PDGK4301/EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
UPBJJ MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
JAWABAN :
1. Penilaian dalam arti asesmen adalah suatu kegiatan untuk memperoleh informasi pencapaian hasil
belajar dan kemajuan belajar siswa.
Penilaian dalam arti asesmen adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses hasil
belajar untuk mengetahui kinerja dan perkembangan belajar siswa. Dari data atau informasi yang
digunakan dalam asesmen yaitu bisa berupa kuis,tugas individu, tugas kelompok, ulangan harian,
ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.
Sedangkan penilaian dari arti evaluasi adalah suatu kegiatan yang dirancang untuk mengukur
keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan.
Proses pemberian status atau keputusan terhadap suatu hasil asesmen dan penilaian. Hasil penilaian
digunakan untuk melakukan evaluasi yang hasilnya dapat berupa status lulus atau tidak lulus.
Evaluasi memuat masalah informasi dan kebijakan yaitu informasi tentang pelaksanaan dan
keberhasilan suatu program yang selanjutnya digunakan untuk menentukan kebijakan berikutnya.
2. Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang dapat berupa pertanyaan
atau tugas yang harus dijawab yang memerlukan jawaban benar atau salah.
Tes adalah alat yang direncanakan untuk mengukur kemampuan, keahlian atau pengetahuan yang
berfungsi sebagai pengukur kemampuan dan pengetahuan siswa.
Non Tes adalah alat untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang dilakukan tanpa menguji
siswa tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis(observasi), melakukan
wawancara(interview), menyebar angket(questioner) atau meneliti dokumen (documentary
analysis).
Bentuk contoh dari tes misalnya Tes objektif (pilihan ganda, benar atau salah dan menjodohkan)
dan Tes uraian.
Konsep tes mengacu pada……
a. Alat ukur
b. Hasil pengukuran
c. Pengumpulan data hasil belajar
d. Hasil asesmen
Sedangkan bentuk contoh dari non tes berupa pedoman pengamatan
No Indikator Skor
1 Cara membawa mikroskop 4 3 2 1
2 Cara memutar power mikroskop 4 3 2 1
3 Cara mencari cahaya 4 3 2 1
4 Cara meletakkan kaca objek 4 3 2 1
5 Cara melihat objek 4 3 2 1
Kriteria pemberian skor :
Skor 4 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan baik dan benar
Skor 3 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan sedikit kesalahan
Skor 2 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan setengah benar
Skor 1 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan banyak kesalahan
3. Jika kita melakukan tes matematika maka kita akan mempunyai kumpulan data hasil belajar siswa.
Dari kumpulan data tersebut akan ditarik kesimpulan tentang perkembangan belajar matematika
siswa tersebut. Kegiatan itulah yang disebut asesmen. Jadi untuk melakukan asesmen kita
memerlukan alat ukur, hasil pengukuran, dan penyimpulan dari data hasil pengukuran. Jika selesai
pembelajaran untuk melihat efektivitas program pembelajaran yang dilakukan, kita perlu melihat
setiap komponen dalam program pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari setiap
komponen kegiatan pembelajaran maka kita dapat melihat efektivitas program pembelajaran. Hal
ini disebut dengan evaluasi program pembelajaran. Itulah dari kedudukan tes, pengukuran, asesmen
dan evaluasi pada proses penilaian tes matematikan siswa.
4. Adapun prinsip-prinsip penilaian hasil belajar siswa yaitu :
a. Berorientasi pada pencapaian kompetensi
b. Valid
c. Adil
d. Objektif
e. Berkesinambungan
f. Menyeluruh
g. Terbuka
h. Bermakna
Prinsip penilian valid adalah penilaian hasil belajar untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur dengan menggunakan jenis tes yang terpercaya. Adanya kesesuaian alat ukur, fungsi
pengukuran serta sasaran pengukuran.
Sedangkan prinsip penilaian menyeluruh adalah penilaian hasil belajar yang dilakukan secara
menyeluruh dalam berbagai aspek kompetensi untuk mengetahui perkembangan peserta didik
melalui berbagai teknik penilaian yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
5. Post test biasanya bersamaan dengan pre test. Pre tes adalah jenis tes yang dilaksanakan di awal
proses pembelajaran sedangkan post test adalah jenis tes yang dilaksanakan setelah proses
pembelajaran selesai. Kedua tes tersebut berfungsi untuk menilai efektivitas suatu program
pembelajaran baik sebelum atau sesudah. Hal ini berbeda dengan tes sumatif yang bertujuan untuk
menilai keberhasilan siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran. Dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran tidak akan sama.
6. Asesmen tradisional (paper and pencil test) yang mengacu pada tes tertulis. Asesmen tradisional
hanya mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan satu jenis alat ukur yaitu tes tertulis.
Sedangkan tes tertulis hanya mampu mengukur aspek kognitif dan keterampilan sederhana,
sebagian kecil dari hasil belajar siswa dan tes sering menimbulkan kecemasan. Namun terlepas dari
itu sekarang asesmen alternative mampu mengakomodasi kelemahan dari asesmen tradisional. Alat
ukur yang digunakan tidak hanya berupa tes tertulis tetapi juga menggunakan alat ukur non tes yang
berupa penyelesaian tugas-tugas, lembar pengamatan dan lembar penilaian(rubric)