Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN SEHARI-HARI IBU HAMIL

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam
bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampi-
lan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi
baru lahir,mitos,penyakit menular dan akte kelahiran (Depkes, 2009:1). Dan pada setiap materi kelas
ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok (Depkes, 2009:7).

Masa kehamilan adalah masa di mana seorang wanita banyak mengalami perubahan fisik, psikolo-
gis hingga sosial. Perubahan-perubahan ini perlu diseimbangkan dengan perubahan pola hidup agar
masa kehamilan dilalui dengan bahagia. Salah satu perubahan menonjol adalah perubahan fisik yang
mengacu pada perubahan bentuk tubuh hingga perubahan warna kulit. 

Maka dari itu perlu dilaksanakan Kelas Ibu Hamil (Bumil) untuk menambah pengetahuan Ibu
Hamil. Kelas Ibu Hamil (Bumil) dilaksanakan setiap tanggal 8 /bulan di Posyandu Mawar Desa
Ulaweng Cinnong yang dihadiri oleh ibu hamil. Kader posyandu masing-masing Dusun ikut mem-
bantu dalam melaksanakan Kelas Ibu Hamil (Bumil) . Acara dimulai pukul 11.00-12.00 WITA. Nara-
sumbernya dari Tim Puskesmas Ulaweng beserta Bidan Desa. Ibu hamil yang hadir rata-rata masih
trimester 1, 2 dan 3.

Tujuan adanya kelas ibu hamil adalah membekali ilmu kepada ibu hamil agar kehamilannya sehat
dan ketika persalinan tiba, ibu hamil siap menjalaninya. Materi kelas ibu hamil bulan ini membahas
mengenai perawatan sehar-hari yang harus dilakukan ibu hamil. Bidan menjelaskan ada beberapa hal
yang harus dilakukan ibu hamil diantaranya:

1.  Makan beragam makanan secara professional dengan pola gizi seimbang dan satu porsi lebih
banyak daripada sebelum hamil.  Ibu hamil wajib konsumsi makanan Dengan pola Gizi seim-
bang agar nutrisi janin dalam kandung terpenuhi.
2. Ibu hamil wajib Istirahat yang cukup. Tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan tidur
siang/berbaring 1-2 jam, Posisi tidur sebaiknya miring kekiri.  Pada daerah endemic malaria
gunakan kelambu berinsektisida. Bersama suami lakukan stimulus pada janin dengan sering
mengelus-elus  perut ibu dan ajak janin brbicara sejak usia kandungan 4 bulan .
3. Menjaga kebersihan diri diantaranya yaitu ibu hamil mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sebelum makan, setelah buang air besar dan buang air kecil. Menyikat gigi dengan
benar dan teratur minimal setelah sarapan dan sebelum tidur. Mandi dua kali sehari. Bersihkan
area payudara dan kemaluan. Ganti pakaian dalam setiap hari. Periksa gigi ke fasilitas kese-
hatan pada saat periksa kehamilan. Cuci rambut minimal 2-3 kali dalam seminggu.
4. Boleh melakukan hubungan suami istri selama hamil .
5. Perawatan payudara sangat penting pada masa kehamilan. Perawatan payudara yang benar
akan membersihkan kerak-kerak yang menempel pada payudara yang apabila tidak dibersihkan
akan mengganggu proses pengeluaran ASI. Cukup menggunakan kapas yang sudah dibasahi
dengan minyak dan tempelkan pada puting selama kurang lebih 10-15 menit kemudian. Moms
bisa membersihkan kerak di payudara dengan mudah. Kegiatan ini dilakukan pada Trimester
ketiga kehamilan. 
6. Ibu hamil perlu melakukan aktivitas fisik. Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik
sehari-hari dengan memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin yang dikandungnya. Suami
membantu istrinya yang sedang hamil untuk melakukan pekerjaan sehari-harinya. Ikuti senam
ibu hamil sesuai anjuran petugas kesehata.

Kelas ibu hamil bulan ini berjalan dengan lancar. Seluruh ibu hamil hadir semua yang menan-
dakan tingkat belajarnya tinggi. Bidan berharap ibu hamil di Desa Ulaweng Cinnong selalu melakukan
perawatan sehari-hari agar ibu hamil dan janin yang ada dalam kandungannya sehat hingga tiba dihari
persalinan nanti.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.s

Depkes RI, 2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

http://by--one.blogspot.com/2010/07/konsep-kelas-ibu-hamil.html#

http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/05/definisi-kelas-ibu-hamil.html

Abu, A., Kusumawati, Y., & Werdani, K. (2015). Hubungan Karakteristik Bidan dengan Mutu Pelayanan An-
tenatal Care Berdasarkan Standar Operasional. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. Vol. 10, No. 1, Oktober
2015.

Afriani, E. (2012). Hubungan Motivasi, Supervisi, dan Faktor Lainnya dengan Kepatuhan Bidan Menerap-
kan Standar Pelayanan Antenatal di Kota Padangsidimpuan Tahun 2012 (Skripsi). Jakarta: Universitas Indone-
sia.

Anderson, N.H, & Butzin, C.A. (1974). Performance-Motivation x abality: An Integration-theoritical Analysis.
Journal of Personality and Social Psychology, 30(5), 598- 604.

Anggrita, S., Mardiatul, U. I., & Ramalida, D. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Bogor: In Media.

Ayubi, D. (2006). Peran Kepemimpinan Transformasional Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kabu -
paten/Kota Terhadap Status Imunisasi Anak di Tujuk Provinsi di Indonesia Tahun 2004 (Disertasi).
Jakarta: FKM UI.

Azwar, A. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan RI, dan
ICF International. (2013). Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Jakarta: BKKBN, BPS, Ke-
menterian Kesehatan, dan ICF International.

D’Ambruoso, (2009). Confidential Inquiries Into Maternal Death: Modifications and Adaption in Ghana and In -
donesia. Journal of Gynecology and Obstetrics Volume 106:80-84. July 2009. Daeli, W. (2015). Hubun -
gan Tingkat Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Masa Kerja dengan Pencegahan Infeksi Nosokomial. Ju -
rnal Ilmu Keperawatan Indonesia. Vol. 5 No.3 September 2015. Departemen Kesehatan Republik In-
donesia. (2009).
Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Dinas Kesehatan Jawa tengah.
(2014). Angka Kematian Ibu. http://www.dinkesjatengprov.go.id/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. www.depkes.go.id/.../profil-


kesehatan-indonesia/profil-kesehatanIndonesia-2015.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. https://hanibal-
hamidi.files.wordpress.com/2014/04/pedoman-ancterpadu.pdf

Kumalasari, I. (2015). Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik Perawatan Antental, Intranatal, Postnatal Bayi
Baru Lahir, dan Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika.

Kusmiyati, Y. (2010). Penuntun Praktikum Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Fitramaya.

Lukmawati, D. (2008). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama Praktik Bidan Praktik Swasta dengan peneri -
maan Metode Hypnobirthing (Thesis). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Mardianti. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Bidan dalam Pencegahan Infeksi pada
Pertolongan Persalinan di Tingkat Puskesmas Kabupaten Karawang (Skripsi). Bandung: Poltekkes Ban -
dung

Anda mungkin juga menyukai