Anda di halaman 1dari 2

EXSPRESI KEAGAMAAN PADA WAKTU HARI RAYA IDUL FITRI

DOSEN PENGAMPUH

Dr. Umar M. Sadjim M.Pd.I

OLEH

NAMA :NUHRANI WAHAB

KELAS : A / II

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2019
EKSPRESI SAYA PADA SAAT HARI RAYA IDUL FITRI TERBAGI MENJADI DUA

Saat hari senin pagi saya dan bibi saya kami berdua pulang ke kampung halaman saya yaitu Halmahera
timur desa ekor, saat naik ke spit hati saya bahagia dan sesampai di pelabuhan sofifi ,saya merasa
bahagia dan pada saat naik ke dalam mobil kami pun beranjak pergi dalam perjalanan saya menikmati
pemandangan yang indah di setiap kampung orang, tak lama saya tertidur dan tak lama pula saya
terbangun padahal saya telah sampai didepan rumah saya betapa bahagianya saya saat tiba di kampung
halaman saya pada jam 10.00 ,dan saya pun bergegas keluar dari mobil dan masuk ke rumah saya . dan
esok paginya saya bangun dan bergegas membersikan rumah sayasetelah itu saya membantu kaka ipar
saya membuat kue bronis, dan selesai itu saya beristrahat.

Ekpresi wajah yang bahagia yang terpasang di wajah saya pada saat hari raya idul fitri adalah ketika
pada malam saya menonton berita di tv berita tentang di tetapkannya satu hijriah yang di tetapkan oleh
mentri agama indnesia, yang menetapkan jatuhnya satu hijriah pada hari rabu 1 juni 2019, idul fitri 1440
hijriah yang mana pada malam itu dikumandangkan takbir di masjid yang membuat hati saya bahagia dan
pada malam itu kami mahasiswa gabungan yang mengadakan pawai obor keliling kampung bersama
kepolisian kabupaten Halmahera timur kecamatan wasile selatan.

Ekspresi wajah yang sangat sedih yaitu Dan esoknya pada pagi hari saya mandi, dan bersiap siap untuk
pergi shalat idul fitri di masjid al-huda desa ekor , saat selesai solat saya mendengar ceramah atau hotba
yang di bawakan oleh tete tua saya yang bernama ridwan dia membawa ceramah tentang bagaimana kita
harus mengingat orang tua kaka kita yang sudah tidak ada. Itu yang membuat saya meneteskan air mata
sedih.

Anda mungkin juga menyukai