Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

IDIK 4500 / Tugas Akhir Program


Tutor DR. Suryadi, S.Pd, M.Pd

OLEH :
NAMA : ASTIN
NIM : 838273754
SEMESTER : 9 (SEMBILAN)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ KENDARI
POKJAR KONAWE
TAHUN 2022
SOAL :
Contoh Kasus
Bu Asmi mengajar di kelas 2 SD 6 sawa yang terletak di salah satu desa d kab. konawe
utara. Suatu hari Bu asmi mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai sayur-
sayuran yang ada dkebun sekolah. Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang paling
disukainya dan menuliskannya di buku masing-masing. Anak-anak kelihatan gembira
dan berlomba menyebutkan dan menuliskan sayur yang disukainya. Pada akhir
perbincangan Bu Asmi meminta seorang anak menuliskan nama sayur yang sudah
disebutkan, sedangkan anak-anak lain mencocokkan pekerjaannya dengan tulisan di
papan. Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-
kata yang ditulis dipapan.
Bu asmi: "Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat
kalimat dengan kata-kata itu ya." Anak-anak menjawab serentak: "Ya, Bu." Kemudian Bu
Asmi pergi ke mejanya dan memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak. Karena tak
seorangpun yang mulai bekerja, Bu Asmi kelihatan tidak sabar. "Cepat bekerja, dan
angkat tangan jika sudah punya kalimat kata Bu Asmi dengan suara keras. Anak-anak
kelihatan bingung, namun Bu Asmi diam saja dan tetap duduk di kursinya. Perhatian
anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada yang mulai mengantuk, dan sebagian mulai
bermain-main. Mendengar suara gaduh, Bu Asmi dengan keras menyuruh anak-anak
diam dan menunjuk seorang anak untuk membacakan kalimatnya. Anak yang ditunjuk
diam karena tidak punya kalimat yang akan dibacakan. Bu asmi memanggil kembali
dengan suara keras agar semua anak membuat kalimat
- Jadi Kasus tersebut tentang pembelajaran yang Bu asmi Lakukan bersama Siswa
Kelas 2 dengan Tema Sayur-sayuran
- Identifikasi Informasi Kunci Atau Penting yang terdapat di dalam Kasus tersebut
Dari ilustrasi pembelajaran yang dilakuakn oleh Bu asmi di Kelas 2 SD diatas
dapat diketahui beberapa informasi penting, diataranya:
Bu Asmi berbincang-bincang dengan siswa tentang sayur-sayuran yang ada di kebun
dan meminta siswa menyebutkan nama sayuran tersebut
Bu Asmi meminta seorang anak untuk menuliskan nama sayuran yang telah dituliskan
disebuah buku dan meminta siswa untuk membuat kalimat dari kata-kata nama sayur
yang telah dituliskan di papan tulis.
“Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah punya kalimat." kata Bu Asmi dengan suara
keras. Bu Asmi dengan keras menyuruh anak-anak diam dan menunjuk seorang anak
untuk membacakan kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena tidak punya kalimat
yang akan dibacakan. Bu Asmi memanggil kembali dengan suara keras agar semua anak
membuatkalimat.
Setelah saya mengamati kasus dan melakukan identifikasi masalah diatas, Mengaitkan
Informasi sehingga muncul permasalahan atau Pertanyaan dari Kasus
tersebut dilakukan ibu Asmi adalah sebagai berikut :
1. Mengapa Bu Asmi tidak memberikan penjelasan dan tidak memberikan contoh cara
membuat kalimat yang terdiri dari kata-kata sayur?
2. Mengapa Bu Asmi harus berkata-kata dengan suara keras agar siswa mau
mengerjakan tugas yang diberikan?
3. Pendekatan apa yang bisa di lakukan oleh Bu Asmi untuk siswa kelas 2 tersebut agar
bisa membuat kalimat dari kata-kata yang telah ada?
4. Metode apa yang dapat digunakan oleh bu Asmi agar dapat pembelajaran tersebut
dapat berjalan baik ?
5. Menurut ilustrasi yang dilakukan bu asmi ada beberapa kelebihan dan Kelemahan
dalam setiap Alternatif yang dilakukan?

JAWABAN:
Menurut saya dalam menganalisis atau menelaah penyebab masalah pada kasus
tersebut yang dialami oleh bu asmi saya merumuskan ada beberapa masalah yaitu :
1. Bu Asmi tidak memberikan penjelasan tentang cara membuat kalimat serta tidak
memberikan contoh kalimat sederhana sesuai dengan kata-kata yang telah dituliskan
dipapan tulis tersebut
2. Bersuara keras tidak akan menyelsaikan masalah saat dikelas terlebih lagi untuk
siswa kelas 2 SD dan ini yang terjadi pada pembelajaran yang Bu asmi lakukan
3. Bu asmi tidak menggunakan pendekatan yang yang tidak sesuai baik saat
menyampaikan pembelajaran dan meminta siswa untuk membuatkan kalimat yang
terdiri dari kata-kata sayur
Dalam Mengembangkan masalah ini ada jalan Alternatif untuk memecahkan
Masalah tersebut yang berdasarkan ilustrasi pembelajaran yang dilakukan oleh bu
Asmi terhadapap siswanya yaitu
1. Seharusnya Bu asmi memberikan penjelasan tentang cara membuat kalimat yang
baik dan benar, lalu kemudian memberikan contoh kalimat sederhana yang terdiri
dari kata-kata sayuran, misalnya: tomat berwarna merah, ibu membeli kangkung
dan sebagainya, cukup dengan kalimat sederhana yang terdiri dari 2-3 kata saja
2. Seharusnya Bu Asmi tidak berkata-kata yang keras terlebih lagi untuk siswa kelasd
2, sebab perkataan yang keras bisa membuat siswa trauma atau merasa takut
dalam mengikuti pembelajaran dikelas, jika siswa sudah merasa takut bisa saja
membuat siswa tidak ingin lagi belajar berbuat apa2 lgi
3. Seharusnya Bu asmi menggunakan pendekatan di dalam pembelajaran tersebut,
seperti pendekatan tematik. Pendekatan tematik bisa dilakukan karena pemikiran
siswa kelas 2 masih labil . Dalam hal ini berupaya anak2 agar dapat
mengembangkan kemampuan secara keseluruhan.
Ilustrasi yang dilakukan bu Asmi terdapat ada beberapa kelbihan dan
Kelemahan Setiap Alternatif ini:
a. kelebihan
Ada beberapa kelebihan dari ilustrasi kegiatan pembelajaran diatas, yaitu:
1. Bu asmi telah berhasil menjalin komunikasi baik dengan siswa, hal ini
terbukti dari percakapan sederhana yang dilakukan oleh Bu Asmi
dengan siswanya untuk menyebutkan nama sayuran yang ada dikebun
2. Bu Asmi bisa saja menggunakan pendekatan terpadu kepada siswa
yaitu dengan memberikan contoh cara membuat kalimat sederhana
yang terdiri dari kata-kata sayuran
3. Bu Asmi bisa saja berkata dengan lembut atau dengan menggunakan
isyarat kepada siswa agar diam dan tidak bermain-main saat
pembelajaran sedang berlangsung
b. Kelemahan

1. Bu Asmi tidak menjelaskan cara membuat kalimat sederhana dan juga


tidak memberikan contoh kalimat sederhana yang terdiri dari kata-kata
sayuran
2. Siswa tidak mengerti cara mengerjakan soal yang diberikan oleh Bu
Asmi
3. Bu Asmi tidak menggunakan pendekatan dalam pembelajaran
Adapun alternatif yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan
terhadap ilustrasi pembelajaran yang Bu Asmi dilakukan di Kelas 2 SD, yaitu
dengan:
 Memilih salah satu pendekatan yang tepat agar siswa bisa memahami tentang
tugas atau latihan yang akan diberikan, pendekatan tersebut adalah
pendekatan terpadu. Bu Asmi menggunakan pendekatan terpadu dengan
meminta siswa menyebutkan nama-nama sayuran yang ada dikebun sekolah,
kemudian meminta siswa menuliskannya di buku, lalu kemudian membuatnya
menjadi sebuah kalimat sederhana.
Solusi yang bisa dilakukan terhadap kasus Bu Asmi diatas, yaitu :

1. Menggunakan pendekatan terpadu, penggunaan pendekatan terpadu bisa


disebut dengan pendekatan tematik, sehingga satu materi bisa digunakan
untuk mata pelajaran yang lain
2. Bu Asmi bisa memulai pembelajaran sesuai yang tertuang pada RPP, yaitu
dengan adanya kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti dan juga
penutup
3. Untuk penugasan yang diberikan kepada siswa, Bu Asmi bisa memberikan
beberapa contoh kalimat terlebih dahulu barulah kemudian meminta siswa
membuat kalimat sederhana yang cukup terdiri dari 2 – 3 kata
4. Bu Asmi bisa membiarkan setiap siswa untuk berfikir, berimajinasi dan
mengungkapkan kalimat yang dibuat siswa meskipun dengan bahasa sehari-
hari (tidak menggunakan bahasa baku),
5. Hindari menyela atau mengatakan bahwa kalimat yang diungkapkan siswa itu
salah, meskipun memang kenyataannya salah gunakan kalimat pembanding
yang sebenarnya terhadap ungkapan kalimat siswa tadi
6. Suara yang keras untuk menegur siswa bisa diganti dengan menggunakan
bahasa isyarat tubuh, seperti jari telunjuk diletakkan pada mulut untuk tanda
agar siswa diam, mengacungkan jempol tanda setuju terhadap jawaban siswa,
dan menggelengkan kepala tanda tidak setuju terhadap jawaban siswa.

Anda mungkin juga menyukai