Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

TIME VALUE OF MONEY

1. Introduction

Time Value of Money atau Nilai Waktu dari Uang, dimana nilai uang dipengaruhi oleh
waktu. Merupakan suatu pertimbangan yang kritikal dalam keputusan financial dan
investasi.

Umpamanya, compound Interest atau Bunga Majemuk diperlukan untuk menentukan jumlah
uang yang akan datang sebagai akibat dari suatu investasi.

Dicounting atau Perhitungan Present Value (nilai sekarang) yang kebalikannya daro
compounding digunakan untuk menilai uang yang akan datang (future value) dari arus kas
(cash flow) yang berhubungan dengan capital budgeting project.

2. Future Values-Compounding

Nilai Majemuk (compound value) sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada
periode permulaan dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut, dan secara
matematik dirumuskan sebagai berikut :

Fn = P (1 + i) n

Fn = Future value atau jumlah uang pada akhir tahun n


P = Principal = modal pokok atau jumlah uang permulaan periode.
i = Interest rate atau bunga per tahun
n = jumlah tahun

Contoh :

A menanbung Rp. 1.000di BANK dan memperoleh bunga per tahun 8%, berdasarkan
perhitungan bunga majemuk, setelah 4 tahun, maka uang A menjadi :

F4 = Po (1 + i) 4
F4 = Rp. 1.000 (1 +0,08)4

Dicari dari
Tabel (A)
(FVIFi;n)
F4 = Rp. 1.000 (1,3605)
F4 = Rp. 1.3650,50
3. Intra Year Compounding

Kadang-kadang bunga dibayarkan tidak pada akhir tahun, tetapi dalam kwartal, harian atau
berkelanjutan. Jika bunga dibayarkan m kali per tahun, maka rumsnya menjadi :
1
Fn = Po (1 + ---)n.m
M
Atau

Fn = FVIFi/m;n.m

Jika m mendekati tidak berhingga (infinite),


Maka :
Fn = P.ei.n dimana,
e = 2,712828

Jika annual compounding dimana m = 1, maka :

F3 = Rp. 100 (1 + 0,12)3

F3 = Rp. 100 (FVIF12%;3tahun)

F3 = Rp. 100 (1.4045)

F3 = Rp. 140,49

Semi annual compounding, dimana :

0,12
M = 2 F3 = Rp. 100 (1 + ------) 3 x 2
2
F3 = Rp. 100 (FVIF12%/2;3x2)

F3 = Rp. 100 (FVIFP6%;6tahun)

F3 = Rp. 100 (1,4185)

F3 = Rp. 141,85
Quaterly Compounding, dimana :
0,12
m = 4 F3 = Rp. 100 (1 + ------) 3 x 4
4
F3 = Rp. 100 (FVIF3%;12tahun)

F3 = Rp. 100 (1,4258)

F3 = Rp. 142,58

Monthly Compounding, dimana :


0,12
m = 12 F3 = Rp. 100 (1 + -------) 3 x 12
12
F3 = Rp. 100 (1 + 0,01)36

F3 = Rp. 100 (FVIFP1%;36tahun)

F3 = Rp. 100 (1,4307)

F3 = Rp. 143.07

Contineous Compounding, dimana :

m = ei.n

F3 = Rp. 100 x e 0,12 x 3

F3 = Rp. 100 (2,71828)0,36

F3 = Rp. 100 (1,4333)

F3 = Rp. 143,33
Future Value dan Annuity
Nilai majemuk (compounded) dari suatu annuity ialah jumlah majemuk (compound sum)
dari suatu deretan (series) pembayaran dengan jumlah uang yang tetap selama beberapa
periode, dimana pembayaran dilakukan pada akhir tiapperiode dengan tingkat bunga tertentu
dan rumusnya ialah sebagai berikut :
(1 + i)n – 1
Fn = A
I
Atau

Fn = A (FVIFAi%;n tahun) tabel b

Fn = jumlah majemuk (compounded sum)


A = Annuity = pembayaran/penerimaan secara periodeik yang sama jumlahnya pada
tiap pembayaran/penerimaan tersebut.
i = suku bunga
n = periode annuity

Contoh :

Tuan A menginginkan untuk menentukan jumlah uang yang ia inginkan dalam tabungannya
pada akhir 6 tahun dengan mendepositokan jumlah Rp. 1.000 pada akhir tiap tahun selama 6
tahun. Bunga 8% tiap tahun.

F6 = Rp. 1000 (FVIF8%;6 tahun)

F6 = Rp. 1000 (7,3359) tabel c

F6 = Rp. 7.335,90

4. Present Value (Nilai Sekarang)

Jika nilai majemuk dimaksudkan untuk menghitung jumlah uang pada akhir suatu periode
diwaktu yang akan datang maka nilai sekarang atau present value ialah sebaliknya, untuk
menghitung besarnya jumlah uang pada ermulan periode atau saat ini, atas dasar tingkat
bunga tertentu dari suatu jumlah uang yang akan diterima beberapa waktu kemudian.

Dengan demikian, maka cara menghitung nilai sekarang merupakan kebalikan dari cara
menghitung nilai majemuk, ialah dengan rumus sebagai berikut :

Fn
P=
(1 + i)n, dimana :
P = modal pokok atau jumlah uang pada permulaan periode (saat ini)
Fn = Jumlah uang pada akhir periode
i = Suku bunga
n = lamanya waktu atau periode bunga.

Contoh :

Tuan A diberikan suatu kesempatan untuk menerima Rp. 20.000 selama 6 tahun dari
sekarang. Apabila ia dapat memperoleh 10% atas investasinya, berapakah yang harus ia
bayarkan untuk memperoleh kesempatan ini ?

Fn 1
P = P = Fn ( )
n n
(1 + i) (1+i)

P = fn (PVIFi;n)

Jadi :
P = Fn (PVIF1;n) tabel d

P = Rp. 20.000 (PVIF10%;tahun)

P = Rp. 20.000 (0,5645)


P = Rp. 11,290

Jadi Tuan A dengan menginvestasikan Rp. 11,290 pada saat ini akan memperoleh Rp.
20.000 selama 6 tahun.
5. Present Value of on Annuity

Bunga yang diterima dari obligasi dana pensiun, dan premi asuransi kesemuanya
menyangkut annuity. Present value dari suatu annuity ialah :

1 1 1
Pn = A + A + ... + A
(1 + i)1 (1 + i)2 (1 + i)n

1 1 1
Pn = ( A + A + ... + A )
1 2 n
(1 + i) (1 + i) (1 + i)

N 1
Pn = A Ʃ
T=1 (1+i)n

Pn = A x PVIFAi;n lihat tabel d

Contoh :

Tuan A akan menerima Rp. 1.000 per tahun selama 3 tahun ; sedangkan tingkat bunga 6%
per tahun , maka : Present Value dari Annuity itu ialah :

P3 = Rp. 1.000 (PVIFA6% ; 3 tahun)

P3 = Rp. 1.000 (2,6730)

P3 = Rp. 2,673

6. Perpetuities

Beberapa annuity berlangsung selamanya dan disebut perpetuities. Sebagai contoh dari
perpetuities ialah : preferred stock yang menghasilkan jumlah rupiah yang tetap sebagai
dividend tanpa batas.

Present value dari suatu perpetuity ialah :

A (Annuity)
PV dari perpetuity =
I (discount rate)

Anda mungkin juga menyukai