Anda di halaman 1dari 9

1.

Jelaskan:
a. Latar belakang munculnya teori-teori pembangunan
b. Untuk menjamin terselenggaranya pembangunan dalam suatu negara terdapat fungsi-fungsi yaitu
legislatif, eksekutif, yudikatif dan auditif. Jelaskan apa tugas dari fungsi tersebut dan sebutkan
lembaga apa yang mewakili fungsi- fungsi tersebut.

2. Jelaskan :
a. Inti pemikiran dari perspektif teori pembangunan alternatif dan sains baru serta jelaskan pula
perbedaan antara pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan adalah pembebasan
b. Berikan gambaran tentang dampak positiv dan negatif dari penerapan teori Modernisasi di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia

3. Jelaskan :
a. jelaskan penerapan teori AGIL dalam Pelaksanaan Pembangunan berkelanjutan b. Salah satu
prinsip dari teori dependensi klasik tentang bagaimana seharusnya negara mengahadapi intervensi
negara maju adalah memutuskan semua hubungan dengan negara maju tersebut dan
mengembangkan negaranya secara mandiri. Setujukah anda dengan prinsip tersebut ditengah era
globalisasi seperti saat ini. Kemukakan pandangan anda.

4. Jelaskan :
a. Kaitan antara perencanaan pembangunan nasional dengan suksesi politik
b. Aturan perundang-undangan secara jelas menerangkan tentang system perencanaan dari tingkat
pusat hingga daerah dengan menekankan prinsip transparansi dan bebas KKN namun dalam
realisasinya seringsekali proyek- proyek pembangunan melenceng dari prinsip-prinsip tersebut.
Jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi dan kemukakan solusi menurut anda.

5. Desentralisasi merupakan strategi yang digunakan pemerintah pusat dalam upaya percepatan
pembangunan di daerah. Namun dalam prakteknya menuai banyak permasalahan, Jelaskan:
a. Apa yang anda pahami tentang desentralisasi
b. Mengapa dalam pelaksanaannnya desentralisasi menuai banyak persoalan terutama di bidang
politik dan hukum
c. Dimana letak penyebab utama maraknya kasus kepala daerah terjerat kasus KKN
d. Solusi apa yang dapat anda tawarkan untuk menghadapi kondisi diatas.

6. Paradigma pemberdayaan di yakini mampu mengentaskan kemiskinan masyarakat, namun


setelah diterapkan setelah lebih dari 10 tahun belum menunjukkan hasil sesuai yang diharapkan.
Jelaskan :

a. Pandangan anda tentang penyebab gagalnya sebagaian besar program pemberdayaan masyarakat

b. Menurut anda dimana yang salah apakah pemerintah, sistem/kebijakan atau masyarakat
c. Solusi alternatif yang bisa anda berikan terkait dengan permasalahan tersebut

7. Jelaskan perbedaan kebijakan pembangunan pemerintahan era kepemimpinan presiden SBY dan
kepemimpinan era Jokowi

Jawaban :
Nomer 1.
a. Latar belakang teori pembangunan

Fondasi filosofis teori pembangunan terletak pada ide akan kemajuan (the idea of progress). Konsep
tentang progress sudah ada sejak para filsuf zaman Yunani kuno membicarakan tentang politik dan
masyarakat. J. B. Bury (1920) dan Robert Nisbet (1980) menelusuri ide tentang progres sejak era
Yunani kuno sampai dengan hari ini.

Pertanyaan yang diajukan adalah, jika pembangunan berarti kemajuan, bagaimana kemajuan itu
diukur? Bentuk masyarakat seperti apa yang dituju oleh teori pembangunan? Meskipun masyarakat
senantiasa berubah dan dinamis, perubahan yang terjadi tidak selalu mengarah pada kemajuan.

Bury berpendapat bahwa masyarakat yang meninggalkan situasi barbar, artinya sedang menuju ke
arah kemajuan. Kata ’barbar’ di sini sangat problematis karena Bury sebenarnya melihat masyarakat
zaman dahulu dengan konteks sekarang. Nisbet berpendapat bahwa ide tentang kemajuan adalah
proses linier dari kondisi primitif menuju pada tahap yang lebih baru. Proses ini terus berlangsung
linier ke masa depan.

b.1.    Legislatif bertugas membuat undang undang. Bidang legislatif adalah Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR).

