Anda di halaman 1dari 10

Tugas Esai Pertemuan 10

Mata Kuliah Metode Analisis Kasus Akuntansi dan Bisnis


Disusun oleh Kelompok 5 :

1. Dwi Hastono Hadianto Kusuma (NPM 2106761701)


2. Fadia Ainani (NPM 2106761714)
3. Grace Lisaprilda (NPM 2106761752)
4. Jessy Rosinta Tobing (NPM 2106761790)
5. Nourma Yudhiaswari (NPM 2106761891)
6. Rizki Tri Prayitno (NPM 2106761960)

Brussels and Bradshaw

1. Deskripsi

Penulis berkesempatan melaksanakan magang selama 14 minggu pada summer


internship program yang diselenggarakan Brussels and Bradshaw Investment Bank
(B&B). Pada 2 minggu pertama sebagai pekerja magang Penulis diberikan pelatihan
perbankan investasi di Chicago, Illinois. Penulis sendiri merupakan satu-satunya
pegawai magang yang dipekerjakan untuk kantor B&B di Toronto, kantor kecil di
Amerika Utara. Berikut adalah pengalaman yang didapatkan Penulis selama
melaksanakan magang.

1.1. Pengalaman menjalani pelatihan awal di Chicago

Penulis adalah satu-satunya pekerja magang di kantor B&B Toronto. Selama lima
tahun terakhir, pekerja magang akan diberikan pelatihan awal di Chicago, Illinois
selama 2 minggu. Pada 2 minggu pertama sebagai pekerja magang, Penulis
diberikan pelatihan perbankan investasi di Chicago, Illinois. Pelatihan ini bertujuan
untuk memahami teknik dasar penilaian dan metode analisis laporan keuangan
yang cukup rumit yang pelaksanaannya sebagian besar adalah materi kuantitatif
dan cukup intense.

1.2. Pengalaman melakukan pekerjaan analis junior

Setelah melaksanakan pelatihan di Chicago, Penulis mendapatkan pekerjaan


sebagaimana pekerjaan analis junior. Penulis ditugaskan pada sebagian pekerjaan
teknis yang diberikan oleh Para Senior di dalam Deal Team. Penulis membuat
suatu model penilaian proyek dan melakukan analisis berbasis keuangan dengan
diawasi oleh rekanan (associate). Selama magang, Penulis berkesempatan untuk
bekerja sama dengan senior analyst, associate, dan managing director pada suatu
proyek yang berbeda. Namun, karena kantor B&B di Toronto merupakan kantor
dengan komposisi pegawai yang jumlahnya sedikit, Penulis seringkali
melaksanakan proyek bekerja sama dengan satu orang associate yang sama
meskipun untuk proyek berbeda.

Selama melaksanakan pekerjaan analis junior, Penulis memiliki kewajiban untuk


dapat menyelesaikannya tepat waktu mengingat penyelesaian pekerjaan tepat
waktu merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan reputasi B&B.
Penulis melaksanakan pekerjaan dengan bekerja sampai dengan 12 jam sehari
dan terkadang lebih untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut.

1.2.1. Pengalaman bekerja sama dengan rekan yang sama (Petterson)

Setelah beberapa minggu proses magang dilaksanakan, Penulis selalu


ditempatkan pada tim yang sama untuk melaksanakan suatu proyek.
Penulis ditugaskan untuk melaksanakan proyek dengan Sean Petterson
yang merupakan salah satu rekanan (associate) pada B&B Toronto yang
sudah bekerja cukup lama di B&B Toronto. Pada tugas pertama dengannya,
Penulis menerima tumpukan kertas dan Petterson meminta Penulis untuk
melakukan kompilasi data sebelum siang/tengah hari tanpa ada instruksi
darinya lebih lanjut. Setelah beberapa jam kemudian, Petterson kembali
menemui Penulis dan memberikan komentar atas hasil pekerjaan yang
diberikannya sebelumnya. Selain komentar pada penugasan pertama
tersebut, karena Penulis beberapa kali bekerja bersama dengan Petterson,
Penulis juga menerima beberapa kali komentar atas pekerjaan lainnya yang
telah Penulis selesaikan.

