Anda di halaman 1dari 3

Aspek teknikal merupakan salah satu factor dalam sebuah proyek yang perlu diperhatikan dalam

suatu studi kelayakan agar proyek dapat berhasil secara keseluruhan. Analisis terhadap aspek
teknikal adalah upaya untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan teknikal sebuah proyek,
biaya produksi untuk setiap alternatif serta menilai kelayakan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
tersebut pada berbagai alternatif. Analisis pendahuluan terhadap kebutuhan teknologi perlu
dilakukan dengan penuh ketelitian. Tujuan studi kelayakan bisnis aspek teknik dan teknologi
yaitu untuk meyakini secara teknis dan pilihan teknologi, mengenai rencana bisnis dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan bisnis berjalan atau
operasional secara rutin.

Tahap pertama dalam analisis teknikal adalah menetukan alternatif teknologi yang ada untuk
menghasilkan suatu barang dan jasa. Dengan kata lain, adakah teknologi yang dapat mendukung
proyek sehingga menghasilkan barang yang direncanakan. Tujuan tahap ini adalah untuk
menghindari penggunaan teknologi yang tidak sesuai dan untuk membuktikan bahwa berbagai
alternatif telah dipertimbangkan.

Analisis teknikal pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk mempelajari kebutuhan-kebutuhan
teknikal, biaya-biaya produksi dari berbagai alternatif, dan menilai pemenuhan serta penyedian
kebutuhan-kebutuhan teknikal proyek tersebut pada berbagai alternatif. Berdasarkan pada
analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiaran biaya eksploitasinya. Studi
kelayakan menilai keberhasilan suatu proyek dalam suatu keseluruhan. Artinya, semua faktor
yang berkenaan dalam proyek perlu diperhatikan dan dianalisis dalam suatu analisis terpadu.
Salah satu faktor tersebut adalah yang berkenaan dengan aspek teknikal.

Analisis teknikal sebaiknya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Deskripsi produk, termasuk spesifikasi dalam bentuk fisik, mekanis, dan unsur kimia
(kalau ada) serta penggunaan produk tersebut.

2. Deskripsi proses produksi yang dipilih menunjukkan aliran proses produksinya. Perlu
pula disajikan alternatif proses produksi yang lain, dan alasan dipilihnya proses produksi
yang bersangkutan.

3. Rencana kapasitas pabrik dan jadwal produksi yang menunjukkan volume yang
diproduksi dalam suatu periode dengan mempertimbangkan pula masa produksi
percobaan dan faktor-faktor teknis lain.

4. Pemilihan mesin dan peralatan proyek termasuk spesifikasinya, perlengkapan yang perlu
dibeli dan dari mana asalnya, siapa pemasok-pemasoknya, masa pengangkutan dari
pabrik asal ke proyek dan kapan dikirimkan. Perlu diteliti pula cara pembayaran mesin
dan mengadakan suatu analisis komparasi beberapa alternatif mesin dari segi biaya, mutu
dan pengadaan suku cadang.

5. Identifikasi lokasi pabrik dan kondisi-kondisi yang diinginkan menyangkut jarak lokasi
dari sumber bahan baku dan pasar (barang jadi). Bagi proyek baru, perlu pula diteliti
studi komparasi berbagai lokasi terutama dilihat dari kelebihan dan kekurangan masing-
masing.

6. Rencana tata letak (layout) pabrik dan perkiraan biaya usulan pendirian bangunan dan
pengembangan lokasi.

7. Pengadaan bahan baku dan bahan penolong termasuk deskripsi fisik,kimia, jumlah yang
dibutuhkan, biaya pada saat itu dan prospeknya, cara pembayaran, lokasi pemasok bahan
baku, dan kelangsungan penyediaan.

8. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja termasuk tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak
langsung serta kebutuhan tenaga supervisi.

9. Penentuan jenis dan jumlah limbah proyek termasuk deskripsi metodepenanganan,


jumlah biaya penanganan limbah.

10. Perkiraan biaya produksi

Aspek Teknologi Dalam Studi Kelayakan Bisnis

Contoh beberapa aspek teknologi yang sering menjadi pertimbangan dalam sebuah
perusahaan yaitu:

1. Teknologi Perusahaan

Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses
dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih juga perlu ditentukan
secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai seperti dengan mengetahui seberapa
jauh derajat mekanisasi yang diinginkan juga manfaat ekonomi yang kelak
diharapkan.

Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa terus berkembang sesuai dengan
kemajuan zaman. Kemajuan teknologi hendaknya dapat berdampak pada efisiensi
yang tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi
pula. Namun, selain terdapat keuntungan ada juga kelemahan – kelemahan dalam hal
perkembangan teknologi itu sendiri yang harus diketahui.

2. Pemilihan Mesin Dan Peralatan

Pemilihan teknologi pada proses produksi berarti memilih proses untuk menghasilkan
produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan hal tersebut. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya
adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering
yang diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi sesuai dengan studi kelayakan
yang direncanakan.

3. Aspek Kualitas Dari Teknologi

Kualitas dari sebuah produk merupakan suatu kesatuan karakteristik yang dapat
menentukan apakah produk dapat memenuhi harapan para konsumen atau kah tidak.
Kualitas dapat dipahami dengan menggunakan trilogi manajerial, yang meliputi
seperti perencanaan, perbaikan, dan juga pengendalian mutu. Sehingga dengan
menggunakan teknologi yang ada mutu dari sebuah produk tidak akan berkurang dan
seharusnya semakin menjadi lebih baik.

Studi kelayakan bisnis aspek teknik dan teknologi yaitu untuk meyakini secara teknis dan
pilihan teknologi, mengenai rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak
layak, baik pada saat pembangunan bisnis berjalan atau operasional secara rutin.

tugas manajemen di perusahaan yaitu untuk mendukung manajemen dalam rangka


pengambilan keputusan mengenai masalah produksi juga operasional. Tentu itu semua
tidak terlepas dari berbagai aspek seperti teknik dan teknologi
kurang telitinya analisis teknikal dan Teknologi, mengakibatkan terjadinya masalah
kekurangan keuangan.

Akibat lebih lanjut adalah kemungkinan proyek gagal dalam jangka panjang. Misalnya,
proyek gagal mencapai kapasitas produksi yang direncanakan karena ternyata teknologi
yang digunakan sudah ketinggalan jaman sehingga produk tidak bisa bersaing baik dari
segi harga maupun mutunya, atau karena tidak memikirkan pemeliharaan, proyek
akhirnya harus mati sebelum waktu yang direncanakan.

Ketidaktelitian dalam melakukan analisis teknikal juga bisa menghasilkan kesalahan


dalam memperkirakan biaya proyek baik biaya tetapnya maupun modal kerja. Selain itu
bisa pula terjadi penyimpangan perkiraan biaya masa operasi percobaan dan
biayaproduksi dari kenyataan. Karena itu analisis teknikal yang baik harus dilakukan
untuk membuktikan bahwa secara teknikal proyek layak dikerjakan dan hal tersebut
selanjutnya dapat mendukung kelayakan proyek secara ekonomi.

Sumber:

BMP Studi Kelayakan bisnis (EKMA4311)

https://grapadikonsultan.co.id/aspek-teknik-dan-teknologi-dalam-studi-kelayakan-bisnis/

Anda mungkin juga menyukai