2.    Eksekutif bertugas menerapkan atau melaksanakan undang-undang. Bidang eksekutif adalah


presiden dan wakil presiden beserta menteri-menteri yang membantunya.

3.    Yudikatif bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur yudikatif


terdiri atas Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

4. Kekuasaan auditif (auditory power) Lembaga yang memiliki kekuasaan auditif adalah Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mempunyai kebebasan dan kemandirian. Berdasarkan Pasal 23E
ayat (1) UUD 1945, kekuasaan auditif berhubungan dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Bunyi pasal 23E ayat (1) UUD 1945 “Untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

Fungsi - fungsi dan lembaga yang mewakilinya :

1.    Fungsi-fungsi legislatif

Di Negara Indonesia lembaga legislatif lebih dikenal dengan nama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota
DPR berasal dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR
berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD provinsi dan
yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota.

Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif mempunyai fungsi berikut ini :

1.    Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.


2.    Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

3.    Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintahan yang menjalankan undang-undang.

2.    Fungsi-fungsi eksekutif

Eksekutif di era modern negara biasanya diduduki oleh Presiden atau Perdana Menteri. Chief of
State artinya kepala negara, jadi seorang Presiden atau Perdana Menteri merupakan kepala suatu
negara, simbol suatu negara. Di Indonesia sendiri lembaga eksekutif dipegang penuh oleh seorang
presiden.

Sebagai seorang kepala negara, menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Presiden mempunyai wewenang sebagai berikut:

1.    membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

2.    mengangkat duta dan konsul. Duta adalah perwakilan negara Indonesia di negara sahabat. Duta
bertugas di kedutaan besar yang ditempatkan di ibu kota negara sahabat itu. 

3.    Fungsi-fungsi yudikatif

Kekuasaan Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi atas setiap
pelanggaran atasnya. Fungsi-fungsi Yudikatif yang bisa dispesifikasikan kedalam daftar masalah
hukum berikut: Criminal law (petty offense, misdemeanor, felonies); Civil law (perkawinan,
perceraian, warisan, perawatan anak); Constitution law (masalah seputar penafsiran kontitusi);
Administrative law (hukum yang mengatur administrasi negara); International law (perjanjian
internasional).

1.    Criminal Law, penyelesaiannya biasanya dipegang oleh pengadilan pidana yang di Indonesia
sifatnya berjenjang, dari Pengadilan Negeri (tingkat kabupaten), Pengadilan Tinggi (tingkat provinsi,
dan Mahkamah Agung (tingkat nasional). Civil law juga biasanya diselesaikan di Pengadilan Negeri,
tetapi khusus umat Islam biasanya dipegang oleh Pengadilan Agama. 

2.    Constitution Law, kini penyelesaiannya ditempati oleh Mahkamah Konstitusi. Jika individu,
kelompok, lembaga-lembaga negara mempersoalkan suatu undang-undang atau keputusan, upaya
penyelesaian sengketanya dilakukan di Mahkamah Konstitusi.

3.    Administrative Law, penyelesaiannya dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara, biasanya


kasus-kasus sengketa tanah, sertifikasi, dan sejenisnya.

4.    International Law, tidak diselesaikan oleh badan yudikatif di bawah kendali suatu negara
melainkan atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
4 Fungsi-fungsi Auditif

Penyelenggara negara sebagai pelaksana fungsi auditif adalah BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
Selain sebagai pelaksana fungsi auditif, BPK juga pelaksana fungsi operatif, rekomendasi, judikatif.

Kedudukan BPK sebagai lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara.

Nomer 2.

a. Pembangunan perspektif baru merupakan jawaban bagi serangkaian kritik dan keberatan
terhadap paradigma modernisasi dan aliran dependensia yg dinilai menuai banyak masalah dan
ketimpangan. • Sains baru mengajarkan bahwa tidak ada teori atau konsep yg bersifat tertutup dan
final. Demikian halnya dengan pembangunan. Pembangunan alternatif dan sains baru pada dasarnya
baru berkembang dalam tataran gagasan dan konsep yang belum diterima secara umum dan belum
dipraktekan secara luas. Pembangunan alternatif memberikan beberapa varian konsep
pembangunan diantaranya ; pembangunan berwawasan lingkungan, pembangunan berwawasan
etnis, pendekatan kebutuhan dasar, pembangunan adalah pembebasan, pembangunan endogen.

Perbedaan Pembangunan berwawasan lingkungan dan Pembangunan adalah pembebasan

Pendekatan ini menjadikan kelompok masyarakat yang spesifik beserta nilai budaya khas yang hidup
dalam kawasan ekologis tertentu sebagai starategi implementasi pembangunan. pembangunan
berwawasan lingkungan merupakan upaya untuk mengembangkan komunitas lokal bersama
ekosistemnya menuju produktifitass yang lebih tinggi dan tingkat pemenuhan kebutuhan yg tinggi
pula yang berkesinambungan secara ekologis maupun sosial.

Gagasan dasar konsep ini melihat pembangunan sebagai serangkaian upaya sadar untuk
membebaskan masyarakat dari segala bentuk ketertindasan. Kiat utama dalam pendekatan ini
adalah pemberdayaan masyarakat (community empowerment) yang diharapkan akan mendukung
terjadinya transformasi sistem politik, ekonomi dan sosial secara total yang bermuara pada
terciptanya masyarakat demokratik.

b. Dampak positif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.

Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat
yang irasional menjadi rasional.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu
sekarang ini.
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai


dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah
satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga
dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.

Dampak negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.

Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.

Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.

Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,
dan lain-lain.

Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus
modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan
individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman
memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses
modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan
lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.

Kriminalitas

Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang
individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

Nomer 3.

a. Teori AGIL adalah teori atau konsep dasar yang digunakan dalam pembuatan fondasi program -
program pembangunan berkelanjutan. AGIL sendiri memiliki kepanjangan yaitu

A = Adaptation atau adaptasi


G = Goal Attainment atau pencapaian tujuan
I = Integration atau integrasi
L = Latency atau pemeliharaab pola

Adaptation atau adaptasi

Suatu program harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana program
pembangunan yang berkelanjutan tersebut dilaksanakan. Jangan sampai program yang akan
dilakukan tersebut bertentangan dengan nilai, norma, budaya dan kearifan lokal wilayah tersebut.

Goal Attainment atau pencapaian tujuan

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari suatu program, harus terdapat tujuan yang jelas dalam
perencanaan program pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan yang jelas tersebut dapat
membantu pelaksana program untuk fokus dalam pencapaian tujuan.

Integration atau integrasi

Integrasi adalah suatu sistem yang membantu mengatur hubungan antar bagian yang menjadi
bagian dari program tersebut. Sebagai gambarannya, dalam pelaksanaan pembangunan bendungan,
terdapat berbagai macam tahapan yang harus dilakukan sebelumnya. Tahapan - tahapan tersebut
harus terintegrasi dengan sistematis agar tidak terjadi kegagalan maupun keterlambatan. Tidak
hanya pada program, integrasi juga mengatur hubungan antara adaptation, goal attainment  dan
latency.

L = Latency atau pemeliharaan pola

Latensi merupakan pemeliharaan pola atau sistem yang harus saling melengkapi, dan memperbaiki
pola - pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Sehingga, program pembangunan
yang berkelanjutan dapat terus berjalan.

b. Tentu tidak setuju, karena manusia saja tidak bisa hidup sendiri. Seperti halnya manusia, suatu
negara juga merupakan organisasi tunggal. Dimana tentu membutuhkan bantuan dari yg lainnya
atau negara negara lain. Dengan adanya kerja sama, akan membangun ikatan antara negara untuk
saling menguntungkan, sebab itu negara tidak boleh memutuskan hubungan dan kemudia berdiri
sendri. Karena jika itu yang dipilih maka perkembangan tentu tidak bisa berjalan.

Nomer 4.

a. 1. Bahwa jika politik itu memang benar diarahkan kejalan yang baik dan benar maka permasalahan
pembangunan di dalam segala bidang di suatu negara dapat dipecahkan
2. Bahwa tarpa politik, pembangunan jua tak akan berjalan sehingga tidak dapat di pisahkan
3. Bahwa tidak hanya politik pembangumn saja yang penting akan tetapi penbangumn politik perlu
di wujudkan sehingga masalah pembangunan di Indonesia kita yang tercinta ini dapat di atasi
dengan cepat dan tepat.

b. Selama pemerintah tidak benar benar tegas dalam penerapan hukum di negeri ini maka
diskriminasi terhadap wagar negara ( masyarakat ) akan tetap ada, aktor pembangunan tidak
selamanya benar dan melakukan pembangunan dengan jujur. Masih banyak faktor lain yang
membuat hambatan pada pembangunan, dan hal ini sangat sulit dihilangkan karena telah mendarah
daging terhadap para penguasa atau oknum dalam menangani pembanguan di neraga kita,
indonesia. Solusi yang saya berikan, ialah Hukum dan keadilan benar benar diterapkan tanpa
pandang bulu, karena warga negara butuh kesejahteraan bukan janji.

Nomer 5.

a. Desentralisasi adalah penyerahan Kekuasaan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah


otonom berdasarkan Asas Otonomi. pengertian ini sesuai dengan Undang-undang nomor 23 tahun
2014. Dengan adanya desentralisasi maka muncul otonomi bagi suatu pemerintahan daerah.
Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan
sebagai penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya
desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia. 

b. Karena Desentralisasi dapat menyebabkan hancurnya ketahanan akan politik dan hukum suatu
pemerintahan baik daerah maupun pusat.

c. Faktor Terjadinya KKN :

Monopoli kekuasaan
Berdasarkan dengan beberapa informan tentang monopoli kekuasaan di simpulkan bahwa kepala
daerah memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam pengelolaan anggaran APBD, perekrutan
pejabat daerah, pemberian ijin sumber daya alam, pengadaan barang dan jasa dan pembuatan
peraturan kepala daerah, dan adanya dinasti kekuasaan, hal ini menyebabkan kepala daerah
melakukan tindak pidana korupsi melalui suap dan gratifikasi

Diskresi kebijakan.
Berdasarkan pernyataan dari informan bahwa hak diskresi melekat pada pejabat publik, khususnya
kepala daerah, artinya diskresi di lakukan karena tidak semua tercakup dalam peraturan sehingga
diperlukan kebijakan untuk memutuskan sesuatu, sehingga apa yang ditarget itu bisa terpenuhi
tanpa harus menunggu adanya aturan yang tersedia, masalahnya kemudian diskresi ini dipahami
secara sangat luas, padahal diskresi itu sangat terbatas, dia hanya bisa diberi ruangnya ketika tidak
ada aturan main dan itu dalam situasi yang sangat mendesak, APBD merupakan dasar pengelolaan
keuangan daerah dalam satu tahun anggaran yang merupakan rencana pelaksanaan Pendapatan
Daerah dan Belanja Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi dalam tahun anggaran
tertentu.

Lemahnya Akuntabilitas.
Kolusi Eksekutif dan Legislatif dalam Pembuatan Kebijakan yang Koruptif.
Dalam wawancara dengan Informan menyatakan kondisi pada saat ini adanya kolusi antara kepala
daerah dengan DPRD terkait dengan kebijakan yang dibuat oleh kepala daerah misalnya masalah
pembuatan perda dan perijinan.termasuk dalam lemahnya akuntabilitas adalah kurang nya
transparansi dalam pengelolaan anggaran, pengelolaan asset dan dalam pengadaan barang dan jasa,
sehingga menyebabkan kepala daerah melakukan tindak pidana korupsi.

Faktor Lainya
Beberapa faktor penyebab kepala daerah melakukan korupsi lainnya antara lain karena biaya
pemilukada langsung yang mahal, kurangnya kompetensi dalam pengelolaan keuangan daerah,
kurang pahamnya peraturan, dan pemahaman terhadap konsep budaya yang salah.
Dari beberapa faktor penyebab korupsi kepala daerah di atas, perlu di lakukan pencegahan dan
pengawasan yang efektif yaitu dengan meningkatkan pembinaan terhadap SPIP di pemerintah
daerah. BPKP sebagai Pembina SPIP telah melakukan sosialisasi dan pembinaan SPIP, bekerjasama
dengan KPK, telah melakukan pencegahan korupsi. BPKP telah melakukan kerjasama dengan aparat
penegak hukum dalam pencegahan dan pengawasan tindak pidana korupsi, namun hasilnya belum
optimal, sehingga harus di tingkatkan di waktu yang akan datang

d. Pendirian suatu negara akan sistem politik dan hukum haruslah kuat. Serta dalam bidang hukum,
harus ada ketegasan kepada pelaku pelaku kriminal terutama yang berkecimpung dalam KKN
( korupsi, kolusi dan Nepotisme ). Lembaga yang mengatur ketahanan negara baik segi politik
maupun hukum, harus lebih jelih dalam menangani kasus KKN, dan melakulan pengadilan hukum
yang sesuai untuk mengifisiensikan terjadinya pengulangan kasus yang sama.

Nomer 6.

a.  Faktor penyebab kegagalan program pemberdayaan masyarakat :


pertama :
rendahnya kinerja petugas lapangan, hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kegagalan
suatu program karena fungsi dari petugas lapangan atau fasilitator adalah untuk mengawasi,
mendampingi dan membantu masyarakat dalam mengambil keputusan saat sedang menjalankan
suatu program pemberdayaan.
Kedua :
kecenderungan memilih lokasi yang tingkat keberhasilannya tnggi sehingga menyebabkan pada
pemilihan lokasi yang salah.
Ketiga :
kurangnya bantuan fasilitas dari pemerintah. Seperti tidak adanya penyuluhunan serta sosialisasi
sebelum program dijalankan.
Keempat :
terbatasnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat desa. Hal ini berpengaruh
pada keberhasilan yang dicapai suatu program karena pengetahuan dan keterampilan merupakan
hal dasar yang harus dimiliki masyarakat untuk bisaa memahami dan mengelola program dengan
baik. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan ada satu
faktor yang sangat berpengaruh pada kegagalan program pemberdayaan yaitu rendahnya kinerja
petugas lapangan karena tugas dan peran petugas lapangan dalam mendampingi berjalannya
program sangat berpengaruh untuk menentukan keberhasilan suatu program.

b. Kesalahan ada pada semua aktor dalam pembangunan baik pemerintah, masyarakat dan lain
lainnya. Karena kinerja pembangunan tidak fokus pada satu pihak, melainkan butuh saluran kinerja
dari semua pihak untuk menemukan solusi, cara, dan langkah penyelesaian dalam pembangunan.

c. Solusi yang dapat saya berikan ialah aktor aktor dalam pembangunan harus lebih jelih melihat apa
yang di butuhkan dalam masyarakat dan bagaimana langkah dalam membuat masyarakat mengerti
akan pembangunan yang di jalani untuk mereka. Karena ketika masyarakat mengerti dan mau
melakukan kerja sama dengan pemerintah maupun aktor lainnya. Maka pembangunan akan berjalan
sesuai rencana.
Nomer 7.

Pembangunan maju era SBY

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, infrastruktur zaman itu bisa dibilang
maju. Mulai dari 2009 menjabat, anggaran untuk pembangunan selalu naik pada setiap tahunnya.
Mulai dari angka 76 Triliun hingga mencapai 206 Triliun pada tahun 2014.

Di masa beliau, kurang lebih telah ada 230 km tol yang telah rampung dikerjakan dengan tepat
waktu. Belum lagi mega proyek seperti beberapa bandara yang ada di Kalimantan dan Sumatera
sudah mulai dibangun.

Era Jokowi, Pembangunan yang signifikan

Pada masa pemerintahan ini, infrastruktur sepertinya menjadi perhatian pertama oleh pak Jokowi.
Bagaimana tidak, saat pertama kali menjabat tahun 2015, anggaran pembangunan sudah mencapai
290 Triliun, sedangkan tahun berikutnya sudah naik hingga Rp 313 Triliun.

Pembangunan juga disebut merata, karena sudah banyak daerah-daerah terdepan Indonesia yang
mengalami kemajuan yang signifikan. Misalnya, membangun ulang tapal batas Entikong dan lain-
lain. Di era ini, pembangunan tol dan jalan juga pesat. Buktinya dalam tiga tahun memerintah, sudah
180 km tol rampung diselesaikan.

Itulah perbandingan bagaimana perkembangan infrastruktur dalam era pemerintahan yang beda.
Ada cepat, ada pula yang lambat, namun semua itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor dan
kendala. Namun satu hal yang pasti, masing-masing dari presiden Indonesia itu ingin negara kita
maju dan rakyat tidak menderita.

Anda mungkin juga menyukai