1.2.2. Pengalaman bekerja sama dengan Christine Page

Selama Penulis bekerja sebagai pegawai magang, Richard sebagai


karyawan yang menangani SDM dan pembentukan tim menugaskan Page,
seorang analis tahun pertama B&B dari kantor Toronto untuk menjadi rekan
kerja sekaligus sebagai mentor bagi Penulis atau biasa disebut “buddy”.
Page merupakan lulusan Ivey School of Business di University of Western
Ontario. Page telah bekerja di B&B sejak penempatan magang musim
panasnya di kantor kota New York pada tahun 2006.

Page tidak diberitahu sebelumnya tentang tugasnya untuk menjadi mentor


Penulis dan ditambah dengan kesibukannya dan kesibukan Penulis pada
pengerjaan proyek yang berbeda, sehingga Penulis baru diperkenalkan
secara resmi pada minggu keempat magang. Penulis beberapa kali
mengajak Page makan siang untuk meminta beberapa nasihat tentang
harapan perusahaan pada karyawan dan mengenai proyek perusahaan.
Minimal tiga kali dalam seminggu Penulis selalu berbicara dengan Page
mengenai pekerjaan di B&B.

Penulis juga mendapat satu tugas yang diserahkan langsung kepada Page
Page, yang kemudian dia serahkan kepada Richard untuk mendapat review.
Ketika Richard menganggap bahwa pekerjaan yang dikumpulkan adalah
hasil perbaikan Page, Penulis meminta saran dari Page tentang hal apa
yang harus dilakukan. Page mengatakan bahwa tidak ada yang bisa Penulis
lakukan atas perlakuan ini. Penulis harus tetap bekerja dan melewati hal
semacam ini selama beberapa tahun kedepan, karena Page juga pernah
mendapat perlakuan yang sama.

1.2.3. Pengalaman bekerja dengan Kelly Richard


Pada pertengahan April 2008, setelah penulis dinyatakan diterima sebagai
pegawai magang di B&B, Penulis menerima surat dari Richard yang merinci
dua kontak penting untuk Penulis, yaitu Jake Fresscott, seorang analis
senior, dan Christina Page, seorang analis tahun pertama di kantor Toronto.
Richard menyampaikan bahwa dia akan memperkenalkan Penulis secara
formal dengan Fresscot dan Page selama minggu pertama Penulis magang.
Karena kesibukan pekerjaan, akhirnya Richard baru bisa memperkenalkan
Penulis dengan Page pada minggu keempat magang. Richard juga
menjelaskan tentang pentingnya peran “buddy” dalam proses magang yang
akan Penulis hadapi. Sedangkan Fresscot belum dikenalkan sampai
Penulis selesai magang.

Kelly Richard sebagai Business Department Manager (DBM) selalu


mengelola tim pada dua jenis proyek yang paling umum yaitu penawaran
dan transaksi langsung. Richard melakukan semua tinjauan kinerja dan
menjadwalkan tim proyek. Penulis pernah mengajukan kepada Richard
untuk tidak ditempatkan pada satu tim yang sama dengan Petterson, namun
tidak dikabulkan oleh Richard.

Penulis juga pernah mengangkat masalah Petterson yang memberikan


deadline pekerjaan beberapa hari sebelum hasil pekerjaan itu dibutuhkan
kepada Richard. Richard mengatakan agar Penulis bisa menyelesaikan
masalahnya sendiri.

1.2.4. Pengalaman bekerja sama dengan direktur pelaksana

Selama seperempat musim panas melaksanakan magang, Penulis diberi


kesempatan untuk bekerja sama dengan Don Spenser, seorang managing
director di New York. Penulis mendapatkan pengalaman ini, di kantor B&B
Toronto mengingat ukuran kantor yang kecil dibandingkan dengan kantor
lainnya di Amerika Utara. B&B adalah organisasi yang berat, di kantor
Toronto, analis seperti Penulis sering ditugaskan untuk bekerja dengan
orang yang sama atau dengan anggota dari kantor regional lainnya.

