Anda di halaman 1dari 12

PERJANJIAN KREDIT BANK

Disusun Oleh :

Novita Rifai Adityaningsih 20190610175


Luthfi Heryadi 20190610178
Prameta Nestia Nuraffi 20190610188
Raihan Azel Hafizh 20190610191
Inggriani Natasya. S 20190610211
Bani Satrio Tirto 20190610217
Hana Nabila Afni 20190610221

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


PERJANJIAN KREDIT BANK

Pada pukul 10.00 WIB, hari Kamis tanggal Sembilan belas Mei dua ribu dua puluh dua (19-
05-2022) menghadap kepada saya, Januri Suyatno, S.H., M.Kn (Sarjana Hukum Magister
Kenotariatan) notaris di Bantul dengan dihadiri oleh para saksi yang saya kenal dan akan
disebutkan pada bagian akhir akta ini:-----------------------------------------------------------------

1. Tuan Anton Maulana Sarjana Hukum, staff bagian legal PT Bank Mitraniaga, lahir
di Bantul tanggal tujuh belas November seribu sembilan ratus delapan puluh satu (17-
11-1981), Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: 3434.12111790.1117 bertempat
tinggal di Jalan Merdeka nomor 17 Dusun Godekan, Rukun Tetangga nomor 01
Rukun Warga nomor 03, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; ------------------------------------------------------
Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa dibuat
dibawah tangan tertanggal 15-02-2022 (lima belas Februari dua ribu dua puluh dua)
yang aslinya bermaterai cukup dilekatkan pada minuta akta saya, Notaris Nomor
17/2022 tertanggal 21-01-2022 (dua puluh satu Januari dua ribu dua puluh dua),
selaku kuasa dari dan oleh karena itu penghadap Tuan Anton Maulana Sarjana
Hukum bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili PT Bank Mitraniaga, yang
berkedudukan di kota Yogyakarta; -----------------------------------------------------------
(selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama” atau “Pihak Bank”). -----------------
2. Tuan Akbar Prasetyo, swasta, lahir di Bantul tanggal dua puluh enam Agustus seribu
Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan (26-08-1979) bertempat tinggal di Jalan
Cempaka nomor 11 Dusun Soka, Rukun Tetangga nomor 03 Rukun Warga nomor
11, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta; --------------------------------------------------------------------------
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: 3434. 21211122.1113 ----------------------
Menurut keterangannya untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini telah
mendapat persetujuan dari isteri satu-satunya yaitu Nyonya Neni, Guru Sekolah
Dasar Teladan Yogyakarta, lahir di Bantul tanggal delapan belas Desember seribu
sembilan ratus delapan puluh tiga (18-12-1983) bertempat tinggal sealamat dengan
suaminya tersebut di atas, Pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor: 3434. 03111992.
1119, yang turut hadir dihadapan saya, Notaris serta saksi-saksi yang sama kemudian
menandatangani akta ini sebagai tanda persetujuan ----------------------------------------
(selanjutnya disebut “Pihak Kedua” atau “Peminjam”). --------------------------------

Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris.-----------------------------------------------------------


Selanjutnya para penghadap senantiasa dengan bertindak dalam kedudukannya tersebut
menerangkan terlebih dahulu bahwa:------------------------------------------------------------------

1. Pihak peminjam memerlukan biaya untuk tambahan modal dalam rangka memperluas
usahanya terutama untuk membeli mesin-mesin pabrik untuk menjalankan usahanya.---
2. Untuk mendapatkan tambahan modal tersebut peminjam mengajukan permohonan
kredit kepada Bank sebagaimana suratnya tertanggal 04-5-2022.----------------------------
3. Bank setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada peminjam sebagaimana tertuang
dalam surat Bank nomor 1234/BM/V/2022

Selanjutnya para penghadap senantiasa dengan bertindak dalam kedudukannya tersebut


menerangkan telah setuju untuk saling mengingatkan diri membuat perjnjian kredit dan
dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut:-------------------------------------------------

PASAL 1

JUMLAH KREDIT

Bank Mitraniaga dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan pinjaman kepada peminjam
dalam bentuk kredit dan peminjam setuju untuk menerima fasilitas kredit dan dengan ini
secara tegas mengaku pada saat ini berhutang kepada Bank Mitraniaga sebesar dua ratus juta
rupiah (Rp. 200.000.000,-), jumlah mana belum termasuk bunga dan biaya-biaya lainnya
yang harus dibayar oleh Peminjam.
PASAL 2

JANGKA WAKTU KREDIT

Pinjaman tersebut diberikan untuk jangka waktu 36 bulan (tiga puluh enam bulan), terhitung
sejak tanggal 19-5-2022 (sembilan belas Mei dua ribu dua puluh dua) dan berakhir pada
tanggal 19-5-2025 (sembilan belas Mei dua ribu dua puluh lima).

PASAL 3

BUNGA

(1) Sehubungan dengan apa yang diuraikan diatas, maka Peminjam/Debitur dengan ini
mengakui benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada Bank disebabkan karena
pinjaman uang yang diterima oleh Peminjam/Debitur dari Bank berdasarkan Perjanjian
Kredit ini, uang dengan jumlah pokok sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
atau keseluruhan jumlah-jumlah hutang pokok yang diterima sebagai pinjaman oleh
Peminjam/Debitur dari Bank berdasarkan Perjanjian Kredit ini, demikian berikut bunga-
bunga, biaya-biaya serta lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar oleh
Peminjam/Debitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit ini.

(2) Peminjam/Debitur setuju akan membayar bunga dari jumlah penarikan uang berdasarkan
Perjanjian Kredit ini sebesar 12% (dua belas persen) per tahun yang dihitung mulai dari
hari pengambilan uang sampai dengan tanggal dilunasinya jumlah bunga yang terutang
tersebut seluruhnya oleh peminjam kepada Bank Mitraniaga, bunga akan diperhitungkan
berdasarkan faktor 360 (tiga ratus enam puluh) hari setahun dan dan dibayar selambat-
lambatnya pada tanggal 20 tiap bulan.

(3) Pembayaran bunga tersebut dapat dilakukan dengan cara mendebit rekening Peminjam
yang ada pada Bank Mitraniaga atau dengan cara lain yang disepakati oleh para pihak.
Apabila ada perubahan ketentuan mengenai besarnya bunga dan/atau tanggal
pembayaran bunga, maka perubahan tersebut akan diberitahukan secara tertulis oleh
Bank Mitraniaga kepada Peminjam.

PASAL 4

TUJUAN PENGGUNAAN FASILITAS KREDIT

Fasilitas Kredit tersebut akan digunakan untuk modal usaha. Peminjam bertanggung jawab
mengenai kebenaran atas penggunaan Fasilitas Kredit tersebut.

PASAL 5

TATA CARA PEMBAYARAN

(1) Peminjam/Debitur dapat melakukan pembayaran sampai jatuh tempo dengan memilih 2
(dua) cara pembayaran yang dapat digunakan yaitu, (1) diangsur; atau (2) secara
sekaligus lunas.

(2) Peminjam/Debitur wajib melakukan pembayaran-pembayaran untuk melunasi atau


mengangsur hutangnya kepada Bank di Kantor Bank Mitraniaga pada hari kerja dan jam
kerja dengan mendapat tanda penerimaannya.

(3) Apabila Peminjam/Debitur telah membayar seluruh jumlah kredit, termasuk bunga,
denda dan biaya-biaya lainnya maka Peminjam/Debitur berhak untuk sewaktu-waktu
mengakhiri perjanjian tersebut sebelum jangka waktunya berakhir.

(4) Jika tanggal pembayaran fasilitas kredit baik berupa bunga, pokok, angsuran (pokok dan
bunga) dan atau jumlah lainnya yang terhutang dan wajib dibayar Peminjam/debitur
jatuh pada bukan hari kerja bank, maka tanggal pembayaran fasilitas kredit jatuh pada
hari kerja sebelum tanggal pembayaran fasilitas kredit tersebut.
(5) Peminjam/Debitur diperbolehkan membayar kembali yang terhutang kepada bank
berdasarkan fasilitas kredit (baik seluruhnya maupun sebagian) lebih cepat atau awal
dari pembayaran yang telah ditetapkan dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

a. Debitur wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank atas rencana pelunasan
seluruh/sebagian hutang debitur berdasarkan Perjanjian dengan menyebutkan
jumlah uang yang akan dibayar kembali lebih cepat/awal dan tanggal dimana
pembayaran kembali yang lebih cepat/awal tersebut akan dilakukan, yang berlaku
terhadap seluruh Fasilitas Pinjaman selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender sebelum tanggal pelunasan dilakukan.
b. Suatu Pemberitahuan Membayar Lebih Cepat seketika diterima oleh Bank dalam
jangka waktu yang ditetapkan dalam huruf a diatas mengikat kepada dan
mewajibkan debitur melaksanakan pembayaran lebih cepat/awal kepada Bank pada
tanggal dan dalam jumlah uang yang disebutkan dalam surat pemberitahuan
tersebut.
c. Dalam hal Debitur/Peminjam melunasi sebagian atau seluruh Fasilitas Pinjaman
yang diberikan Bank sebagaimana tersebut diatas, debitur wajib membayar
penalti/denda sebesar 2% (dua persen) dari Jumlah plafond kredit yang dilunasi.

Jumlah uang yang dibayar oleh debitur untuk membayar kembali lebih cepat/awal tidak dapat
dipinjam kembali oleh debitur dari Bank berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 6

PEMBUKTIAN HUTANG

Semua pembayaran dan penerimaan yang dilakukan oleh Debitur akan dicatat dalam
pembukuan yang ada pada Bank. Pembukuan dan catatan yang telah dan akan dibuat oleh
Bank Mitraniaga merupakan bukti satu-satunya yang lengkap dari semua jumlah hutang
Peminjam/Debitur kepada Bank Mitraniaga berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan akan
mengikat terhadap Peminjam/Debitur mengenai kewajiban-kewajiban Peminjam/Debitur
berdasarkan Perjanjian Kredit ini.

PASAL 7

PROVISI

Atas fasilitas pemberian kredit tersebut, Peminjam setuju membayar provisi sebesar Rp.
120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) pada tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit
ini. Pembayaran provisi atau komisi tersebut dapat dilakukan dengan cara mendebit rekening
Pemijam yang ada pada PT. Bank Mitraniaga atau dengan cara lain yang disepakati oleh para
pihak.

PASAL 8

AGUNAN DAN/ATAU JAMINAN

Untuk menjamin kepastian pembayaran kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya
utang, Peminjam dan/atau penjamin dengan ini menyerahkan Agunan dan/atau jaminan
pribadi sebagai berikut :

‘Sebidang tanah seluas 800m2 sebagaimana diuraikan dalam sertifikat Hak Milik Nomor
02091 yang terletak di Jalan Bantul km. 7,5, Dongkelan, Panggungharjo, Kecamatan Sewon,
Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdaftar atas nama Akbar
Prasetyo di Kantor Pertanahan Nasional Kota Bantul melalui Kantor Notaris dan PPAT Siti
Mardiyah, S.H., M.Kn, Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah untuk wilayah Bantul,
Yogyakarta.
PASAL 9

DENDA

Apabila Peminjam/Debitur lalai membayar Utang karena sebab apa pun pada tanggal jatuh
waktunya, maka Peminjam/Debitur wajib membayar denda atas jumlah uang yang lalai
dibayar itu terhitung sejak tanggal jumlah tersebut wajib dibayar sampai jumlah tersebut
dibayar seluruhnya sebesar sebesar 2,5 % (dua koma lima persen) per bulan.

PASAL 10

CARA PENARIKAN KREDIT

Cara penarikan kredit yang diberikan dapat dilakukan pada hari dan jam kantor dibuka
apabila Peminjam/Debitur telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Peminjam/Debitur telah menandatangani dokumen Agunan dan/atau akta pengikatan


atas Jaminan dalam bentuk dan isi yang dapat diterima oleh Bank Mitraniaga
b. Peminjam/Debitur telah menyerahkan kepada Bank Mitraniaga berupa dokumen-
dokumen asli kepemilikan Agunan dan/atau Jaminan

PASAL 11

KEJADIAN KELALAIAN

(1) Apabila Peminjam/Debitur lalai untuk membayar suatu jumlah uang yang dibayar kepada
Bank Mitraniaga berdasarkan Perjanjian Kredit ini, baik jumlah pokok maupun bunga,
pada tanggal pembayarannya, pada tanggal pembayaran yang telah ditetapkan
dikarenakan alasan atau keadaan apapun maka Peminjam/Debitur wajib membayar
kepada Bank Mitraniaga bunga tambahan (bilamana jumlah uang yang wajib dibayar
adalah suatu bunga) atau denda (apabila jumlah uang yang wajib dibayar adalah suatu
hutang pokok) atas jumlah yang dibayarnya itu sejak (dan termasuk) tanggal jumlah
tersebut sudah harus dibayar lunas sampai dengan jumlah tersebut dibayar lunas
seluruhnya, dengan suku bunga pertahun (yang dihitung atas dasar bahwa satu tahun
adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari) yang akan ditentukan dari waktu ke waktu oleh
Bank.

