Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN ANC

Basic 7T anc
 Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
 Ukur tekanan darah
 Ukur tinggi fundus uteri
 Pemberian imunisasi tetanus toksoid TT lengkap
 Pemberian Tablet besi dan asam folat
 Tes terhadap penyakit menular seksual
 Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

Berat badan dan tinggi badan


1) Bisa mengukur BMI ibu dari berat badan dan tinggi badan untuk
membatasi penambahan berat badan yang boleh dicapai
 <19.8 = 12.5-18 kg
 19.8-26 = 11.5-16 kg
 26-29 = 7-11.5
 >29 = < 7 kg
2) Bisa dipakai untuk menghitung berat fetus dengan rumus
(tinggi fundus uteri – 11/12/13)x155
11 : posisi kepala sudah melewati PAP
12 : posisi kepala di PAP
13 : posisi kepala belum melewati PAP

Ukur Tekanan darah


Normalnya dibatas 110-140 untuk sistolik dan 80-90 untuk diastolic,
kalau diatas ambang normal dapat dicurigai gestasional hipertensi, chronic
hipertensi, atau preeclampsia

Ukur Tinggi Fundus uteri


Tinggi fundus uteri dapat diukur dengan pelvimetri ataupun meteran
diukur dari bagian simfisis pubis sampai dengan batas atas fundus uteri dengan
bagian atas alat ukur yang menunjukkan inch tetapi tetap penghitungannya
dengan cm supaya tidak bias.
Rumus perhitungan umur kehamilan dari tinggi fundus
 Perhitungan Bulan : TFU x 2/7
 Perhitungan minggu : TFU x 8/7

Pemberian Imunisasi TT
Menurut dr Juliana diberikan 2x yaitu saat pertama kali melakukan
kunjungan ANC dan 1 bulan atau 4 minggu setelahnya
Menurut guideline diberikan 3x dalam masa kehamilan yaitu saat
kunjungan pertama ANC, 1 bulan kemudian, dan 6 bulan kemudian.

Pemberian Tablet besi dan asam folat


Diberikan 320mg FeSO4 setiap hari total 90 tablet dan asam folat 500mg
sejumlah 90 tablet juga, biasanya diberikan saat trimester 2 karena trimester 1
masih sering mengalami mual.
Tes terhadap penyakit menular seksual
 Syphilis
 HIV
 Bacteriuria
 Herpes
 CMV
 BV (pada high risk)
 Chlamydia (pada high risk)

Pemeriksaan Fisik Umum


 Mata
Periksa sclera mata apakah ikterik atau anemis

 TTV
Periksa tekanan darah, nadi, suhu dan RR

 Thorax
Palpasi perkusi auskultasi dan inspeksi jantung dan paru
Normalnya tidak ada suara paru yang abnormal tetapi pada pemeriksaan
jantung dapat ditemukan murmur akibat perubahan fisiologis preload

 Pemeriksaan payudara
Puting susu dan areola menjadi lebih menghitam.
Periksa juga apakah ada retraksi pada putting ataupun perubahan tekstur
atau kontur dari payudara

 Ekstreimtas
Periksa apakah ada edema pada tungkai yang bilateral, bisa disebabkan
fisiologis, tetapi kalau ada edema anasarca dapat dicurigai dan dirujuk
Periksa apakah ada timbul varises
Periksa LILA pada lengan atas tangan, untuk mengukur nutrisi ibu
 <23 : risk factor KEK (Kekurangan energy kronik) nutrisi kurang
 23-33 : normal
 >33 : obese, risk factor Pre eclampsia dan Diabetes maternal

 Abdomen
 Observasi adanya bekas operasi.
 Mengukur tinggi fundus uteri.
 Melakukan palpasi dengan manuever Leopold I-IV.
 Mendengarkan bunyi jantung janin (120-160 x/menit).

Leopold
I. Untuk mengidentifikasi tinggi fundus uteri dan presentasi atas fundus
uteri apakah kepala atau bokong
Dilakukan dengan 2 tangan dilakukan palpasi bila kepala maka akan
terasa bulat, keras dan mudah digerakkan, bila bokong maka dirasakan
bulat yang tidak rata, lunak dan sulit ataupun tidak dapat digerakkan

II. Untuk mengidentifikasi lokasi punggung atau posisi janin


Dilakukan dengan 1 tangan disisi lateral dan 1 tangan disisi
berlawanannya. Bagian punggung dirasakan rata, cembung dan kaku.
Kalau tangan dan kaki dirasakan tidak rata, dan cenderung berlekuk
lekuk
Pada leopold 2 juga setelah ditentukan puki atau puka dapat dicek DJJ
(denyut jantung janin) pada bagian punggung agak kebawah namun
tergantung presentasinya kepala atau bokong pada leopold 1

III. Untuk mengidentifikasi bagian janun yang dekat dengan serviks atau
menentukan presentasi bawah
Dilakukan dengan 1 tangan membentuk huruf V dan dilakukan tekanan
perlahan pada saat ibunya melakukan hembusan nafas
Catat kontur, ukuran dan konsistensi nya untuk menentukan presentasi
bokong atau kepala

IV. Mengidentifikasi apakah kepala bayi sudah melewati PAP atau belum
dengan posisi badan pemeriksa berada lebih dekat ke kepala pasien
sehingga tangan pemerkisa melewati kepala pasien.
Pelaporan : konvergen = kepala bayi belum melewati PAP
Divergen = kepala bayi berada di PAP atau melewati PAP
Dilakukan juga pemeriksaan perlimaan untuk menentukan posisi kepal
bayi
 1 : 1 jari dibawah PAP
 2 : 2 jari dibawah PAP
 3 : 3 jari dibawah PAP
 4 : 4 jari dibawah PAP
 5 : 5 jari dibawah PAP

Anda mungkin juga menyukai