2. Perasaan dan Pikiran

2.1. Pengalaman menjalani pelatihan awal di Chicago

Selama menjalani pelatihan awal di Chicago, penulis tidak mengalami banyak


masalah dengan materi-materi bersifat kuantitatif yang diberikan dan
pelaksanaannya yang cukup intense. Penulis merasa memiliki keahlian yang tepat
dan optimis untuk melaksanakan kegiatan magang selanjutnya dengan baik.

2.2. Pengalaman melakukan pekerjaan analis junior

Penulis telah melaksanakan pekerjaan analis junior dengan berusaha sebaik-


baiknya. Penulis juga telah berusaha bekerja menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan oleh senior tepat waktu di B&B Toronto sampai harus bekerja lebih lama
dibandingkan dengan pegawai-pegawai lainnya. Namun, selama magang, Penulis
merasa bahwa hasil pekerjaan Penulis tidak menghasilkan respon yang baik bagi
para pegawai lainnya di B&B Toronto, meskipun Penulis telah sangat berupaya
untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sebaik mungkin. Padahal di sisi
lain, tidak terdapat instruksi dari senior-senior mengenai hal apa yang harus Penulis
lakukan untuk dapat menghasilkan pekerjaan yang baik bagi mereka di B&B
Toronto. Hal ini membuat perasaan bingung, kecewa, dan tidak nyaman dalam
benak Penulis, apakah hal ini akan berpengaruh pada hasil penilaian akhir dari
Managing Director terkait dengan magang yang telah Penulis laksanakan.

2.2.1. Pengalaman bekerja sama dengan rekan yang sama (Petterson)

Saat Penulis mengerjakan tugas pertama yang diberikan Petterson, penulis


mendapat komentar bahwa Penulis tidak kompeten dalam mengerjakan
tugas tanpa penjelasan apapun. Hal tersebut membuat Penulis bingung dan
merasa tidak paham atas tanggung jawab pekerjaanya.

Peterson juga sering memanggil Penulis ke kantornya sekitar jam 10 malam


ketika Petterson sudah mulai lelah dan mengeluhkan tentang pemformatan
dan asumsi keputusan yang Penulis buat. Penulis sudah berusaha
mempertahankan asumsi dan penilaian yang Penulis buat untuk mengetahui
alasan mengapa pekerjaan Penulis harus diperbaiki. Tetapi Petterson tidak
mau menjelaskan kesalahan Penulis dengan selalu mengatakan bahwa dia
tidak memiliki waktu untuk mengajarkan apa yang seharusnya sudah
Penulis ketahui.

Penulis merasa bahwa Petterson dari awal sudah tidak suka dengan
Penulis, bisa diketahui dari review pertama Petterson tentang Penulis.
Petterson menganggap bahwa Penulis arogan, lambat dan tidak tepat waktu
dalam bekerja, serta terlalu akrab dengan Page.

Atas semua perlakuan Petterson, Penulis merasa tidak nyaman bekerja


dengan Petterson dan telah meminta untuk tidak ditempatkan pada proyek
yang sama lagi dengan Petterson namun tidak mendapatkan tanggapan.
Penulis semakin merasa frustasi karena Petterson sering meminta deadline
pekerjaan yang singkat beberapa hari sebelum hasil pekerjaan itu benar-
benar dibutuhkan.

2.2.2. Pengalaman bekerja dengan Christine Page

Selama magang, Penulis beberapa kali meminta nasihat kepada Page


selaku senior Penulis di yang berasal dari Universitas yang sama dengan
Penulis. Penulis meminta nasihat kepada Page terkait dengan pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan Penulis dan juga bagaimana menghadapi
perlakuan yang dirasakan Penulis dari pegawai-pegawai lain di B&B
Toronto.

Pada dasarnya, Page menerima dengan baik kedatangan Penulis di B&B


Toronto, namun karena kesibukannya, Penulis menjadi agak sulit untuk
bertemu dengannya. Adapun Terkait dengan komentar Richard mengenai
pekerjaan Penulis yang dianggap dibantu oleh Page, tanggapan Page juga
menunjukkan bahwa Penulis harus bersabar akan komentar tersebut, dan
tetap perlu menguatkan pikiran agar bisa melewati masa-masa pertama di
B&B ini.

Hal tersebut menunjukkan kepada Penulis bahwa Page memberikan respon


positif karena bersifat suportif dan Penulis menjadi merasa memiliki teman
yang mendukung Penulis di B&B Toronto meskipun di sisi lain Penulis
merasa diabaikan di B&B Toronto ini.

2.2.3. Pengalaman bekerja dengan Kelly Richard

Penulis merasa bingung pada hari pertama bekerja, karena Richard hanya
menunjukkan tempat kerja Penulis dan tidak menepati janjinya untuk
menindaklanjuti hari itu. Tanpa pengarahan dari Richard, Penulis tidak
mengerti betul apa yang harus dilakukannya ketika langsung mendapat
pekerjaan dari Petterson.

Penulis sudah mengusahakan untuk mendapat penjelasan dari Richard atas


pekerjaan apa yang menjadi tanggung jawabnya selama magang di B&B,
kepada siapa harus melapor setelah menyelesaikan pekerjaan, dan kepada
siapa harus bertanya. Penulis mendatangi kantor Richard setelah meminta
untuk bertemu pada minggu kedua di Toronto. Namun, Penulis merasa
putus asa dan kesal dengan jawaban Richard yang hanya mengatakan
bahwa Penulis hanya harus bekerja ketika diminta, dan atas laporan bahwa
Penulis mendengarkan musik saat bekerja, padahal Penulis belum pernah
sekalipun mendengarkan musik.

Penulis juga merasa tersinggung kepada Richard atas tuduhannya yang


mengatakan bahwa hasil pekerjaan yang Penulis kumpulkan melalui Page
merupakan hasil pekerjaan yang sudah diperbaiki atau disempurnakan oleh
Page. Richard tidak percaya bahwa ada pegawai magang yang bisa
membangun model dengan begitu presisi.

2.2.4. Pengalaman bekerja dengan direktur pelaksana

Penulis menghabiskan seperempat masa summer intern untuk bekerja


dengan Don Spenser, managing director dari kantor regional di New York.
Meskipun Penulis tidak pernah bertemu dan berkomunikasi secara langsung
dengan Don Spenser, Penulis menikmati tugas yang diberikan dan
menerima feedback yang baik dari Spenser. Spenser sangat senang
dengan hasil pekerjaan Penulis dan memberikan ulasan yang bagus.

3. Evaluasi

Setelah menjabarkan pikiran dan perasaan Penulis atas setiap pengalaman yang
didapatkan selama menjalani program magang di B&B kantor Toronto, Penulis menilai
pengalaman-pengalaman tersebut sebagai hal-hal yang belum berjalan dengan baik.
Pengalaman yang tidak berjalan dengan baik pertama menyangkut pekerjaan sebagai
analis junior di B&B Toronto yang disebabkan tidak adanya informasi atau instruksi
terkait dengan pekerjaan yang harus Penulis lakukan dari senior-senior di B&B Toronto
untuk dapat menghasilkan suatu pekerjaan yang baik bagi B&B Toronto.

Pengalaman kurang baik berikutnya adalah pengalaman yang kurang menyenangkan


dalam bekerja sama dengan seorang associate yang sama (Petterson) secara
berulang-ulang. Dimulai sejak komentar pertamanya bahwa Petterson menilai pekerjaan
Penulis tidak cukup baik untuk ditindaklanjuti, sampai dengan komentar-komentar
setelahnya terhadap pekerjaan Penulis. Hal ini menjadi pengalaman buruk Penulis
karena Penulis tidak mengetahui dan tidak diberitahukan oleh Petterson kesalahan apa
yang telah Penulis buat sehingga pekerjaan Penulis dinilai kurang baik olehnya.
Padahal di sisi lain, Penulis sudah melebihkan jam kerja untuk mengerjakan tugas yang
diberikan olehnya dan jam kerja Penulis menjadi sering lebih lama dibandingkan
dengan Pegawai lainnya.

