Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

SISTEM BASIS DATA

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Mata

Kuliah Sistem Basis Data. Yang dibina oleh :

Irwan Susanto, S.T

Oleh:

MAQDAM AL HAQQI

215720038

PRODI SISTEM INFORMASI

STMIK KOMPUTAMA MAJENANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil

menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sistem Basis Data”.

Makalah ini berisikan tentang informasi Sistem Basis Data atau yang lebih
khususnya membahas tentang pengertian, kelebihan maupun kekurangan dari
databases management system serta pokok bahasan lain yang membahas
menggenai databases management system.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan


bagi kita semua. Penulis menyadari makah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas amal kebaikan mereka semua
dan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Jatilawang , Maret 2022

Penulis

pit i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………….... i

Daftar Isi …………………………………………………… ii

 BAB I : PENDAHULUAN …………………………....... 1


1.1 Latar Belakang …………………………....... 2
1.2 Rumusan Masalah ……………………………... 2
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………… 2

 BAB II : PEMBAHASAN ……………………………. 3


2.1 Pengenalan Data, Informasi,
dan Basis Data ……………………………. 3
2.2 Sistem Basis Data ……………………………. 4
2.2.1 Komponen Sistem Basis Data ………….. 4
2.2.2 Model Data ……………………………. 7
2.3 Prinsip dan Tujuan Sistem Basis Data …………….. 8

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Basis Data ……. 11


2.4.1 Kelebihan Sistem Basis Data ………….. 11
2.4.2 Kekurangan Sistem Basis Data ………….. 14
2.5 Skema dan Instan Sistem Basis Data ………….. 14
2.5.1 Model Data Relasional ………………….. 15

2.6 Pembuatan Sistem Basis Data ………………….. 19


2.6.1 Pemakaian Basis Data Elektronik ………….. 20
2.6.2 Keahlian Basis Data ………………….. 22
2.7 Program atau Aplikasi Sistem Basis Data ………... 22

 BAB III : PENUTUP ……………….………………. 28


3.1 Kesimpulan ……………………………………… 28
3.2 Saran …………………………….…………………. 28

Daftar Pustaka …………………………………………………... 30

pit ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemrosesan Basis Data sebagai perangkat andalan sangat


diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan
sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data.
Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut.
Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu
pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah
berdasarkan informasi yang ada.

Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data


antara lain: semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan
penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data
mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan,
pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang,
pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian
pada suatu perusahaan, dan sebagainya.

Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah


penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang
tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini, dan berapa
laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data.
Pada perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan
judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis
data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah
dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan
informasi yang tersedia.

1
Dengan memanfaatkan teknologi jaringan, kemampuan basis data
dapat dapat dioptimalkan. Misalnya transaksi antar cabang pada sebuah
perbankan secara online. Begitu banyak yang dapat diperoleh dengan
pemanfaatan basis data. Basis data dapat meningkatkan daya guna
perangkatkomputer yang mungkin tadinya hanya untuk keperluan game
atau pengetikan dengan aplikasi office.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang


saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai
sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok
yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan basis data secara umum dan khusus ?
2. Apa kegunaan dari basisdata ?
3. Sistematika Data Base Management System ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Mengenal konsep basis data secara umum
2. Mengenal konsep basis data secara khusus
3. Mengenal proses pembuatan basis data
4. Mengetahui sistematika Data Base Management System
5. Memahami Data Base Management System dalam Sistem
Basis Data.
6. Mengenal aplikasi yang digunakan untuk keperluan Sistem
Basis Data.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan Data, Informasi, dan Basis Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia,


benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan
mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk
angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling
berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database)
[Ramez2000]. Informasi adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam
bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999]. Menurut
Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang

informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan


dalam pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri
dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan
basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real
world).

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara

logika mempunyai arti implisit.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk


suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan
beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.

Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa


basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data,
bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan
dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai

kepentingan [Waliyanto2000].

3
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman
(record), dan berkas (file).

• Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah

lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri

dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.


• Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling
terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.

• Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

2.2 Sistem Basis Data

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola


record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam
serta memelihara data oprasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan
pemakai untuk proses pengambilan keputusan.

Penyusunan Basis Data meliputi proses memasukkan data kedalam


media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS).
Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk
mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau

penggantian (update) data, serta pembuatan report data.

2.2.1 Komponen Sistem Basis Data


Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari:

• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data


manipulation language) Bahasa definisi data (data definition
language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema
internal.

4
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses
basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.

• Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah
memori sekunder hardisk.

• Software
Software merupakan komponen dari DBMS itu sendiri danprogram
aplikasi termasuk sistem operasi. Program aplikasi ada yang ditulis
dengan bahasa pemrograman ke-tiga (3GL) seperti C, C++, Java,
Visual Basic, COBOL, Fortran dan ada juga yang ditulis dengan
bahasa pemrograman ke-empat (4GL) seperti SQL. Antara fisik basis
data ( tempat di mana sesungguhnya suatu basis data dapat

tersimpan dalam media ) dengan pengguna terdapat suatu piranti


lunak yang disebut sistem manajemen basis data atau juga disebut
DBMS. Semua kebutuhan akses oleh pengguna seperti pembentukan
file, penambahan data, penghapusan dan lain-lain dilakukan oleh
DBMS. Satu hal lagi, bahwa DBMS juga berfungsi untuk
memberikan suatu batas agar sesame pengguna basis data tidak
perlu memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan detil pada
level perangkat keras (misalnya metoda akses).

• Sistem Operasi ( Operating System )

Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang


mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan
seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam
komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS,
MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

5
• Basis data ( Database )

Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data.


Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data
seperi file atau tabel.

• Pemakai ( User )

Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi


data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

• Database administrator adalah orang atau group yang


bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam
suatu organisasi

• End user adalah orang yang berada di depan workstation dan

berinteraksi secara langsung dengan sistem.

• Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui


cara yang berbeda. Programmer merupakan tenaga ahli komputer
yang berfungsi untuk mengembangkan program-program aplikasi
yang diperlukan dalam manajemen basis data. Seringkali suatu
aplikasi basis data memang perlu disiapkan dalam bentuk
program, misalnya untuk bentuk tampilan layar dalam proses
penyiapan dan pemuktahiran data, pembuatan laporan-laporan baik
yang melalui printer ataupun layar monitor dan lain-lain. Program
aplikasi basis data dapat dikembangkan dengan menggunakan
bahasa pemrograman SQL. Program aplikasi yang
dikembangkan dapat juga ditempelkan pada layar web pada
aplikasi internet, sehingga bagi pengguna akhir akan menjadi
sangat mudah melakukan akses ke dalam basis data.

Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut


adalah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa standar

yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.

6
2.2.2 Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan
deskripsi struktur basis data, yaitu:

a. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang

bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model


ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:

• Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau


konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit
didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya :
Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.

• Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang


menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama,

Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.

• Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi


antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan
berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.

b. Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi


detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi
tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data
yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.

c. Model data implementasi (representational) merupakan konsep


deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan
sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran
global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini
merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki,
jaringan dan relasional.

7
2.3 Prinsip dan Tujuan Sistem Basis Data
Basis Data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,
ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai
tujuan, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut;

1. Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :

• Kecepatan & kemudahan (speed)

Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat


menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap
data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat &
mudah.

• Efisiensi ruang penyimpanan (space)

Karena keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah


basisdata,maka redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada,
sehingga akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan
basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan
menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-
relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.

• Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data,
dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data,
sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan
data.
• Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di
suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi
lokasi/cabang lain.

8
• Kelengkapan (completeness)

Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat


relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu
pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi

kelengkapan data, seperti

• Keamanan (security)

Aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu


kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek
didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh
dilakukannya.

• Kebersamaan pemakaian (sharability)

Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat


memenuhi kebutuhan ini.

2. Kesulitan Pengaksesan Data


Basis data memiliki fasilitas untuk melakuakan pencarian
informasi dengan menggunakan Query ataupun dari tool untuk melihat
tabelnya. Dengan fasilitas ini. Kita bisa secara langsung melihat data
dari software DBMS-nya. Selain itu, basis data bisa dihubungkan
dengan program aplikasi sehingga memudahkan pengguna dalam
mengakses informasi. Misalnya program aplikasi untuk kasir yang
terhubung dengan basis data . pengguna cukup mengguna fasilitas
pencarian ataupun laporan. Yang tersedia pada program aplikasi untuk
mendapatkan informasi stok, laporan penjualan, dan lain-lain. Dalam
basis data, informasi yang diperolah dari kumpulan data bisa berupa
keseluruhan data, sebagai data, data denga filter tertentu, data yang
terurut, ataupun data summary.

9
Sebagai contoh sederhana ketika kita ingin mencatat data
alamat dan telepon dari kolega kita. Sebagai orang akan menggunakan
buku alamat. Metode pencatat dilakukan dilakukan dengan menuliskan
data setelah catatan terakhir. Ketika kita menginginkan informasi
alamat seseorang kita akan mencari karena informasi yang tersaji tidak
terurut. Ada juga orang mencatat dengan mengelompokan nama
berdasarkan abjad. Hal ini akan lebih mempermudah pencarian karena
kita tidak perlu membaca keseluruhan data, tetapi cukup dalam satu
kelompok saja. Tapi masalah baru muncul ketika jumlah data untuk
sekelompokan data abjad teretentu telalu banyak sedangkan kelompok
abjad yang lain masih terlalu sedikit. Dalam metode ini, ada banyak
ruang tidak terpakai jika memberikan ruang yang sama untuk setiap
kelompok. Dalam hal pencarian, kesulitan akan kita temui ketika
informasi yang kita ingin cari dengan kata kunci sebagagian namanya.
Misalnya kita akan mencari alamat Anto, sementara yang tercatat
dalam buku catatan adalah Mardianto. Tentu saja kita tidak akan dapat
menemukannya dalam kelompok data dengan huruf depan A. selain
itu, tidak selamanya kata kunci yang diketahui adalah dari nama, tetapi
bisa saja yang diketahui adalah nomer teleponnya, sedangkan yang
ingin kita cari adalah alamat dan namanya. Hal ini merupakan masalah
baru dari pencatatan data dengan buku. Basis data bisa memberikan
solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut diatas.

3. Multiple User
Basis data memungkinkan pengguna data bersama-sama oleh
banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang
berbeda. Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa
diakses kesemua pengguna dari banyak klient, kita sudah menyediakan
akses kesemua pengguna dari computer klient ke sumber informasi
yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini
disesuaikan dengan hak aksesnya. Misalnya sebuah perguruan tinggi
memiliki data tentang mahasiswa, pembayaran, dan lain-lain yang

10
diletakan dalam sebuah basis data. Bagian Akademi akan bisa
mengakses data-data akademi mahasiswa, Bagian Keuangan akan
diijinkan mengakses data pembayaran mahasiswa, sementara
mahasiswa hanya bisa melihat status akademi/keuangan yang
berhubungan dengan dirinya saja. Hal ini sangat dimungkinkan dengan
penyimpanan data dalam basis data.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Basis Data


2.4.1 Kelebihan Sistem Basis Data
Banyak kelebihan yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis
data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah:

1. Kecepatan dan Kemudahan (speed)

Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat


dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan
dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan
metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian
informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

2. Kebersamaan Pemakai

Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak
aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian.
Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi
cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data
mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak
bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian
kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini
memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut
sesuai dengan keperluannya.

11
3. Pemusatan Control Data

Karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan,


pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja.
Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu

kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup


hanya disatu basis data.

4. Efesiensi Ruang Penyimpanan (space)

Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat


penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini
akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah
organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita
akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus

disimpan.

5. Keakuratan (accuracy)

Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data,
hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam
pemasukan/penyimpanan data.

6. Ketersediaan (availability)

Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data

mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke
tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi
dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin
besar.

7. Keamanan (Security)

Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna


diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan
posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi

orang yang mengaksesnya.

12
8. Kemudahan Dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru

Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi.


Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan
kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu

mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk


pengguna.

9. Pemakain Secara Langsung

Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung


dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data,
langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang
menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database
administrator.

10. Kebebasan Data (Data Independence)

Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan
isi atau struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya
perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali
program aplikasinya.

11. User View

Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap

pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang


bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan,
dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan
informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah
pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. Tidak
semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia
hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya.
Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda
dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan

harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data.

13
Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-
tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu
memberikan layanan organisasi seperti ini.

2.4.2 Kekurangan Sistem Basis Data

Kekurangan dari sistem basis data antara lain :

a. Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk
medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang
mengelola basis data tersebut.

b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan


dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan
semakin sulit dalam pemeliharaan data.

c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat
beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.

d. Membutuhkan media penyimpanan yang besar.

e. Membutuhkan memory komputer yang besar.

f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus.

g. Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem.

h. Terkadang kinerja DBMS low performance.

i. Resiko kegagalan cukup tinggi.

2.5 Skema dan Instan Basis Data

Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya
ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan
diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian
dari deatil deskripsi basis data.

14
Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple)
dan tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau
kejadian (occurences).

2.5.1 Model Data Relasional

Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke


dalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur
mendatar yang disebut baris data (row / record) dan lajur vertikal yang
biasa disebut dengan kolom (column / field).

Contoh Tabel dan keterhubungannya :

15
Keuntungan Basis Data Relasional

1. Bentuknya sederhana

2. Mudah melakukan berbagai operasi data

Istilah dalam Basis Data Relasional :

• Relasi

Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan
beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dengan yang lainnya.

• Atribut

Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti


memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut.
Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah
entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.

• Tuple

Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-


elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas

16
secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang
seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.

• Domain

Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

• Derajat (degree)

Jumlah atribut dalam sebuah relasi

• Cardinality

Jumlah tupel dalam sebuah relasi

Relational Key

• Super key

Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi


sebuah tuple di dalam relasi.

• Candidate key

Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan


secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi
yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut
menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang

beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.

17
• Primary key

Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga
dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang

dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi.


Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi
sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh
terhadap entitas yang ada.

• Alternate key

Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.

• Foreign key (Kunci Tamu)

Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada
sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai
atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama
dengan primary key induk direlasikan.

18
Relational Integrity Rules

Null

Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris
(tuple) tersebut. Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan /
mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.

Entity Integrity

Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.

Referential Integrity

Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan


atribut tunggal pada domain yang bersangkutan. Bahasa Pada Basis
data Relational Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan
untuk mengambil informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih
ditekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel. Aspek
pencarian ini sedemikian penting karena merupakan inti dari upaya
untuk pengelolaan data.

2.6 Pembuatan Sistem Basis Data

Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan, diantaranya ialah:

1. Pengumpulan dan Analisis

• Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang


aplikasinya:melakukan identifikasi bidang aplikasi dan kelompok
pemakai, kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang dapat
dipakai sebagai kunci pemakai utama yang dapat mewakili
kelompoknya.

• Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan menganalisis


dokumen yang ada pada aplikasi tertentu.

19
• Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data:mempelajari
sistem yang sedang berjalan baik itu masih menggunakan sistem
manusl ataupun sudah mengggunakan sistem computer

• Daftar pertanyaan dan wawancara: pada calon pemakai yang

dipandang potensial untuk meperoleh spesifikasi informasi dan


proses yang diperlukan.

2. Perancangan database secara konseptual

• Perancangan skema konseptual: tentang organisasi data yang harus


disimpan dalam basis data.

• Perancangan transaksi: yang dilakukan untuk memperoleh


informasi dari sistem basis data hasil analisis pada tahap 1.

3. Proses design database

• Pengumpulan dan analisa requirement

• Design basis data conceptual

• Pemilihan DBMS

• Mapping dari conceptual ke logical

• Physical Design

• Implementasi

2.6.1 Pemakaian Basis Data Elektronik

Perangkat komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya


digunakan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi dan
basis data merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem
informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa
adanya basis data.

20
Berikut adalah bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan
basis data:

• Pergudangan,

• Akuntansi,

• Reservasi,

• Layanan Pelanggan,

• dan lain-lain.

Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan


basis data:

• Asuransi,

• Rumah Sakit,

• Produsen Barang,

• Industri Manufaktur,

• Pendidikan,

• Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan

• Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan

• Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni

• Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan

• Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan,


agen

• Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak

• Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.

21
2.6.2 Keahlian Basis Data

Meningkatnya peran basisdata dalam industri, kebutuhan akan


tenaga-tenaga ahli yang berhubungan dengan basisdata juga mengalami
peningkatan. Beberapa keahlian yang biasanya diperlukan dunia industri
dalam bidang basisdata :

1. Bisinis analisis

2. Data modeling

3. Database design

4. Database administration

5. Database manajemen

2.7 Program atau Aplikasi Basis Data

Banyak program basis data yang sudah di gunakan, misalnya : Ms


Access, My SQL, Oracle, SQL Server, Postgre, Fire Bird, Paradok,
Interbase. Dan contoh yang lainnya adalah Sybase, DB2, Informix,
FoxPro, Clipper, dan lain-lain.

Berikut fiktur dan standarisasi yang digunakan pada beberapa contoh


DBMS:

1. Microsoft. Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah


program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk
kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini
merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Aplikasi
ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan
juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan
pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

22
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam
format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft
SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang
mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir
dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak
aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat
lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke
dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

2. My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data


SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. SQL adalah
sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

• Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti


Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan
masih banyak lagi.

• Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah


lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

23
• Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang


bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.

• Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed


atau unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,
dan lain-lain.

• Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang


mendukung perintah Select dan Where dalam query.

• Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level


subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

• Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan


jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32
indeks pada tiap tabelnya.

• Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan


protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

24
• Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan


menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian,
bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

• Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi


dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).

• Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan


untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada
disertakan petunjuk online.

• Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam


menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

3. SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data


relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar
ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya
SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang
dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

25
4. Oracle

Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS.
Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini
untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis
dan merk perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini
pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed
Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development
Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini
berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

5. Postgre SQL

Postgre SQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan

secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini


merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat
ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang
berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan
PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster.

6. Fire Bird

Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen


basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam

standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di


Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di
bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-
modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0.

26
7. Paradox

Borland paradox adalah suatu program pembangun database yang


sangat terkenal. Database yang dibangun dengan aplikasi ini berada
dalam beberapa file yang berakhiran .db, .mb, dan .px. dimana file .db
menyimpan informasi tabel dari database, file .mb menyimpan isi dari
tipe data, memo, formatted memo, graphic, OLE, dan binary dari tabel
pada file.db. database ini dapat dikenali dan diolah oleh aplikasi
Borland Delphi. Dengan aplikasi ini, kita dapat membuat suatu
database yang terdiri dari tabel, relasi dan lain-lain.

Borland paradox menyediakan berbagai tipe data. Pemilihan tipe data


yang digunakan secara tepat akan sangat berguna, misalnya dalam hal
menghemat memory, kecepatan proses, ketelitian perhitungan dan
lain-lain.

27
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Basis data atau sering disebut database adalah kumpulan


informasi yang disimpan dadalam computer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk memanggil dan mengelola


query basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system DBMS). Sistembasis data dipelajari dalam ilmu

informasi basis data adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan
dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database memerlukan data
sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta
dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan hanya satu
departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan
pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.
Terdapat berbagai program atau aplikasi yang bertujuan untuk
mempercepat proses basis data antara lain Microsoft Access, Oracle, My
SQL, SQL Server, Paradox, Postgre SQL, dan Fire Bird.

3.2 Saran

Untuk kemajuan tekhnologi computer maka diharapkan agar


perkembangan computer kedepan mampu mengubah pola fikir dan
menjadikan masyarakat Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan
inoatif, Serta tumbuhnya kreatifitas hingga menghasilkan suatu karya yang
berguna bagi manusia. Diharapkan dengan adanya teknologi computer
dapat dimanfaatkan sesuai dengan kegunaan sebenarnya yang mampu

28
mempercerdas bangsa bukannya untuk menghancurkan moral-moral
bangsa. Kemajuan computer dimasa mendatang diharapkan dapat
membantu semua jenis pekerjan manusia sehingga mereka mampu
menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena dimasa depan

teknologi akan semakin canggih dan pekerjaan dikerjakan dengan sistem


komputerisasi

29
DAFTAR PUSTAKA

Alpro, 1990. Seri Diktat Kuliah, Sistem Basis Data.. Jakarta : University YARSI..

Yusuf, Heni. 1997. Sistem Data Base. Jakarta : Bina Sarana Informatika..

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi.

http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/26/sistem-bassis-data/ Diposkan oleh Maya


Putri AnjeLina di 4/23/2012.

http//images.fd90.multiply.multiplycontent.com.

30

Anda mungkin juga menyukai