KULIAH TUGAS 2
b. Tahap Pelaksanaan
1. Guru mendorong dan memotivasi siswa
2. Guru mendiskusikan secara rutin dengan mahasiswa tentang proses pembelajaran yang
akan menghasilkan karya siswa.
3. Memberikan umpan balik secara berkesinambungan.
4. Memamerkan keseluruhan hasil karya siswa yang disimpan dalam portofolio bersama
siswa lainnya.
c. Tahap Penilaian
1. Menegakkan kriteria penilaian bersama-sama atau dengan partisipasi siswa.
2. Kriteria yang disepakati dilaksanakan secara konsisten oleh dosen dan siswa.
3. Arti penting dari tahap penilaian adalah self assesment yang dilakukan oleh mahasiswa
4. Hasil penilaian dijadikan tujuan batu bagi proses pembelajaran berikutnya.
Keunggulan:
1. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari waktu ke
waktu berdasarkan feed-back dan refleksi diri.
2. Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreativitas peserta didik.
3. Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang telah mereka
kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka implementasi program
pembelajaran.
4. Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
penilaian.
5. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka.
6. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogen antara peserta didik yang pandai
dan kurang pandai.
4 Menurut Andersen (1980) ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur ranah afektif,
yaitu metode observasi dan metode laporan diri yang memerlukan kejujuran observer (yang
diobservasi).
Bagaimana menurut pendapat Anda mengenai pernyataan tersebut?
Kemudian jelaskan tahapan pengembangan instrument penilaian afektif!
Jawaban:
Menurut pendapat saya, apa yang dikemukakan oleh Andersen sudah
tepat dimana karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari
berpikir, berbuat, dan perasaan. Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah
kognitif, tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, dan tipikal
perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Ranah afektif mencakup watak
perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Ketiga ranah
tersebut merupakan karakteristik manusia sebagai hasil belajar dalam
bidang pendidikan. Pertama, perilaku melibatkan perasaan dan emosi
seseorang. Kedua, perilaku harus tipikal perilaku seseorang.