Anda di halaman 1dari 5

Nama : sharie suhaila_2021243010064

MK : Azas Rekayasa Proses

Resume : Neraca Massa dan Energi

Jenis-jenis proses
Berdasarkan kejadian nya:
1. Proses Batch : Pemasukan reaktan dan pengeluaran hasil dilakukan dalam selang waktu tertentu/ tidak
terus menerus.
2. Proses Kontinyu : Pemasukan bahan dan pengeluaran produk dilakukan secara terus menerus/
berkesinambungan dengan laju tertentu.
3. Proses Semi-Batch : Proses yang berlangsung tidak secara batch dan kontinyu.
Berdasarkan keadaan nya:
1. Proses steady state :Semua aliran di dalam system mempunyai laju, komposisi, massa dan suhu yang
tetap atau tidak berubah terhadap waktu. Sehingga pada keadaan ini jumlah akumulasi di dalam system
tetap.
2. Proses unsteady state (transient) :Terjadi perubahan dalam system terhadap waktu. Baik berupa
perubahan laju, komposisi, massa maupun suhu. Karena adanya perubahan laju maka terdapat perubahan
akumulasi didalam system sehingga akumulasi massa harus diperhitungkan.

Diagram Alir Proses


Diagram Alir Proses adalah gambaran visual yang menunjukkan semua aliran bahan-bahan baik yang
masuk alat maupun yang keluar, disertai data-data komposisi dari campuran bahan-bahan aliran.Gambaran
ini bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Suatu unit proses dapat digambarkan dalam sebuah kotak atau symbol alat, dan garis panah yang
menunjukkan arah aliran bahan. Diagram alir berfungsi sebagai papan hitung untuk menyelesaikan
masalah neraca, baik neraca massa maupun neraca panas.

Cara memberi label pada arus


1. Tulis nilai dan satuan semua variabel yang diketahui di arus dalam gambar.
Narasi: gas berisi 21% mol O2 dan 79% N2 pada suhu 320 oCdan 1,4 atm mengalir dengan kecepatan 400
gmol/jam.
Diagram alir :

400 mol/h
0,21mol O2
0,79mol N2
T = 320 oC, P = 1,4atm
2. Tandai dengan symbol untuk variabel yang akan dicari.

n mol/h 400 mol/h


0,21mol O2 y(mol O2/mol)
0,79mol N2 (1-y) (mol N2/mol)
T = 320 oC, P = 1,4atm T = 320 oC, P = 1,4 atm

Contoh penulisan :

Scaling Diagram Alirdan Basis Perhitungan


Prosedur mengganti nilai laju alir setiap arus dimana komposisinya tetap sama dinamakan scaling diagram
alir. Scaling up jika nilai akhir lebih tinggi dan scaling down jika lebih rendah.
Contoh:
Campuran 60 % molA dan 40 % B dipisah kan menjadi duafraksi. Dimana diagram alir dari proses tersebut
adalah sebagai berikut

Jika diinginkan mencapai pemisahan yang sama dengan lajualir 1250lb-mol/jam. Ubah Skala diagram alir
tersebut.
Neraca Massa
Neraca massa/bahan adalah perincian dari jumlah bahan-bahan yang masuk, keluar dan yang
terakumulasi di dalam sebuah sistem. Sistem ini dapat berupa satu alat proses maupun rangkaian dari
beberapa alat proses, bahkan rangkaian dari banyak alat proses.

Persamaan Neraca Massa


Input – Output –Comsumption + Generation = Accumulation

Tipe Neraca Massa


 Neraca Diferensial (differencial balances) :Dinyatakan dalam laju. Mempunyai satuan, satuan
kuantitas/waktu. Biasanya untuk proses kontinyu
 Neraca Integral (Integral balances) :Dinyatakan dalam jumlah. Mempunyai satuan berupa kuantitas.
Biasanya untuk proses batch.

Menyederhanakan Persamaan Neraca Massa


Jika menyatakan Neraca Massa Total, generation = 0 dan consumption = 0
Jika tidak ada reaksi kimia yang terlibat, generation = 0 dan consumption = 0
Jika system dalam kondisi steady state, accumulation = 0 baik untuk neraca massa total maupun komponen.

Neraca Massa non- Reaksi Kimia


Rumus umum yang digunakan adalah:
Input – output = akumulasi
 Proses Kontinyu, Steady state, contoh:
Seribu kg/jam campuran Benzena (B) dan Toluena (T) dengan komposisi 50 % massa Benzena
dipisahkan dengan distilasi menjadi dua fraksi. Lajualir massa Benzena di puncak kolom sebesar 450 kg
B/jam dan Toluena di dasar kolom 475 kg T/jam. Operasi dilakukan dalam kondisi steady-state.
Hitunglah lajualir komponen yang tidak diketahui di arus produk.
 Proses Batch, contoh:
Dua campuran metanol-air berada dalam Erlenmeyer terpisah. Campuran pertama berisi 40 wt %
methanol dan yang kedua berisi 70wt % methanol. Apabila 200 g campuran pertama dikombinasikan
dengan 150 g campuran yang kedua, berapa berat dan komposisi produk.

 Proses Semi – Batch, contoh:


Udara dipompakan melalui cairan drum heksana pada laju 0,1kmol/min. Arus gas yang keluar drum
mengandung mengandung 10mol % uap heksana. Udara dianggap tidak larut dalam heksana cair.
Gunakan neraca massa integral untuk meperkirakan waktu yang diperlukan untuk menguapkan 10 m 3
cairan. (ρHeksana = 0,659 kg/L)
Neraca Massa Udara:

Neraca Massa Heksana:


Laju alir Heksana meninggalkan sistem:

Analisis Derajat Kebebasan


Degree of freedom atau Derajat Kebebasan (DK) adalah suatu ukuran yang dapat memberikan indikasi
apakah persamaan neraca bahan dapat diselesaikan atau tidak.
nDK = nunknown – nind.Eq
Jika nDK= 0, bisa diselesaikan
Jika nDK> 0, beberapa variable harus dispesifikasikan. Jika tidak, tidak bisa diselesaikan.
JikanDK< 0, diagram alir bisa jadi belum diberikan label sempurna, bisa terjadi hubungan yang tidak
konsisten.

PenyelesaianNeraca Massa
1. Neraca massa : Untuk proses non reaksi, jika ada N spesies dalam proses, dapat disusun N sampai
N+1 neraca massa.
2. Neracaenergi :Bila energi yang ditransfer antara system dan lingkungan tertentu, dapat disusun 1
persamaan nerca energi.
3. Spesifikasi Proses : Ada sekurang-kurangnya 3 tipe hubungan diantara variabel proses yang umum
dijumpai yaitu :
a. Recovery fraksional
b. Hubungan komposisi
c. Rasio lajualir

Anda mungkin juga menyukai