Anda di halaman 1dari 1

SNI Beton 

– Dalam perencanaan proyek konstruksi, tentunya acuan standar


dari SNI atau Standar Nasional Indonesia sangat diperlukan. SNI merupakan
standar yang berlaku di Indonesia secara nasional. Biasanya SNI ditandai
dengan bilangan tahun SNI itu dibuat, seperti SNI Beton 2017 – Tulangan
Baja, SNI Beton 2013 – Beton Struktural dan sebagainya.

Penerapan SNI untuk segi konsumen dan pengelola proyek konstruksi akan
memudahkan mereka dalam menemukan barang yang sudah memenuhi
standar SNI agar hasil dari proyek konstruksi lebih terjamin kualitasnya dan
tahan lama.

SNI adalah dokumen standar teknis yang diciptakan oleh perwakilan dari
produsen, konsumen akademisi, praktisi, regulator, asosiasi dan lainnya yang
dinaungi oleh Komite Teknis. Tujuan penyusuan SNI adalah agar menjadi
standar yang dapat diterapkan untuk menilai serta menguji suatu produk
yang dimiliki merek dagang atau pelaku usaha.

SNI beton adalah serangkaian tipe beton dengan regulasi penggunaannya


beserta standar mutu yang dimiliki melalui proses pengujian agar sesuai
standar. Salah satu ciri beton berkualitas yang dapat digunakan konsumen
harus memiliki label dan nomor SNI beton.

Sni beton prategang

SNI beton selanjutnya yaitu beton prategangyang berdasarkan PBI


(Peraturan Beton Indonesia) dan ACI (American Concrete Institute) adalah
beton yang diberikan tegangan agar gaya tarik di dalamnya akan berkurang
atau bahkan hilang.

Sedangkan menurut SNI 03-2847-2002, Beton prategang merupkan SNI


beton yang tegangan tariknya pada kondisi pembebanan tertentu dihilangkan
atau dikurangi sampai batas aman dan baja prategang dapat digunakan
untuk keperluan ini.

Beton prategang adalah perpaduan beton dan baja yang ditujukan untuk
melengkapi fungsi beton pada konstruksi pembangunan. Seperti yang
diketahui bahwa baja adalah material bangunan yang kuat pada daya tarik,
sedangkan beton hanya kuat pada daya tekanan. Beton prategang hadir agar
dapat menahan tarikan dan tekanan beban sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai