Anda di halaman 1dari 2

1.

Jumlah produk yang dibuat akan mempengaruhi pemilihan proses pembuatan sebelum
produksi dijalankan. Hal ini berkaitan dengan pertimbangan segi ekonomis.
2. Kualitas produk yang ditentukan oleh fungsi dari komponen tersebut. Kualitas produk
yang akan dibuat harus mempertimbangkan kemampuan dari produksi yang tersedia.
3. Fasilitas produksi yang dimiliki yang dapat digunakan sebagai pertimbangan segi kualitas
dan kuantitas produksi yang akan dibuat.
4. Penyeragaman (standarisasi), terutama pada produk yang merupakan komponen atau
elemen umum dari suatu mesin, yaitu harus mempunyai sifat mampu tukar
(interchangeable). Penyeragaman yang dimaksud meliputi bentuk geometri dan keadaan
fisik.

1) Sensor atau Peraba


Sensor merupakan bagian dari alat ukur yang menghubungkan alat ukur dengan benda
atau obyek ukur.
2) Pengubah (Tranduser)
Bila sensor tadi merupakan bagian alat ukur yang menyentuh langsung benda ukur,maka
bagian manakah dari alat ukur tersebut yang akan memberi arti dari pengukuran yang
dilakukan. Sebab, tanpa adanya bagian khusus dari alat ukur yang meneruskan apa yang
diterima oleh sensor maka si pengukurpun tidak memperoleh informasi apa-apa dari
benda ukur.
3) Penunjuk atau Pencatat
Hampir semua alat ukur mempunyai bagian yang disebut dengan penunjuk atau pencatat
kecuali beberapa alat ukur batas atau standar. Dari bagian penunjuk inilah dapat dibaca
atau diketahui besarnya harga hasil pengukuran.Penunjuk atau indikator berfungsi untuk
menayangkan data ukur yang berupa garis-garis skala pada mikrometer atau jarum yang
bergerak melingkar dengan menunjuk skala ukur yang melingkar juga. Rekorder dapat
mencatat data ukur dalam bentuk numerik atau grafik, sedangkan kontroler berfungsi
untuk mengendalikan besarnya nilai obyek yang diukur sesuai dengan nilai ukur yang
dikehendaki.

I. Kecepatan pemakanan atau ingsutan ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa


faktor, diantaranya: kekerasan bahan, kedalaman penyayatan, sudut sudut sayat alat
potong, bahan alat potong, ketajaman alat potong dan kesiapan mesin yang akan
digunakan.
kecepatan pemakanan (F) adalah: F = f x n (mm/menit).
Keterangan:
f= besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran)
n= putaran mesin (putaran/menit)
5. Spindel poros
Mekanisme power feed
Badan mesin (kolom)
Arm
Meja (bed)
Sadel (dudukan bed)
Knee (lutut)
Dasar mesin

Anda mungkin juga menyukai