Anda di halaman 1dari 8

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Dosen: Dr. H. Agus Sikwan, M.Hum

DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL


Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial
merupakan hubungan social yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal
balik antarindividu, antar kelompok manusia, maupun antara orang dengan
kelompok manusia. Bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerjasama,
persaingan, dan pertikaian.
Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi interaksi sosial. Interaksi social
tersebut bisa dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan, bisa dengan tutur
kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau tanpa kontak fisik (melalui telpon, dll).

Ciri-ciri sebuah interaksi social adalah sebagai berikut :


1. Pelakunya lebih dari satu orang;
2. Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial;
3. Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tsb
dengan yang diperkirakan pelaku;
4. Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yan sedang berlangsung.

Kontak sosial dapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi apabila
ada kontak langsung dengan cara berbicara, jabat tangan, tersenyum, dsb. Kontak
sekunder terjadi dengan perantara. Kontak sekunder langsung, misalnya melalui
telepon, radio, TV, dll.

1
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu :
1. Kontak antarindividu, misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib dan
budaya sekolah.
2. Kontak antarindividu dengan suatu kelompok, misalnya seorang guru mengajar
di suatu kelas tentang suatu pokok bahasan.
3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lain, misalnya class meeting
antarkelas.

Berlangsungnya interaksi sosial didasarkan atas berbaai faktor, antara lain faktor
imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati.

Imitasi adalah proses atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain baik sikap,
perbuatan, penampilan, dan gaya hidup.
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan individu
kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti itu melaksanakan
apa yang disugestikan tanpa sikap kritis dan rasional.
Identifikasi adalah upaya yang dilakukan individu untuk menjadi sama (identik)
dengan individu yang ditirunya.
Proses identifikasi erat kaitannya dengan imitasi.
Simpati adalah proses kejiwaan seorang individu yang merasa tertarik dengan
individu atau kelompok karena sikap, penampilan, atau perbuatannya.
Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang
diberikan individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi
motivasi melaksankannya secara kritis, rasional, dan tanggung jawab.
Empati adalah proses kejiwaan seoran individu untuk larut dalam perasaan orang
lain baik suka maupun duka.

2
DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT

Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada


pertanyaan yang dihadapi oleh setiap orang, yaitu kepentingan manakah yang harus
diutamakan ? Apakah kepentingan individu ataukah kepentingan masyarakat ?
Persoalan pengutamaan kepentingan apakah individu atau masyarakat ini
memunculkan dua pandangan yang saling bertolak belakang. Kedua pandangan ini
justru berkembang menjadi paham atau aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh
suatu kelompok masyarakat.
1. Pandangan Individualisme
Pandangan individualism berpendapat bahwa kepentingan individulah yang
harus diutamakan. Kesejahteraan individu merupakan nilai kebaikan yang
tertinggi yang harus diperjuangkan melalui persamaan dan kebebasan.
Jadi, yang menjadi sentral individualism adalah kebebasan seorang individu
untuk merealisasikan dirinya. Paham individualism menghasilkan ideologi
liberalism.
Liberalisme adalah suatu faham yang ditegakkannya kebebasan setiap individu
serta memandang setiap individu berada pada posisi yang sederajat dalam
kemerdekaan dan hak-hak miliknya. Liberalism menolak segala pengekangan
terhadap individu. Liberalism memberi kebebasan manusia untuk beraktivitas
dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup, baik dalam bidang politik, ekonomi,
dan sosial budaya.

Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalism adalah sebagai berikut:


1. Penjaminan hak milik perorangan. Menurut faham ini, pemilikan sepenuhnya
berada pada pribadi dan tidak berlaku hak milik berfungsi sosial.

3
2. Mementingkan diri sendiri atau kepentingan individu yang bersangkutan.
Prinsip ini juga mengandung pengertian membiarkan setiap orang untuk
melakukan berbagai aktivitas untuk kepentingan sendiri. Pemenuhan akan
kepentingan sendiri-sendiri diyakini akan membawa kemakmuran bersama.
3. Pemberian kebebasan penuh pada individu. Individu adalah primer,
sedangkan masyarakat adalah sekunder. Bila individu mendapat kebebasan
dan kepuasan maka masyarakat akan mendapat kemakmuran.
4. Persaingan bebas untuk mencapai kepentinannya masing-masing.

Liberalisme dalam bidang politik menghasilkan demokrasi politik, kebebasan


berbicara, berpendapat, berserikat, dan perlunya hak asasi manusia.
Liberalisme dalam bidang ekonomi menghasilkan kapitalisme dan pasar bebas.
Liberalisme dalam bidang social budaya adalah kebebasan individu untuk
mengekspresikan sikap, perilaku, seni, dan budayanya.

Menurut paham liberalism, kebebasan antarindividu bisa diatur melalui penerapan


hukum. Jadi, Negara yang menjamin keadilan dan kepastian hukum mutlak
diperlukan dalam rangka mengelola kebebasan agar tetap menciptakan tertibnya
penyelenggaraan hidup bersama.

2. Pandangan Sosialisme
Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan.
Masyarakat tidak sekedar kumpulan dari individu. Masyarakat merupakan
kelompok yang besar dan berdiri sendiri dimana individu-individu itu berada.
Individu dan kepribadiannya dianggap sebagai alat dari mesin raksasa masy.
Kedudukan individu hanyalah obyek dari masyarakat.

4
Menurut pandangan sosialis, hak-hak individu sebagai hak dasar hilang. Hak-
hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu komunitas atau
kelompok. Individu terikat pada komitmen suatu kelompok. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa pandangan sosialisme bertolak belakang dengan
pandangan individualisme.

Sosialisme mementingkan masyarakat secara keseluruhan. Bahwa kepentingan


masyarakatlah yang utama, bukan individu. Sosialisme adalah faham yang
mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera
bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat-alat produksi.
Dalam sejarahnya, sosialisme muncul sebagai reaksi atas faham individualis
liberalisme. Kebebasan individu yang diyakini dapat memaksimalkan
pemenuhan kesejahteraan ternyata banyak menimbulkan ketidakadilan
antarindividu itu sendiri. Individu yang memiliki kemampuan bisa sejahtera,
tetapi individu yang tidak mampu akan tetap miskin dan semakin tersisih.
Dengan demikian, dalam masyarakat timbul ketidakadilan dan kesenjangan.
Kelompok anak-anak. Wanita, buruh, para pekerja hanya dieksploitasi oleh
orang-orang yang mampu, terutama yang menguasai hak milik dan alat produksi
dalam suatu masyarakat. Sosialisme muncul dengan maksud kepentingan
masyarakat secara keseluruhan terutama yang tersisih oleh sistem liberalism,
mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan.

Sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam


kerangka kepentingan masyarakat yang lebih luas. Masayarakat yang lebih
penting dari individu. Dalam sosialisme yang radikal/ekstrem (marxisme/
komunisme) cara untuk meraih hal itu adalah dengan menghilangkan hak
pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi oleh perorangan.
5
Jika kita simak lebih jauh, kedua pandangan tersebut di atas baik pandangan
individulisme maupun sosialisme mengandung kelemahannya masing-masing.

Kebebasan perseorangan yang merupakan inti dari ajaran individualism liberal


dlm pelaksanaannya justru mengingkari asas ajarannya sendiri, yaitu persamaan.
Individualisme liberal dapat menimbulkan ketidakadilan, berbagai bentuk
tindakan tidak manusiawi, imperialism, dan kolonialisme baik dalam bentuk
lama maupun baru. Persaingan bebas akan memunculkan kesenjangan antara
orang kaya dengan orang miskin. Liberalisme mungkin membawa manfaat bagi
kehidupan politik, tetapi tidak dalam lapangan ekonomi dan sosial.

Sosialisme dalam bentuk yang ekstrem (marxisme/komunisme), tidak


menghargai manusia sebagai pribadi sehinggta bisa merendahkan sisi
kemanusiaan. Dalam Negara komunis, mungkin terjadi kemakmuran
masyarakat, tetapi kepuasan rohani manusia belum tentu terjamin. Negara
komunis mudah menjadi Negara otoriter yang memasung hak-hak dasar manusia
maupun warga Negara.

Dalam Negara Indonesia yang berfalsafahkan Pancasila, hakikat manusia


dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus social secara seimbang.
Menurut pandangan filsafat Pancasila, manusia adalah makhluk individu
sekaligus makhluk sosial. Hal ini tidak sekedar menggabungkan dua pandangan
(individualism dan sosialisme), tetapi secara hakikat bahwa kedudukan manusia
sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
Frans Magnis Suseno (2001) menyatakan bahwa manusia adalah individu yang
secara hakiki bersifat sosial dan sebagai individu manusia bermasyarakat.

6
Timbul pertanyaan, apakah Negara Indonesia ini termasuk negara yang menganut
pandangan individualistik liberalism ataukah pandangan sosialisme ?

Paduan harmoni antara individu dan social dalam diri bangsa Indonesia
diungkapkan dalam sila kedua dan ketiga Pancasila.
Sila kedua mengungkapkan penghargaan manusia sebagai makhluk yang memiliki
harkat dan martabat luhur, karena itu harus dihargai dan dijunjung tinggi.
Konkritisasi atas hal tersebut adalah adanya jaminan atas hak asasi manusia dan
hak-hak warga Negara.

Sila ketiga mengungkapkan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang


perlu untuk diperjuangkan dan dilestarikan. Bangsa Indonesia memiliki prinsip
menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Namun, demi kepentingan bersama tidak dengan mengorbankan hak-hak dasar
setiap warga Negara.
Kenyataan ini dapat dilihat dari isi dari hukum tata negara kita, yaitu isi dari
Undang-Undang Dasar 1945 yakni sbb :
1. Corak Negara RI adalah welfare state karena mengutamakan kepentingan
seluruh rakyat Indonesia, hal ini dapat dilihat pada penjelasan Pasal 33 UUD
1945 yang isinya kemamkmuran rakyatlah yang diutamakan, bukan
kemakmuran dari orang seorang;

2. Negara Indonesia ikut campur ke dalam segala lapangan kehidupan masyarakat.


Misalnya dalam lapangan produksi pasal 33 UUD 1945:

- Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 isinya: Cabang-cabang produksi yang penting bagi
Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

7
- Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 isinya : Bumi dan air serta kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat.

3. Negara Indonesia menjaga keamanan sosial dari segala lapangan kehidupan


masyarakat. Dapat dilihat pada pembukaan UUD 1945 yang isinya diantaranya
sebagai berikut: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
daerah tumpah darah Indonesia dan seterusnya”.

Jadi berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Negara Indonesia tidak menganut
kedua pandangan (baik individualistik maupun sosialisme) tersebut, akan tetapi
berdasarkan pada asas Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai

  • Isbd 9
    Isbd 9
    Dokumen7 halaman
    Isbd 9
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Isbd 8
    Isbd 8
    Dokumen7 halaman
    Isbd 8
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Isbd 4
    Isbd 4
    Dokumen8 halaman
    Isbd 4
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Tundra
    Tundra
    Dokumen4 halaman
    Tundra
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Simbe Rapian
    Simbe Rapian
    Dokumen1 halaman
    Simbe Rapian
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Biologi Taiga and Tundra
    Biologi Taiga and Tundra
    Dokumen5 halaman
    Biologi Taiga and Tundra
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Isbd 3
    Isbd 3
    Dokumen9 halaman
    Isbd 3
    Adika Septianto
    Belum ada peringkat
  • Tanah Air Lirik
    Tanah Air Lirik
    Dokumen1 halaman
    Tanah Air Lirik
    AnandaElviraR
    Belum ada peringkat
  • Tanah Air Lirik
    Tanah Air Lirik
    Dokumen1 halaman
    Tanah Air Lirik
    AnandaElviraR
    Belum ada peringkat
  • Alfan PPT Biofar
    Alfan PPT Biofar
    Dokumen6 halaman
    Alfan PPT Biofar
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Biofar
    Biofar
    Dokumen7 halaman
    Biofar
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat