0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut berisi jawaban ujian tengah semester mata kuliah Psikologi Perusahaan oleh mahasiswa bernama Meylani Supartini (NRP C1180202). Ringkasannya adalah: (1) peran psikolog perusahaan dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja, (2) variabel yang diukur dalam psikologi perusahaan, dan (3) analisis kinerja karyawan bagian pengecekan dan pengemasan barang.
Dokumen tersebut berisi jawaban ujian tengah semester mata kuliah Psikologi Perusahaan oleh mahasiswa bernama Meylani Supartini (NRP C1180202). Ringkasannya adalah: (1) peran psikolog perusahaan dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja, (2) variabel yang diukur dalam psikologi perusahaan, dan (3) analisis kinerja karyawan bagian pengecekan dan pengemasan barang.
Dokumen tersebut berisi jawaban ujian tengah semester mata kuliah Psikologi Perusahaan oleh mahasiswa bernama Meylani Supartini (NRP C1180202). Ringkasannya adalah: (1) peran psikolog perusahaan dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja, (2) variabel yang diukur dalam psikologi perusahaan, dan (3) analisis kinerja karyawan bagian pengecekan dan pengemasan barang.
1. Menurut saya perkembangan psikologi di dalam perusahaan terhadap karyawan itu
sangatlah berpengaruh yah, karena perusahaan bisa lebih selektif dalam menyeleksi calon karyawan kemudian dengan adanya psikolog perusahaan kita dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan teliti dan baik. Sehingga semua permasalahan bisa selesai dengan tepat. Contoh yang pernah saya alami sewaktu saya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang logistik. Di situ diharuskan untuk bisa bekerja sama dengan tim, namun fakta nya hanya sebagian orang yang bisa bekerja sama sisanya lebih kemengandalkan sesama tim nya. Di sini peran sebagai atasan atau manager harus bisa mengatasinya bagaimana caranya agar masalah ini bisa teratasi dan pekerjaan atau tanggung jawab bisa terselesaikan tepat waktu dan target. 2. Secara umum, semua variabel diukur pada skala kontinu, atau mereka mengukur karakteristik kategoris atau diskrit. Dalam contoh usia adalah variabel kontinu dan kepuasan kerja adalah variabel kategoris. 3. Menurut pengalaman saya, jika saya memposisikan sebagai seorang HRD dalam perusahaan yang bergerak di bidang logistik untuk menganalisis suatu kinerja pada karyawan. Contoh saya ambil menganalisis di bagian checking dan Packing, di sini karyawan harus bisa bergerak dengam cepat dan teliti dalam mengecek barang yang akan di pack dan di kirim ke konsumen tidak boleh ada kesalahan dalam mempack barang apa lagi kesalahan dalam menempelkan shipping. Karna itu akan berpengaruh ke kesalahan pengiriman dan barang yang di pesan konsumen. Cara mempack nya pun tidak boleh asal-asal an apa lagi berupa cairan harus 6x gulung bubble wrap. Setiap hari akan ada evaluasi setiap orang harus mempack sebanyak 80/jam nya. Jika dalam sehari tidak memenuhi target manager gudang akan mengevaluasi kenapa dan ada kendala apa. Sehingga semua laporan akan tembus ke atasan lain nya termasuk ke bagian HRD apa lagi soal absen akan sangat berpengaruh dalam penggajian. 4. Faktor yang paling penting dalam perekrutan itu menurut yang saya lihat sewaktu ditempat pekerjaan, pertama adalah usia karena usia sangat berpengaruh usia yang terbilang sangat muda pasti akan berpengaruh kedalam kedisiplinan sedangkan usia yang terbilang sangat tua mungkin mereka bisa dikatakan lebih kuat dan bisa lebih berfikir dengan baik. Kedua adalah gender, gender berpengaruh juga karena dari sini perusahaan bisa menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan nya. Ketiga adalah fisik, fisik pun memiliki pengaruh karena fisik yang lemah bekerja di sebuah perusahaan logistik yang dituntut untuk cekatan, cepat dan penuh dengan tekanan akan menjadi kendala. Keempat kesehatan, kesehatan juga perlu diperhatikan karena di bidang ini pasti akan selalu ada jam lembur apa lagi akhir taun itu bisa sampe dini hari karna di haruskan untuk opname mengecek dan menghitung barang. Kelima adalah pendidikan, di perusahaan ini minimal SMA namun yang memiliki S1 pun bisa sejajar dengan SMA dikarenakan tidak memiliki kemampuan apapun atau pun pengalaman kerja yang nol. Keenam adalah pengalaaman kerja yang paling utama dan ditanyai, karna beberapa perusahaan ada yang tidak mau jika seorang karyawan belum memiliki pengalaman kerja apapun. 5. Menurut saya, untuk memotivasi diri sendiri adalah dengan cara lebih bersyukur karena masih bisa bekerja dan masih memiliki penghasilan walaupun tidak sama ketika jam kerja penuh. Dan dari situ kita harus lebih menunjukan bahwa itu bukan lah suatu kendala, karna banyak karyawan di perusahaan lain yang bahkan di berhentikan.