Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN SURVEI

INVENTARISASI RUAS JALAN


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah karakteristik dan survey lalu lintas

DOSEN PENGAMPU : PANJI PASA, MT

DISUSUN OLEH :

ELDA YUNIAR
2002101
MTJ 2.3

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN


PTDI – STTD BEKASI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan “Survei Inventarisasi Ruas Jalan ”

tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Panji Pasa,

MT pada mata kuliah Karakteristik dan Survei Lalu Lintas. Selain itu, laporan ini juga bertujuan

untuk menambah wawasan dan semoga bermanfaat bagi masyarakat dan juga bagi penulis. Saya

mengucapkan terima kasih kepada  Bapak Panji Pasa, MT pada mata kuliah Karakteristik dan

Survei Lalu Lintas, yang telah memberikan tugas laporan ini sehingga dapat menambah wawasan dan

juga pengalaman sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Dalam penulisan laporan ini, tentu tidak sedikit kendala yang saya hadapi. Namun, saya

menyadari bahwa kelancaran dalam menyusun laporan ini tidak lain berkat bimbingan dan dukungan

orang tua dan dosen, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat terselesaikan. Laporan ini

masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, masukan yang membangun tentu

sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Tasikmalaya, 30 September 2021

Elda Yuniar

BAB I
PENDAHULUAN

• Latar Belakang

Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan
orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedangkan yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana

yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas

pendukung.

Lalu lintas merupakan salah satu sarana yang memegang peranan vital dalam memperlancar

pembangunan ataupun kegiatan ekonomi yang kita laksanakan. Lalu lintas,memudahkan akses bagi masyarakat

untuk melakukan kegiatannya pemenuhan kebutuhannya. Tanpa adanya lalu lintas, segala proses

perekonomian maupun pemenuhan kebutuhan akan sulit untuk.

Kinerja lalu lintas tidak lepas dari kondisi prasarana jalan dan kelengkapannya, dengan demikian dalam

upaya pengaturan arus lalu lintas diperlukan data mengenai kondisi prasarana jalan beserta kelengkapannya

yang ada di lapangan, karena semua usulan peningkatan sistem transportasi harus dimulai dengan melihat

situasi jalan yang ada.

• Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan survei inventarisasi ruas jalan ini adalah :

• Untuk mengetahui kondisi prasarana dan kelengkapan jalan yang meliputi rambu, marka,
lampu penerangan jalan dan fasilitas lainnya.
• Untuk mengetahui tata guna lahan di sekitar ruas jalan yang diamati.
• Untuk mengetahui hambatan yang terjadi di jalan raya.
• Untuk mengetahui apakah suatu ruas jalan tersebut sudah sesuai atau tidak.
• Untuk mengetahui peta ruang jalan.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:

• Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan pada kondisi jalan yang
sebenarnya.
• Untuk memenuhi tugas mata kuliah Karakteristik dan Survey Lalu Lintas.
• Untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi lalu lintas dan perubahannya dari waktu ke
waktu.

• Ruang Lingkup

Karena keterbatasan waktu dan tenaga pada saat pelaksanaan survey, maka dalam laporan ini Kami
membatasi ruang lingkup wilayah survey dan juga pengambilan data. Adapun ruang lingkupnya
adalah :

• Untuk survey inventarisasi ruas jalan ini, kami mengambil tempat di Jl. Raya Panimbangan,
Kec. Panumbangan, Kab. Ciamis, Jawa Barat.

• Untuk survey inventarisasi ruas jalan ini kami mengumpulkan data langsung di lapangan
serta mengamati penggunaan lahan disekitar ruas jalan.
BAB II
METODOLOGI

• Metode Survei

Metode dari survey inventarisasi ruas jalan ini dilakukan secara individu. Yang bertugas mendata
sarana dan prasana serta mengukur set apapun yang berada di ruas jalan dan sekitar simpang yang telah
ditentukan sebelumnya. Dalam pencatatan tersebut,yang harus didata, diukur dan diamati adalah:

• Surveyor mendata semua aset jalan maupun perlengkapan jalan yang ada (seperti ruas jalan,
median, informasi lalu lintas, rambu-rambu lalu lintas, sistem drainase, dll).
• juga mendata tata guna lahan di pinggir jalan.
• Mendata kondisi ruas jalan pada saat itu.
• Mendata peta ruang jalan dan juga hambatan samping.
• Survey dilakukan dengan cara menyusuri jalan-jalan sesuai pembagian kelompok.
• Survey dilakukan dengan cara melakukan pengukuran sarana, prasarana, perlengkapan lalu
lintas.

• Peralatan Yang Digunakan

Untuk mendukung pelaksanaan survey agar dalam pelaksanaannya mendapatkan hasil dan data yang
memuaskan, maka perlengkapan yang harus dibawa yaitu sebagai berikut:

• Alat-alat tulis (pensil, dan lain-lain);

• Clip board

• Roll meter

• Walking measure

• Formulir survai

• Kamera digital
• Metode Pengumpulan Data

• Pengumpulan Data Primer


Pengumpulan data secara primer didapatkan dari hasil survai lapangan secara langsung dengan
metode pengukuran dan pengamatan secara langsung pada ruas Jalan Raya Panumbangan.

• Kepustakaan
Metode ini merupakan suatu metode kajian terhadap suatu teori dan literatur-literatur yang
menjadi landasan berfikir dan berkaitan dengan penulisan laporan ini.

• Analisis data
Tahap akhir dari pengerjaan laporan ini adalah analisa data dimana data-data primer yang telah
dikumpulkan akan dianalisa sedemikian rupa sehingga laporan ini dapat disajikan dengan baik
BAB III
GAMBARAN UMUM

• Profil Daerah Studi

Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak di
antara 108020'00" sampai dengan 108040'00" Bujur Timur dan 70-40'20" sampai dengan 7041'20" Lintang
Selatan. Wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, sebelah
Barat dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, sebelah Timur dengan Kota Banjar dan Provinsi
Jawa Tengah, dan sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia. Luas Wilayah Kabupaten Ciamis secara
keseluruhan mencapai 244.479 ha. Wilayah selatan Kabupaten Ciamis berbatasan langsung dengan garis pantai
Samudera Indonesia yang membentang di 6 kecamatan dengan panjang garis pantai mencapai 91 km. Dengan
adanya garis pantai tersebut, disamping itu merupakan potensi bagi pengembangan wilayah Kabupaten Ciamis
bagian selatan, dan juga merupakan potensi bencana. Khususnya gempa bumi dan tsunami seperti yang pernah
terjadi pada tahun 2006.
• Kondisi Tata Guna Lahan

Kondisi Tata Guna Lahan yang ada di kawasan Jalan Raya Panumbangan adalah kawasan perumahan,
pasar, puskesmas, sungai, terminal . Sehingga kawasan ini merupakan sentral dari kec. Panumbangan,
selain itu masih tersedia juga beberapa lahan persawahan yang masih digunakan oleh masyarakat
untuk pertanian sehingga tingkat polusi di kawasan ini masih rendah dan lingkungan tetap terjaga.

• Kondisi Lalu Lintas

Pada kawasan Persimpangan Bupati Jl.Kol Wahid Udin ini kondisi lalu lintas terbilang lancer dan
teratur, karena untuk ruas jalan dengan kondisi baik serta lebar jalan yang cukup membuat arus lalu
lintas lancar, hambatan samping terbilang rendah karena di kawasan ini tidak terlalu banyak orang
yang jualan di pinggir jalan dan parkir sembarangan yang bisa menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
BAB IV
PERSIAPAN SURVEI

• Peta Lokasi
Peta dibutuhkan untuk memudahkan kita mengetahui lokasi yang akan kita survei. Hal ini bertujuan
agar dapat ditentukan langsung dimana titik-titik survei berada di sekitar daerah tersebut.
• Pelaksanaan Survei

Hari : Kamis
Tanggal : 30 September 2021
Tempat : Ruas Jalan Raya Panumbangan
Dosen : Panji Pasa, MT
BAB V
ANALISIS DATA

Anda mungkin juga menyukai