Anda di halaman 1dari 17

JUDUL RINGKASAN

DEFENISI PONDASI DAN JENISNYA DALAM KONSTRUKSI

DISUSUN OLEH
NAMA: DIRGA FIRMANSYAH
STAMBUK: 20.023.22.201.001
KELAS: SIPIL 1

MATAKULIAH DESAIN PONDASI 1


FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA
Pengertian Pondasi

Pengertian pondasi adalah suatu bagian paling dasar dari konstruksi


sebuah bangunan. pondasi berfungsi untuk meneruskan beban dari
bagian atas struktur ke lapisan paling bawah. pondasi bangunan sangat
penting, karena berfungsi sebagai penopang beban bagunan. pondasi
bangunan menjadi unsur penting untuk menghasilkan bangunan yang kuat
dan kokoh.
Adapun persyaratan yang menjadikan pondasi sebagai bagian konstruksi
yang baik dengan persyaratan sebagai berikut.

• Dapat menyesuaikan terjadinya gerakan tanah yaitu mengembang,


menyusut atau tanah yang tidak stabil
• Cukup kuat untuk menghindari timbulnya patah geser tanah
• Dapat menahan gangguan unsur-unsur kimiawi
• Dapat menahan tekanan air yang dinamis

Selain itu, peletakan pondasi pun harus tepat, yaitu meletakkan konstruksi
pondasi di atas kekuatan tanah atau daya dukung tanah yang kuat.

Jenis Pondasi

Pondasi memiliki beragam jenis, yaitu terdapat pondasi tipe dangkal


adapun pondasi dalam.

Pondasi tipe dangkal biasanya dibuat di kedalaman yang rendah sekitar


1/3 dari panjang pondasi dengan kedalaman 3 meter.
Berikut ini adalah jenis pondasi dangkal yang wajib diketahui agar
menemukan yang tepat untuk rumah.
Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal dinamakan sebagai alas, telapak, telapak besar pondasi


dangkal dinamakan sebagai alas, telapak, telapak terbesar atau pondasi
rakit. Kenapa disebut pondasi dangka karena kedalaman masuknya tanah
relative dangkal, hanya beberapa meter masuknya kedalam tanah. Salah
satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada
rumah rumah, dibuat dari beton atau pasangan batu
Fungsi pondasi dangkal meneruskan beban dari dinding dan kolom
bangunan ke tanah keras. Pondasi dangkal dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, antara lain
a. Pondasi setempat (Single Footing)
b. Pondasi menerus (Continuous Footing)
c. Pondasi pelat (Plate Foundation)
d. Pondasi cakar ayam
e. Pondasi sarang laba-laba
Pondasi Tapak

Pengertian
Nama pondasi tapak diambil dari kata telapak. Hal ini mengacu pada
bentuk pondasi yang melebar di bagian sisi bawahnya. Sederhananya,
pondasi tapak adalah jenis pondasi yang terbuat dari bahan beton
bertulang yang memiliki ciri khas bentuk layaknya telapak kaki.
Selain beton bertulang sebagai komponen utamanya, pondasi ini juga
terbuat dari batu kerikil, semen PC, pasir dan besi beton. Ukuran pondasi
tapak yang lebih lebar di bagian bawah digunakan untuk meneruskan
bangunan hingga ke dalam tanah dengan baik.
Pondasi ini sering digunakan untuk membangun bangunan bertingkat dua
atau tiga karena dinilai lebih stabil dan mampu menahan beban berat.
Dalam pengerjaannya, pengaturan denah pondasi tapak harus
ditancapkan ke dalam hingga mencapai bagian tanah yang keras.
Fungsi
Pada dasarnya, pondasi memiliki fungsi krusial dalam sebuah bangunan.
Tanpa adanya pondasi, sebuah rumah tidak bisa berdiri. Pondasi jenis
tapak ini memiliki fungsi yang unggul pada tanah yang lembek. Selain itu,
masih ada fungsi lain dari pondasi ini yaitu:
a. Menahan bangunan apabila terjadi penyesuain bentuk tanah.
Dengan menggunakan pondasi jenis tapak, bangunan Anda tidak
mudah runtuh meskipun berada di tanah yang labil.
b. Menahan beban live load (beban hidup) dalam fungsi bangunan
yang sudah ditentukan.
c. Membuat bangunan lebih aman saat terjadi bencana alam, seperti
gempa bumi.
d. Menahan beban bangunan secara horizontal dan memastikan tidak
ada struktur yang bergeser.
e. Menahan berat total dari bangunan yang dibangun di atasnya.

Jenis Pondasi Tapak

Jenis pondasi tapak juga dibagi dalam beberapa tipe diantaranya pondasi
pelat, gabungan, dinding, setempat dan tiang pancang. Kelima jenis
tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda disesuaikan dengan besar
dan tingginya bangunan. Berikut penjelasannya:

1. Pondasi pelat

Jenis pondasi pelat digunakan untuk menahan beban kolom dan dinding
bangunan. Pondasi ini memiliki telapak yang berukuran cukup lebar.
Biasanya diterapkan pada jenis tanah yang tidak stabil agar bangunan
tidak mudah bergeser.

2. Pondasi gabungan

Jenis ini disebut juga dengan kantilever, terdiri dari dua pondasi yang
digabungkan menggunakan balok pengikat. Pondasi ini biasanya
digunakan untuk menahan dua kolom sekaligus.

3. Pondasi dinding

Pondasi ini digunakan untuk menyokong beban dinding. Tidak hanya satu
dinding yang bertumpu tetapi juga turut menahan bagian-bagian dinding
lainnya. Pondasi ini cocok digunakan untuk bangunna yang berada di
lingkungan lereng gunung.

4. Pondasi setempat

Jenis pondasi setempat berbentuk bujur sangkar dan berguna untuk


meningkatkan efektivitas ruang serta menjaga keseimbangannya. Jenis ini
juga dikenal dengan sebutan pondasi telapak kolom atau telapak terpisah.

5. Pondasi tiang pancang

Pondasi tiang pancang berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi


pada bagian struktur di bawahnya. Pelajari lebih jelas mengenai pondasi
tiang pancang pada artikel berikut Pondasi Tiang Pancang - Pengertian,
Kelebihan, Fungsi pada Bangunan)

Ukuran Pondasi Tapak

Kedalaman dan ukuran pondasi tapak harus benar-benar melalui


perhitungan yang tepat. Pondasi ini memiliki ukuran yang beragam.
Namun, standar ukuran pondasi tapak memiliki kedalaman 1,5-2 meter
dengan lebar plat kurang lebih 60 cm, 80 cm atau 100 cm. Sedangkan,
untuk ukuran besi yang dipakai biasanya memiliki diameter 13-16 mm.

Kelebihan dan kekurangan

Setiap pondasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang sesuai


dengan fungsinya masing-masing. Sebagai pertimbangan Anda, berikut
penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan pondasi jenis tapak.

Kelebihan

a. Pondasi ini hanya perlu ditancapkan hingga bagian tanah yang


keras, sehingga tidak perlu menggali tanah lebih dalam lagi.
b. Mampu menahan beban bangunan bertingkat hingga empat lantai.
c. Termasuk pondasi yang tahan lama, tidak mudah runtuh.
d. Apabila proses pengecoran dilakukan secara langsung di lubang
galian, proses pemasangan pondasi ini akan lebih sederhana
dibandingkan jenis lain.
e. Biaya pembuatannya terbilang cukup terjangkau.

Kekurangan

a. Pengerjaan tidak bisa sembarangan, harus ditangani oleh ahli


konstruksi.
b. Membutuhkan waktu yang lama untuk kering sampai bisa
dipindahkan ke lubang pondasi.
c. Meskipun waktu pengerjaannya sederhana, namun membutuhkan
waktu yang lama hingga 28 hari.

Biaya Pondasi Tapak

Dalam pembuatannya, pondasi tapak membutuhkan biaya yang tidak


sedikit namun juga tidak begitu mahal. Berikut rincian biaya yang harus
Anda siapkan dalam pembuatan pondasi:

• Kawat untuk mengikat besi: Rp20.000 per kilogram.


• Pasir hitam: Rp300.000 per meter kubik
• Batu kerikil dengan ukuran yang sama: Rp93.000 per 0,4 meter
kublik.
• Semen: Rp65.000 per sak.
• Cetakan papan kayu: Rp25.000 per lembar.
• Rangka beton besi lonjoran: Rp20.000 per lonjor.
Pondasi Rumah Jenis Jalur

foto: pekerjasipil
Pondasi jalur atau pondasi memanjang digunakan untuk bangunan
dengan beban memanjang.Jenis pondasi ini dibangun dengan
mencampurkan pecahan batu, batu kali dan cor beton tanpa tulang.
Sama dengan jenis pondasi rumah tapak, jenis pondasi rumah ini relatif
murah. Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding
pondasi rumah jenis batu belah, baik sebagai penopang beban vertikal
maupun horizontal, misalnya gempa bumi, angin, atau ledakan. Jenis
pondasi rumah ini pas untuk rumah impian, bukan.
Pondasi Rumah Bentuk Rakit

Pondasi rakit atau raft foundations biasanya digunakan untuk menampung


beban yang berada di daerah yang luas. Pondasi rakit disusun dari pelat
beton bertulang yang berukuran besar yang dipakai pada tanah yang
memiliki daya tahan rendah.
Jenis pondasi rumah ini merupakan pondasi rumah yang menggunakan
pengaplikasian pelat beton besar yang berperan sebagai pengantai
permukaan dari satu atau lebih kolom dalam beberapa garis atau jalur
dengan tanah.
Keunggulan dari jenis pondasi rumah rakit ini adalah dapat diterapkan
pada kondisi tanah yang lunak atau pun pada bangunan yang memiliki
jarak kolom yang sangat dekat dengan semua arah. Dengan demikian,
jika menggunakan telapak, sisinya akan saling berhimpit satu sama lain.

Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran berbentuk bulat dan memakai beton selebar 60-80 cm


yang dietakkan di kedalaman 1-2 meter di dalam tanah.
Ini adalah salah satu jenis pondasi dalam yang menjadi peralihan antara
pondasi dangkal serta pondasi tiang.
-Pengertian Pondasi Sumuran
Cyclops atau pondasi sumuran adalah jenis pondasi bangunan yang
memiliki bentuk silinder seperti sumur. Rangka pondasi tersebut terdiri dari
susunan pipa beton silinder yang kemudian dicor dan diisi sejumlah batu
belah. Kondisi tanah cenderung bukan menjadi
permasalahan dalam pembangunan pondasi ini. Namun memang pada
umumnya, pondasi sumur digunakan pada konstruksi bangunan di atas
tanah yang keras dan punya kedalaman sekitar 3-5 meter.
pondasi sumur memiliki fungsi untuk memperkokoh tanah bangunan.
Misalnya saja, gedung atau rumah yang akan Anda bangun berada di
kawasan pinggiran bukit atau tanah berbatu. Maka untuk menahan
tekanan tanah yang rentan terhadap longsor, pondasi ini cocok untuk
dijadikan pilihan. Selain itu,
pondasi ini juga jenis yang pas untuk digunakan pada kawasan rawan
gempa seperti beberapa daerah di Indonesia. Pondasi sumur bisa
memperkuat daya tahan bangunan dari tekanan gempa.

Contoh Detail Pondasi Sumuran


Detail pondasi sumuran sedikit banyak memiliki perbedaan dengan jenis
lainnya. Seperti yang telah disebutkan, pondasi sumur dibuat dari susunan
rangka pipa beton silinder. Lebih rincinya, ukuran pipa tersebut yang biasa
digunakan para ahli konstruksi untuk membangun pondasi ini berkisar
pada ukuran 80 cm, 300 cm, hingga 400 cm. Sedangkan untuk material
beton, jenis beton bertulang atau beton pracetak lebih pas untuk
digunakan.
Pondasi Umpak

foto: pekerjasipil

Pondasi umpak merupakan salah satu pondasi yang tahan terhadap


goncangan.

Pasalnya, sistem yang terdapat pada pondasi ini membantu


menyelaraskan bangunan dengan goncangan.

Pondasi umpak dipasang di bawah setiap tiang-tiang penyangga dan


digunakan pada rumah sederhana.
Jenis pondasi rumah umpak termasuk ke dalam
kategori pondasi dangkal karena jenis pondasi umpak diletakkan di atas
tanah yang sudah menjadi keras dan padat. Penggunaan jenis pondasi ini
ditopang oleh pondasi batu kali yang ada di dalam tanah.
Keunggulannya, jenis pondasi ini membentuk struktur yang sudah lunak
sehingga membuat bangunan dapat menyesuaikan dengan gerakan atau
goyangan di dalam permukaan tanah. Dengan demikian, bagian tiang
pada bangunan tidak mudah retak atau hancur saat terjadi gempa
Pondasi Dalam

Pondasi dalam merupakan struktur bawah suatu konstruksi yang berfungsi


untuk meneruskan beban konstruksi ke lapisan tanah keras yang
berada jauh dari permukaan tanah. Suatu pondasi dapat
dikategorikan sebagai pondasi dalam apabila perbandingan antara
kedalaman dengan lebar pondasi lebih dari sepuluh (Df/B >10). Material
pondasi dalam bisa dari kayu, baja, beton bertulang, dan beton
pratekan. Berikut contohnya
Pondasi Piers

Pondasi piers adalah jenis pondasi rumah yang memiliki fungsi


meneruskan beban berat struktural pada bangunan.
Pondasi piers biasanya dibuat dari beton bertulang dan memiliki harga
yang lebih murah dibandingkan jenis pondasi rumah menerus.
Pondasi Piers (dinding diafragma) adalah: Pondasi untuk meneruskan
beban berat struktural yang dibuat dengan cara melakukan penggalian
dalam, kemudian struktur pondasi pier dipasangkan kedalam galian
tersebut. Satu keuntungan Pondasi Piers adalah bahwa pondasi jenis ini
lebih murah dibandingkan dengan membangun pondasi dengan jenis
pondasi menerus, hanya kerugian yang dialami adalah jika lempengan
pondasi yang sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran maka kekuatan
jenis pondasi tidak menjadi normal. Pondasi piers standard dapat dibuat
dari Beton Bertulang Pre-cast. Karena itu, aturan perencanaan pondasi
piers terhadap balok beton diafragma adalah mengikuti setiap ukuran
ketinggian pondasi yang direncanakan. Pondasi piers dapat
divisualisasikan sebagai bentuk tabel struktur berupa sistem kolom vertikal
yang terbuat dari Beton Bertulang dan ditempatkan di bawah bangunan
yang ditanamkan dibawah tanah yang sudah digali. Lempengan beton
diafragma ini mentransfer beban bangunan ke tanah. Balok dibangun di
atas dinding diafragma vertikal (pondasi piers) yang menahan dinding
rumah atau struktur. Untuk rumah yang memiliki Ruang Bawah Tanah bisa
menggunakan jenis pondasi ini, dimana beton yang dipasang bisa
berguna sebagai dinding pada ruang bawah tanah, yang dapat digunakan
digunakan untuk gudang penyimpanan atau taman. Beton Pondasi Piers
biasanya dibuat dalam bentuk pre-cast dalam berbagai ukuran dan
bentuk, sering dijumpai dalam bentuk persegi panjang dengan ketinggian
dan kedalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tapi beton dapat
juga dibuat dalam bentuk bulat. Setelah beton bertulang cukup kering
kemudian di masukkan ke dalam tanah yang sudah digali dan disusun
secara bersambungan. Setelah tersusun dengan baik kemudian baru
dilanjutkan dengan konstruksi diatasnya.

Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile merupakan pondasi yang dibangun di dalam permukaan


tanah dengan cara membuat lubang.

Lubang pondasi bore pile dibuat menggunakan bor kemudian dimasukkan


ke kedalaman tanah yang dibutuhkan.
Pondasi ini dapat menahan beban struktur dengan melawan gaya angkat,
sehingga dapat membantu struktur bagian dalam.
Pondasi bore pile merupakan sebuah pondasi dalam yang berbentuk
layaknya tabung panjang dan ditancapkan ke dalam tanah. Tujuan dari
penggunaan pondasi ini agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh
setelah proses pembangunan selesai. Pondasi bore pile ini memiliki jenis
dan manfaat untuk konstruksi bangunan. Penggunaan bore pile ini
difungsikan untuk mengalirkan beban berat kontruksi ke dalam lapisan
tanah yang lebih keras.
Metode bore pile ini digunakan jika struktur permukaan tanah tidak kuat
untuk menahan keseluruhan beban bangunan yang akan didirikan.
Metode pengeboran yang dipakai untuk menancapkan pondasi ini
menggunakan metode pengeboran berulang dengan tingkat getaran yang
rendah. Biasanya pondasi ini digunakan untuk mengamankan bangunan
bertingkat ataupun menjaga kestabilan bangunan di daerah lereng.
Apabila sudah merencanakan untuk membuat sebuah konstruksi
bangunan, maka perlu mengikuti persyaratan struktur bangunan gedung
yang sudah ditentukan. Persyaratan tersebut meliputi bangunan gedung
yang dibuat harus kokoh, stabil, dan kuat supaya dapat digunakan sesuai
dengan fungsinya. Persyaratan ini sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung.

Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang menggunakan sistem pabrikasi, terbuat dari beton


jadi yang ditancapkan ke dalam tanah.
Pondasi ini digunakan pada tanah yang memiliki kondisi lembek atau
memiliki kandungan air yang tinggi.
Keuntungan menggunakan pondasi tiang pancang adalah mendapatkan
mutu beton dengan kualitas yang terjamin.
Hal tersebut karena pondasi tiang pancang dibuat menggunakan sistem
pabrikasi. Rekomendasi Pondasi untuk Rumah Anti Gempa

Ada beberapa rekomendasi jenis pondasi untuk rumah anti gempa yang
dilansir dari antigempa.com. Pondasi anti gempa digunakan
untuk menjaga kestabilan dan kekuatan yang cukup keras.
Biasanya jenis pondasi ini diaplikasikan pada daerah rawan gempa, tidak
terkecuali di beberapa daerah Indonesia.
Pondasi anti gempa diterapkan dengan menyambung pondasi dengan
kuat ke berbagai bagian rumah.
Hal tersebut turut serta didukung dengan pemilihan bahan bangunan yang
memadai dan pengerjaan yang tepat.
Pondasi anti gempa pada umumnya menggunakan sistem pondasi batu
kali yang terus-menerus.
Sehingga antara pondasi rumah dengan sloof akan menggunakan angket
di setiap jarak setengah meter.
Pondasi batu kali yang banyak ditemukan di berbagai bangunan menjadi
pilihan tepat sebagai pondasi untuk rumah anti gempa.
Pondasi batu kali memiliki daya tahan tinggi terhadap goncangan. Selain
itu, pondasi ini pun memiliki biaya pembuatan yang murah.
Pondasi batu kali biasanya di tanam di bawah permukaan tanah agar
topangnya semakin kuat.
Pondasi ini mengandung komposisi seperti urugan pasir dengan ketebalan
10 cm dan batu kosong setebal 20 cm.
Selain itu, ada di dalamnya campuran batu kali berbentuk trapesium,
pasir, semen PC, kapur, dan memiliki lebar permukaan sekitar 30 cm.
Keunggulan lainnya, pondasi batu kali pun dapat meminimalisir risiko
kebocoran pada rumah.
Pondasi ini mempunyai bentuk konstruksi yang sederhana dan proses
pengerjaanya yang cepat.

Anda mungkin juga menyukai