Anda di halaman 1dari 38

KAJIAN PRODUKSI OPERASI ALAT GALI MUAT DAN

ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT


SAMANTAKA KECAMATAN PERANAP KABUPATEN
INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

KERJA PRAKTEK

OLEH :

MUHAMMAD RIFKY
181016131201002

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
2021
KAJIAN PRODUKSI OPERASI ALAT GALI MUAT DAN
ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT
SAMANTAKA KECAMATAN PERANAP KABUPATEN
INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

KERJA PRAKTEK
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Teknik
Pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Muara Bungo

OLEH :

MUHAMMAD RIFKY
181016131201002

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
2021
LEMBAR PENGESAHAN
KERJA PRAKTEK

Dengan ini menyatakan bahwa laporan kerja praktek mahasiswa yang ditulis oleh:
Nama : MUHAMMAD RIFKY
NPM : 181016131201002
Judul Tugas Akhir : Kajian Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Pada
Penambangan Batubara
Diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Muara Bungo.

Menyetujui :

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Rakhmatul Arafat, S.T., M.T Doli Jumat Rianto, S.T., M.T.


NIDN: 10.210691.01 NIDN: 10.081289.02

LEMBAR PERSEMBAHAN

Secara Khusus Ku Persembahkan Karya yang sederhana ini

1
support dan luar biasa, sampai saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala


karena berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal kerja praktek ini dengan baik yang berjudul : “Kajian Produksi
dan Biaya Operasi Alat Gali Muat dan Alat Angkut Pada Penambangan
Batubara“. Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

2
kelulusan mata kuliah kerja praktek, Program Studi Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muara Bungo.

Selama dalam penyusunan proposal ini, penulis tidak luput dari


kendala.Kendala tersebut dapat diatasi oleh penulis berkat adanya
bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Radinal, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muara Bungo
2. Rakhmatul Arafat, S.T, M.T. selaku Ketua Prodi Teknik
Pertambangan Universitas Muara Bungo
3. Bapak Doli Jumat Rianto, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktek

Pengajuan proposal ini merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan


Kerja Praktek (KP) di Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Pertambangan
Universitas Muara Bungo. Penulis sangat menerima kritik dan saran dari para
pembaca yang dapat membangun demi penulisan proposal selanjutnya.

Muara Bungo, September 2021

DAFTAR ISI

Penulis

lembar pengesahan...........................................................................................iii
lembar persembahan........................................................................................iv
kATA PENGANTAR........................................................................................v
daftar isi.............................................................................................................vi
Daftar gambar................................................................................................viii
Daftar tabel.......................................................................................................ix
daftar lampiran..................................................................................................x
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................1

3
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................1
1.3. Tujuan Penelitian..............................................................................1
1.4. Batasan Masalah...............................................................................1
1.5. Manfaat Penelitian............................................................................1
BAB 2. tinjauan umum....................................................................................3
2.1. Deskripsi Perusahaan........................................................................3
2.1.1 Data Perusahaan 3
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan........................................................3
2.3. Kesampaian Daerah..........................................................................3
2.4. Iklim dan Curah Hujan.....................................................................4
2.5. Geologi Umum, Struktur Geologi dan Morfologi............................4
2.6. Stratigrafi..........................................................................................4
2.7. Aktifitas Penambangan.....................................................................5
BAB 3. DASAR TEORi....................................................................................6
3.1. Pengupasan Tanah Penutup..............................................................6
3.1.1 Peralatan Produksi 6
3.2. Pola Pemuatan..................................................................................6
3.3. Elemen-Elemen Produksi.................................................................6
3.3.2 Produktivitas Alat Mekanis 8
3.4. Kerangka Pikir..................................................................................9
BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN......................................................10
4.1. Metode Penelitian...........................................................................10
4.1.1 Metode Pengumpulan Data 10
4.1.2 Metode Pengolahan dan Analisis Data 10
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................10
BAB 5. hasil dan pembahasan.......................................................................11
5.1. Produksi Alat Mekanis...................................................................11
5.1.1 Waktu Edar Alat Gali Muat dan Alat Angkut 11
5.1.2 Perhitungan Produktivitas dan Produksi 11
5.2. Biaya Operasional Alat Gali Muat dan Alat Angkut......................11
BAB 6. penutup...............................................................................................12
6.1. Kesimpulan.....................................................................................12
6.2. Saran...............................................................................................12
daftar pustaka..................................................................................................13

4
DAFTAR GAMBAR

5
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Titik Koordinat Izin Usaha Pertambangan.......................................3


Tabel 2.2. Data Curah Hujan Periode 2011-2021....................................................4
Tabel 2.3. Stratigrafi................................................................................................5
Tabel 3.2. Paramater Pengukuran Efisiensi Kerja...................................................8
Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Tugas Akhir...............................................................11
Tabel 5.6. Biaya Operasioanal Alat....................................................................12

6
DAFTAR LAMPIRAN

7
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam industri pertambangan dewasa ini mengalami tantangan khususnya


dengan adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan ekspor dan produk
yang diharuskan memiliki nilai tambah serta harga pasar produk yang
mengalami penurunan akhir-akhir ini. Perusahaan pertambangan harus dapat
meningkatkan daya saing dengan strategi untuk meningkatkan produksi dan
efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan penggunaan teknologi yang baru
dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous
improvement) dalam proses produksinya. Kegiatan penambangan merupakan
satu rangkaian kegiatan yang kompleks dimana satu dengan yang lainnya
saling terkait. Dalam proses penambangan, faktor peralatan merupakan
faktor yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan produksi.

Aktivitas penambangan batubara menggunakan rangkaian kerja alat gali


muat (excavator) dan alat angkut (dump truck). Dalam kegiatan
penambangan dipengaruhi oleh produktivitas alat mekanis yang merupakan
kemampuan kerja alat selama berproduksi, yang dihitung dalam waktu satu
jam dengan satuan Ton/jam. Penggunaan alat tambang yang tidak optimal
akan menimbulkan dampak pada target produksi yang ingin dicapai dan
biaya yang dikeluarkan. Pada realisasinya, target produksi yang telah
ditetapkan sebelumnya seringkali tidak terpenuhi.Hal ini disebabkan oleh
adanya hambatan-hambatan yang menggangu kelancaran aktivitas alat gali
muat dan alat angkut tersebut pada saat sedang bekerja. Sehingga hambatan
tersebut dapat mempengaruhi efisiensi kerja dari alat itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, maka penulis mengambil


judul, ”Kajian Produksi Operasi Alat Gali Muat dan Alat Angkut Pada
Penambangan Batubara“.

8
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada kerja praktek ini, adalah:

1. Berapakah ketercapaian produksi alat gali muat dan alat angkut?


2. Mengidentifikasi apa saja faktor yang mempengaruhi target produksi
penambangan batubara?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan pada kerja praktek ini, adalah:

1. Mengetahui ketercapaian produksi alat gali muat dan alat angkut


2. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi target produksi
penambangan batubara

1.4. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada kerja praktek ini, adalah:
Dalam laporan ini penulis hanya membahas tentang ketercapaian
produksi batubara alat gali muat dan alat angkut serta faktor apa saja yang
mempengaruhi target produksi penambangan batubara.

1.5. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat pada kerja praktek ini, adalah:
1. Manfaat bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang
ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pertambangan, mengetahui
cara perhitungan dan analisa data, serta dapat mendorong pengembangan
ilmu pengetahuan yang akan memperluas bagi pengembangan inovasi
dan penemuan baru.
2. Manfaat bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi
kepentingan perusahaan, yaitu untuk dapat lebih memperkirakan
ketercapaian produksi penambangan batubara serta faktor yang
mempengaruhi target produksi penambangan batubara.

9
3. Manfaat bagi Pembaca
Sebagai ilmu pengetahuan tentang penggunaan biaya operasi dalam
kegiatan pengupasan tanah penutup dan dapat dijadikan acuan pada
penelitian selanjutnya.

10
BAB 2. TINJAUAN UMUM

2.1. Deskripsi Perusahaan


PT. Baratama Jambi.

Tabel 2.1. Titik Koordinat Izin Usaha Pertambangan


Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS)
No
Derajat Menit Detik Derajat Menit Detik
1 1010
54’ 30.01” 10
37’ 0.24”
2 1010
55’ 31.69” 10
37’ 0.24”
3 1010
55’ 31.69” 10
37’ 13.6”
4 1010
55’ 15.54” 10
37’ 13.6”
5 1010
55’ 15.54” 10
37’ 10.1”
6 1010
54’ 59.18” 10
37’ 10.1”
7 1010
54’ 59.18” 10
37’ 27.9”
8 101 0
54’ 30.01” 1
0
37’ 27.9”
Sumber : PT. Baratama Rezeki Anugerah Sentosa, 2021

2.1.1 Data Perusahaan


Data-data perusahaan dapat ditampilkan sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Dr. H. Syamsudin Ibrahim

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi bagian (Lampiran 1).

2.3. Kesampaian Daerah


Pencapaian lokasi penambangan PT. BRASU dapat dilalui dengan dua
alternatif yaitu.
1. jalan Kabupaten sejauh 28 km dapat digunakan kendaraan roda empat dan 3
km menggunakan kendaraan roda dua.

11
Sumber : PT. Baratama Rezeki Anugerah Sentosa, 2021
Gambar 2.1. Peta Kesampaian Daerah

2. Dari kota Padang (roda empat.

2.4. Iklim dan Curah Hujan


Secara (Tabel 2.2).
, 2021
2.5. Geologi Umum, Struktur Geologi dan Morfologi
Secara regional

granit Pra-Tersier.

2.6. Stratigrafi
Lokasi
dengan sisipan batubara 30 cm hingga 7 m.
Tabel 2.2. Stratigrafi
Sumber: PT. BRASU, 2021

ungai saat ini.

Gambar 2.2. Peta Geologi

12
2.7. Aktifitas Penambangan
Metode lahan yang sudah siap ditambang yang nantinya untuk melakukan
proses reklamasi. Adapun aktifitas penambangan yang dilakukan oleh PT.
BRASU adalah :
1. Pembersihan lahan (land clearing)
2. Pemindahan tanah pucuk (removal top soil)
3. Pengupasan tanah penutup (removal overburden)
a. Pengangkutan tanah penutup (hauling overburden)
b. Penimbunan Tanah Penutup (dumping overburden)
4. Penggalian Batubara (coal getting)

Adapun penjelasannya adalah :


Doosan 500 LCV langsung di loading ke Dumptruck Hino 500 PS menuju
disposal.

Gambar 2.3. Kegiatan di Disposal

13
BAB 3. DASAR TEORI

3.1. Komponen-Komponen Sistem Penambangan


1. Efisiensi Alat
Merupakan tingkat prestasi kerja alat yang digunakan untuk
melakukan produksi dari waktu yang tersedia.
a. Mechanical Availability (MA)
MA adalah angka yang menunjukkan kesiapan alat atau kesatuan
peralatan dalam kondisi tertentu untuk dapat dioperasikan,
W
MA= ×100 %
W +R

(Yanto Indonesianto, 2005)

Keterangan :

W = Jam kerja alat

R = Jumlah jam untuk perbaikan

a.

b. Physical Avability (PA)

Merupakan tingkat kesediaan alat untuk melakukan kegiatan


produksi dengan memperhitungkan kehilangan waktu karena alas an
tertentu. Nilai PA selalu lebih besar dari MA, tetapi nilai keduanya
sama jika standby = 0.

