Pasar Uang Ditinjau Dari Sosiologi Ekono A0457c3d
Pasar Uang Ditinjau Dari Sosiologi Ekono A0457c3d
H. Syahrul
Abstract: Money market is a market where securities are traded short-term, while the foreign exchange
market is a market where securities are traded in a currency with another currency involved. Money
Market Rates in Conventional usually expressed in a percentage that represents revenue associated
with the use of money for a certain period of time. Interbank Money Market Sharia is a short-term
investment activity in dollars between market participants based on the principle of Mudaraba, which is
an agreement between the investor funds and fund managers to conduct business for profit, and the
profit will be distributed to both parties at a ratio teiah agreed upon in advance. Letter of Bank
Indonesia Wadiah (SWBI) has diganukan with instruments called Deposit Bank Indonesia Sharia
abbreviated FASBIS. FASBIS is the deposit facility provided by Bank Indonesia to Bank for placing
funds in Bank Indonesia Sharia in order jucilities standing.
untuk dapatkan dana tunai (cash funding). masyarakat, yang meliputi modal tetap
Perbedaan mendasar diantara keduanya dengan hak mengelola, mengawasi dan hak
adalah: pada mekanisme penerbitan dan suara dalam pengambilan keputusan (voting
sifat instrumen masing-masing. Pada pasar right), maupun dalam bentuk penyertaan
uang konvensional yang diterbitkan adalah mudharabah (participation share), yang
instrumen hutang yang dijual dengan diskon mewakili modal kerja (variable capital),
dan didasarkan atas perhitungan bunga dengan hak atas modal dan keuntungan dari
(interest); sedangkan pasar uang syariah modal tersebut, tapi tanpa adanya voting
lebih kompleks dan mendekati mekanisme right.
pasar modal.
Instrumen pasar uang konvensio- nal 2. Mekanisme Operasi Pasar Uang Syariah
di Indonesia adalah; Surat Utang Negara Mekanisme perdagangan surat-surat
(SUN), Repurchase Agreements (Repo), berharga berbasis syariah harus tetap
Commercial Paper (CP), Negotiable berkaitan dan berada dalam batas-batas
Certificates of Deposit (CDs) dan Bankers toleransi dan ketentuan-ketentuan yang
Acceptances. digariskan syariah, seperti:
1. Penciptaan Instrumen Pasar uang a. Fatwa ulama pada simposium yang
Syariah disponsori Dallah al Baraka Group pada
November 1934 di Tunis menyatakan:
Surat-surat berharga yang beredar di "Adalah dibolehkan menjual bagian
pasar keuangan konvensional adalah modal dari setiap perusahaan dimana
surat-surat berharga berbasis bunga, manajemen perusahaan tetap berada di
sehingga bank Islam tidak bisa meman- tangan pemilik nama dagang {owner of
faatkan pasar uang yang ada. Kalaupun ada trade name) yang telah terdaftar secara
saham sebagai surat tanda penyertaan modal legal. Pembeli hanya mempunyai hak
yang berbasis bagi hasil, dan masih diper- atas bagian modal dan keuntungan tunai
lukan penelitian apakah obyek penyertaan atas modal tersebut, tanpa hak penga-
tersebut terbebas dari kegiatan yang tidak
wasan atas manajemen atau pembagian
disetujui Islam. Perbedaan pokok antara aset kecuali untuk menjual bagian saham
lembaga keuangan syariah dengan lembaga yang mewakili kepentingannya".
keuangan konvensional adalah dilarangnya
b. Lokakarya Ulama tentang Reksadana
riba (bunga) pada lembaga keuangan Syariah, Peluang dan Tantangannya di
syariah, baik riba nasiah (dari pinjam Indonesia, yang diselenggarakan di
meminjam) maupun riba fadl, yaitu riba Jakarta pada 30-31 Juli 1997, telah
dalam perdagangan. Pendapatan dan ke- membolehkan diperdagangkan nya
untungan hanya boleh didapat dengan reksadana yang berisi surat-surat ber-
bekerja atau melakukan kegiatan perniagaan harga dari perusahaan-perusahaan yang
yang tidak dilarang oleh Islam. Untuk produk maupun operasinya tidak berten-
menghindari pelanggaran terhadap batas- tangan dengan syariah Islam.
batas yang telah ditentukan oleh syariah Setiap instrumen harus memenuhi
islam tersebut, maka piranti keuangan yang beberapa syarat, antara lain:
diciptakan harus didukung oleh aktiva, 1) Pendapatan yang baik (good return)
proyek aktiva atau transaksi jual-beli yang 2) Risiko yang rendah (low risk)
melatar belakangi nya (underlying tran- 3) Mudah dicairkan (redeemable)
saction). 4) Sederhana (simple)
Piranti keuangan itu dapat dibentuk 5) Fleksibel
melalui sekuritisasi aktiva/ proyek (asset Dalam rangka memenuhi syarat-
securitization), yang merupakan bukti syarat tersebut, tanpa mengabaikan batas-
penyertaan, baik dalam bentuk penyertaan batas yang diperkenankan oleh syariah,
208 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 11, Nomor 2, Juli 2013, hlm 205 -211
diperlukan adanya suatu special purpose para investor. Oleh karena itu lembaga
company (selanjutnya disebut "compny") marketing yang berkualitas juga diper-
dengan fungsi sebagai berikut: lukan. Kalau semua kebutuhan ter-
a. Memastikan keterkaitan antara se- sebut dapat dipenuhi maka akan
kuritisasi dengan aktivitas produktif atau banyak instrumen- instrumen ke-
pembangunan proyek-proyek aset baru, uangan baru yang menarik, yang
dalam rangka penciptaan pasar primer terkait dengan proyek-proyek produk-
melalui kesempatan investasi baru dan tif, yang dapat dikembangkan di Pasar
menguji kelayakan (feasibility) nya. Sekunder.
Tahap ini disebut transaction making Ketentuan Pasar Uang Antar Bank
yang didukung oleh Initial Investor. sesuai syariah di Indonesia diatur dengan
b. Menciptakan pasar sekunder yang fatwa Dewan Syariah Nasional sebagai
dibangun melalui berbagai pendekatan berikut:
yang dapat mengatur dan mendorong 1. Ketentuan Umum; pasar uang antar bank
terjadinya konsensus perdagangan antar. yang tidak dibenarkan menurut syariah
para dealer, termasuk fasilitas pembelian yaitu pasar uang antar bank yang
kembali (redemtion). berbasis bunga, yang dibenarkan adalah
c. Menyediakan layanan kepada nasabah berdasarkan prinsip-prinsip syariah,
dengari mendirikan lembaga pembayar kegiatan transaksi nya berjangka pendek
(paying agent). antar peserta pasar berdasar prinsip-
d. Konsep ini dapat diterapkan secara lebih prinsip syariah, dan peserta tersebut
luas dengan pendayagunaan adalah bank syariah sebagai pemilik atau
sumber-sumber dari lembaga-lembaga penerima dana dan bank konvensional
lain dan para nasabah dari perbankan hanya sebagai pemilik dana.
Islam sehingga memungkinkan adanya: 2. Ketentuan Khusus; akad yang digu-
1) Penciptaan proyek-proyek besar dan nakan dalam pasar uang antar bank
penting; berdasarkan prinsip syariah adalah;
2) Para penabung kecil dan para investor mudharabah (muqadharah/ qiradh),
berpenghasilan rendah dapat mem- masyarakat, qard, wadi'ah dan al-sharf.
peroleh keuntungan dari proyek- Pemindahan kepemilikan instrumen
proyek yang layak (feasible) dan pasar uang tersebut di atas menggunakan
sukses di mana mereka dapat dengan akad-akad syariah yang hanya boleh
mudah mencairkan kembali dengan dipindah- tangankan sekali.
pendapatan yang baik
3) Memperluas basis bagi pasar primer B. Instrumen Pasar Uang Syariah di
4) Menjembatani kesulitan menemu- kan Indonesia
perusahaan yang bersedia ikut 1. Pasar Uang Antar Bank Syariah
berpartisipasi dalam permodalan (joint (PUAS)
stock companies) dan mengutip nya di
pasar. Dalam rangka menyediakan sarana
5) Pertemuan dalam Konferensi Pasar untuk penanaman dana pengelolaan dana
Modal yang diadakan di Beirut, berdasarkan prinsip syariah Bank Indonesia
Libanon, menegaskan kembali per- telah menetapkan ketentuan tentang pasar
lunya pengembangan konsep berikut uang antar bank berdasarkan prinsip syariah
pedoman lebih lanjut. Para pengem- dalam suatu Peraturan Bank Indonesia.
bang (developper) dan para pengambil Pasar Uang Antar bank Berdasarkan Prinsip
inisiatif memerlukan kebijakan dan Syariah (PUAS) adalah kegiatan investasi
prosedur Pasar Uang, terutama dalam jangka pendek dalam rupiah antar peserta
hal jaminan pembelian kembali bagi pasar berdasarkan prinsip Mudharabah,
yaitu perjanjian antara penanam dana dan
209 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 11, Nomor 2, Juli 2013, hlm 205 -211
Sertifikat IMA sebesar nilai nominal mengenai (a) nilai nominal investasi; (b)
investasi dengan menggunakan nota kredit nisbah bagi hasil; (c) jangka waktu investasi;
melalui kliring, meng- gunakan bilyet giro dan (d) tingkat indikasi imbalan Sertifikat
Bank Indonesia, atau transfer dana secara IMA, yaitu tingkat imbalan deposito
elektronis. investasi Mudharabah (sebelum didistri-
busikan) pada bulan sebelumnya dikali
d. Perhitungan Imbalan
nisbah bagi hasil untuk bank penanam dana.
Tingkat realisasi imbalan Serti- fikat Bank penerbit Sertifikat IMA juga
IMA mengacu pada tingkat imbalan wajib melaporkan kepada Bank Indonesia
deposito investasi Mudhara- bah bank tingkat realisasi imbalan Sertifikat IMA,
penerbit sesuai dengan jangka waktu yaitu tingkat imbalan deposito investasi
penanaman. Tingkat realisasi imbalan Mudharabah (sebelum didistribusikan)
Sertifikat IMA yang berjangka waktu dikali nisbah bagi hasil untuk bank penanam
sampai denga 30 hari mengacu pada tingkat dana pada hari kerja pertama setiap bulan.
imbalan deposito investasi Mudharabah Disamping itu bank syariah wajib
(sebelum didistribusikan ) dengan jangka melaporkan kepada Bank Indonesia tingkat
waktu 1 (satu) bulan Diatas 30 hari sampai imbalan deposito investasi Mudharabah
dengan 90 hari mengacu pada tingkat untuk semua periode jangka waktu.
imbalan deposito investasi Mudharabah
f. Perkembangan PUAS, SWBI, dan
(sebelum didistribusikan) dengan jangka
SBIS/FASBIS
waktu 3 (tiga) bulan.
Besarnya imbalan Sertifikat IMA Kegiatan pasar Uang Antar bank
dihitung berdasarkan jumlah nominal berdasarkan prinsip Syariah (PUAS) selama
investasi, tingkat imbalan deposito investasi tahun 2005 menunjukkan peningkatan
Mudharabah sesuai dengan jangka waktu dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata
penanaman dana dan nisbah bagi hasil yang volume transaksi PUAS mengalami pening-
disepakati. Realisasi pembayaran imbalan katan dari Rp 24,5 miliar pada tahun 2011
dilaku- kan pada hari kerja pertama bulan menjadi Rp l92,8 miliar pada tahun 2012.
berikutnya. Sebagaimana tahun sebelumnya volume
Dalam menghitung tingkat imbalan transaksi bulanan tertinggi terjadi pada
(R) dapat menggunakan 2 metode yaitu bulan Oktober yakni sebesar Rp 577,2
revenue sharing atau profit sharing. Dalam miliar.
hal bank penerbit Sertifikat IMA meng- Sementara itu rata-rata posisi
gunakan metode profit sharing, tingkat outstanding Sertifikat Wadiah Bank
imbalan (R) dapat bernilai negatif bila bank Indonesia (SWBI) dalam tahun 2011
penerbit mengalami kerugian dalam hal (R) mengalami penurunan, dibandingkan tahun
bernilai negatif, bank penanam dana tidak sebelumnya yakni dari Rp 945,8 miliar
akan memperoleh imbalan Selanjutnya, menjadi Rp 510,7 mihar. Kondisi ini
sepanjang kerugian tersebut bukan disebab- dipengaruhi oleh preferensi bank syariah
kan oleh kecurangan/kelalaian bank pener- yang menilai penempatan pada pasar uang
bit; bank penanam dana akan menanggung antar bank dengan basis akad mudharabah
kerugian tersebut maksimum sebesar nilai lebih menguntung- kan dibandingkan
nominal investasi. penempatan pada SWBI yang berbasis
wadiah, terlebih lagi dalam situasi
e. Pelaporan
persaingan dengan perbankan konvensional
Bank, dalam hal ini Kantor Pusat Bank yang semakin ketat sebagai imbas dari
Syariah atau UUS penerbit Sertifikat IMA kecenderungan naiknya suku bunga.
wajib melaporkan kepada Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
pada hari penerbitan Sertifikat IMA Syariah (SBIS) dalam rupiah yang
211 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 11, Nomor 2, Juli 2013, hlm 205 -211
selanjutnya disebut FASBIS adalah fasilitas berharga jangka pendek, sedang pasar valuta
simpanan yang disediakan oleh Bank asing (foreign exchange market) adalah
Indonesia kepada Bank untuk menempatkan pasar dimana diperdagangkan surat-surat
dananya di Bank Indonesia dalam rangka berharga dalam suatu mata uang dengan
standing facilities Syariah. Standing melibatkan mata uang lain. Harga dalam
Facilities Syariah adalah fasilitas yang Pasar Uang Konvensional biasanya dinyata-
disediakan oleh Bank Indonesia (BI) kepada kan dalam suatu prosentase yang mewakili
Bank dalam rangka Operasi Moneter pendapatan (return) berkaitan dengan peng-
Syariah(OMS). gunaan uang untuk jangka waktu tertentu
FASBIS merupakan pengganti Pasar Uang Antar bank Ber- dasarkan
daripada SWBI yang juga menggunakan Prinsip Syariah (PUAS) adalah kegiatan
akad wadia (titipan) yang berjangka waktu investasi jangka pendek dalam rupiah antar
paling lama 14 hari kalender dihitung dari peserta pasar berdasarkan prinsip Mudha-
tanggal penyelesaian transaksi sampai rabah, yaitu perjanjian antara penanam dana
dengan tanggal jatuh tempo. BI dapat dan pengelola dana untuk melakukan
memberikan imbalan atas penempatan dana kegiatan usaha guna memperoleh ke-
Bank pada FASBIS, namun tidak dapat untungan, dan keuntungan tersebut akan
diperdagangkan, tidak dapat digunakan dan dibagikan kepada kedua belah pihak
tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo. berdasarkan nisbah yang teiah disepakati
BI membuka window time FASBIS dengan sebelumnya.
mengumumkannya melalui BI-SSSS, Surat Wadiah Bank Indonesia (SWBI)
Sistem LHBU dan atau sarana lainnya yang telah diganukan dengan instrumen yang
ditetapkan BI dan melakukan setelmen dana dinamakan Fasilitas Simpanan Bank
transaksi FASBIS pada hari pelaksnaan Indonesia Syariah disingkat FASBIS.
transaksi (same day settlement). Bank wajib FASBIS adalah fasilitas simpanan yang
menyediakan dana sebesar jumlah transaksi disediakan Bank Indonesia kepada Bank
FASBIS yang diterima pada Rekening Giro untuk menempatkan dananya di bank
sampai dengan cut-off warning sistem Indonesia dalam rangka standing jucilities
BI-RTGS. Syariah.
Pengajuan penawaran kuantitas
transaksi FASBIS dari setiap peserta DAFTAR PUSTAKA
transaksi paling kurang Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) dan selebihnya dengan Tim Pengembangan Perbankan Syariah,
kelipatan Rp.100.000.000,- (seratus juta Institut Perbankan Indonesia, Konsep,
rupiah). BI mengumumkan penawaran Produk dan Implementasi Operasi-
transaksi FASBIS yang diterima kepada onal Bank Syariah, Penerbit
peserta langsung melalui sarana BI-SSSS Djambatan, Jakarta, 2002.
dan atau sarana lainnya. Dalam hal BI
memberikan imbalan FASBIS kepada bank Julius R. Laturnaerissa, SE, MM,
maka BI melakukan pelunasan transaksi Esensi-Esensi Perbankan Internasip-
pada saat transaksi FASBIS jatuh tempo rial, Bumi Aksara, Surabaya, 2005.
sebesar nilai nominal ditambah imbalan Sukidin, M.Pd, Sosiologi Ekonomi, Cetakan
FASBIS dengan mengkredit Rekening Giro iv, Penerbit Center for Society Studies
bank yang bersangkutan. (CSS), Jember, 2008.
III. PENUTUP Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen
Pasar uang (money market) adalah Bank Syariah, Penerbit Azkia,
pasar dimana diperdagangkan surat-surat Tangerang, 2009
.