4. Analisis

Setelah melakukan evaluasi atas pengalaman selama magang yang belum berjalan
dengan baik, selanjutnya Penulis akan melakukan analisis terhadap pengalaman-
pengalaman tersebut. Analisis dilakukan dengan mencari tahu penyebab atau faktor
pendukung dari hal-hal yang Penulis rasa belum berjalan dengan baik selama magang.

Selama magang di B&B penulis merasa tidak nyaman dan tertekan dalam bekerja serta
selalu mendapat ulasan negatif dari tim proyeknya. Penulis merasa cukup berkompeten
untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai analis junior di perusahaan B&B karena latar
belakang pengalaman Penulis selama berkuliah di Ivey cukup membantu pekerjaan
Penulis. Penulis pernah menjadi Asisten Peneliti Profesor Keuangan untuk
menyediakan data untuk lebih dari 300 perusahaan, memperbaiki anomali informasi,
juga menyusun, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan,
yang mana hal ini merupakan pengalaman yang berguna untuk menjadi seorang analis.
Di bidang audit dan keuangan, Penulis memiliki pengalaman sebagai Audit &
Assurance Summer Analyst di Ernst & Young dan sebagai Summer Financial Planning
Analyst, Customer Finance di perusahaan Kraft Foods Inc. Selain itu, Penulis juga
sudah menyelesaikan intensive financial valuation and modeling course di Wall Street
Prep Course. Penulis juga mengelola club budget, bank account, dan club audits.
Penulis sebenarnya tidak kesulitan mengerjakan pekerjaan sebagai analis. Namun,
pemberian ulasan negatif dan gaya kepemimpinan yang terlalu memberi tekanan dari
Petterson, kemungkinan hanyalah cara B&B menguji mental calon pegawainya, sesuai
dengan jargon “work hard, play hard”. Page juga mengatakan mendapat perlakuan yang
sama seperti yang Penulis alami, jadi pemberian tekanan kerja kepada pegawai
magang adalah hal yang selalu dilakukan B&B. Karena perlakuan perusahaan kepada
pegawai magang tidak bisa diubah, maka sikap penulis yang harus menyesuaikan
keadaan yang ada. Gaya kepemimpinan Petterson yang selalu menyalahkan pekerjaan
Penulis tanpa memberikan penjelasan seperti apa perbaikan yang seharusnya
membuat Penulis bingung atas kemauan Petterson. Penulis sudah berusaha
menjelaskan argumen untuk pekerjaan yang Penulis buat, namun Petterson tidak
memberikan kesempatan. Petterson juga sering memberikan deadline atas pekerjaan
yang tidak masuk akal misalnya dengan memberi deadline pekerjaan hari Rabu pukul 3
a.m, padahal sebenarnya hasil pekerjaan tersebut baru dibutuhkan untuk hari Jum’at.

Selain itu, Penulis juga mengalami masalah dengan Richard yang selalu menempatkan
Penulis pada tim yang sama dengan Petterson meskipun sudah mengajukan
permintaan penggantian project manager untuk proyek selanjutnya. Richard juga
mengetahui kecenderungan Petterson yang lebih keras pada analis wanita daripada
analis pria, tetapi tidak berusaha untuk mengubah pendekatan Petterson ini. Selain itu,
Penulis juga merasa bahwa Petterson mempermainkan Penulis ketika memberikan
tugas dengan membuat deadline sendiri yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Namun ketika Penulis menyampaikan keluhan tersebut kepada Richard, Richard malah
meminta Penulis untuk menyelesaikan masalah ini sendiri. Masalah ini timbul karena
keterbatasan dari Richard yang tidak memiliki wewenang yang cukup sebagai HR
Employee, seperti CHRP certification yang sangat bermanfaat untuk mengatasi
permasalahan yang dialami oleh penulis.

Meskipun Penulis mengalami beberapa permasalahan selama proses magangnya,


Penulis tetap bekerja lebih lama daripada pegawai yang lain tanpa mengeluh
sedikitpun. Penulis juga berkomitmen untuk bekerja dengan tenang dan giat untuk tetap
menyelesaikan semua tugasnya tepat waktu. Penulis juga tetap yakin untuk berkarir di
bidang Finance dan menyelesaikan masa magangnya di B&B dengan nilai yang
memuaskan.

5. Kesimpulan

Setelah melakukan evaluasi atas pengalaman magang, Penulis menyadari bahwa


magang ini memberikan banyak pembelajaran bagi Penulis. Meskipun Penulis memiliki
banyak pengalaman bekerja di beberapa instansi dan memilih B&B sebagai tempat
magang yang dirasa tepat untuk mengembangkan karirnya di bidang finance. Namun
penulis masih mengalami permasalahan ketika magang di B&B. Permasalahan ini harus
Penulis atasi agar proses pengembangan karir kedepannya berjalan dengan baik.

Hal pertama yang Penulis perlu benahi adalah menangani tingkat stres yang penulis
alami ketika magang. Meskipun penulis mengalami tekanan yang selalu muncul dari
Petterson selaku project manager Penulis. Penulis harus bisa mengontrol emosinya agar
tetap bisa fokus melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, Penulis perlu
mengembangkan kemampuan untuk menjaga kestabilan emosinya sehingga dapat
mengerjakan tugasnya tanpa terganggu dengan emosi pribadi Penulis.

Hal selanjutnya yang perlu Penulis benahi adalah terkait dengan manajemen waktu.
Meskipun tenggat waktu dari suatu tugas sebenarnya masih beberapa hari lagi. namun
ketika tenggat waktu yang diberikan kepada Penulis menjadi lebih cepat, Penulis harus
tetap menyelesaikan tugas tersebut sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan
kepada Penulis. Hal ini bertujuan untuk melatih Penulis untuk mengatur alokasi waktu
yang ada untuk menyelesaikan tugas tersebut. Semakin cepat waktu penyelesaian suatu
tugas maka Penulis dapat menyelesaikan tugas selanjutnya lebih cepat juga. Pada
akhirnya, penulis memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk beristirahat atau
melakukan relaksasi sebelum melanjutkan ke tugas selanjutnya. Untuk mengatasi
manajemen waktu ini Penulis perlu menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas Penulis.

Setelah menjalani proses magang sebagai junior analyst, Penulis tetap yakin untuk
terjun berkarir di bidang finance. Meskipun banyak permasalahan yang timbul ketika
magang. Selama melaksanakan magang Penulis dapat bekerja dengan rajin dan penuh
dengan semangat. Selain itu penulis juga memiliki komitmen yang kuat untuk
menyelesaikan kegiatan magangnya dengan penilaian yang memuaskan. Penulis dapat
menjadikan pengalaman magang ini sebagai persiapan ketika benar-benar bekerja
nantinya. Meskipun suasana kerjanya memiliki tekanan yang cukup tinggi, hal tersebut
bukan lagi menjadi penghambat bagi Penulis.

6. Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari evaluasi yang telah dilakukan, Penulis berkomitmen untuk
menerapkan perbaikan diri untuk mencegah terulangnya pengalaman buruk. Poin yang
menjadi fokus perbaikan Penulis adalah melatih dan mengembangkan potensi diri.
Penting untuk selalu mengidentifikasi cara untuk melatih diri setiap hari. Berikut adalah
kebiasaan yang dapat diterapkan dalam rangka mengembangkan potensi diri yang lebih
baik.

- Melatih kecerdasan emosional

Mencapai kesuksesan dalam karier dan kehidupan pribadi tidak hanya diperlukan
kecerdasan intelektual, pandai dalam membangun dan mengelola relasi yang positif
dengan orang lain juga sangat diperlukan. Kecerdasan emosional juga perlu dilatih
secara berkala dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa prinsip
utama yang perlu dipenuhi untuk melatih kecerdasan emosional yaitu mengenali
emosi yang sedang dirasakan, meminta pendapat orang lain, mengamati setiap
perubahan emosi yang dirasakan, menulis jurnal harian, berpikir sebelum bertindak,
menggali akar permasalahan, berintrospeksi saat dikritik, memahami tubuh diri
sendiri, dan terus melatih kebiasaan tersebut. Penulis akan berusaha melakukan
prinsip-prinsip tersebut pada setiap kejadian yang dialami, baik pengalaman yang
tidak menyenangkan ataupun pengalaman yang baik.

- Melatih manajemen waktu yang efektif

Kemampuan manajemen waktu memiliki banyak manfaat untuk mendukung


produktivitas kerja seperti, mengurangi stres, lebih banyak waktu luang, dan dapat
mencapai goals. Jam kerja tidak tertulis di B&B yang diterapkan bagi pekerja
magang, sangat berpotensi menimbulkan burnout atau stres yang berlebih. Adapun
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk melatih manjamen waktu adalah
sebagai berikut:

1) Menyusun to-do-list

Menyusun to-do-list setiap hari akan membantu Penulis untuk lebih fokus
terhadap apa yang akan dikerjakan dan diselesaikan pada hari itu. Penulis
juga akan menuliskan to-do-list berdasarkan skala prioritas, mana pekerjaan
yang harus diselesaikan lebih awal.

2) Mengatur tenggat waktu

Setelah membuat daftar pekerjaan dan menentukan mana yang menjadi


prioritas untuk dikerjakan, Penulis juga akan menyusun tenggat waktu untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan. Dengan membuat tenggat waktu sendiri,
Penulis akan bekerja dengan fokus dan menghindari distraksi. Tidak
membuat tenggat akan membuat waktu kerja menjadi ‘jam karet’, waktu
mungkin akan habis hanya untuk menyelesaikan satu pekerjaan, sedangkan
pekerjaan lainnya masih menumpuk.

3) Istirahat

Saat istirahat, Penulis akan melakukan hal-hal yang dapat membuat senang
dan kembali fresh seperti bermain game, berbincang dengan rekan kerja,
atau sekedar melihat pemandangan lewat jendela. Penulis juga akan
menerapkan rules 20-20-20 untuk menghindari Computer Vision Syndrome,
dengan melakukan istirahat setiap 20 menit sekali, dengan memandang
objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

4) Menghindari hal-hal yang mendistraksi

Menghindari hal-hal yang dapat mengganggu fokus, seperti bermain sosial


media, berbincang dengan rekan kerja, membuka online shop, atau bermain
game online di ponsel. Penulis berkomitmen untuk melakukan hal-hal
tersebut hanya saat jam istirahat atau saat jeda mengerjakan suatu
pekerjaan.

5) Menghindari multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus

Banyak yang mengira bahwa multitasking berarti baik karena mampu


mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Multitasking dinilai dapat
menghemat waktu bekerja, padahal otak akan cenderung lebih mudah lelah
saat mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan. Dilansir dari
forbes.com, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stanford menjelaskan
bahwa multitasking justru lebih tidak produktif jika dibandingkan dengan
mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu. Multitasking dapat
mengurangi efisiensi dan kinerja karena otak hanya mampu fokus pada satu
hal dalam satu waktu. Oleh karena itu, untuk menghindari kehilangan fokus
dalam mengerjakan suatu pekerjaan, Penulis berusaha menghindari
mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.

- Melatih mindfulness

Mindfulness adalah menerima sepenuhnya tanpa penilaian. Berlatih mindfulness


bermanfaat untuk melatih diri agar lebih fokus pada emosi diri sendiri dan orang di
sekitar kita. Melatih mindfulness dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah
satunya adalah menerapkan mindful breathing. Mindful breathing akan dilakukan
penulis setiap pagi sebelum memulai aktivitas untuk membantu memfokuskan pikiran
dan perasaan.

Anda mungkin juga menyukai