Anda di halaman 1dari 3

Marilah di sisa bulan Syawal yang ada ini, kita giatkan diri kita dan keluarga kita

untuk saling bersilaturrahim dengan sanak famili, saudara jauh dan saudara dekat.
Walaupun liburan telah usai, tidak berarti kewajiban bersilaturrahim telah usai
juga. Karena pada hakikatnya anjuran bersilaturrahim itu tidak terbatas pada
waktu tertentu.

<> ,‫ المنتقم ممن خالفه واتبع هواه‬,‫ المنعم على من اطاعه واتبع رضاه‬,‫الحمد لله على نعمه فى شهر الشوال الكريم‬
َ ‫الله َو ْح َد ُه ال‬ُ َ ّ ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن ال َ ِإ ل ََه ِإ ال‬.‫ المتكفل بأرزاق عباده فاليترك احدا منهم وال ينساه‬,‫الذى يعلم ما اظهره العبد وما اخفاه‬
‫ان ِإ ل َى يَ ْو ِم‬ ٍ ‫حب ِِه َو َم ْن َتب َِع ُه ْم ِبِإ ْح َس‬ ْ ‫عل َى آلِ ِه َو َص‬ َ ‫ح ّ َم ٍد َو‬ َ ‫ اَلل َّ ُه ّمَ َص ّ ِل َو َس ِل ّ ْم‬.‫عبْ ُد ُه َو َر ُس ْول ُُه‬
َ ‫عل َى نَب ِِيّنَا ُم‬ َ ‫ح ّ َم ًدا‬َ ‫َش ِريْ َك ل َُه َوَأ ْش َه ُد َأ ّ َن ُم‬
‫َأ‬ ‫ يَا َأي ُ َها الن ّ ُأ‬.‫ال ْ ِقيَام ِة‬
َ ‫الله َح َّق تُ َقا ِت ِه َوال‬ َ ‫امنُوا اتَّ ُقوا‬ َ ‫ يَا يُّها َ ال َّ ِذيْ َن َء‬:‫َال تَ َعال َى‬ ِ ‫اي ِبتَ ْق َوى‬
َ ‫ ق‬.‫الله َف َق ْد فَا َز ال ُْمتَّ ُق ْو َن‬ َ َ ّ‫َاس ْو ِصيْك ُْم َوِإ ي‬ ُ ّ َ
ِ
‫ث من ْ ُه َما‬ ِ ِ ِ ِ َ
َّ َ‫َاس اتَّقُ ْوا َربَّك ُُم ال ّذ ْي َخلَقَك ُْم ّم ْن نَفْ ٍس َواح َد ٍة َو َخل ََق من ْ َها َز ْو َج َها َوب‬ ‫َأ‬ ِ ‫َأ‬ َ
َ ‫ ق‬.‫تَ ُم ْوتُ ّ َن ِإ ال ّ َو نتُ ْم ُّم ْسل ُم ْو َن‬
ُ ّ ‫ يَا يُّ َها الن‬:‫َال تَ َعال َى‬
ً ‫الله َوق ُْول ُْوا ق َْوال‬ َ ‫امنُوا اتَّقُوا‬ ِ َ ‫َأ‬ ِ ‫َأل‬ ِ
َ ‫آءل ُْو َن بِه َوا ْ ْر َحا َم ِإ ّ َن‬ ِ َ ً ‫ِر َجاال ً ك َ ِثيْ ًرا َو ِن َس‬
َ ‫ يَا يُّ َها ال ّذيْ َن َء‬.‫عل َيْك ُْم َرقيْبًا‬ َ ‫َان‬ َ ‫الله ك‬ َ ‫الله ال ّذ ْي تَ َس‬ َ ‫آء َواتَّقُوا‬
‫ع ِظيْ ًما‬ َ ‫ع َمالَك ُْم َويَ ْغ ِف ْر لَك ُْم ُذن ُ ْوبَك ُْم َو َم ْن يُ ِط ِع‬
َ ‫الله َو َر ُس ْول َُه َفقَ ْد فَا َز ف َْو ًزا‬ ْ ‫ يُ ْصلِ ْح لَك ُْم َأ‬.‫َس ِديْ ًدا‬

Rasulullah saw pernah bersabda:

‫اس َمنْ َطا َل ُع ُم ُرهُ َو َسا َء َع َملُ ُه‬


ِ ‫اس َمنْ َطا َل ُع ُم ُرهُ َو َحس َُن َع َملُ ُه َو َشرٌّ ال َّن‬
ِ ‫َخ ْيرٌل َّن‬
Sebaik-baik manusia yaitu mereka yang usianya panjang dan baik
amalnya, sedangkan seburuk-beruk manusia adalah mereka yang usianya
panjang tetapi amal perbuatannya buruk. (HR. Ahmad, Turmudzi dan
Hakim) Hadits tersebut bisa kita jadikan penimbang guna menakar
keberhasilan ibadah puasa kita. Apakah lepas puasa ibadah kita semakin
membaik ataukah memburuk? Jika ternyata makin bernilai positif, berarti
Allah swt meridhai puasa kita. Tetapi jika belum ada tanda-tanda menuju
lebih baik, haruslah segera kita perbaiki. Karena Allah swt tidak akan
merubah nasib seseorang, kecuali orang itu sendiri yang berusaha. Karena
sesungguhnya kadar kebaikan seseorang itu -sebagaimana hadits di atas-
tergantung pada amal baiknya, bukan pada umurnya. Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah… Amal kebaikan sungguhlah berbagai macam. Dalam
salah satu haditsnya Rasullah saw pernah menjelaskan bahwa termasuk
kebaikan itu adalah menghindarkan duri di tengah jalan hingga membaca
dzikir di dalam hati, dan berjihad melawan musuh agama. Namun dalam
konteks bulan Syawwal seakarang ini kebaikan itu lebih bermakna jika kita
menurut sabda rasulullah saw.

َ ِ‫َأسْ َر ُع ْال َخي ِْر َث َوابًا ْال ِبرُّ َوصِ لَ ُة الرَّ ح ِِم َوَأسْ َر ُع ال َّشرِّ ُعقُو َب ًة ْال َب ْغ ُي َو َقط‬
‫يع ُة الرَّ ح ِِم‬
Sesuatu yang cepat mendatangkan kebaikan ialah pahala kebajikan dan
silaturrahim, dan yang paling cepat mendatangkan kejelekan adalah
perkara buruk dan memutuskan hubungan (keluarga) silaturrahim. (HR.
Ibnu Majah) Begitulah pentingnya silaturrahim dalam Islam, sehingga
diposisikan sebagai sebuah amal yang paling cepat mendatangkan pahala
dan kebaikan. Malahan apabila dihubungkan dengan hadits di atas yang
membincang tentang panjangnya usia seseorang maka hadits berikut
sangatlah relfan. Karena usia panjang merupakan salah satu hikmah yang
akan di dapat seseorang bila rajin bersilaturrahim.

‫ َف ْليَصِ ْل َر ِح َم ُه‬، ‫ َوَأنْ ُي ْن َسَأ َل ُه فِى َأ َث ِر ِه‬، ‫ْس َط َل ُه فِى ِر ْز ِق ِه‬


َ ‫َمنْ َسرَّ هُ َأنْ ُيب‬
"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya
hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan
Muslim no. 2557) Ma’asyral Musklimin Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia
Marilah di sisa bulan Syawal yang ada ini, kita giatkan diri kita dan keluarga
kita untuk saling bersilaturrahim dengan sanak famili, saudara jauh dan
saudara dekat. Walaupun liburan telah usai, tidak berarti kewajiban
bersilaturrahim telah usai juga. Karena pada hakikatnya anjuran
bersilaturrahim itu tidak terbatas pada waktu tertentu. Masihkah diantara
kita semua yang meragukan bahkan menyepelekan anjuran silaturrahim?
Sungguh yang demikian itu sebuah kesalahan fatal. Apapaun alasannya,
karena hadits di atas sangatlah jelas sekali. Barang siapa yang menolak
dan membenci berbagai anjuran dan nasehat-nasehat agama yang jelas-
jelas berdasar pada syariat Rasulullah saw maka orang tersebut akan
menjadi pengikut setia hawa nafsunya yang menyembunyikan dendam,
egoisme dan kepentingan pribadinya dengan sejumlah alasan.

‫ان لِل َّشرْ ِع َع َل ْي ِه اعْ ت َِراضٌ َفه َُو َم ْغر ُْو ٌر َم ْخ ُد ْو ٌع‬
َ ‫َف ُك ُّل َمنْ َك‬
Tiap-tiap orang yang bertentangan dengan syara’, orang itu tertipu oleh
hawa nafsunya dan tebujuk oleh syaitan. Yang dimaksud dengan syara’
adalah tuntunan agama (syariat) yang berdasar al-Qur’an sebagai kitab
pedoman orang muslim dan hadits Rasulullah saw. Jika seorang muslim
menjalankan apa yang dilarang dari keduanya ataupun tidak menjalankan
segala yang diperintahkannya, sungguh mereka bukanlah seorang muslim
yang taat. Karena segala tindakan seorang muslim harus berpedoman
pada hukum Allah swt. sebagaimana ungkapan fiqih yang berbunyi

Wajib bagi setiap orang Islam untuk tidak melakukan sesuatu sebelum ia
terlebih dahulu mengetahui hukumnya. Hadirin jama’ah Jum’ah yang
dirahmati Allah Demikianlah khotbah kali ini, bahwasannya kesuksesan kita
dalam berpuasa terepresentasikan dalam kehidupan di bulan Syawal.
Mereka yang telah berhasil melatih diri dalam mengekang hawa nafsunya,
pasti di bulan Syawal ini akan lebih luas dadanya dalam meminta dan
memberi maaf kepada sesama. Dan janganlah bairkan diri ini selalu
dibawah bayang-bayang kendali syaitan. Ingatlah pesan Allah swt dalam
surat shad ayat 26: dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia
akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai