Makalah Kelompok 1
Makalah Kelompok 1
OLEH KELOMPOK I:
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya, penyusun dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Silvika dengan baik.
Makalah ini berjudul “factor biologi (biotis) terhadap pertumbuhan pohon. Penyuusun berharap
agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Penyusun menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penyusun memohon maaf.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat, terima
kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................................4
1.2. Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2.1. Tanaman dan Faktor Lingkungan / Ekosistem..................................................................................6
2.1.1. Faktor Biotik Penyusun Lingkungan / Ekosistem......................................................................6
2.1.2. Interaksi Antarkomponen Ekosistem.........................................................................................6
2.2. Interrelasi Antar Tumbuhan............................................................................................................12
2.3. Pengaruh Hewan Terhadap Tumbuhan...........................................................................................13
2.4. Campur Tangan Manusia Terhadap Pertumbuhan & Keseimbangan Lingkungan..........................13
BAB III......................................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................................15
3.2. Saran...............................................................................................................................................15
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Di alam organisme tidak hidup sendiri tetapi berdampingan dan saling berinteraksi
dengan organisme yang lainnya. Begitupun yang terjadi terhadap tumbuhan, interaksi ini bisa
terjadi antara tumbuhan yang sejenis ataupun tidak sejenis. Interaksi yang terjadi antara
organisme-organisme tersebut dapat bersifat positif-positif, positif-netral, positif-negatif, netral-
netral, dan negatif- negatif. Kompetisi tersebut dapat berbentuk perebutan sumber daya yang
terbatas (resource competition) atau saling menyakiti antar indifidu yang sejenis dengan
kekuatan fisik (interference competition). Kompetisi yang terjadi antara individu sejenis disebut
sebagai kompetisi intraspesifik sedangakan interaksi antara individu yang tidak sejenis disebut
interaksi interspesifik (Naughton, 1973).
Interaksi spesies anggota populasi merupakan suatu kejadian yang wajar di dalam suatu
komunitas, dan kejadian tersebut mudah dipelajari (Irwan,1992). Interaksi yang terjadi antar
spesies anggota populasi akan memengaruhi terhadap kondisi populasi karena tindakan individu
dapat memengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun kehidupan populasi. Menurut Odum
(1971), setiap anggota populasi dapat memakan anggota-anggota populasi lainnya, bersaing
terhadap makanan, mengeluarkan kotoran yang merugikan lainnya, dapat saling membunuh, dan
interaksi tersebut dapat searah ataupun dua arah atau timbal balik. Oleh karena itu, dari segi
pertumbuhan atau kehidupan populasi, interaksi antarspesies anggota populasi dapat berupa
interaksi yang positif, negatif dan nol.
Penyusunan makalah ditujukan agar kita dapat mengetahui faktor penentu apa saja yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon serta interaksi dan persaingan yang terjadi diantara
pohon dan lingkungannya.
1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu mengevaluasi sejauh
mana terjadi kompetisi antar tanaman dan lingkungannya serta interaksi yang terjadi diantara
keduanya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Interaksi Antarorganisme
Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Persaingan (Kompetisi)
Kompetisi adalah 2 populasi organisme yang hidup bersama disatu daerah
dengan sumber daya yang terbatas bagi keduana. Kompetisi tersebut dapat terjadi
disebabkan karena pada tiap spesies mempunyai kebutuhan yang sama
yang pada tiap spesiesnya itu bersaing didalam memperebutkan sesuatu yang
diperlukan didalam hidupnya, seperti ruang (tempat),makanan, sinar matahari, udara,
air, serta juga pasangan kawin.
Persaingan itu berdampak pada spesies yang kalah dan akan mati, tersingkir
atau juga yang akan berpindah ke tempat lain. Kompetisi (persaingan) tersebut
dibedakan menjadi 2(dua) macam antara lain sebagai berikut :
Kompetisi intraspesifik
Kompetisi intraspesifik adalah suatu persaingan yang terjadi diantara organisme
atau juga individu yang mempunyai spesies yang sama. Contoh dari Kompetisi
Intraspesifik ialah Ular cobra dengan Ular cobra yang lain saling berkelahi
untuk memperbutkan tempat (wilayah).