(2) Apabila timbul suatu hal atau peristiwa yang mengakibatkan Peminjam/Debitur lalai
membayar kewajibannya maka Bank berhak untuk menghentikan fasilitas kredit ini
untuk jumlah yang belum dicairkan dan menarik kembali kredit ini setiap waktu, dalam
kejadian mana Bank berhak untuk:

a. Menuntut/menagih pembayaran dan pembayaran kembali atas semua huatng-hutang


Peminjam berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan/atau penambahan, perubahan dan
penggantiannya kemudian, termasuk tetapi tidak terbatas pada hutang pokok, bunga,
ongkos dan biaya-biaya yang berkenaan;
b. Melaksanakan dan mengambil setiap tindakan terhadap jaminan yang telah
diberikan kepada Bank;
c. Mengambil setiap tindakan hukum lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan
hukum yang berlaku.

PASAL 12

BIAYA-BIAYA LAIN

Selain dikenakan bunga, provisi, biaya administrasi dan denda sebagaimana ditetapkan di
atas, debitur wajib membayar kepada Bank, bea materai dan biaya-biaya lain yang ditetapkan
dalam Perjanjian ini dan/atau dalam surat-surat yang akan dikeluarkan oleh Bank dan/atau
berdasarkan peraturan yang berlaku termasuk namun tidak terbatas berupa biaya penagihan
dan segala macam ongkos-ongkos/biaya-biaya lain yang timbul dan yang mungkin timbul
dikemudian hari sehubungan dengan pemberian Fasilitas Kredit ini.
PASAL 13

KEWAJIBAN DEBITUR

(1) Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Pasal 11, Peminjam/Debitur wajib


melakukan pembayaran-pembayaran kembali atau hutang-hutangnya berdasarkan
Perjanjian Kredit ini sedemikian, sehingga seluruh hutang-hutangnya baik pokok, bunga
maupun ongkos-ongkos yang menjadi beban Peminjam telah lunas.

(2) Debitur/Peminjam berkewajiban untuk memenuhi segala peraturan-peraturan serta


kebiasaan Bank, baik peraturan dan kebiasaan yang sekarang sudah ada maupun yang
akan diadakan dikemudian hari oleh Bank berkenan dengan pinjaman dimaksud dalam
Perjanjian Kredit ini.

(3) Biaya akta ini dan biaya lainnya yang berkenaan dengan pembuatan akta ini maupun
dalam melaksanakan ketentuan dalam akta ini menjadi tanggungan dan harus dibayar
oleh Pihak peminjam.

PASAL 14

PERPANJANGAN KREDIT

Atas permintaan Peminjam masa berlakunya Perjanjian Kredit ini dapat diperpanjang untuk
jangka waktu, sampai jumlah dan dengan syarat-syarat yang akan ditetapkan oleh Bank
dengan akta notaris yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.
PASAL 15

TIMBULNYA PERSELISIHAN

Segala perselisihan yang mungkin timbul diantara kedua belah pihak sendiri, maka kedua
belah pihak akan memilih domisili hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bantul.

DEMIKIAN AKTA INI

Dibuat sebagai minuta, dibacakan dan ditanda tangani di Bantul, pada hari dan tanggal ------
tersebut dalam kepala akta ini, dengan dihadiri 2 (dua) orang saksi Akta yaitu ; ---------------

1. Nyonya Anggini Azhari, Sarjana Hukum, lahir di Bandung, pada tanggal 9-2-1999 (dua
February seribu Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan), Pegawai kantor Notaris
bertempat tinggal di Bantul, Jalan Abimanyu, RT 06, Tamantirto, Kasihan, Warga Negara
Indonesia, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : 32517090219990007. ------------------

2. Tuan Izma Taufik, lahir di Bantul, pada tanggal 15-10-1999 (lima belas oktober seribu
Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan), pegawai kantor Notari, bertempat tinggal di
Bantul, Jalan Mawar No.17 RT 08, Gamping, Warga Negara Indonesia, Pemegang Kartu
Tanda Penduduk Nomor : 32510151019990007.----------------------------------------------------

Yang saya, Notaris, kenal dan pada saat itu juga penghadap, 2 (dua) orang saksi dan saya,
Notaris, menandatangani minuta akta ini.-------------------------------------------------------------

Segara setelah AKTA ini saya Notaris, Bacakan kepada penghadap dengan dihadiri 2 (dua)
orang saksi AKTA tersebut, maka pada saat itu juga AKTA ini ditandatangani oleh
penghadap, para saksi AKTA dan saya Notaris bertempat di jalan Bantul.----------------------
Dilangsungkan dengan tanpa perubahan --------------------------------------------------------------
Para penghadap,

Tuan Anton Maulana, S.H. Tuan Akbar Prasetyo

Persetujuan Istri Satu-Satunya :

Nyonya Suci Putri

Saksi-Saksi:

1. Nyonya Anggini Azhari, S.H. 2. Izma Taufik

Notaris di Bantul

JANURI SUYATNO, S.H., M.Kn.

Anda mungkin juga menyukai