Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR PERILAKU DALAM

ORGANISASI

http://fajarinisyafitri.blogspot.com/2011/01/
konsep-dasar-perilaku-dalam-
organisasi.html
A.    DIMENSI-DIMENSI POKOK PEMBAHASAN TEORI ORGANISASI

        Teori-teori Organisasi.

Menurut teori organisasi klasik, rasionalitas, efisiensi, dan keuntungan ekonomis


adalah merupakan tujuan utama seseorang dalam berorganisasi, teori ini juga
mengatakan bahwa manusia atau individu itu berpikir dengan rasional dan memiliki
pandangan bahwa produktivitas kerja akan meningkat dan mendapatkan hasil yang
baik serta dapat menguntungkan organisasi dengan kata lain organisasi tersebut
mengalami perubahan kepada peningkatan kualitas jika upah yang diterima oleh setiap
individu atau timbal balik untuk individu itu dinaikkan dan menguntungkan satu sama
lain.

Henry Fayol mengembangkan teori yang memusatkan perhatiannya pada


pemecahan masalah-masalah fungsional kegiatan administrasi. Fayol mengajukan
konsep Planning, organizing, command, coordination, dan control yang menjadi
landasan bagi fungsi dasar manajemen. Fayol juga mengemukakan empat belas prinsip
yang sangat fleksibel yang digunakan sebagai dasar bagi manajer dalam mengelola
organisasi. Keempat belas prinsip itu adalah pembagian kerja, wewenang dan tanggung
jawab, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan arah, mengutamakan kepentingan umum,
pemberian upah, sentralisasi, rantai perintah, ketertiban, keadilan, kestabilan masa
kerja, inisiatif, dan semangat korps.

Sedangkan, Max Weber dengan konsep birokrasi idealnya menekankan pada


konsep otoritas dan kekuasaan yang sah untuk melakukan kontrol kepada pihak lain
yang berada di bawahnya sehingga organisasi akan terhindar dari penyalahgunaan
kekuasaan dan ketidakefisienan. Meskipun mendapat banyak kritik yang menganggap
bahwa teori-teori klasik itu telah mengabaikan faktor humanistik, deterministik, dan
tertutup, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa teori klasik merupakan peletak dasar dari
teori-teori administrasi modern, hal ini terbukti dari keadaan individu yang berorganisasi
dengan tujuan mendapatkan upah.

Terdapat tiga dimensi pokok dalam pembahasan teori organisasi, yaitu:


  Dimensi teknis, yaitu dimensi yang menekankan pada kecakapan atau
kemampuan seseorang yang dibutuhkan untuk menggerakkan organisasi, otomatis
yang diperlukan disini adalah sumber daya yang memiliki keterampilan-kepterampilan
dalam mengelola sebuah organisasi.
Dimensi ini berisi keahlian-keahlian birokrat atau manajer dibidang teknis atau
orang yang ahli dan mempunyai kemampuan yang diperlukan untuk menggerakkan
organisasi, misalnya keahlian dalam mengoperasikan komputer, memahami konsep
pemasaran serta mampu dalam penyalurannya, dan lain-lain.

  Dimensi konsep, yaitu sebuah rancangan khusus yang dijadikan sebagai acuan
dalam menjalankan sebuah oragnisasi, artinya setiap gerak atau kegiatan yang akan
dilaksanakan tetap mengacu pada pedoman yang telah dibuat oleh seluruh atau
sebagian anggota organisasi yang mempunyai wewenang. Selain itu juga, dimensi
konsep ini merupakan motor penggerak dari dimensi pertama dan amat erat
hubungannya dengan dimensi ketiga yakni dimensi manusia.

Dimensi konsep memiliki pengaruh besar terhadap dimensi pertama dan ketiga.
Karena jika hanya mengandalkan keahlian saja tanpa sebuah pegangan yang berupa
konsep, maka situasi dalam sebuah organisasi itu tidak berjalan lagi dengan baik,
apalagi pengaruh dari dimensi ini pada dimensi terakhir, yaitu dimensi yang ketiga akan
menyebabkan lumpuhnya suatu organisasi karena dimensi ketiga tidak emiliki dimensi
konsep atau teknis untuk menjalankan organisasi tersebut.

  Dimensi manusia, adalah dimensi yang paling utama dalam sebuah organisasi
karena tanpa adanya dimensi manusia otomatis suatu organisasi tidak akan pernah ada
karena tidak ada yang membuat organisasi dalam arti membentuk sebuah organisasi
dan tidak ada penggerak yang melakukan suatu kegiatan oragnisasi tersebut. Sehingga
dapat dikatakan kalau dimensi manusia merupakan dimensi yang komplek dalam
sebuah organisasi. Namun, tetap saja dimensi manusia tidak akan berpungsi secara
utuh jika dimensi teknis dan konsep tidak ada.

B.    KERANGKA DASAR KONSEP PERILAKU ORGANISASI


Kerangka dasar pada perilaku organisasi adalah terletak pada dua komponen
yaitu individu-individu yang berperilaku, baik itu perilaku secara individu, perilaku
kelompok, dan perilaku organisasi. Dan komponen yang kedua adalah organisasi
formal sebagai wadah dari perilaku itu. Yaitu sebagai sarana bagi ndividu dalam
bermasyarakat ditandai dengan keterlibatannya pada suatu organisasi. Dan,
menjalankan perannya dalam organisasi tersebut.

C.    PERBEDAAN ILMU PERILKU ORGANISASI DENGAN ILMU PERILAKU


LAINNYA.

Perilaku organisasi (PO) adalah ilmu terapan, sehingga ilmu perilaku organisasi
tidak terlepas dari pengaruh ilmu perilaku sehingga berkontribusi dengan beberapa ilmu
perilaku lain, diantaranya:

  Perbedaan antara PO dengan Psikologi Industri atau organisasi

PO mempelajari perilaku manusia dengan tidak diawali pada psikologi manusia


yaitu dengan menggunakan multidisiplin, sedangkan psikologi industri mempelajari
perilaku manusia dengan diawali dari psikologi manusia itu sendiri. Namun, keduanya
sama-sama mempelajari perilaku manusia.

  Perbedaan antara PO dengan psikologi dengan dengan teori organisasi terletak


pada dua perbedaan diantaranya, yaitu analisis PO terpusat pada variabel tak terbatas.
PO mempelajari tingkah laku individu dan kelompok didalam suatu organisasidan
penerapan dari lmu pengetahuan tertentu. Teori organisasi adalah studi tentang
susunan, proses, dan hasil organisasi itu sendiri.

 Perbedaan antara perilaku organisasi dengan personnel dan human resources


adalah bahwa perilaku organisasi lebih menekankan pada orientasi konsep, berdasarkan
teori, sedangkan personnel dan human resources menekankan pada teknik dan
teknologi. Variabel-variabel tak bebas, seperti misalnya tingkah laku dan reaksi-reaksi
yang efektif dalam organisasi, yaitu pada pengelolaan sumber daya manusia itu sendiri
agar berkualitas. Keduanya tetap mengacu pada pengembangan dan kemajuan
motivasi serta kualitas dari, individu, kelompok dan organisasi agar terjadi perubahan
yang signifikan.

Perilaku organisasi ialah studi yang menyangkut aspek-aspek perilaku manusia


dalam suatu organisasi atau kelompok tertentu. Terdapat 3 dimensi dalam
berorganisasi, yaitu dimensi teknis (penggerak organisasi), dimensi konsep (rancangan
organisasi) dan manusia (unsur utama dalam organisasi), ketiganya adalah faktor
utama yang harus dipenuhi dalam berorganisasi. Sedangkan kerangka organisasi adalah
pada individu-individu dan kelompok.
Perbedaan perilaku organisasi dengan ilmu perilaku lainnya adalah bahwa
perilaku organisasi adalah ilmu terapan yang tidak terlepas dari pengaruh ilmu perilaku
sehingga berkontribusi dengan beberapa ilmu perilaku lain, sedangkan ilmu perilaku lain
dapat bersifat independent.

Perilaku organisasi dalam kehidupan kita perlu dipahami dan dipelajari agar
dapat mengendalikan jalannya suatu organisasi karena tujuan dari adanya perilaku
organisasi adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku manusia baik secara individu,
kelompok atau organisasi terhadap tujuan organisasi secara umum, hal ini dikarenakan
dengan adanya perilaku organisasi dapat menyamakan satu tujuan agar dapat
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

D.    RUANG LINGKUP KAJIAN PERILAKU ORGANISASI

Perilaku organisasi,sesugguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu yang


terdapat dalam organisasi tersebut dengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup
kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu
organisasi. Aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur komponen atau subsistem dari ilmu
perilaku organisasi antara lain adalah :

1.    Motivasi
proses psikologis yang merupakan salah satu unsur pokok dalam perilaku seseorang.
motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang
bersangkutan, makin kuat pula motovasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi
tindakan atas perbuatan seseorang.

2.    Kepemimpinan
Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam
kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih
dalam mencapai tujuan. Bahkan beberapa pakar mengasosiasikan kegagalan ataupun
keberhasilan suatu organisasi dengan pemimpinnya.

3.    Konflik

 -      Konflik yang negatif ialah konflik di mana pihak-pihak yang terlibat merasa rugi
karena konflik itu. Hal itu bisa terjadi walaupun pihak luar melihat pihak yang merasa
kalah itu sudah unggul. Jadi faktor persepsi dan perasaan kalah memegang peranan
penting. Konflik yang negatif dan merusak ini muncul dalam bentuk yang dikenal
sebagai spiral konflik. Spiral konflik ini hanya memiliki satu arah yaitu meningkat dan
maju. Ciri-cirinya, hubungan negatif itu hamper otomatis mengahasilkan hubungan
negatif lainnya.
Dalam spiral ini salah satu pihak akan berusaha untuk mengubah struktur hubungan
dan membatasi pilihan pihak lain, untuk mencari keuntungan sepihak. Salah satu
bentuk konflik negatif ialah suatu konflik yang tidak terselesaikan. Hal ini bisa terjadi
dengan salah satu pihak menarik diri. Ini dilakukan dengan pengetahuan bahwa pihak
lainnya akan dirugiak oleh keputusan itu.

-  Konflik positif berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan
ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran keseimbangan
kekuasaan. Konflik akan memberikan transisi untuk suatu hubungan baru yang terus
direvisi.

Ciri-ciri dari konflik yang positif ialah adanya transformasi dari elemen-elemen konflik,
yaitu: cara konflik itu diekspresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, ersepsi
tentang kemungkinan pemenuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak
sebenarnya saling terkait, serta jenis kerja sama dan oposisi. Dengan kata lain kedua
pihak akan merasa diperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia
bekerja sama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka di masa
depan.

4.    Hubungan komunikasi

Dalam hal berkomunikasi, sering terjadi suatu kondisi dimana posisi seseorang dominan
dibanding yang lainnya. Atau mungkin juga, seseorang memiliki informasi yang lebih
banyak dan luas, sehingga pihak yang menjadi lawan bicaranya menjadi pasif, kurang
responsif dan cenderung mengiyakan saja. Bahkan tidak jarang terjadi, seseorang yang
ingin berkomunikasi dengan orang lain sudah memiliki rasa tidak percaya diri, takut,
ewuh pakewuh, minder, atau gemetar.

Jadi jelaslah bahwa proses komunikasi antar dua orang atau lebih seringkali berada
pada posisi yang tidak sederajat (asymetric relation), sehingga nilai obyektivitas dan
efektivitas dari proses komunikasi tadi dapat terganggu. Selanjutnya apabila kondisi in
berjalan terus tanpa upaya antisipasi, maka tujuan dari diadakannya komunikasi tadi
menjadi terhambat. Oleh karena itu, proses komunikasi hendaknya berjalan secara
wajar, terbuka, dan sejajar.

5.    Pemecahan masalah & pengambilan keputusan

Dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat,


perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan, maupun konflik antar
anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas,
organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti :
adanya hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan
arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telah disusun, kesalahan
dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.
Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa
masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dan tindakan kreatif,
sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya
akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja
tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalam rangka memecahkan
timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan
keputusan.

6.    Produktifitas & kinerja(performance)

Sumanth (1984 : 7) mengemukakan tentang tiga bentuk dasar dari


produktivitas, yaitu :

a.    Produktivitas parsial (partial productivity), adalah perbandingan antaraoutput dengan


salah satu input. Misalnya produktivitas tenaga kerja(perbandingan output dengan input
tenaga kerja) adalah ukuran dariproduktivitas parsial.

b.    Produktivitas total faktor (total factor productivity), adalah perbandinganantara output
bersih dengan jumlah dari input tenaga kerja dan modal.Output bersih diartkan sebagai
total output dikurangi dengan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk
menghasilkan barang atau jasa.

c.     Produktivitas total (total productivity), adalah perbandingan antara total output dengan
keseluruhan faktor input.

7.    Pembinaan & pengembangan organisasi (organizational development)

Apabila diperhatikan, maka karakteristik organisasi terbuka mengisyaratkan bahwa


organisasi harus selalu siap untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian atau
pengembangan (organizational development). Menurut Henry (1988 : 86), pengem-
bangan organisasi tersebut dilaksanakan melalui intervensi yang penuh perhitungan
atas kerja organisasi yang aktif dengan menggunakan pengetahuan ilmu perilaku
organisasi (organization behavior).

DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada


Thoha, Miftah. 1983. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar
http://indraprasetya17.wordpress.com/2010/12/02/konsep-dasar-perilaku-organisasi/
http://ayienyen.blogspot.com/2009/11/sistem-perilaku-organisasi.html

*maaf kalau penulisannya kurang rapi . Semoga dapat bermanfaat , ^^


Diposkan 11th January 2011 oleh Fajarini 'orin' Syafitri
0

Tambahkan komentar

Fajarini 'orin' Syafitri

Allah know the best | Perbaiki dan lakukan yg terbaik | Be greatful and awesome
person :D







 Beranda

Feb
5

Peran Manusia dalam Pendidikan

Manusia didalam suatu sistem dijadikan input atau aset yang sangat berharga. Salah satu cara
untuk memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki manusia bisa dilakukan melalui pendidikan.

Mindset : Softskill dalam Berfikir dan Berbicara

Hay teman-teman ^^

Long time no see yaa. Hehehe (so akrab bangeet yaa -.-" )

Apa kabar semuanya ? Smg selalu ada dalam lindungan Allah SWT yaa.
Masjid di Jepang :)

Jepang adalah salah satu negara yang ingin sekali saya kunjungi. Bagi temen-temen yang
beragama Muslim dan mau ke Jepang, jangan khawatir dan bimbang takut ga ada mesjid di sana.

Masjid Nabawi

Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab


Saudikarena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para
sahabatnya.

Sejarah Singkat Masjidil Haram

Masjidil Haram (bahasa Arab: ‫ )المسجد الحرام‬adalah sebuah masjid di kota Mekkah, yang


dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama
dalam ibadah haji.

Jan
31

Jati Diri Siti KHhadijah r.a :)

ATI DIRI WANITA MUSLIMAH

DALAM DIRI  SITI KHODIJAH  RA.

Para wanita muslimah hendaknya mengambil contoh dan teladan dari tokoh-tokoh wanita dunia
yang telah mendahului mereka, khususnya yang tidak disangsikan lagi kesholehannya dan telah
diberi kabar gembira oleh Allah swt dengan syurga .

GANJARAN DALAM ORGANISASI DAN KEPUASAN

Ganjaran dalam organisasi merupakan salah satu factor utama dan salah satu kebutuhan bagi
individu dalam organisasi.

MOTIVASI DALAM ORGANISASI

MOTIVASI DALAM ORGANISASI

Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap
anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya, karena setiap anggota suatu organisasi
adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar y
IKLIM ORGANISASI

Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan
sebuah organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing
anggota dalam memandang organisasi.

DINAMIKA KELOMPOK

Dalam suatu kelompok, setiap individu memiliki kepentingan dan tujuan tertentu yang berbeda
antar individu yang satu dengan individu yang lain.

MULTIPLE INTELLIGENT (EQ), SOCIAL INTELLIGENCE (SQ) DAN


EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ)

Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan menciptakan hasil
atau nilai dari apa yang dipecahkan untuk dirinya sendiri dan organisasi.

MULTIPLE INTELLIGENT (EQ), SOCIAL INTELLIGENCE (SQ) DAN


EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ)

Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan menciptakan hasil
atau nilai dari apa yang dipecahkan untuk dirinya sendiri dan organisasi.

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Dalam rangka pemahaman terhadap suatu perilaku organisasi, perlu memahami terlebih dahulu
terhadap individu-individu sebagai salah satu dimensi dalam suatu organisasi yang amat penting.
Perilaku individu adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya.

PERMASALAHAN DALAM BELAJAR

Anak yang mengalami kesulitan belajar adalah anak yang memiliki ganguan satu atau  lebih dari
proses dasar yang mencakup pemahaman penggunaan bahasa lisan atau tulisan, gangguan
tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sempurna dalam
mendengarkan, berpikir, berbicara, memb

Jan
18

DEFINISI PSIKOLOGI DAN PANDANGAN MENURUT PARA AHLI

DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata. Jadi psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa ataumental.

January 11th, 2011

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU ORGANISASI

Dalam suatu organisasi pasti ada sejarah perkembangan suatu organisasi yang menghasilkan
suatu perilaku organisasi yang baik.

KONSEP DASAR PERILAKU DALAM ORGANISASI

A.    DIMENSI-DIMENSI POKOK PEMBAHASAN TEORI ORGANISASI

·        Teori-teori Organisasi.

PERMASALAHAN MENGENAI BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan Program pemerintah dalam rangka


meringankan pembiayaan pendidikan sekolah kepada seluruh siswa yang kurang mampu di
tingkat dasar dan menengah, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai