Anda di halaman 1dari 2

STANDART OPRASIONAL PROCEDURE

GENERATOR SET

1. Tujuan
Agar operasional / penggunaan generator listrik RS. Pertamina Balikpapan dapat
dilakukan secara tertib dan benar.

2. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dan unit yang terkait adalah petugas IPSRS dan prosedur ini berlaku
di RS. Pertamina Balikpapan dalam oprasional generator listrik.

3. Urutan Prosedur

A. Persiapan
1. Mengecek solar pada tangki solar. Catat data operasional generator listrik pada
tempat yang sudah di sediakan.
2. Pastikan kabel merah (+) (kutub positif aki) dan kabel (-) (kutub negatif) aki
terpasang.
3. Pastikan Tegangan Starter genset mencukupi, yaitu pada tegangan 24 Volt.
4. Pastikan suhu Radiator dalam keadaan normal.

B. Pengoprasian Otomatis

Pada Pengoprasian otomatis genset dilengkapi dengan sistem AMF (Automatic Main
Failure) dimana pada sistem tersebut memungkinkan kontrol listrik untuk membaca
kegagalan suplai listrik utama (PLN). Sehingga pada sistem otomatis dilengkapi
dengan sistem ATS (Automatic Transfer Switch) yang memungkinkan change over
main supply ke genset.
Berikut diagram alir pada pengoprasian otomatis genset :
C. Pengoprasian Manual

1. Pastikan switch selector pada posisi manual.

NB : - Pastikan Main supply dalam kondisi discharge


- Pastikan OCB ke Trafo dan ke beban pada kondisi off

2. Nyalakan Generator set pada posisi manual, (dengan kondisi no load) pada modul
AMF.
3. Tekan tombol “ ” pada modul AMF untuk meposisikan ingoing ACB dalam posisi
“charge”
4. Pastikan ingoing ACB PLN dalam kondis discharge/kosong dan kontak tombol
terbuka

“ ”/off

5. Setelah semua kondisi diatas tercapai lakukan switch manual pada ACB Genset
dengan kondisi ACB
OK
OFF
charge

Note : - Jika ACB Genset tidak dapat ter-kontak lepas kontrol MX pada terminal,
yaitu pada terminal “24”

Anda mungkin juga menyukai