Anda di halaman 1dari 11

NAMA = YUKI DWI DARMA

NIM = 5520221033
Mata Kuliah = SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DOSEN = Dr. Suyanto, SE, MM, M.Ak, Ak, CA
Jawaban Soal Nomor 3
JUDUL JURNAL PERTAMA =
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG PADA CV
MENANG SENTOSA
A. Pokok Permasalahan = Tehnologi Informasi hadir dalam membantu pekerjaan
organisasi perusahaan atau entitas bisnis dalam mencapai tujuan bisnis dan sasaran
organisasi dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Masih banyak perusahaan kecil
yang menggunakan cara konvensional dalam melakukan transaksi bisnis, padahal
transformasi tehnologi sudah semakin dibutuhkan semenjak kemajuan digital dan
internet.
B. Latar Belakang Masalah = CV MS merupakan perusahaan distributor pipa yang
memiliki penjualan tunai dan penjualan kredit, tetapi pengelolaan data pencatatan
penjualan dan piutang perusahaan masih menggunakan buku atau kertas catatan.
Akibatnya sering timbul kesalahan penulisan nominal yang dimasukkan dalam kartu
piutang yang berbeda dan tagihan (nota penjualan). Selain itu kesulitan mencri dan
mencocokkan saldo akhir piutang dengan masing-masing nama toko merupakan
masalah yang sering dihadapi.
C. Landasan Teori :
 Sistem Informasi = rangkaian prosedur yang mengolah data menjadi susunan
yang bernilai untuk digunakan dalam mencapai tujuan perusahaan.
 Sistem Informasi Akuntansi = rangkaian prosedur yang mengolah data menjadi
suatu yang bernilai dan bermanfaat dalam mencapai tujuan organisasi entitas
bisnis.
 Akuntansi = seni mencatat, menggolongkan, mengiktisarkan dan melaporkan
transaksi keuangan perusahaan
 Piutang dagang/Usaha = tagihan perusahaan kepada pelanggan/pembeli
ataupun pihak lain yang membeli atau menggunakan produk/jasa yang dihasilkan
pelanggan. Lebih lanjut piutang merupakan aset lancar yang dapat dikonversi
menjadi kas kurang dari 1 tahun yang terdiri atas piutang usaha, wesel tagih dan
piutang lain-lain.
 Prosedur Piutang = dimulai dari penjualan dari pelanggan yag melakukan
pemesanan ke bagian pemasaran, kemudian pemasaran membuatkan order
penjualan yang diberikan ke bagian keuangan (sesuai proporsinya) kemudian
dibuatkan order pengiriman (DO) dan tagihannya.
 Mutasi Piutang = transaksi penjualan kredit, penerimaan pelunasan dari debitur,
retur penjualan dan penghapusan piutang
D. Metodologi Penelitian
TEHNIK PENGUMPULAN DATA = pengamatan pada CV MS pada
bagian keuangan, pada sistem akuntansi piutang, melakukan tanya jawab
dengan bagian yang terlibat, melakukan studi dokumentasi dan pustaka
berkaitan dengan sistem akuntansi piutang.
OBJEK PENELITIAN = CV MS khususnya transaksi penerimaan kas dari
transaksi piutang
METODE PENGEMBANGAN SIA = Piutang menggunakan metode
pengembangan waterfall. Model Waterfall adalah model siklus pengembangan
perangkat lunak yang awalnya didefinisikan oleh Royce tahun 1970, model ini
memiliki keuntungan yaitu membagi siklus hidup pengembangan dalam
beberapa fase yang mudah dipahami. Fase tersebut
(Requirement,Specification, Design meliputi architectural dan detailed desain,
implementasi, unit testing, integration testing, post-delivery maintenance,
retirement .
E. Hasil dan Analisis Penelitian :
 Bagian Keuangan atau Finance CV. MS adalah bagian yang menerima semua
pelunasan piutang dari toko-toko atas pembelian pipa PVC secara kredit.
Invoice yang diterbitkan oleh bagian marketing
 Invoice yang diterbitkan oleh bagian marketing akan dibawa saat pengiriman
barang ke toko dengan dilengkapi surat jalan. Di setiap wilayah pelanggan
terdapat sales wilayah. Sales wilayah menghubungi bagian marketing bila ada
pesanan dari toko-toko. Setiap hari senin, sales per wilayah akan datang ke
CV. MS bertemu dengan Bagian Keuangan untuk menyetor uang per toko.
 Bagian Keuangan melakukan verifikasi pesanan yang diterima dengan data
invoice penjualan. Bagian Keuangan melakukan penginputan data jumlah
setoran per-sales, Bagian Keuangan CV.
 MS masih mencatat dengan manual. Analisis yang ditemukan dalam prosedur
sistem informasi akuntansi piutang adalah masalah yang sering terjadi adalah
kesalahan penulisan nominal yang dimasukan ke dalam kartu piutang berbeda
dengan invoice atau nota penjualan. Kesulitan mencari dan mencocokan saldo
akhir piutang per nama toko dan sales.
Analisis :
I. Level 0 menjelaskan bahwa data pelanggan diinputkan kedalam sistem input
data. Pesanan barang pelanggan diinputkan kedalam sistem transaksi
penjualan/piutang dengan menggunakan data input barang, sistem menyimpan
data tersebut dalam tabel transaksi.
II. Apabila terdapat transaksi retur maka data diinputkan kedalam sistem transaksi
retur dengan menggunakan inputan data transaksi retur dan data barang, sistem
menyimpan data transaksi retur ke dalam tabel retur.
III. Pelanggan melakukan pembayaran maka data akan diiputkan ke dalam sistem
transaksi pembayaran dengan menggunakan data pembayaran, data retur dan
data transaksi. Proses laporan terbentuk dengan menggunakan data
pembayaran, data transaksi, data retur sehingga laporan penjualan, laporan
piutang, laporan piutang per toko dapat dibuat dan diserahkan kepada
pimpinan.
F. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan = Hasil Penelitian berupa
perancangan proses dengan menggunakan diagram flow, perancangan data
dengan menggunakan pendekatan Resource, event, agent (REA), tabel-tabel seperti
Tabel user/sales/pegawai
Tabel barang,
Tabel retur
Tabel detail retur barang
Tabel transaksi
Tabel detail transaksi
Tabel pelanggan/toko
Tabel pembayaran
Tabel Kas.
Kesimpulan Pengujian
terhadap sistem dengan menggunakan black box menghasilkan pengujian diterima
84.61% dan pengujian ditolak 15.39%. Pengujian yang ditolak dapat dihilangkan
dengan menambahkan validasi nilai masukan.
Saran = peneliti menyarankan perusahaan sudah harus beralih dengan sistem
informasi akuntansi dalam mengelola piutang perusahaan, hal ini bertujuan untuk
menghindari kesalahan yang ditimbulkan oleh pekerjaan yang dilakukan secara
konvensional dan hal lain yang disebabkan karena tidak seimbangnya saldo piutang.

G. Penelitian yang Akan Datang = peneliti berharap pada penelitian selanjutnya,


dilakukan penelitian terkait dengan sistem informasi akuntansi yang berhubungan
dengan manajemen kas dan singkronisasi dengan dengan manajemen piutang, serta
diharapkan penelitian selanjutnya juga dapat mengatur tentang durasi dan waktu
penagihan piutang, pengelolaan piutang tak tertagih dan sistem data base pelanggan
yang berhubungan dengan order, penjualan perusahaan.
JUDUL JURNAL PERTAMA =
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI HUTANG MENGGUNAKAN MODEL WEB
ENGINEERING (STUDI KASUS : HAANHANI GALLERY)
H. Pokok Permasalahan = Kebanyakan pelaku usaha di indonesia, terutama sektor
ekonomi mikro masih banyak yang menggunakan pencatatan transaksi akuntansi
menggunakan sistem pencatatan manual, salah satunya adalah Haanhani Gallery yang
ada di Bandar Lampung. Ditemukannya banyak kelemahan yang menghambat
produktivitas usaha menjadi alasan perusahaan untuk menemukan sebuah disain dan
sistem berbasis web yang mampu mengelola dan meningkatkan efektivitas akuntansi.
I. Latar Belakang Masalah = Sistem pencatatan manual yang digunakan selama ini
ternyata memiliki kelemahan utama yaitu membutuhkan waktu yang lama sebesar 15
menit dalam melakukan pencarian data pelanggan melakukan penyewaan maupun
kebaya jika data yang dicari cukup banyak. Sehingga menghambat pembuatan laporan
keuangan bulanan dan memilii indikasi resiko kecurangan penyusunan laporan
operasional perusahaan
J. Landasan Teori :
 Sistem Informasi = merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan dan mengelola data untuk menghasilkan informasi bagi pengambilan
keputusan penting. Meliputi orang, prosedur dan intruksi data, perangkat lunak,
infrastruktur tehnologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran
keamanan.
 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi = tujuan akhir kegiatan akuntansi adalah
menerbitkan laporan keuangan yang berguna bagi stakeholder yang sangat
membutuhkan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Akuntansi
menyediakan informasi penting bagi manajemen dalam menentukan tindakan
yang kana diambil, sehingga perlu pengendalian informasi.
 Metode Pengembangan Sistem = metode prototyping dimulai dari
mengumpulkan kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan apa yang ada dalam
benak dan pikiran mereka. Program prototype ini masih dalam bentuk rancangan
kasar yang menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak mirip
perangkat asli yang akan dikembangkan lebih lanjut sesuai keinginan pelanggan.
Setelah prototype sesuai dengan keinginan pelanggan, keudian penentuan
spesifikasi kebutuhan harus disepakati pengembang dan pelanggan.
 Sistem Berbasis Data = Database Manajemen System (DBMS) merupakan
sistem perangkat lunan mengizinkan user dalam mendefinisikan, membuat,
memelihara dan mengendalikan akses ke basis data. DBMS merupakan sistem
atau perangkat lunak dirancang mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
 PHP = bahasa program yang bekerja bersama kedalam HTML maupun
Javascript. Penggunaan instruksi dan perintah PHK lebih kepada bagaimana
memsukkan bahasa pemerograman yang mudah dimengerti dan di interpretasikan
oleh PHK
 XAMPP = perlu bantuan web service dalam mengkoneksikan file-file website ke
basis data. Web servis yang digunakan seperti Apache Web Server, Sun Java
System Web Server, Xampp Server,Wamp server, Xitami Web Server, dan
sebagainya. peneliti menggunakan Xampp Server dalam membangun web
tersebut. Menurut Winpec Solution “XAMPP merupakan suatu paket instalasi
Apache, PHP, dan MySQL
K. Metodologi Penelitian
PENDEKATAN = Dalam mendisain sebuah aplikasi dibutuhkan sketsa yang
berbentuk prototype prototype yang kemudian dimodifikasi sesuai keingian
pelanggan, kemampuan pengembang dan spesifikasi perangkat yang
dibutuhkan.
OBJEK PENELITIAN = Haanhani Gallery yang ada di Bandar Lampung
METODE PERANCANGAN SIA = Pembuatan sistem menggunakan
perancangan berorientasi Objek. Menggunakan UML (User Case Diagram
dan Class Diagram)
IMPLEMENTASI = pembangunan sistem informasi akuntansi berbasis
bahasa HTML dan PHP
METODE PENGUJIAN = menggunakan Black BOX
L. Hasil dan Analisis Penelitian :
 Penggunaan Case Diagram dalam membuat model perilaku
 Mendisain menu login bertukuan memberikan jaminan keamanan data
pelanggan dan kerahasiaan pelanggan, serta memberikan otorisasi kepada
pengguna untuk masuk dalam menu aplikasi\

\
 Implementasi Menu Utama Admin
Menu utama ditampilkan setelah user login dalam sstem. Dimana menu
utama terdiri dri menu-menu seperti Home, Data Busana, Data
Pelanggan, Transaksi, Jatuh Tempo, Jurnal dan Laporan
 Implementasi Menu Data Busana
Digunakan menampilkan data busana seperti jas dan kebaya yang dikelola
sebagai master jas dan kebaya

 Implementasi Menu Data Pelanggan


Menu pelanggan merupakan menu yang digunakan dalam menampilkan
data pelanggan yang akan digunakan Admin dalam pembuatan transaksi
penyewaan jas dan kebaya
 Implementasi Menu Data Transaksi = menu yang digunakan dalam
menginput transaksi penyewaan jas dan kebaya baru kedalam sistem.

 Implementasi Menu Detail Transaksi = menu yang digunakan melihat


seluruh informasi tentang penyewaan jas dan kebaya dilakukan pelanggan
seperti durasi sewa, jenis busana dan batas wktu penyewaan.

 Implementasi Menu Data Histori = menu yang digunakan dlam


menampilkan data histori transaksi penyewaan jas dan kebaya yang telah
selesai
 Implementasi Jatuh Tempo = menu yang digunakan dalam melihat
transaksi penyewaan jas dan kebaya yang jatuh tempo

 Implementasi enu Laporan Penerimaan Kas = menu yang digunakan


dalam ,enampilkan laporan pemasukkan kas pada aanhani gallery
berdasarkan rentang tanggal yang diinginkan.

 Implementasi Menu Laporan Hutang = merupakan menu yang


digunakan admin atau pimpinan perusahaan dalam melihat besaran hutang
pelanggan dalam menyewa jas dan kebaya.
 Implementasi Menu Jurnal Umum = menu yang digunakan admin atau
pimpinan perusahaan dalam melihat jurnal umum dari penyewaan jas dan
kebaya.

Implementasi Menu Notifikasi Jatuh Tempo = merupakan menu yang


ditampilkan dalam memberitahukan kepada admin terkait transaksi
penyewaan jatuh tempo.

Analisis :
I. Terdapat kemudahan dalam pelaksanaan setelah menggunakan sistem
berbasis web.
II. Aplikasi tersebut sangat membantu mempermudah mengorganisasikan
pelanggan dan meningkatkan efisiensi biaya
III.
M. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan = Hasil penelitian berupa pembuatan sistem dalam mencatat hutang
pelanggan yang melakukan penyewaan jas dan kebaya di Haanhani Gallery.
Sistem tersebut membuat admin dapat melakukan transaksi penyewaan jas dan kebaya
dengan ebih cepat, akurat dan presisi karena perhitungan dilakukan secara otomatis.
Memberikan semacam pemberitahuan melalui otomatisasi notifikasi terhadap
penyewaan jas dan kebaya yang dilakukan pelanggan sudah habis masa sewanya.
N. Penelitian yang Akan Datang = peneliti berharap pada penelitian selanjutnya,
dilakukan penelitian terkait dengan sistem informasi akuntansi yang berhubungan
dengan manajemen kas dan singkronisasi dengan dengan manajemen piutang, serta
diharapkan penelitian selanjutnya juga dapat mengatur tentang durasi dan waktu
penagihan piutang, pengelolaan piutang tak tertagih dan sistem data base pelanggan
yang berhubungan dengan order, penjualan perusahaan.

JAWABAN SOAL NOMOR 1


A. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini
mengidentifikasikan dimana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians
ini terjadi atau apa yang dilakukan mengenainya. Misalnya, Laporan tersebut munkin
saja menunjukkan adanya varians signifikan yang tidak menguntukan dalam beban
produksi, dan mungkin saja mengidentifikasikan varians ini dengan harga pokok
produksi. Tetapi, laporan tersebut tidk menjelaskan mengapa beban promosi
penjualan tinggi dan apa, jika ada, tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan
naratif, yang melengkapi laporan kinerja, seharusnya memberikan penjelasan
semacam itu.
Masalah Kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians
adalah signifikan. Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika
laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat
menyesatkan penggunanya dalam pengambilan keputusan.
Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer menjadi
semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan prediksi yang menyertainya. Para
manajer pabrik mengetahui apa yang terjadi di pabrik mereka dan debgan mudah
menjelaskan penyebab dari varians.
B. Sistem pengendalian intern merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
informasi akuntansi. Tanpa dukungan sistem pengendalian intern yang memadai
sistem informasi akuntansi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang handal
untuk pengambilan keputusan. Sistem pengendalian intern yang diterapkan pada
sistem informasi akuntansi sangat berguna untuk mencegah dan menjaga hal-hal yang
tidak diinginkan. Sistem pengendalian intern juga dapat digunakan untuk mengecek
kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga dapat dikoreksi. Sistem pengendalian
intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan
untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan dapat dipercaya
tidaknya data akuntansi mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijaksanaan. Dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern adalah suatu rancangan
prosedur organisasional yang mendorong terciptanya kebijakan manajemen untuk
menciptakan efisiensi operasional, melindungi aktiva, serta yang terpenting untuk
mencegah penyelewengan terhadap aktiva perusahaan.
C. Tahap pertama adalah analisis sistem. Dalam tahap ini dibutuhkan informasi untuk
melakukan pembelian, pengembangan, dan modifikasi sistem. Tahap kedua adalah
rancangan konseptual. Dalam tahap ini kebutuhan pengguna diidentifikasi dan
dievaluasi melalui alternatif rancangan. Tahap ketiga, pengembang menerjemahkan
rancanganan konseptual ke dalam spesifikasi menggunakan kode dan uji program
komputer, rancangan dokumen input dan output, membuat file dan database,
mengembangkan prosedur, dan membangun pengendalian dalam sistem baru. Tahap
ini disebut desain fisik. Tahap keempat adalah implementasi dan percakapan. Dalam
tahap ini sistem mulai diterapkan. Standard dan pengendalian sistem baru dibangun,
dokumentasi sistem telah lengkap. Tahap terakhir adalah tahap operasi dan
pemeliharaan. Selama tahap ini, review dan modifikasi sistem dilakukan jika ada
masalah yang timbul dari sistem baru.

Anda mungkin juga menyukai