Manajemen Strategis - Rusunawa Putri
Manajemen Strategis - Rusunawa Putri
Anggota kelompok 4 :
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... I
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 17
I
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa alasan kami melakukan observasi ke asrama rusun UNNES tidak terlepas
dari beberapa hal diatas yaitu kami melihat potensi dari adanya pembuatan rusun UNNES,
tetapi beberapa mahasiswa masih minim mengetahui informasi mengenai asrama rusunawa
ini. Dengan analisis SWOT, kami dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang
dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan asrama rusunawa sehingga dapat
membentuk strategi yang baik untuk meningkatkan kualitas serta bisa berfungsi dan
digunakan secara maksimal.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Pengertian strategi menurut Alfred Chandler, strategi adalah penetapan sasaran
dan tujua jangka panjang sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya
yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
Sedangkan menurut Kenneth Andrew, strategi adalah pola sasaran, maksud atau
tujuan dan kebijakan, serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang
dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang dianut atau yang akan dianut oleh
perusahaan dan jenis atau akan menjadi jenis apa perusahaan ini.
Porter mendefinisiskan strategi sebagai penciptaan posisi unik dan bernilai yang
mencakup perangkat kegiatan yang berbeda.
Menurut Mudrajad Kuncoro, manajemen strategi terdiri dari analisis, keputusan
dan aksi yang diambil organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif.
Menurut Wahyudi, manajemen stratrgi adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan
(formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi (evaluating) tentang keputusan-
keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai
tujuan-tujuan masa mendatang.
Hunger dan Wheelen mendefinisikan manajemen strategi merupakan serangkaian
daripada keputusan manajerial dan kegiatankegiatan yang menentukan keberhasilan
perusahaan dalam jangka panjang.
Strategic management is that set of managerial and actions that determine the
long term performance of coporation. It includes strategy formulation, strategy
implementation and evaluation.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat didefinisikan manajemen strategi adalah
serangkaian keputusan dan tindakan untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi keputusan antar fungsi-fungsi yang dirancang untuk mencapai tujuan suatu
organisasi/perusahaan.
3
jangka pendek diharapkan dapat membantu menerapkan strategi yang biasanya disertai
rencana tindakan, paling tidak dalam tiga cara :
a. Rencana tindakan biasanya mengidentifikasikan taktik dan aktivitas fungsional
yang akan dilaksanakan dalam mingguan, bulanan, atau kuartal depan sebagai
bagian dari usaha untuk membangun keunggulan yang kompetitif.
d. Tujuan jangka panjang memiliki kaitan dengan jangka pendek karena dengan
adanya jangka pendek dapat menambah cakupan dan kekhususan dalam
mengidentifikasi apa yang harus diselesaikan guna mencapai tujuan-tujuan jangka
panjang. Kaitan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang harus
menyerupai penurunan jangka panjang yang bersifat dasar menjadi tujuan jangka
pendek yang spesifik di bidang-bidang operasi kunci. Penurunan tersebut
memiliki keunggulan tambahan yaitu menyediakan referensi yang jelas untuk
komunikasi dan negoisasi, yang mungkin diperlukan untuk mengintregasikan dan
mengoordinasikan tujuan dan aktivitas pada tingkat operasi.
4
b. Mengkomunikasikan kepada para pemegang kepentingan perusahaan tentang
tujuan dan arah yang hendak ditempuh serta cara mencapainya.
Dari uraian di atas jelas sekali terlihat bahwa peranan atau manfaat manajemen
strategi sudah dimulai dan sudah dirasakan sejak proses penyusunan progam,
implementasi dan pengendaliannya. Dengan demikian memahami proses manajemen
strategik senantiasa menjadi suatu hal yang harus dikembangkan dalam mengendalikan
organisasi.
Penentuan arah ini meliputi perumusan visi, misi dan tujuan perusahaan.
Visi perusahaan merupakan deskripsi tentang apa yang dicapai oleh perusahaan
setelah perusahaan tersebut mengimplementasikan strateginya dan mencapai
potnsi sepenuhnya. Pernyataan visi merupakan suatu pernyataan yang
komprehensif, meliputi apa yang diinginkan oleh pimpinan perusahaan, mengapa
perusahaan berdiri, apa yang diyakininya dan akan menjadi apa, apa yang hendak
dicapai dan apa yang akan dihasilkan yang menjadi gambaran masa depan
perusahaan. Misi perusahaan merupakan pernyataan tentang keunikan perusahaan
yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan yang lain yang sejenis yang
berada dalam satu kelompok industri tertentu dan mengidentifikasikan linkup
operasinya dalam hal produk, pasar, serta teknologi yang digunakan.
5
b. Analisis lingkungan
1) Lingkungan Internal
2) Lingkungan Eksternal
6
industri menggunakan model lima kekuatan Porter (Porter’s five-forces)
yang meliputi persaingan antar perusahaan saingan, potensi
masuknyapesaing baru, potensi pengembangan produk pengganti,daya
tawar pemasok, daya tawar konsumen. Michael Porter menjelaskan lima
kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam industri. Kerangka
acuannya membantu para manajer strategi untuk mengaitkan pengaruh
faktor-faktor lingkungan jauh beserta akibatnya atas lingkungan
operasional perusahaan.
c. Formulasi Strategi
Fomulasi strategi adalah hal yang paling penting,dimana tahap ini akan
menentukan keberhasilan strategi perusahaan. Tujuan utama dalam formulasi
7
strategi adalah agar perusahaan mampu melihat secara objektif kondisikondisi
internal dan eksternal perusahaan. Penggunaan dimensi analisa SWOT (Strenght,
Weaknesses, Opportunities, Threats) dalam pengambilan keputusan ,yang
didasari dengan analisa lingkungan internal daneksternal akan meningkatkan
strategi perusahaan termasuk dalam perusahaan, namun juga melihat peluang
yangselama ini belum dimanfaatkan oleh perusahaan.
1) Analisis SWOT
8
d. Threat (T), yaitu situasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksiteni organisasi pada masa depan.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
3.2 Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bapak Wawan Faturrohman,
S.Pd. selaku pengelola Asrama atau Rusunawa Putri UNNES.
1) Wawancara
a. Identitas subjek
b. Profil asrama
11
d. Kelayakan asrama
2) Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
sistematis dan disengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap
gejala yang diselidiki (Noor, 2015). Banister (Herdiyanto, 2016),
menjelaskan observasi adalah proses memperhatikan dan mengamati
dengan teliti dan sistematis mengenai sasaran perilaku yang dituju.
Penggunaan observasi sebagai metode penelitian disebabkan teknik
observasi ini mengandalkan pengalaman secara langsung. Jika informasi
yang diperoleh kurang meyakinkan dan ketika peneliti ingin mengetahui
kebenaran dari data yang diperoleh, peneliti harus mengalami langsung
peristiwa yang diteliti (Moleong, 2012). Tujuan observasi adalah untuk
memperoleh informasi tentang perilaku manusia seperti yang terjadi dalam
kenyataan, sertaserta untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas
mengenai suatu fenomena yang diteliti, yang sukar diperoleh dengan
metode lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi
nonpartisipan. Observasi nonpartisipan merupakan metode pengumpulan
data yang tidak melibatkan peneliti dalam kegiatan subjek yang diteliti,
tetapi observasi dilakukan pada saat wawancara (Moleong, 2012). Hal-hal
yang akan diamati antara lain:
a. Kesan umum: kondisi bangunan
b. Kelayakan sarana prasarana
c. Lokasi asrama
d. Proses pengelolaan
e. Kebersihan
f. Keamanan
12
BAB IV
Berikut struktur organisasi dari Asrama atau Rusunawa Putri Universitas Negeri
Semarang :
2. Richko Irawan,M.Pd
4. Drs. Sukardi,M.Pd
5. Limpad Nurachmad,M.Pd
13
4.2 Visi Misi Asrama Rusunawa Putri UNNES
Motto Rusunawa Putri Universitas Negeri Semarang :
Visi :
Misi :
1. Keamanan 24 Jam
2. Kamar mandi 64 bilik
3. Memiliki 4 Tenaga Kebersihan
4. Luas Kamar 3x4 meter
5. Harga terjangkau Rp 2.000.000/tahun
6. Jumlah penghuni asrama 2020 ke 2021 meningkat dari 40 menjadi 106
7. Kapasitas rusun mencapai 360 mahasiswi
8. Kerjasama dengan depot air, wifi, polsek dan unit pengembangan bisnis
9. Adanya dukungan dari pihak universitas
14
10. Peningkatan jumlah mahasiswa UNNES
11. Dekat dengan tempat pemberhentian transportasi umum
B. Weakness (Kekurangan)
C. Opportunities (Peluang)
15
3. Meningkatnya pergaulan bebas dikalangan mahasiswa
4. Meningkatnya bangunan bangunan modern di Semarang
C. ST Strategi
D. WT Strategi
1. Menyediakan transportasi untuk mahasiswa dan penyediaan kantin (W1&W2, T5)
2. Menambah dan meningkatkan fasilitas asrama (W5&W6, T4)
16
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil wawancara, observasi, dan analisis SWOT yang telah dilakukan dapat
disimpulkan jika Asrama (Rusunawa) Putri UNNES memiliki beberapa potensi yang dapat
dikembangkan. Asrama (Rusunawa) Putri UNNES juga memiliki strategi sendiri yaitu seperti
keamanan yang terjamin serta kepengurusan yang terorganisir. Namun, selain itu Asrama
(Rusunawa) Puteri memiliki kekurangan sendiri. Oleh karena itu kami merumuskan beberapa
strategi yang bisa dilakukan dan dikembangkan oleh Asrama (Rusunawa) Puteri UNNES.
5.2 Saran
Dari hasil observasi yang telah dilakukan saran yang dapat diberikan yaitu
a. Perlunya perbaikan fasilitas rusunawa putri agar penghuni asrama lebih nyaman
tinggal di rusunawa tersebut.
c. Lebih memperluas kerjasama dengan instansi lain agar dapat meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh rusunawa putri serta fasilitas yang ada dapat
digunakan secara maksimal.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://Asrama.unnes.ac.id
18
LAMPIRAN OBSERVASI
1. Bangunan Fisik
2. Tempat Parkir
19
3. Halaman Asrama
20
5. Pengesahan
6. Sistem Keamanan
21
7. Dokumentasi Wawancara
22