W +R
PA = ×100 %
W + S+ R

atau

W +S
MA= × 100 %
T

(Yanto Indonesianto, 2005)


Keterangan :

14
W = Jam kerja alat
S = Jumlah jam standby
R = Jumlah jam untuk perbaikan

T = W + R + S (jumlah jam kerja yang tersedia)

c. Use of Avaibility (UA)

Yaitu penggunaan ketersidaan atau angka yang menunjukkan


berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk
beroperasi, pada saat alat tersebut dapat dipergunakan (available).

W
UA= ×100 %
W +S

(Yanto Indonesianto, 2005)

Keterangan :

W = Jam kerja alat

S = Jumlah jam standby

a.

b.

c.

d. Effective Utilization (EU)

Yaitu penggunaan efektif (efisiensi kerja) yang menunjukkan


berapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat
dimanfaatkan untuk kerja produktif. Effective utilization sebernarnya
sama dengan pengertian efisiensi kerja. Perbandingan antara jam kerja
sesungguhnya (jam kerja produktif) dengan jam kerja yang
dijadwalkan.

W
EU = × 100 %
T

(Yanto Indonesianto, 2005)


Keterangan :
W = Jam kerja alat

15
T = Jumlah jam kerja yang tersedia
2. Faktor Pengembanga Material/Sweel Factor

Pengembangan material adalah perubahan beruhan berupa


penambahan atau pengurangan volume material yang diganggu dari
bentuk aslinya. Dari fakor tersebut bentuk material dibagi dalam tiga
keadaan yaitu :

a. Keadaan Asli (Bank Condition)

Keadaan material yang masih alami dan belum mendapat gangguan


teknologi disebut keadaan asli (Bank). Ukuran tanah demikian
biasanya dinyatakan dalam ukuran alam atau bank measure = Bank
Cubic Meter (BCM) yang digunakan sebagai dasar perhitungakan
jumlah pemindahan tanah.

b. Keadaan Gembur (Loose Condition)

Keadaan material setelah diadakan pengerjaan, tanah demikian


misalnya terdapat di depan dozer blade, di dalam bucket, diatas truck
dan sebagainya. Ukuran volume tanah dalam keadaan lepas biasanya
dinyatakan dalam loose measure = Loose Cubic Meter (LCM) yang
besarnya sama dengan BCM + (% swell x BCM).

c. Keadaan Padat (Compact)

Keadaan padat adalah keadaan tanah setelah ditimbun kembali


dengan disertai usaha pemadatan. Ukuran tanah dalam keadaan padat
biasanya dinyatakan dalam Compact Cubic Meter (CCM).

Cara perhitungan volume dari berbagai keadaan tanah adalah sebagai


berikut :
1) Pengembangan (Swelling) dapat dihitung dengan rumus :
B−L
Sw=( )× 100 %
L
(Tenrisukki, 2003)

2) Penyusutan (Shrinkage), dapat dihitung dengan rumus :

16
C−B
Sh=( )×100 %
C
(Tenrisukki, 2003)

Keterangan :

Sw/Swell = % pengembangan

Sh/Shrinkage = % penyusutan

B = berat jenis tanah keadaan asli

L = berat jenis tanah keadaan lepas

C = berat jenis tanah keadaan padat

Untuk menghitung volume tanah yang telah diganggu dari bentuk


aslinya, perlu dikalikan dengan suatu faktor konversi yang tersedia dalam
tabel berikut :

Table 1. Faktor Konversi Volume Tanah/Material

Jenis Material Kondisi Perubahan Kondisi Berikutnya


Awal Kondisi Kondisi Kondisi Padat
Asli Gembur
Sand tanah berpasir (A) 1 1,11 0,99
(B) 0,9 1 0,8
(C) 1,05 1,17 1
Sand Clay / Tanah Biasa (A) 1 1,25 0,9
(B) 0,8 1 0,72
(C) 1,11 1,39 1
Clay / Tanah Liat (A) 1 1,25 0,9
(B) 0,7 1 0,63
(C) 1,11 1,59 1
Gravelly Soil / (A) 1 1,18 1,08
Tanah Berkrikil (B) 0,85 1 0,91
(C) 0,93 1,09 1
Grovel / Kerikil (A) 1 1,13 1,29
(B) 0,88 1 0,91
(C) 0,97 1,1 1
Krikil Besar dan Padat (A) 1 1,42 1,03
(B) 0,7 1 0,91
(C) 0,77 1,1 1
Pecahan Batu Kapur, Batu ( A ) 1 1,65 1,22
Pasir, Cadas Lunak, Sirtu (B) 0,61 1 0,74
(C) 0,82 1,35 1
(A) 1 1,7 1,31
Pecahan Granit, Basalt, (B) 0,59 1 0,77
Cadas keras dan lainnya
(C) 0,76 1,3 1
Pecahan Cadas, Broken Rock ( A ) 1 1,75 1,4
(B) 0,57 1 0,8
(C) 0,71 1,24 1
(A) 1 1,8 1,3
Ledakan Batu Cadas, (B) 0,56 1 0,72 17
Kapur Keras
(C) 0,77 1,38 1
(Tenrisukki, 2003)

Keterangan :

(A) = Kondisi Awal


(B) = Kondisi Gembur
(C) = Kodisi Kompak
1.
2.

3. Efisiensi Kerja/Job Efficiency

Dalam pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan alat berat


terdapat faktor yang mempengaruhi produktivitas alat yaitu efisiensi
kerja. Efektivitas alat tersebut bekerja tergantung dari beberapa hal
yaitu :

18
1. Kemampuan operator pemakai alat

2. Pemakaian dan pemeliharaan alat

3. Perencanaan dan pengaturan letak alat

4. Topografi dan volume pekerjaan

5. Kondisi cuaca

6. Metode pelaksanaan alat

Pada kenyataannya, penentuan besarnya efisiensi kerja sulit diukur,


tetapi dengan dasar pengalaman dapat ditentukan nilai efisiensi kerja
yang mendekati kenyataan. Untuk penentuan efisiensi kerja dapat
ditentukan berdasarkan tabel efisiensi seperti pada tabel berikut
(Nurhakim, 2004) :
Table 2. Efisiensi Kerja Untuk Berbagai Kondisi
Pemeliharaan Mesin
Kondisi Baik Buruk
Operasi Alat Sekali Baik Sedang Buruk Sekali
Baik Sekali 0.83 0.81 0.76 0.70 0.63
Baik 0.78 0.75 0.71 0.65 0.60
Sedang 0.72 0.69 0.65 0.60 0.54
Buruk 0.63 0.61 0.57 0.52 0.45
Buruk Sekali 0.52 0.50 0.47 0.42 0.32

1.

2.

3.

4. Pemuatan/Loading

19
Alat yang digunakan untuk pekerjaan pemuatan material pada
penambangan Batubara adalah excavator. Produksi perjam excavator
dapat dihitung dengan persamaan/rumus sebagai berikut :
q × 3600× E
Q=
Ctm

(Nurhakim, 2004)

Keterangan :

Q = Produktivitas excavator perjam (m3/jam)

Q = Kapasitas produksi persiklus (m3)

E = Efisiensi kerja

Ctm = Waktu siklus (s)

a. Kapasitas Produksi Persiklus

Kapasitas produksi persiklus excavator dapat ditentukan dengan


rumus :
1
q=q × K

(Nurhakim, 2004)

Keterangan :

q = Produktivitas persiklus (m3)

q1 = Kapasitas bucket (m3)

K = Faktor bucket

b. Cycle Time (Waktu Siklus)

Waktu edar excavator dapat dihitung dengan rumus :

CT =gali+ swing isi +muat + swing kosong

(Nurhakim, 2004)

5. Pengangkutan/Hauling

20
Pengangkutan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk
memindahkan mineral atau bb dari daerah tambang atau tempat
pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan. Produksi
perjam alat angkut dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

q × 60 × E
Q=
Cta

(Nurhakim, 2004)

Keterangan :

Q = Produktivitas alat angkut perjam (m3/jam)

Q = Kapasitas produksi persiklus (m3)

E = Efisiensi kerja

Cta = Waktu siklus (menit)

a. Kapasitas produksi persiklus

Kapasitas produksi persiklus alat angkut dihitung dengan rumus :

q=q 1 × K × n

(Nurhakim, 2004)

Keterangan :

q = Kapasitas produktivitas persiklus (m3)

q1 = Kapasitas bucket (m3)


n = Jumlah siklus yang diperlukan untuk mengisi alat angkut
K = Faktor bucket

b. Cycle Time (Waktu Siklus)

Waktu edar alat angkut dapat dihitung dengan rumus :

CT =spotting time+ loadingtime+ haulingtime+manuver +dumping+ returningtime

(Nurhakim, 2004)

6. Perhitungan Produksi

21
Produksi adalah jumlah produksi atau hasil kerja persatuan waktu
(pershift/perhari/perbulan). Menurut Bara Mukthi Pratama (2011)
perhitungan produksi dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Produksi=Schedule jam kerja × PA ×UA × Produktivitas

Keterangan :

Produksi = Hasil kerja persatuan waktu (Ton/shift)

Schedulejam kerja = Waktu kerja tersedia (jam)

PA = Ketersediaan fisik alat

UA = Ketersediaan penggunaan alat

Produktivitas = Hasil kerja persatuan waktu (Ton/jam)

7. Faktor Keterisian Bucket/Bucket Fill Factor

Bucket fill factor adalah factor yang menyatakan persentasi dari


keterisian bucket excavator/backhoe pada saat berisi material. Faktor
ini dipengaruhi oleh jenis material. Adapun besar bucket fill factor secara
teori terdapat dalam tabel berikut :

Table 3. Faktor Keterisian Bucket/Bucket Fill Factor

Fill Factor Range (Persent of


Material
heaped bucket capacity)
Clay soil, clay, or sub soil 1,1 - 1,2
Soil such as sandy soil and dry soil 1,0 – 1,1
Sandy soil with gravel 0,8 – 0,9
Loading blasted rock 0,7 – 0,8

22
(sumber:Specification and Application Handbook, Komatsu 30th edition)

8. Faktor Keserasian/Match Factor

Untuk menyatakan keserasian (synchronization) kerja antara alat muat


dengan alat angkut adalah dengan cara menghitung faktor keserasian
(match factor).

NT ×CL
MF=
nL× CT

(Yanto Indonesianto,123:100)

Keteranga :

NT = Jumlah alat angkut (unit)

nL = Jumlah alat muat (unit)

CL = Waktu edar alat muat mengisi penuh 1 bak truk

CT = Cycle Time alat angkut (menit)

Bila dari hasil perhitungan tersebut diatas didapatkan hasil sebagai


berikut :

1. MF < 1, maka alat muat akan menunggu sedangkan alat angkut akan
bekerja penuh

2. MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (synchron), artinya


kedua- duanya akan sama sibuknya dan tidak ada yang menunggu.

3. MF > 1, maka alat angkut akan menunggu sedangkan alat muat akan
bekerja penuh.

23
3.2. Pola Pemuatan
Menurut (Indonesianto, 2010) secara
backhoe diatas jenjang dan truck dibawah jenjang.

Gambar 3.4. Pola Pemuatan Top Loading


3.
asi pemuatan memiliki dua akses dan berdekatan dengan lokasi
penimbunan.

3.3. Elemen-Elemen Produksi


Menurut (Suwandhi, 2004) Produksi adalah laju material yang dapat
dipindahkan persatuan waktu (biasanya per jam). Angka produksi dapat diperoleh
dengan 4 (empat) parameter yang harus diperhitungkan yaitu, kapasitas alat,
tenaga alat, waktu edar (cycle time) dan efisiensi kerja.
1. Kapasitas Alat
Kapasitas alat adalah jumlah material yang diisi, dimuat dan diangkut oleh
suatu alat berat, dalam perhitungannya jumlah material umumnya dinyatakan
dengan volume asli ditempat (bank/ insitu) dan diangkut atau dimuat adalah
material yang sudah lepas (loose).
2. Volume Material
Menurut
 + % Swell x BM.

24
Sumber: (Yamazaki, 2016)

Gambar 3.5. Bentuk Perubahan Tanah/ Material

Tabel 3.3. Paramater Pengukuran Efisiensi Kerja


Terjadwal (Schedule) ; S
Tersedia (Availability); A Perawatan (Maintenance) ; M
Jalan (Operation) ; O Perbaikan Perawatan
Kerja Terhenti (adle); I
Mendadak ; UM Terjadwal; SM
(Working) W Tertunda (Delayed); D
Kerja lancar 1. Mengisi BBM 1. Diminta standby 1. Waktu perbaikan 1. Waktu Perbaikan
2. Tunggu suku 2. Tunggu suku
2. Ganti BIT 2. Tidak ada operator Cadang cadang
3. Peledakan 3. Makan & Istirahat
4. Mengatur alat berat 4. Rapat
5. Tunggu alat muat 5. Hujan lebat
6. Tunggu truck 6. Kabut
7. Pengawasan rutin
8. Pelumasan
9. Manuver Alat
10. Pengecakan Awal
11. Membersihkan sreen
Sumber: (Suwandhi, 2004)

3.3.2 Produktivitas Alat Mekanis


3.3.2.1 Produktivitas Alat Gali Muat
Alat gali

25
3.4. Kerangka Pikir
Kerangka pikir proposal skripsi dapat dilihat dalam bagan alir pada
(Gambar 3.5) dibawah ini:

Gambar 3.6. Kerangka Pikir Penelitian

26
BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Metode Penelitian


Penelitian disimpulkan.

4.1.1 Metode Pengumpulan Data


Dalam
an untuk mengambil suatu kesimpulan dari penelitian ini.

4.1.2 Metode Pengolahan dan Analisis Data


Metode ilmiah.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian


Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini direncanakan dilakukan selama
satu bulan yaitu tanggal 20 Agustus sampai dengan tanggal 18 September 2021.
Adapun rincian jadwal Tugas Akhir dapat disusun sebagai berikut:

27
Tabel 4.4. Jadwal Kegiatan Tugas Akhir
(minggu)
No Waktu Kegiatan
1 2 3 4
1 Studi Pustaka
2 Pengamatan
3 Pengambilan Data
4 Penyusunan Laporan

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Produksi Alat Mekanis

5.1.1 Waktu Edar Alat Gali Muat dan Alat Angkut

5.1.2 Perhitungan Produktivitas dan Produksi


Berdasarkan

5.2. Biaya Operasional Alat Gali Muat dan Alat Angkut

Tabel 5.5. Biaya Operasioanal Alat

Nama DT/Kode Biaya Operasioanal/Jam Biaya Operasional/Shift


DOOSAN 500 LCV 1.984.397 15.160.791

28
Jumlah 15.160.791
DT HINO/ 236 796.477 1.713.780
DT HINO/ 353 785.683 1.571.066
DT HINO/ 288 784.651 1.506.870
DT HINO/ 263 795.365 1.674.905
DT HINO/ 261 796.089 1.656.836
Jumlah 8.123.457

Berdaasarkan

BAB 6. PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada panelitian tugas akhir ini adalah:
1. /BCM.
6.2. Saran
Adapun saran dari penelitian tugas akhir ini adalah

29
DAFTAR PUSTAKA

Indonesianto, Y. (2010). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Jurusan


Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta.
Pandang Dania, S. W. (2018). Evaluasi Biaya Kepemilikan (Owning Cost) dan
Biaya Operasi (Operating Cost) Dump Truck Ranger Ff 173 Ma pada
Penambangan Batu Andesit di CV Panghegar, Blok Gunung Patapaan
Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Provinsi
Jawa Barat. Prosiding Teknik Pertambangan, Gelombang 2, 277-585.
Suwandhi, A. (2004). Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. Optimalisasi Alat
Produksi, pp. 1-38.
Yamazaki. (2016). Earthmoving Plan. Construction Yamazaki. Co.Ltd.

30
LAMPIRAN

31
32
LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI PT. BRASU

46
LAMPIRAN 2. DATA CURAH HUJAN 2011-2021

47
LAMPIRAN 3. WAKTU EDAR DOOSAN S 500 LCV

Tabel L3.1 Waktu Edar Alat Gali Muat Doosan S 500 LCV

48
LAMPIRAN 4. WAKTU EDAR HINO 500

Tabel L4.1. Waktu Edar Alat Angkut Hino 500 Kode 236

Manuver Loading Loaded Manuver Empty Total


Dumping
No Time Time Travel Time Travel Cycle Time
(detik)
(detik) (detik) (detik) (detik) (detik) (detik)

1 62.53 55.93 180.16 34.23 38.97 130.54 502.36


2 65.21 53.99 195.22 25.15 40.86 120.54 500.97
3 50.54 53.81 155.71 33.45 41.77 110.65 445.93
4 65.63 53.34 185.72 32.65 41.53 117.78 496.65
5 63.43 54.75 192.31 34.8 30.49 174.81 550.59
6 60.53 53.02 186.28 35.32 38.53 156.65 530.33
7 55.64 54.75 186.5 33.12 44.86 195.75 570.62
8 55.85 52.27 182.19 33.65 49.86 116.75 490.57
9 60.76 53.72 179.48 31.56 50.78 119.46 495.76
10 60.22 52.27 184.47 39.65 34.64 117.64 488.89
11 56.75 53.39 182.94 38.65 55.64 114.47 501.84
12 54.74 53.57 192.34 36.4 58.75 145.74 541.54
13 58.96 53.39 193.39 34.76 54.85 121.75 517.1
14 54.53 52.8 182.78 33.29 40.75 141.54 505.69
15 60.75 52.85 190.37 31.56 41.75 111.53 488.81
16 63.43 52.8 186.29 35.43 53.79 149.67 541.41
17 62.76 51.69 184.19 33.78 58.75 135.87 527.04
18 63.46 51.5 178.9 38.56 58.56 118.45 509.43
19 61.07 51.69 181.7 34.44 45.76 135.78 510.44
20 53.87 53.41 187.31 33.52 45.54 134.22 507.87
21 52.96 51.72 184.73 33.98 52.64 145.65 521.68
22 55.75 53.41 189.55 33.75 56.09 133.74 522.29
23 60.87 53.12 181.7 33.85 58.86 128.54 516.94
24 63.65 54.34 178.9 36.53 55.63 132.64 521.69
25 68.85 53.12 191.45 32.87 53.63 141.64 541.56
26 54.53 53.67 184.65 35.87 38.75 143.65 511.12
27 43.64 53.55 195.7 36.54 33.75 128.34 491.52
28 56.85 53.67 198.5 32.87 34.85 145.87 522.61
29 42.86 53.15 167.7 36.43 31.75 120.53 452.42
30 52.97 53.79 179.8 39.65 35.54 132.54 494.29
Jumlah 1743.59 1598.48 5540.93 1036.31 1377.92 4022.73 15319.96
Rata-Rata 58.12 53.28 184.70 34.54 45.93 134.09 510.67

49

Anda mungkin juga menyukai