Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok Agenda 3

Nama Peserta :
MUHAMMAD MASRUR, S.Pd
MUHAMMAD REIZA, SP
MUHAMMAD REZA HARAHAP, SP

Angkatan : XXII
Kelompok :2
Asal Instansi : DINAS PERTANIAN PADANG LAWAS
PEMATERI : YUSLINA, SH, MAP
Study Kasus : BEST PRACTICE

Source Link : https://drive.google.com/file/d/1PlM9lJWmDFGw3mSlsAN8lQP4XMy-28sA/


view

Penjelasan Pandangan terkait kasus diatas :

1. Jelaskan apa yang terjadi dan mengapa hal ini masih sering dilakukan oleh PNS ?
Jawab :
Didalam video diatas di narasikan terjadi razia / sidak yang dilakukan oleh
Satpol PP dan BKD PEMKO Medan terhadap ASN yang berkeliaran pada jam kerja di
sejumlah tempat perbelanjaan di kota medan ( yang mana dalam video dikatakan di
Plaza Medan Fair dan Pasar Petisah ), dan di dapati ada 7 orang ASN yang kedapatan
berkeluyuran di jam kerja, mereka yang kedapatan di buatkan surat pernyataan untuk
tidak mengulangi nya lagi.
Mengapa hal ini masih sering dilakukan oleh PNS , saya sebagai peserta latsar
ingin menanggapi terkait video diatas yang pertama, didalam video tidak ada
dijelaskan secara jelas apa yang menjadi alasan dari 7 ASN yang kedapatan tersebut
berkeliaran di jam kerja, sehingga kita tidak dapat memberikan penghakiman langsung
apakah ybs dalam rangka ditugaskan mencari atau membeli sesuatu yang
diamanahkan oleh ybs untuk di beli demi kebutuhan kantor, itu tidak dijelaskan secara
dalam video dan juga tidak ada keterangan wawancara dari ASN yang kedapatan
tersebut, karena menurut saya sumber berita yang baik itu harus menampilkan
informasi dari kedua belah pihak agar berimbang dan jujur.
Kedua, jika kita dalam hal ini langsung mengasumsikan bahwa 7 ASN yang
berkeliaran tersebut memang tidak ada tugas dan keperluan dari kantor maka dapat
disimpulkan bahwasanya ASN tersebut di anggap melakukan tindakan pelanggaran
disiplin PNS yang mana menurut peserta, melanggar prinsip ASN sebagai Profesi
yang berkomitmen dan bertanggung jawab pada pelayanan public ( Pasal 3 dalam UU
No 4 tahun 2014 )serta Nilai dasar ASN ( Pasal 4 dalam UU No 4 Tahun 2014 )
Mengapa hal ini masih sering dilakukan oleh PNS , menurut peserta, hal ini bisa
dikarenakan oleh 2 hal, yang pertama dikarenakan masih belum terpatri dan tertanam
dalam diri ASN tersebut bahwa ASN itu adalah pelayan rakyat, dimana secara spesifik
jam kerja ASN tersebut sesuai dengan dinas nya masing masing adalah waktu untuk
menjadi pelayan masyarakat dalam bentuk tupoksi masing masing, sehingga sebagai
ASN yang baik harus menjalankan perkerjaan sesuai dengan tugas nya masing
masing apalagi dalam rentang waktu jam kerja yang telah ditetapkan, yang kedua
kurangnya monitoring Pimpinan unit kerja terkait keberadaan ASN tersebut di dalam
jam kerja, sehingga jika supervisi pimpinan tidak berjalan dengan baik terkait hal
seperti ini ( disiplin masuk kerja dsb ), maka tindakan tindakan seperti ini akan terus
berulang.

2. Identifikasi dan perumusan masalah serta kaitan nya dengan managemen ASN/ UU
No.5 Tahun 2014 dan Smart ASN ?
Jawab
Identifikasi masalah nya yaitu :
a. Masih terjadi nya ASN yang berkeliaran pada jam kerja di Pemko Medan
b. Masih kurangnya control dari pimpinan unit kerja terkait disiplin masuk kerja
beberapa ASN di Lingkungan PEMKO Medan
c. Belum Terpatrinya budaya Kerja yang baik ( ANEKA / Video di publish tanggal 08
Oktober 2019 dan belum core Values BerAKHLAK) oleh ASN yang terjaring razia
sesuai dengan yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Rumusan Masalah nya yaitu :

a. Bagaimana management control masuk kerja di beberapa instansi Pemko Medan


terkhususnya di unit kerja tempat ASN yang terjaring razia ini ?
b. Bagaimana penerapan / pembinaan disiplin kerja beberapa instansi Pemko Medan
terkhususnya di unit kerja tempat ASN yang terjaring razia ini ?
c. Bagaimana cara meningkatkan budaya kerja yang baik ( ANEKA / Video di publish
tanggal 08 Oktober 2019 dan belum core Values BerAKHLAK) oleh ASN yang
terjaring razia sesuai dengan yang dicanangkan oleh Pemerintah.

