Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Konsep nilai terendah antara biaya dan pasar mempunyai sejarah yang panjang dalam
akuntansi, sejak abad ke-19 dan sebelumnya. Salah satu alasan ketenarannya adalah
penekanan pada neraca sebagai laporan kepada kreditor. Penilaian yang disajikan dalam
laporan-laporan dapat diasumsikan bernialai paling tidak sebesar yang dinyatakan.
Dengan beralihnya penekanan ke laporan rugi laba, aturan nilai terendah antara biaya dan
pasar mendapat arti baru. Sekarang penghasilanlah yang dinyatakan secara konservatif.
Banyak yang percaya bahwa konsep nilai terendah anatar biaya dan pasar ini tidak dapat
diterima dalam teori akuntansi untuk alasan-alasan berikut :
Sebagai metode konservatisme, konsep ini cenderung merendahsajikan
(understate) penilaian total aktiva
Konservatisme dalam penilaian aktiva ditutup (offset) oleh laporan laba bersih
yang tidak konservatif dalam periode tertentu dimasa depan
Walaupun konsep biaya atau pasar dapat di terapkan secara konsisten dari tahun
ke tahun, secara internal konsep ini tidak konsisten
Argumentasi yang tidak begitu meyakinkan adalah aturan biaya atau pasar
menyebabkan penurunan dalam biaya dan juga memperkecil utilitas yang
disebabkan oleh memburuknya kondisi, keusangan, atau penurunan kapasitas
menghasilkan penghasilan. Mungkin saja tidak ada perubahan dalam nilai
realisasi bersih hanya karena biaya berubah.
3. Jawab :
Money Maintenance :
Net Asset 31 Desember 2021 Rp 300.000.000
Net Asset 1 Desember 2021 Rp 700.000.000
Laba Rp 400.000.000
4. Yang dimaksud dengan laba ekonomi adalah jumlah maksimum yang dapat
dikonsumsikan pada periode tertentu pada periode tertentu dan seseorang masih tetap
mempertahankan modalnya tidak berkurang sebagaimana saldo diawal.
Sedangkan Laba Akuntansi adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal
dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan penghasilan ini. Most (1982) merumuskan perbedaan antara laba
akuntansi dan laba ekonomi sebagai berikut :
Laba Akuntansi + Perubahan Aktiva Berwujud yang tidak direalisasi – Perubahan aktiva
berwujud yang terjadi pada awal periode + Perubahan Nilai aktiva Tidak Berwujud = Laba
Ekonomi
5. Karena pendapatan merupakan bagian dari laba, peraturan untuk pengakuan pendapatan
adalah bagian dari peraturan untuk pengakuan laba. Oleh karena itu, kunci untuk menentukan
kapan laba harus diakui adalah penentuan kapan ia telah dihasilkan dan direalisasi.
Pendapatan yang dihasilkan. Dalam pengakuan pendapatan metode persentase penyelesaian
produk adalah sata sat contoh dimana ini benar-benar dilakukan dalam praktek. ARS 3
memberikan suatu peraturan umum untuk pengakuan yang menyatakan bahwa “pendapatan
harus diidentifikasi dengan periode salama saat itu kegiatan ekonomi utama yang penting untuk
penciptaan dan disposisi barang dan jasa telah diselesaikan, asalkan pengukuran objektif atas
hasil-hasil kegiatan tersedia. Dua kondisi ini, penyelesaian kegiatan ekonomi utama dan
objektvitas pengukuran, dipenuhi pada tahap kegiatan yang berbeda dalam kasus yang berbeda,
ada kalanya selambat waktu penyerahan produk atau pelaksanaan jasa, dalam kasus lain pada
titik waktu yang lebih awal.
Secara umum bahwa pendapatan harus diakui dan dilaporkan ketika kegiatan yang utama
diselesaikan apabiila pengukurannya dapat diuji dan bebas dari bias. Alternative pengakuan
pendapatan adalah konsep kejadian kritis, yaitu mengakui pendapatan segera setelah
ketidakpastian telah cukup diselesaikan. Suatu perluasan konsep kejadian kritis yang ditemukan
dalam manograph AAA tahun 1964, The Realization Concept, menyatakan bahwaa pendapatan
harus diakui lebih lambat jika fungsi atau kegiatan ekonomi tambahan terjadi sesudah waktu itu.
Realisasi.secara umum bahwa realisasi merupakan pelaporan pendapatan apabila suatu
pertukaran atau arus ke luar produk telah terjadi, yaitu barang jasa sudah di transfer ke
pelanggan. Pelaopran pendapatan sebelum atau sesudah saat setelah penjualan secara umum
dipertimbangkan sebagai pengecualian peraturan realisasi