Kompetisi interspesifik
Kompetisi interspesifik adalah suatu persaingan yang terjadi diantara organisme
atau juga individu yang berbeda spesies. Contoh dari Kompotisi Interspesifik
adalah tanaman jagung serta juga rumput yang sama tumbuh di ladangMeskipun
kompetisi intraspesifik dan interspesifik kadang-kadang diperlukan terpisah,
apabila memungkinkan kita akan menggabungkan antara keduanya.
Dapat kita simpulkan definisi kompetisi sebagai interaksi biologis negatif yang
terjadi antara dua atau banyak individu apabila : (1) suplai sumber yang diperlukan
terbatas, dalam hubungan dalam permintaan organisme atau (2) kualitas sumber
bervariasi dan permintaan terhadap sumber yang berkualitas tinggi lebih banyak.
Definisi ini memperluas konsep mencakup sumber dengan kualitas terbatas ,
organisme mungkin bersaing jika masing-masing berusaha untuk mencapai sumber
yang paling baik di sepanjang gradien kualitas atau apabila dua individu mencoba
menempati tempat yang sama secara simultas. Sumber yang digunakan dalam
pengertian umum berarti sesuatu yang digunakan oleh individu untuk hidup dan
bereproduksi. Contoh-contohnya meliputi makanan (energi dan nutrien), pasangan
dalam perkawinan, oksigen, tempat bersarang, daerah bebas predator, cahaya dan
sebagainya.
b. Parasitisme
Parasitisme adalah suatu interaksi atau juga hubungan diantara organisme yang
berbeda spesies yang hanya menguntungkan disalah satu pihak sedangkan pihak
yang lain akan dirugikan. Parasit tersebut memperoleh makanan dari inangnya,
apabila inang mati, maka parasit tersebut akan mati atau akan mencari inang baru.
Dengan berdasarkan letaknya parasit tersebut dibedakan menjadi 2 (dua) macam
antara lain sebagai berikut :
a. Parasit Internal (Endoparasit), sebagai contoh Trichomonas vaginalis yang
hidupnya disaluran kelamin wanita.
b. Parasit Ekternal (Ektoparasit), sebagai contohnya tumbuhan tali putri (Custuta
sp) yang hidupnya itu menumpang pada tanaman.
Contoh Interaksi antara Tali Putri dengan Inangnya. Tali putri yang berwarna
ilmiah Cuscuta sp, warnanya yang kuning keemasan akan tampak cemerlang jika
mendapat sinar matahari. Tali putri punya sifat merugikan. Kehadirannya pada
tumbuhan melalui pola hubungan simbiosis paratisme. Tali putri memang tumbuhan
parasit yang bisa membunuh inangnya.
d. Mutualisme
Mutualisme adalah suatu interaksi atau hubungan diantara 2(dua) spesies atau
juga lebih yang pada tiap pihak mendapatkan keuntungan dari adanya saling
membutuhkan yang sifatnya itu wajib. Contoh dari Mutualisme adalah Lichen yang
merupakan suatu mutualisme diantara jamur dan Cyanobacteria.
Interaksi mutualisme adalah interaksi yang berpengaruh positif pada kedua
spesies sebagai akibat dari kebersamaan mereka. Interaksi yang saling
menguntungkan sering disebut simbiosis, tetapi juga disebut protooperasi atau
mutualisme.
Mutualisme merupakan interaksi yang mememrlukan kedua anggota interaksi
menempati komunitas-komunitas dimana yang lain akan berada diluar niche utama
dari salah satu atau kedua anggota interaksi tersebut. Kemampuan bakteri dari genus
rhizobium mengikat nitrogen tanaman, biasanya legum, yang mana bakteri tersebut
mempunyai bentuk hubungan mutualistik dapat terjadi pada kondisi nitrogen tanah
lebih randah disbanding nitrogen tanah tinggi begitu juga adanaya mycorrhizae,
jamur yang berhubungan erat dengan akar beberapa tanaman, khususnya di dearah
tropika, menambah persediaan nutrient-nutrien tertentu bagi tanaman.
e. Komensalisme
Komensalisme adalah suatu interaksi atau juga hubungan antara 2(dua) atau
juga lebih spesies yang mana salah satu pihak diuntungkan serta juga spesies yang
lain tidak dirugikan. Contoh dari Komensalisme adalah tumbuhan paku
serta anggrek yang hidupnya menempel di pohon.
Contoh Interaksi antara Tumbuhan Epifit dengan Inangnya Tumbuhan epifit
artinya tumbuhan yang menempel pada bagian luar tumbuhan lain. Tumbuhan yang
menempel itu tidak merugikan tumbuhan yang ditumpangi (komensalisme).
Contohnya : tumbuhan paku-pakuan dan anggrek yang tumbuh pada ranting atau
batang pohon tumbuhan berkayu.
f. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup,dimana makhluk
hidup yang satu mendapatkan kerugian,sedangkan yang lain mendapat keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh berupa makanan dan perlindungan sedangkan makhluk
hidup yang ditumpanginya (hospes/inang) merasa rugi karena sari makanannya
diambil,bahkan mungkin dibunuh oleh parasit itu.Misalnya,benalu yang menumpang
pada tumbuhan inang. Organisme yang mendapat keuntungan disebut parasit,
sedangkan organisme yang dirugikan disebut inang. Organisme parasit dapat hidup
pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Contoh: tali putri dengan tumbuhan inangnya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ekosistem tersusun dari bermacam-macam komponen, baik komponen hidup (biotik)
maupun komponen tak hidup (abiotik). Komponen biotik sendiri juga terdiri atas bermacam-
macam makhluk hidup yaitu monera, protista, fungi, plantae dan animalia. Semua komponen
tersebut tidak ada yang bisa berdiri sendiri, semua saling berintereraksi, baik antara komponen
biotik dan abiotik, antar komponen biotik maupun antar komponen abiotik.
Dalam ekosistem juga terjadi hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara
komponen biotik dan komponen abiotik atau dengan lingkungan. Hal ini menyebabkan adanya
Interaksi antara setiap organisme tumbuhan yang ada didalam ekosistem. Bentuk interaksinya
antara lain kompetisi, simbiosis (mutualisme, komensalisme dan parasitisme), alleopathy, dan
juga netralisme.
Semua mahluk hidup baik manusia, tumbuhan dan hewan semuanya saling
membutuhkan. Manusia membutuhkan tumbuhan, tumuhan membutuhkan manusia begitu juga
dengan hewan dan tumbuhan. Selain hewan dan manusia yang mebutuhkan tumbuhan, tumbuha
juga membutuhkan tumbuha yang lain.
Namun terlepas dari saling ketergantungan antar sesama organisme, seringkali kebutuhan
terhadap tumbuhan dan hewan membawa dampak yang buruk karena pemenuhan kebutuhan
secara berlebihan.
3.2. Saran
1. Perlu adanya peran mahasiswa dalam memberikan pemahaman kepada
DAFTAR ISI
Pratiwi, S. Maryanti, Srikini, Suharno, S. Bambang. 2014. Biologi SMA kelas X_Untuk
kelompok peminatan matematika dan ilmu alam, Erlangga. Jakarta.
N. Nunung, W. Resty. 2016. Biologi SMA Kelas XII_Kelompok peminatan dan ilmu alam.
Yrama Widya. Bandung.
URL gurupendidikan: https://www.gurupendidikan.co.id/interaksi-antar-spesies/