Anda di halaman 1dari 2

MSDM Diskusi 6

Jawaban Pendapat :

a. Ranking
Ranking adalah teknik sederhana yang dapat digunakan oleh para manajer untuk
mengurutkan peringkat karyawan dalam departemen mereka mulai dari yang memiliki kinerja
tertinggi hingga yang memiliki kinerja terendah. Cara melakukan teknik ini adalah menuliskan
daftar nama-nama karyawan untuk dinilai pada sisi kiri lembar kertas penilaian. Pilih karyawan
yang memiliki kinerja paling tinggi dari daftar tersebut, dan beri tanda silang. Kemudian
pindahkan nama karyawan tersebut pada daftar paling atas di sisi sebelah kanan kertas
penilaian. Selanjutnya pilih dan beri tanda silang pada nama karyawan yang memiliki kinerja
paling buruk dari daftar pada kolom sebelah kiri, dan pindahkan pada daftar terbawah pada
kolom sebelah kanan. Ulangi proses ini untuk seluruh nama karyawan pada daftar sebelah kiri
lembar kertas penilaian. Daftar nama-nama yang telah dihasilkan pada kolom sebelah kanan
akan menunjukkan suatu ranking karyawan dari yang memiliki kinerja paling tinggi hingga yang
memiliki kinerja paling rendah.
b. Forced Distribution
Teknik ini juga menggunakan format ranking, tetapi karyawan yang di- ranking
dimasukkan ke dalam sebuah kelompok. Teknik ini menuntut penilai untuk membandingkan
kinerja karyawan dan menempatkan suatu persentase karyawan tertentu pada berbagai level
kinerja. Teknik ini beranggapan level kinerja dalam suatu kelompok karyawan akan
didistribusikan sesuai dengan bentuk kurva normal. Sebagai contoh, 60% karyawan memenuhi
harapan, 20% melampaui harapan dan 20% tidak memenuhi harapan.
c. Paired comparison (Pembandingan berpasangan)
Metode ini menuntut penilai untuk membandingkan seluruh pasangan yang mungkin
dari
karyawan yang dinilai pada ”keseluruhan atau beberapa kinerja”. Rumus untuk menghitung
jumlah pasangan yang mungkin dari karyawan yang dinilai adalah n(n-1)/2, di mana n = jumlah
karyawan. Sebagai contoh, seorang penilai akan menilai enam orang karyawan. Nama- nama
karyawan yang dinilai didaftarkan pada sisi sebelah kiri dari lembar penilaian. Penilai kemudian
membandingkan karyawan pertama dengan karyawan kedua pada kriteria kinerja yang telah
dipilih, seperti kuantitas kinerja. Jika penilai beranggapan bahwa karyawan pertama telah
menghasilkan kerja lebih banyak daripada karyawan kedua, maka tanda centang (√)
ditempatkan
pada nama karyawan pertama. Penilai selanjutnya membandingkan karyawan pertama dengan
karyawan ketiga, keempat, kelima dan keenam pada kriteria kinerja yang sama, dan
menempatkan tanda centang pada nama karyawan yang menghasilkan kerja yang paling
banyak
dalam setiap pasangan pembandingan. Proses diulang hingga setiap karyawan telah
dibandingkan dengan karyawan lain pada semua kriteria kinerja yang dipilih. Karyawan dengan
tanda centang paling banyak dapat disimpulkan memiliki kinerja yang paling tinggi, sebaliknya
karyawan yang tanda centangnya paling sedikit dinyatakan memiliki kinerja paling rendah.Akan
tetapi, teknik ini akan menghadapi masalah jika karyawan yang dibandingkan berjumlah
banyak.

Anda mungkin juga menyukai