Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAPRESUME MODUL 5

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARANKELAS RANGKAP (RPKR)

Kegiatan Belajar 1
ANALISIS STRUKTUR KURIKUUM SD DANPROSEDUR DASAR PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Kurikulum merupakan pedoman dalam melaksanakan proses pendidikan. Di dalam kurikulum
dirumuskan tujuan pendidikan dasar, mata pelajaran yang diberikan, beban waktu belajar yang
disediakan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Kurikulum sebagai rumusan
tertulis akan apat diwujudkan menjadi proses belajar murid. Perlu digaris bawahi bahwa kurikulum
disusun memang untuk mewujudkan tercapainya tujuan belajar murid.
A. KARAKTERISTIK KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Kurikulum untuk Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (KTSP SD/MI) memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Kelompok Mata Pelajaran
Murujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 6 ayat (1) kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah berlaku pengelompokan mata pelajaran sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Masing-masing kelompok memiliki cakupan isi seperti dikutip dari Standar Isi (Permendiknas
No. 22 Tahun 2006). Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dasar
kurikulum, ditetapkan beberapa prinsip pengembangan kurikulum sebagai berikut :
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik danlingkungan
Prinsip pertama mengandung makna bahwa pengembangan potensi peserta didik dalam konteks
lingkungannya merupakan kepedulian utama
b. Beragam dan terpadu
Prinsip kedua mengandung makna bahwa antarsubstansi kurikulum dikebangkan secara saling
berkaitan, dan secara keselurhan kurikulum secara berdiversifikasi atau dengan keragaman yang
bervariasi
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Prinsip kediga mendung makna bahwa kurikulum harus difungsikan sebagai wahana pendidikan
untuk engakomodsikan dinamika perkembangan pemikiran dan praktek dalam dunia ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Prinsip keempat mengandungmakna bahwa kurikulum harus bersifat fungsional,dalam pengertian
hasil belajar yang dihasilkan harus memberi bekal kepada peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan dan menjalani kehidupan nyata di lingkungannya.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
IPrinsip kelima mengandung makna bahwa kurikulum harus menjadi wahana pengembangan
kompetensi secraa utuh dan menyeluruh yang didukung oleh semua mata elajaran yang satu dengan
yang lainnya memiliki keterkaitan.
f. Belajar sepanjang hayat
Prinsip keenam mengandng makna bahwa isi dan proses kurikulum harusmemungkinkan peserta
didik mampu dan mau belajar untuk belajar terus menerus
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Prinsip ketujuh mengandung makna bahwa krikulum dikembangkan sebagai wahan pendidikan ke
Indonesia yang mampu merekat keberagaman untuk membangunpersatuan Indonesia
2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan dinyatakan perlunya menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Prinsip petama secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta
didik mencapai ketuntasan kompetensi secara optimal
b. Prinsip kedua secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta
didik mencapai kualitas proses dan hasil belajar salam suatu keutuhan pilar belajar.
c. Prinsip ketiga secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta
didik mencapai ketuntasan kompetensi secara optimal sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-
masing.
d. Prinsip keempat secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta
didik membangun budaya belajar mandiri, kreatif dan mewarisi keteladanan
e. Prinsip kelima secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta
didik mencapai ketuntasan kompetensi secraa optimal denganmemanfaatkan keanekaragaman proses,
dan sumber yang tersedia dalam lingkungan terbuka.
f. Prinsip keenam secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta
didik dapat belajar secara efektif dengan memanfaatkan semua dimensi lingkungannya.
g. Prinsip ketujuh secraa operasional menuntut terlaksananya kurikulum koheren atau harmonis dan
sistemik/bersistem
3. Stuktur Kurikulum SD/MI
Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi kelulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran yang berpedoman pada ketuntasan sebagai berikut :
a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
c. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanankan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas
IV s.d. VI dilaksanakn melaui pendekatan mata pelajaran.
d. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana teretra dalam struktur
kurikulum
e. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit
f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester) adalah 34-38 minggu

B. PROSEDUR DASAR PENGEMBANGAN KERANGKA RENCANA PEMBELAJARAN


Prosedur dasar pengembangan instruksional merupakan disain atau cetak biru pembelajaran.
Sebagai suatu prosedur disain instruksional merupakan langkah yang sistematis untuk menyusun
rencana atau persiapan pembelajara dan bahan pembelajaran. Jadi produk dari disain instruksional
dapat berupa persiapan pemeblajaran, modul, bahan tutorial dan bentuk sarana pedagogis lainnya.
Perlu diingat bahwa prosedur dasar pembelajaran tersebut bersifat generic atau umum bagi semua
mata pelajaran. Mengenai hal ini anda harus selalu melihat dan mengkaji Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan Pedoman Pengembangan KTSP dan Pedoman Pembelajaran
masing-masing mata pelajaran.

