raja, Yang Dipertuan Agung sebagai kepala negara,
dan Timbalan Yang Dipertuan Muda Agung sebagai wakilnya. Jemaah
menteri (kabinet) dikepalai perdana menteri, parlemen (Yang Dipertuan
Agung, Dewan Negara, dan Dewan Rakyat), kemudian Dua Mahkamah
Tinggi.

NEGARA SINGAPURA

Bentuk Negara

Bentuk negara Singapura adalah republik parlementer yang berada di wilayah


Asia Tenggara dan termasuk ke dalam salah satu anggota negara di ASEAN.

Bentuk Pemerintahan

Di negara ini, kepala negara dijabat oleh seorang Presiden, kemudian untuk
pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.

Sistem Pemerintahan

Dilihat dari bentuk pemerintahan Singapura adalah REPUBLIK


PARLEMENTER. Republik Parlementer ini biasa juga dinamakan sebagai
Republik Kostitusional Parlementer. Republik Parlementer sebagai sistem
pemerintahan adalah suatu sistem dimana pemerintahan yang dijalankan
bertanggung jawab pada parlemen atau legislatif. Kepala pemerintahan pada
republik parlementer Singapura adalah Perdana Menteri. Sementara kepala
negaranya adalah presiden sama seperti Indonesia.

Sistem pemerintahan Politik Singapura mengambil bentuk Republik


Parlementer Perwakilan dimana Presiden Singapura sebagai Kepala Negara,
Perdana Menteri Singapura adalah Kepala pemerintahan, dan Sistem Multi Partai.
Eksekutif terdiri kabinet yang berasal dari parlemen, dan pada tingkat yang lebih
rendah, Presiden Singapura.

Sistem politik infrakstuktur

Adapun komponen infrastruktur politik adalah sebagai berikut:

a. Partai Politik
Terdapat berbagai partai politik mewarnai perpolitikan negara singapura
untuk memenangkan kursi-kursi perlemen.
b. Media Komunikasi Politik
Sarana media komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran,
majalah, buletin dan sebagainya, sedangkan media elektronik seperti
televisi, radio, dan internet.

Anda mungkin juga menyukai