3. Bagaimana menurut saudara, Apa Solusi untuk mengatasi masalah tersebut ?


Jawab
Menurut saya, ketidakdisiplinan ASN dalam masuk kerja maupun dalam hal pelayanan
bukan hal yang baru dan terjadi di PEMKO MEDAN saja, ini semua terjadi hampir di
seluruh pemerintahan kabupaten maupun Provinsi ataupun pusat, hal ini disebabkan
masih rendahnya kesadaran akan fungsi dan tupoksi dari indivisu ASN tersebut, hal ini
bisa di sebabkan oleh makin pudarnya penerapan Core Values tadi dan management
Smart ASN di unit instansi.
Solusi dari saya yaitu di perlukan sosialisasi maupun Reading Discuss yang terjadwal
agar pelanggaran atau pun penerapan penerapan nilai Core Values dan Managemen
Smart ASN dapat ditanamkan terus menerus untuk dijadikan Habit yang diterapkan
dalam sanubari setiap ASN yang secara umum dan ASN Pemko Medan khususnya
( dikarenakan kasus terjadi di Pemko Medan )

Kemudian penerapan / pembinaan disiplin di unit instansi harus menjadi ISU yang
ditegakkan oleh unit itu sendiri tanpa harus menunggu SATPOL PP ataupun unit
Pembina BPSDM untuk menegur langsung dan memberikan sanksi teguran.
Ketegasan dari unit instansi dalam menegakkan aturan merupakan roh dari
tercapainya Penerapan layanan yang Prima, bagaimana bisa melakukan pelayanan
prima jika personil ASN yang memberikan layanan saja tidak hadir di tempat kerja.

4. Kesimpulan dari permasalahan 1


Permasalahan ketidakdisiplinan ASN berkeluyuran di Jam kerja merupakan masalah
klasik yang terjadi berulang ulang dan menjadikan nya isu yang berulang namun tak
terpecahakan, sebenarnya jika mau jujur, hal ini bisa terjadi karena ada di benak
beberapa ASN bahwa ASN ini ga akan bisa di pecat dan perkerjaan yang sudah
aman, tenang, tidak seperti di perusahaan swasta yang akan terus di pakai jika
bekinerja baik, berbeda dengan ASN, bagus atau tak bagus tetap di pake dan digaji
tiap bulan

Masalah keluyuran di jam kerja juga sebenarnya, peserta menyalahkan unit kerja yang
tidak menanyakan ataupun menghubungi ASN tersebut mengapa tidak masuk kerja
atau belum masuk kerja sesuai dengan jam kerja yang diterapkan ( selain sudah pasti
ASN itu sendiri yang tidak bertanggung jawab akan pekerjaan yang ditinggalkan nya di
kantor), pimpinan atau supervisi bagian wajib bertanggung jawab akan kehadiran ASN
tersebut, mengingat Pelayanan Masyarakat tidak boleh terganggu, sehingga
keberadaan ASN tersebut wajib diketahui dan dipertanyakan yang mana jika ASN
tersebut tidak hadir, pimpinan atau supervisi bagian wajib mencari penggantinya agar
pelayanan tidak terganggu, sehingga jika Pimpinan atau supervisi nya bersikap acuh
dikarenakan misalnya ASN itu sudah senior, atau punya kerabat dekat pejabat maka
keinginan untuk mencapai Pelayanan Prima , Managemen ASN Smart merupakan
sebuah fatamorgana.

Study Kasus : 2. Tak disiplin, PNS habis dimarahi bupati

Source Link Youtube: https://youtu.be/IfpacKs-FYo

Penjelasan Pandangan terkait kasus diatas :

1. Jelaskan apa yang terjadi dan mengapa hal ini masih sering dilakukan oleh PNS ?
Jawab :
Didalam video diatas di narasikan Pada saat masuk kerja pertama setelah libur
Idul Fitri dan Pemkab Kubu Raya melakukan Apel pagi dan acara halal bi halal dengan
ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Kubu Raya. Di dapati ada oknum ASN yang
kedapatan duduk – duduk di belakang barisan sambil merokok, hal ini kemudian
ditindak lanjuti oleh Bapak Bupati Rusman Ali dengan datang dan menegur langsung
ASN tersebut, kemudian yang menjadi puncak kemarahan bupati adalah ketiga di
tegur, sang ASN dari gesturnya terlihat cengegesan dan tertawa sehingga bupati
langsung menarik beliau keluar dari barisan dan menanyakan apakah oknum tersebut
sedang memegang jabatan di Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan ternyata oknum
tersebut sedang memegang jabatan sebagai Kepala Seksi di Dinas Kehutanan
Kabupaten Kubu Raya sehingga bupati langsung meminta ke Kepala BKD/BPSDM
setempat untuk turun jabatan menjadi staff biasa
Mengapa hal ini masih sering dilakukan oleh PNS, menurut peserta hal ini
cukup disayangkan bahwa masih ada ASN yang tidak menghormati pimpinan nya
apalagi seperti Bupati dalam video tersebut, Oknum ASN yang melanggar di video
tersebut tidak menjalan kan prinsip ASN sebagai Profesi yang berkomitmen pada kode
etik dan kode perilaku ( Pasal 3 dalam UU No 4 tahun 2014 )serta Nilai dasar ASN
tentang memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur ( Pasal 4 dalam
UU No 4 Tahun 2014 ) menurut peserta, hal ini bisa dikarenakan oknum tersebut tidak
memiliki nilai loyal kepada pimpinan, tidak memahami bahwa tindakan ybs dinilai bisa
merusak hubungan harmonis ybs dengan pimpinan nya yang berdampak pada
penurunan jabatan ybs serta terganggunya proses promosi kedepannya dan sudah
pasti akan terbawa dalam sifat ybs melayani masyarakat.

2. Identifikasi dan perumusan masalah serta kaitan nya dengan managemen ASN/ UU
No.5 Tahun 2014 dan Smart ASN ?
Jawab
Identifikasi masalah nya yaitu :
a. Masih terjadi nya ASN yang tidak disiplin dan tidak menghormati atasannya
b. Pemahaman akan nilai Core Values BerAKHLAK yang masih rendah

Rumusan Masalah nya yaitu :

a. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman budaya kerja ASN BerAKHLAK di


Instansi tempat oknum di video tersebut.

3. Bagaimana menurut saudara, Apa Solusi untuk mengatasi masalah tersebut ?


Jawab
Menurut saya, ketidakdisiplinan oknum ASN tersebut karena merasa kelakuannya
tersebut tidak akan diketahui dan tidak ditegur, tidak diketahui dengan pasti apakah
tindakan oknum tersebut dengan duduk – duduk dan merokok di barisan paling
belakang itu sudah di tegur dengan rekan – rekannya, tetapi kelakuan oknum tersebut
cerminan sikap ybs yang tidak menghormati pimpinannya.

Solusi dari saya yaitu di perlukan sosialisasi maupun Reading Discuss yang terjadwal
agar pelanggaran atau pun penerapan penerapan nilai Core Values dan Managemen
Smart ASN dapat ditanamkan terus menerus untuk dijadikan Habit yang diterapkan
dalam sanubari setiap ASN yang secara umum

4. Kesimpulan dari permasalahan 2


Permasalahan ketidakdisiplinan ASN seperti merokok dan tidak mendengarkan arahan
dari pimpinan / bupati dalam hal ini merupakan hal yang menurut saya sangat luar
biasa, oknum tersebut tidak takut ketahuan akan kelakuan nya dengan merokok dan
duduk duduk di barisan belakang, sungguh sangat miris mengingat jika dengan selevel
bupati saja dia berani melakukannya, apalagi dengan masyarakat biasa, tentu sudah
dapat kita bayangkan bagaimana cara ybs melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Perlu di tanamkan lagi, disosialisasikan lagi penerapan akan Core Values ASN
BerAKHLAK kepada insan ASN dimana pun di seluruh Indonesia ataupun luar negeri.
Hal yang paling kecil seperti mendengarkan arahan Pimpinan di unit kerja juga
termasuk bentuk penerapan kita akan Core Values ASN BerAKHLAK, jika
mendengarkan arahan dari pimpinan tertinggi kita di kabupaten saja kita tak mampu,
konon lagi kita bisa mendengarkan keluhan dari masyarakat dalam hal pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai