Anda di halaman 1dari 19

Prevensi & Promosi

Kesehatan Jiwa

Disampaikan Oleh:
Ns. Khusnul Aini, M.Kep.,Sp.Kep.J
Pendahuluan…

 Kesehatan jiwa yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup orang


yang mengalami penyakit fisik dan berkontribusi terhadap umur yang
lebih panjang (DCD, 2011)
 Promosi kesehatan jiwa bertujuan untuk meningkatkan jiwa positif
melalui peningkatan kesejahteraan psikososial, kompetensi dan
ketahanan dengan menciptakan kondisi lingkungan hidup yang
mendukung
 Prevensi gangguan jiwa bertujuan mencegah terjadinya gangguan
jiwa pada individu yang telah memiliki factor risiko, menurunkan
gejala dan pada akhirnya gangguan jiwa.
Promosi Kesehatan Jiwa

 Promosi Kesehatan Jiwa ditujukan untuk meningkatkan kesehatan jiwa yang positif di
masyarakat dan menurunkan angka kejadian gangguan jiwa
 Promosi Kesehatan Jiwa meyakini bahwa kesehatan jiwa sebagai sumber, suatu yang bernilai
penting, dan sebagai hak asasi manusia yang mendasar
 Promosi Kesehatan Jiwa meliputi meliputi tindakan untuk menciptakan kondisi dan lingkungan
kehidupan untuk mendukung kesehatan jiwa dan mempertahankan gaya hidup sehat
 Tujuan Promosi Kesehatan Jiwa:
a. Mencapai tugas perkembangan yang sesuai
b. Memperoleh rasa harga diri, penguasaan diri, kesejahteraan, dan meningkatkan hubungan
sosial
c. Menguatkan kemampuan seseorang untuk menghadapi kondisi yang sulit
Kesehatan Jiwa Positif

Menyadari potensi secara utuh

Mengatasi stress kehidupan

Bekerja secara produktif

Berkontribusi secara bermakna terhadap masyarakatnya


Prevensi Gangguan Jiwa

 Tindakan prevensi berfokus pada menurunkan faktor-faktor risiko dan meningkatkan


factor-factor protektif yang berhubungan dengan gangguan jiwa (Beardslee et al, 2011;
Stuart, 2016).
 Tujuan prevensi gangguan jiwa:
a. Menurunkan insiden,, prevalensi, dan kekambuhan gangguan jiwa
b. Menurunkan waktu yang dihabiskan dalam menghadapi gejala-gejala
c. Menurunkan dampak gangguan jiwa pada klien, keluarga dan masyarakat
Program Prevensi Gangguan Jiwa
• Membangun
ketahanan &
Penguatan keterampilan
Individu
• Meningkatkan proses
kognitif & perilaku

• Parenting
Penguatan
Keluarga • Meningkatkan
komunikasi keluarga

• UKS Jiwa
Sekolah &
Komunitas • Promosi Kesehatan Jiwa
Komunitas
Tujuan Aktivitas Prevensi Keperawatan
Jiwa

Meningkatkan
ketahanan
Menurunkan F. Risiko
penyakit
Membantu untuk
beradaptasi terhadap
stressor
Meningkatkan fungsi
sebagai individiu
Meningkatkan positif
value
Pengkajian Kebutuhan Komunitas

 Informan Kunci : menyimpulkan kebutuhan untuk pelayanan berdasarkan statistic


deskriptif yang ditemukan di catatan masyarakat antara lain: penghasilan, ras/suku, status
pernikahan, kepadatan populasi, kriminalitas dan penyalahgunaan zat.
 Forum Komunitas : adalah orang yang sangat mengetahui kebutuhan dari suatu
komunitas seperti: pejabat public, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan
jiwa, petugas puskeesmas, petugas pelayanan publik
 Studi Epidemiologi: mempelajari insiden dan pravelensi gangguan jiwa dalam suatu
populasi terbatas
Kelompok Risiko Tinggi

Kehamilan
Kemiskinan
Remaja

Single
Lansia
Parent
Risiko
Tinggi
Prevensi
Primer

Prevensi Prevensi
Sekunder Tersier
Pengkajian

 Faktor Risiko
a. Faktor genetic
b. Riwayat keluarga
c. Kurangnya dukungan sosial

 Faktor Protektif
a. Mekanisme koping
b. Faktor internal individu
c. Dukungan keluarga dan masyarakat
Populasi Target

1. Universal: Ditargetkan pada kelompok populasi umum tanpa memperhitungkan factor


risiko
2. Selektif: itargetkan pada individu atau kelompok dengan risiko mengembangkan suatu
gangguan tertentu yang lebih tinggi secara bermakna
3. Indikatif: Ditargetkan pada individu berisiko tinggi dengan gejala yang diprediksi akan
menjadi suatu gangguan jiwa spesifik atau tanda biologis dengan indikasi predisposisi
untuk gangguan jiwa
Catatan:

Pengetahuan tentang tumbung kembang normal sangat penting untuk mengkaji


fungsi seseorang untuk memberikan tindakan prevensi secara tetap
Perencanaan & Implementasi

 Tujuan umum keperawatan secara umum adalah meningkatkan mekanisme koping yang
konstruktif dan memaksimalkan respon koping yang adaptif
 Area Preventif melalui kegiatan:
a. Pendidikan Kesehatan
b. Perubahan Lingkungan
c. Dukungan Sosial
d. Reduksi Stigma
Pendidikan Kesehatan

 Strategi pendidikan kesehatan jiwa prevensi primer meliputi


penguatan individu atau kelompok melalui membangun
kompetensi atau ketahanan

 Ketahanan mengandung arti kualitas personal atau komunitas


yang memampukan kita untuk bangkit kembali dari kesulitan,
trauma, trategi, ancaman, atau stress lainnya
Kekuatan Ketahanan pada Individu, Keluarga dan
Komunitas

KOMPETENSI SOSIAL PENYELESAIAN OTONOMI PERCAYA DIRI


MASALAH
 Responsif  Perencanaan  Identitas positif  Arah tujuan
 Komunikatif  Fleksibilitas  Inisiatif  Pencapaian motivasi
 Empati  Menjadi sumber  Kemampuan diri  Aspirasi pendidik
 Caring  Berpikir kritis  Keahlian  Minat khusus
 Belas kasihan  Daya tilik diri  Jarak adaptif  Kreativitas
 Altruism  Resistensi  Imajinasi
 Pemaafan  Kesadaran diri  Optimis
 Penuh perhatian  Harapan
 Humor  Iman
 Spiritualitas
 Rasa bermakna
Perubahan Lingkungan

 Banyak perubahan lingkungan yang dapat mempromosikan


kesehatan jiwa, termasuk perubahan situasi ekonomi, kerja,
rumah tangga, atau keluarga
1. Situasi Ekonomi : manajemen budget dan keuangan
2. Kerja : Test kerja, panduan konseling, edukasi, dan pelatihan
3. Rumah tangga : Perubahan dalam rumah tangga
4. Keluarga : Perubahan lingkungan dapat memberikan
manfaat kepada seluruh keluarga termasuk perawatan anak,
fasilitas rekreasi, sosial, religi atau komunitas
Dukungan Sosial

 Dukungan sosial bertujuan untuk meningkatkan factor protektif dan


cara pengembangan untuk melindungi atau menjaga efek dari
kejadian stressful yang potensial
 Jenis tindakan antara lain:
1. Pola dukungan sosial dapat digunakan untuk mengkaji komunitas dan
lingkungan untuk mengidentifikasi area masalah dan kelompok risiko
tinggi
2. Hubungan antara sistem pendukung komunitas dan pelayanan
kesehatan jiwa dapat ditingkatkan
3. Jejaring kerja yang telah ada secara alamiah dapat diperkuat
4. Individu dan kelompok dapat dibantu untuk mengembangkan,
mempertahankan, memperluas, dan menggunakan jejaring sosial
mereka
Reduksi Stigma

 Stigma didefinisikan sebagai suatu tanda memalukan yang


digunakan untuk mengidentifikasi dan memisahkan seseorang
dilihat sebagai: abnormal, berdosa atau berbahaya.
 Bagi ODGJ, stigma merupakan penghalang yang memisahkan
mereka dengan masyarakat dan menjauhkan mereka dari orang
lain.
 Ada 3 jenis stigma, antara lain:
1. Stigma public
2. Self-stigma
3. Stigma menghindari label

Stigma yang berhubungan dengan gangguan jiwa merupakan salah satu penghambat utama
yang membuat orang tidak berminat mencari tindakan perawatan yang dibutuhkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai