Jenis-jenis proses
Berdasarkan kejadian nya:
1. Proses Batch : Pemasukan reaktan dan pengeluaran hasil dilakukan dalam selang waktu tertentu/ tidak
terus menerus.
2. Proses Kontinyu : Pemasukan bahan dan pengeluaran produk dilakukan secara terus menerus/
berkesinambungan dengan laju tertentu.
3. Proses Semi-Batch : Proses yang berlangsung tidak secara batch dan kontinyu.
Berdasarkan keadaan nya:
1. Proses steady state :Semua aliran di dalam system mempunyai laju, komposisi, massa dan suhu yang
tetap atau tidak berubah terhadap waktu. Sehingga pada keadaan ini jumlah akumulasi di dalam system
tetap.
2. Proses unsteady state (transient) :Terjadi perubahan dalam system terhadap waktu. Baik berupa
perubahan laju, komposisi, massa maupun suhu. Karena adanya perubahan laju maka terdapat perubahan
akumulasi didalam system sehingga akumulasi massa harus diperhitungkan.
400 mol/h
0,21mol O2
0,79mol N2
T = 320 oC, P = 1,4atm
2. Tandai dengan symbol untuk variabel yang akan dicari.
Contoh penulisan :
Jika diinginkan mencapai pemisahan yang sama dengan lajualir 1250lb-mol/jam. Ubah Skala diagram alir
tersebut.
Neraca Massa
Neraca massa/bahan adalah perincian dari jumlah bahan-bahan yang masuk, keluar dan yang
terakumulasi di dalam sebuah sistem. Sistem ini dapat berupa satu alat proses maupun rangkaian dari
beberapa alat proses, bahkan rangkaian dari banyak alat proses.
PenyelesaianNeraca Massa
1. Neraca massa : Untuk proses non reaksi, jika ada N spesies dalam proses, dapat disusun N sampai
N+1 neraca massa.
2. Neracaenergi :Bila energi yang ditransfer antara system dan lingkungan tertentu, dapat disusun 1
persamaan nerca energi.
3. Spesifikasi Proses : Ada sekurang-kurangnya 3 tipe hubungan diantara variabel proses yang umum
dijumpai yaitu :
a. Recovery fraksional
b. Hubungan komposisi
c. Rasio lajualir