Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naufal Detra Utoyo Tarigan

NPM : 218330023
Matkul : Pendidikan Agama Islam
Kelas : Akuntansi - A1

“RESUME HUBUNGAN PUASA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN


ROHANI”
Tentunya didalam kecerdasan rohani, itu tidak lepas dari kita membahas yang Namanya
Spiritual Person, Kecerdasan jiwa yang membentuk ataupun yang membantu diri kita seorang
manusia untuk mengembangkan diri kita secara utuh dan menrapkan nilai-nilai keislaman.
Bagaimana diri kita bisa berdamai dengan sikap kita,baik masalah,musibah, disini kita dilatih
atau diasah bagimana pola pikir kita bisa seimbang dengan segala bentuk kehidupan yang ada
dalam ruang lingkup kehidupan kita.
Di dalam surah al-hujarat ayat 2, disini menjelaskan yang artinya “wahai orang-orang yang
beriman,jauhilah kebanyakan dari sifat berburuk sangka,dari sifat mencurigai”jadi di kalimat
ini ada 2 kata penting yang harus kita terapkan, yaitu jangan kita membiasakan diri kita untuk
berprilaku berburuk sangka,mencurtigai ataupun berghibah, dan yang paling penting jangan
kita mencirtakan sesuatu yang mengada-ngada, apalagi iri dengki,dsb, jadi di ayat ini kita
dianjurkan agar jangan terjerumus dan jatuh melampui Batasan yang kita pedomani,
Mengenai kecerdasan spiritual, kecerdasan ini berhubungan logis atau secara langsung.
Lalu pada kalimat “apabila kita tidak melihat Allah,ingatlah bahwa allah terus melihat kita”
Jangan mentang-mentang kita bisa melepas hak dan kewajiban kita sebagaimana ketentuan
yang sudah diterapkan Allah, ini harus kita pahami, jadi Ketika kita katanya berprilaku baik
insya allah akan baik, kenapa seperti itu? Karena allah itu maha pengasih lagi maha
penyayang,Jadi kita tolong Allah untuk menjalani kasih dan sayangnya di muka bumi,
melalui tangan tangan yang allah berikan kepada kita,dan yang allah percayakan kepada kita ,
maka harus diterpkan bagaimana kita berbalas kasih kepada orang yang lebih membutuhkan
dari kita,seperti filosofi berkata “berbuat baik kepada orang itu sama saja berbuat baik kepada
diri kita sendiri” Jadi jika Allah sangat baik, kita juga harus baik, Allah itu pemaaf, kita juga
harus pemaaf, supaya kitab isa membantu allah untuk menjalankan tugas kita di muka bumi,
bukan malah mempersulit keadaan.
Lalu kecerdasan dalam ilmu pengetahuan, perlu kita pahami dalam berpuasa dann makna
berpuasa itu artinya menahan apa apa saja yang harus kita tahan, sebernanya tidak, masih
banyak yang harus kita tahan, seperti prilaku tercela, ini semuanya harus kita hapus secara
perlahan, ciptakan komunikasi yang komunikatif yang mendatangkan keharmonisan, jadi
sifat ini adalah sifat yang cerdas dalam ilmu pengetahuan,
Lalu yang ketiga adalah sifat cerdas dalam bersyukur, bagaimana kitab isa menjadi orang
yang cerdas dalam bersyukur, Allah sudah meluangkan waktu kepada kita, dimana kita
diberikan ribuan manfaat di bulan Ramadhan ini, kata allah apapun yang kita minta di bulan
ini,niscaya akan allah kabulkan. Kita harus berempati
Yang keempat adalah cerdas dalam bersosial, tidak perlu kita mengupdate semua yang kita
lakukan, cukup kita dan Allah yang mengetahuinya, begitu juga jika kita cerdas dalam
bersosial, banyak dampak negative nya jika kita mengupload kegiatan pamer kita di sosial
media
Kemudian yang terakhir adalah mendapat petujuk dari Allah, kita harus berbangga hati jika
kita diberi petunjuk oleh Allah, rasa syukur itu harunys tetaplah kita syukuri, jangan kita
sombong jika Allah memberi sesuatu yang lebih dari orang lain, dan ini adalah rasa tingkat
dimana rasaa tingkat tingginya sudah memenuhi tingkat kecerdasan rohani.
Lalu demikian diantara semuanya harus kita syukir dan jangan kita sombong dan angkuh
terhadap pemberian allah swt
Yang perlu kita terapkan adalah bagimana supaya kita mengkaji kehidupan ini kita di dunia
ini hanyalah sifatnya bersinggah sementara , maka dari itu kita harus berbuat baik dan
menciptakan hal hal yang berlandaskan nilai nilai keislaman.

Anda mungkin juga menyukai