Kegiatan Belajar 2
PERUMUSAN INDIKATOR, PENATAAN PENGALAMAN BELAJAR DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Untuk dapat menggapai proses belajar yang efektif dan bermakna dalam situasi pembelajaran
merangkap kelas seorang guru perlu melakukan perencanaan yangbaik. Dalam perencanaan ini
tercakup serangkaian kegiatan sebagai berikut :
1. Menggunakan Standar Isus untuk mengembangkan indicator dan pengalaman belajar
2. Merumuskan Indikator atas dasar analisis muatan kompetensi dasar
3. Merumuskan pengalaman belajar sesuai indicator yang dirumuskan
4. Merumuskan kegiatan pembelajaran kelas rangkap
5. Memilih sumber dan media belajar untuk mendukung pembelajaran kelas rangkap
A. PENGEMASAN PENGALAMAN BELAJAR DALAM RANGKA PKR
Secara teoritis ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menetapkan topic
pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran kelas rangkap
Pertama : berorientasi kepada tujuan
Kedua : disesuaikan dengan karakteristik murid (kelas, usia, kemampuan)Ketiga :
disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan guru
Keempat : layak sarana pendukung Kelima : tidak bersifat dipaksakan
- Prinsip pertama mengandung arti bahwa topic yang dipilih harus bertolak dari tujuan danterarah pada
tujuan
- Prinsip kedua mengandung arti bahwa penetapan topic yang terpadu atau terpisah selalumengingat
dan memperhatikan keadaan murid.
- Prinsip ketiga mengandung maksud perlunya guru untuk menyadari kemampuannyadalam mengelola
PKR denga topic yang telah dipilihnya.
- Prinsip keempat mengingatkan guru akan perlunya memanfaatkan sarana pendukung belajar murid
yang tersedia dan atau dapat diadakan
- Prinsip kelima memperingatkan kita sebagai guru tidak memaksakan diri karena dorongan atau
desakan pihak luar hanya karena sekedar untuk turut ramai-ramai
B. CARA MEMILIH SUBSTANSI BELAJAR
Untuk dapat pemilihan materi yang memadai perlu memperhatikan syarat-syarat sebagaiberikut :
1. Mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan indokator
2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya
3. Didukung oleh saran dan sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan.
4. Sesuai dengan perkembangan mental murid
5. Menjadi dasar bagi studi lebih lanjut
Bahan belajar yang dipilih harus sesuia dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Hal ini
merupakan prinsip dari kurikulum model tujuan yang kita anut.
C. CARA MENYUSUN RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR
Yang dimaksud dengan “rancangan atau disain” dalam kegiatan pembelajaran adalah kerangka pikir
yang melukiskan bentuk penataan interaksi guru0murid- sumber belajardalam rangka pencapaian
tujuan belajar. Bruce Joyce dan Marsha Weil tahun 1986.
Menyebut rancangan ini dengan istilah “model”. Sebanyak empat kelompok besar model
pembelajaran yakni Model Pengelolaan Informasi, Model Sosial, Model Personal, dan
Model Pengubahan Perilaku diperkenalkan dlam bukunya. Hamper semua model tersebut dirancang
untuk pembelajaran kelas tunggal, namun dalam banyakhal dapat di sesuaikan untk PKR.
Secara umum ada dua gugus model pembelajaran merangkap kelas, yakni Proses Belajar Arahan
Sendiri (PBAS) dan Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS), (Knowles dalamMiller, 1991:228)
D. CARA MEMILIH SUMBER DAN MEDIA BELAJAR
Sumber dana media belajar berperan sangat penting dalam PKR. Media belajar yang harus
digunakan dalam PKR adalah media belajar yang sesuai dengan lingkungan dan tepatguna

Kegiatan Belajar 3 EVALUASI


PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

A. CARA PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN PKR


1. Mengecek keterlaksanaannya jadwal
2. Mengecek keterlaksanaannya pembeljaran di kelas-kelas yang di rangkap
3. Mencatat materi pelajaran yang tidak sempat diajarkan
4. Mencatat kegiatan yang tertunda
5. Mencatat tugas-tugas yang harus diberikan kepada murid hari minggu berikutnya
6. Mencatat pertanyaan murid yang belum sempat terjawab
7. Mencatat murid-murid yang belum banyak terlibat secara aktif dalam belajar
8. Menuliskan hal-hal yang perlu anda perbaiki dalam PKR
9. Mencatat hal-hal yang memuaskan dan mengecewakan anda sebagai guru dalam PKR
10. Mengapa harus mencatat hal-hal yang perlu dibicarakan dengan guru lain?

B. MEMANFAATKAN HASIL PENILAIAN PROSES BELAJAR MURID DALAM


MEMPERBAIKI PKR

Dari hasil evaluasi dapat dilihat seberapa efektif pembelajara PKR di sekolah. Kelas mana yang
mendapat nilai baik atau sebaliknya. Sehingga dari hasil yang diperoleh bisa digunakan sebagai acuan
untuk memperbaiki PKR kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai