Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

istilah spektrofotometri menyiratkan pengukuran jauhnya penyerapan energy


cahaya oleh suatu system kimia itu sebagai fungsi dari panjang gelombang
tertentu. Untuk memahami spektrofotometri, kita perlu meninjau ulang peristilahan
yang digunakan dalam mencirikan energy cahaya, memperhatikan antareaksi
radiasi dengan spesies kimia dengan cara yang erlementer, dan secara umum
mengurus apa kerja instrument-instrumen. (Underwood, 1981).

       Spektrofotometri dapat dibayangkan sebagai suatu perpanjangan penilikan


visual dimana studi yang lebih rinci mengenai penyerapan energy cahaya oleh
spesies kimia memungkinkan kecermatan yang lebih besar dalam pencirian dan
pengukuran kuantitatif.

Kemampuan sumber cahaya merubah warna permukaan secara akurat dapat


diukur dengan baik oleh indeks perubahan warna. Indeks ini didasarkan pada
ketepatan dimana serangkaian uji warna dipancarkan kembali oleh lampu yang
menjadi perhatian relatif terhadap lampu uji, persesuaian yang sempurna akan
diberi angka 100. Indeks CIE memiliki keterbatasan, namun cara ini merupakan
cara yang sudah diterima secara luas untuk sifat-sifat perubahan warna dari sumber
cahaya. Untuk menentukan panjang gelombang maksimun dapat menggunakan
suatu alat yang disebut sepktrophotometer atau spektronik 20 melalui sample suatu
senyawa yang berwarna Dimana suatu sumber cahaya dipancarkan ke sample dan
dari situ, ada cahaya yang diteruskan ke layar dan ada yang diserap sisa ditangkap
oleh layar atau absorbansi.
1.2 Maksud percobaan

1. Memahami dan mengetahui penetapan panjang gelombang maksimum


parasetamol secara spektrofotometri UV-VIS

2. Untuk menetukan panjang gelombang maksimum Parasetamol UV-Vis


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada


pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna
padapanjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan monokromator
prismaatau kisi difraksi dan detector vacuum phototube atau tabung foton hampa.
Alat yang digunakan adalah spektrofotometer,yaitu sutu alat yang digunakanuntuk
menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan
mengukur transmitan ataupun absorbansi dari suatu cuplikan sebagaifungsi dari
konsentrasi. Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panja
nggelombang tertentu dan Fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya
yangditransmisikan atau diabsorbansi. Kelebihan spektrometer
dibandingkanfotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih
terseleksi danini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating, atau celah
optis menggapai langit berwarna biru.Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan
panjang gelombang optik, atau jendela transmisilainnya, hampir seluruhnya
diserap oleh atmosfer.Dikatakan jendelaoptik karena manusia tidak bisa
menjangkau wilayah di luar spektrum optik.Inframerah terletak sedikit di luar
jendela optik,namun tidak dapat dilihat oleh mata manusia.(Jim Clark, chem-is-
try.org)
Keuntungan dari spektrofotometer untuk keperluan analisis kuantitatif
adalah: (Underwood,2002).
             1.     Dapat digunakan secara luas
             2.     Memiliki kepekaan yang tinggi
             3.     Keseletifannya cukup baik
             4.     Tingkat ketelitian tinggi

Syarat larutan yang dapat digunakan untuk analisis campuran dua komponen
adalah (Underwood,2002).
             1.     Komponen-komponen dalam larutan tidak boleh saling bereaksi
             2.     Penyerapan komponen-komponen tersebut tidak sama
             3.     Komponen harus menyerap pada panjang gelombang tertentu
BAB III

METODE KERJA

3.1 Alat Dan Bahan

3.1.1 Alat

Alat yang digunakan yaitu aluminium ,batang pengaduk,gelas kimia,kertas


timbang,kuvet,labu ukur,mikropipet,pipet volume,sendok tanduk,timbangan
analitik, dan spektrofotometri UV-VIS

3.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan yaitu Aquadest,Paracetamol Murni.

3.2 Cara kerja

1. Pembuatan Larutan Standar

 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


 Ditimbang paracetamol murni,kemudian dikeringkan pada suhu 1050
selama 1 jam
 Dilarutkan paracetamol murni dengan 15 ml metanol dalam labu takar
 Dicukupkan dengan aquadest hingga 500 ml
2. Penentuan panjang gelombang maksimum
 Siapkan alat dan bahan
 Dipipet 5 ml larutan stok dan encerkan dengan aquadest hingga 100 ml
dalam labu takar dengan konsentrasi 10 ppm
 Dimasukkan pelarut tanpa bahan obat kedalam kuvet yang dinyatakan
sebagai larutan blangko
 Pada kuvet lain dimasukkan larutan parasetamol murni yang dinyatakan
sebagai larutan sampe
 Diukur absorbansi dengan menggunakan spektrofotometri didaerah radiasi
sinar Uv-Vis
 Catat dan tentukan panjang gelombang maksimum .
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan

Sampel Panjang Gelombang


Paracetamol 270 nm

4.2 Pembahasan

Spektrofotometri adalah metode penelitian yang didasarkan pada interaksi


antara materi dengan cahaya. Bila materi disinari cahaya maka ada kemungkinan
bahwa cahaya akan diserap ,dihamburkan,dipantulkan,dibelokkan,atau diubah
sudut getarnya . Spektrofotometri merupakan metode analisis yang didasarkan
pada absorbsi radiasi elektromagnetik. Cahaya radiasi terhadap kepekaan mata
manusia. Keuntungan utama pemilihan metode spektrofotometri bahwa metode
ini memberikan metode sangat sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang
kecil.( Magfirah.2019)

Percobaan ini dilakukan dengan cara yaitu yang pertama membuat larutan
standar dengan cara menimbang 100 mg pct murni kemudian dikeringkan pada
suhu 1050C selama 1 jam,kemudian melarutkan paracetamol murni dengan 15 ml
metanol dalam labu takar kemudian dicukupkan dengan aquadest 500
ml,kemudian yang kedua menentukan panjang gelombang maksimum dilakukan
dengan cara dipipet 5 ml larutan stok dan diencerkan dengan aquadest hingga 100
ml dalam labu takar dengan konsentrasi 10 ppm,kemudian dimasukkan dalam
pelarut tanpa bahan obat kedalam kuvet dan ditandai sebagai larutan blangko,pada
kuvet lain dimasukkan larutan parasetamol murni yang dinyatakan sebagai larutan
sampel,kemudian mengukur absorbansi dengan menggunakan spektrofotometri
didaerah radiasi sinar UV-VIS ,kemudian mencatat panjang gelombang
maksimum.

Pada percobaan penetapan panjang gelombang maksimum secara


spektrofotometri uv-Vis pada paracetamol didapatkan panjang gelombang 270
nm
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa


panjang gelombang pada paracetamol murni adalah 270 nm

5.2 Saran

1. Asisten

Agar membimbing praktikan dengan baik.

2. Praktikan

Agar lebih tertib dan memperhatikan saat asisten sedang menjelaskan.


DAFTAR PUSTAKA

A.L Underwood.1981 . Analisis Kimia Kuantitatif . Edisi


keempat.Jakarta:Erlangga

Day, R.A. dan Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Jakarta : Erlangga.

Magfirah.2019. Penuntun Praktikum Analisis Instrumental .STIFA PM.

Anda mungkin juga menyukai