Anda di halaman 1dari 8

Tugas.

1. Jelaskan cara kerja analisis sistem dari David Easton dengan menggunakan studi kasus
penghapusan subsidi BBM!

2. Jelaskan bagaimana sosialisasi politik dan pembentukan budaya politik dilakukan pada
masyarakat dengan teknologi digital saat ini!

3. Jelaskan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pasca reformasi khususnya era Presiden Joko
Widodo! Kaitkan jawaban anda dengan kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah!
JAWABAN;

1.Dalam skema sistem politiknya, David Easton menyebutkan input sebagai salah satu
komponen dalam sistem kerjanya. Input ini terbagi menjadi dua macam, yar (1) Input
tuntutan, dan (2) Input dukur an. Mengenai input tuntutan Profesor E on menyebutkan bahwa
ada alasan mengapa suatu sistem politik terbentuk dalam suatu masyarakat-yaitu, mengapa
orang melibatkan diri dalam kegiatan politik adalah adanya tuntutan-tuntutan dari orang-
orang atau kelompokkelompok dalam masyarakat tersebut yang tidak semuanya dapat
dipenuhi dengan memuaskan. Menurutnya ada satu fakta yang mendominasi kehidupan
politik semua masyarakat: yaitu kelangkaan akan sebagian besar hal-hal atau benda-benda
yang bernilai tinggi. Tuntutan-tuntutan oleh masyarakat ini bisa memengaruhi

harga BBM. Tentu sangat jelas mengapa banyak masyarakat yang menolak kenaikan harga
BBM. Yang menjadi penyebab utama adalah efek domino yang akan ditimbulkan oleh
kenaikan harga BBM. Jika harga BBM naik, maka harga akan segala kebutuhan pokok pun
akan naik pula. Hal ini tidak dibarengi dengan daya beli masyarakat yang baik.. Masih
banyak rakyat Indonesia yang daya belinya rendah. Sehingga untuk menjaga
keberlangsungan hidupnya mereka tidak mau akan menolak rencana kenaikan harga BBM
tersebut. Lalu input dukungan yang akan terjadi jika rencana kenaikan harga BBM digulirkan
misalnya sikap DPR yang mendukung aspirasi masyarakat dalam menolak kenaikan harga
BBM tersebut. Maka, berdasarkan input yang membuat ada kenutusan pemerintah herina
akan Outnut

Sebagai Tuntutan yang merupakan Input didalam studi kasus ini adalah berupa Tuntutan
untuk tidak menaikkan harga BBM yang disampaikan sekelompok lapisan masyarakat
terhadap rencana kenaikan harga B. Menurut masyarakat yang menolak kenaikanga BBM,
Kenaikan harga BBM akan menjadi penyebab utama timbulnya efek domino yang
ditimbulkan oleh kenaikan harga BBM. Jika harga BBM naik, maka harga akan segala
kebutuhan pokok pun akan naik pula. Hal ini tidak dibarengi dengan daya beli masyarakat
yang baik. Masih banyak rakyat Indonesia yang daya belinya rendah. Sehingga untuk
menjaga keberlangsungan hidupnya mereka mau tidak mau akan menolak rencana kenaikan
harga BBM tersebut.

Sementara itu input dukungan yang akan terjadi jika rencana kenaikan harga BBM jadi
dilakukan misalnya sikap DPR yang mendukung aspirasi masyarakat dalam menolak
kenaikan harga BBM tersebut. Berdasarkan input yang ada ini pemerintah akan membuat
keputusan berupa output diantaranya tidak jadi menaikan harga BBM. Tetapi sebenarnya
input dari pengaplikasian sistem politik

Menurut Easton input dalam bentuk tuntutan saja masih belum cukup untuk berlangsungnya
suatu sistem politik. Diperlukan juga dukungan suport berupa masukan-masukan atau
kritikan-kritikan bagi sistem politik dalam operasionalnya mengelolah input tuntutan tersebut.

Sistem Analisa Politik Easton ini dalam operasionalnya harus menerima dua input yang
berupa tuntutan dan dukungan agar optimal. Kedua input tersebut akan membuat sebuah
sistem akan berjalan sesuai skemanya dan pada akhirnya akan menghasilkan sebuah output.
Output ini dapat

Jelaskan cara kerja analisis sistem dari David Easton dengan menggunakan stad kasus
penghapusan subsidi BBM

Adapun alisis system dari David Easton adalah mengunakan skema system politik E Domino
atau reaksi berantai sebuah efek kumalatif yang dihasilkan saat satu peristiwa menimbulkan
serangkaian peristiwa serupa. Studi kasus yang digunakan adalah menuntut tidak menaikkan
BBM. Karena jelas sangat banyak masyarakat menolak kenaikan BB-1 karena akan
menyahabkan Efek Domino karena jika BBM nak maka harga barang maupun segala
kebutuhan pokok akan naik pula dengan demikian dapat mempengaruhi daya bela
masyarakat karena masih banyak rakyat Indonesia yang daya belinya rendah. Sehingga mau
tidak mau akan ada penolakan rencana kenaikan BBM. Misalnya Jika DPR mendukung dan
mendengar aanspirasi masyarakat dalam menolak kenaikan BBM bisa jadi kenaikan harga
BBM dibatalkan. Tetapi sebenarnya input dari pengaplikasian sistem politik tersebut
merupakan wujud dari lanjutan suatu sistem politik sebelumnya. Rencana pemerintah
menaikan harga BBM merupakan output yang dikarenakan oleh adanya input tuntutan berapa
tingginya harga minyak dunia dan dukungan agar sobsadi pemerintah tidak membengkak
Hegitulah contoh pengaplikasian skema sistem politik David Easton

Sumber referensi

httpswendygipn.wordpress.com/2012/10/05/tugas-kuliah-contoh-pengaplikasian-sistem
politik-david-caston
2.Dunia Politik begitu kuat magnetnya bagi sebagian orang. Banyak sekali orang yang ingin
terjun dalam dunia politik. Adalah suatu kewajaran, melihat bagaimana kekuasaan yang
didapat setelah berhasil menjadi bagian dalam politik. Politik adalah ilmu untuk mendapatkan
kekuasaan, baik secara konstitusional maupun non-konstitusional. Inilah mengapa politik erat
sekali kaitannya dengan kekuasaan.

Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam dunia politik, maka semakin besar kekuasaan
yang akan ia miliki. Bagi masyarakat sangat menguntungkan, apabila pejabat politik
memiliki ambisi yang positif ketika mempunyai kedudukan.

Pejabat yangt memiliki tujuan yang positif atau mulia, maka kebijakan-kebijakan yang akan
ia tetapkan pastinya untuk kebaikan bersama. Sebaliknya, akan sangat merugikan masyarakat
apabila tujuan pejabat tersebut adalah untuk mencapai kepentingan pribadi. Biasanya, pejabat
semacam ini akan berhubungan dengan berbagai pelanggaran seperti korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).

Untuk mencapai kedudukan yang diinginkan, seseorang memerlukan dukungan masyarakat.


Karena negara Indonesia adalah negara demokrasi, maka pejabat yang nantinya akan
melayani rakyat dipilih sendiri oleh rakyat. Sehingga, kita bisa melihat sendiri bagaimana
para calon pemimpin/pejabat bersikap di hadapan masyarakat sebelum pemilihan umum.
Mereka akan menampilkan profil terbaik agar dapat menariksimpatimasyarakat.

Beberapabudayapolitikdalamediamasaantaralain;

 kampanyepolitik

Kampanye memiliki tujuan untuk mencari dukungan masyarakat agar tujuan dapat tercapai.
Kampanye dapat dilakukan oleh perorangan maupun kelompok. Namun dalam pemilihan
umum. biasanya proses kampanye dilakukan oleh suatu tim khusus dari masing-masing
kelompok yang sedang memperebutkan perhatian rakyat. Tim ini yang biasa kita sebut
dengan tim sukses. Dalam proses kampanye, masing-masing kubu saling menonjolkan
kelebihan pemimpin kubu masing-masing. Namun, dalam kampanye, terutama kampanye
besar, seringkali dilakukan pelanggaran seperti menyebarkan fitnah, memberikan suap berupa
uang. dan pelanggaran lain. Pelanggaran-pelanggaran ini disebut dengan kampanye hitam.
Contoh kampanye politik dalam media massa adalah iklan-iklan politik.
 Debat

Debat adalah salah satu contoh budaya politik dalam media massa yang diselenggarakan oleh
pihak pemilu untuk memperkenalkan calon calon pemimpin kepada khalayak, baik presiden
maupun pemimpin daerah. Untuk debat calon presiden, biasanya debat rutin diadakan setiap
pemilu capres.

Dan debat adalah acara yang paling dinantikan oleh masyarakat untuk mengenal karakter
masing-masing calon. Masyarakat dapat menilai karakter setiap calon, baik dari penampilan,
respon, sikap. ketenangan, pengendalian diri, dan kecerdasan. Sehingga, masyarakat dapat
yakin akan pilihannya.

 Ajang pencitraan

Mantan Presiden Gusdur pernah mengatakan apabila siang dikatakan malampun, bagi
masyarakat yang lug pers, akan mempercayainya. Hal ini secara tidak langsung mengatakan
begitu

 Menyampaikan aspiras

Perkembangan internet ini memberikan dampak positif dalam bidang politik karena
masyarakat dengan mudah dapat mengontrol kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah
melakukan kesalahan, publik dapat mengkritik tanpa perlu demo di jalan. Atau, yang saat ini
cukup sering dilakukan adalah menyampaikan aspirasi melalui tulisan di media massa. Hal
ini dapat menjadi ajang pengenalan politik bagi masyarakat awam.

 Sosialisasi politik

Komunikasi politik dalam media massadiantaranya merupakan sosialis politik.Sosialisasi ini


berupa sajian berita mengenai politik, proses politik, kehidupan politik, danngetahuan lain
mengenai politik yang dapat mengedukasi dan mengenalkan politik terhadap masyarakat.

SumberReferensi

https://pakarkomunikasi.com/contoh-budaya-politik dalam-media-massa
3. BJ a Habibie (1998-1999) PEMERINTAHAN Presiden Baharuddin Jusuf Habibie dikenal
sebagai rezim transisi. Salah satu tantangan sekaligus capaiannya adalah pemulihan kondisi
ekonomi, dari posis pertumbuhan minus 13,13 persen pad 1998 menjadi 0,79 persen pada
1999 Habibie menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter dan membawa
perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan. Kurs rupiah juga menguat dari sebelumnya
Rp 16.650 per dollar AS pada Juni 1998 menjadi Rp 7.000 per dollar AS pada November
1998. Pada masa Habibie, Bank Indonesia mendapat status independen dan keluar dari
jajaran eksekutif. b. Abdurrahman Wahid (1999 2001)

ABDURRAHMAN Wahid alias Gus Durmeneruskan perjuangan Habibie mendongkrak


pertumbuhan ekonomi pasca krisis 1998. Secara perlahan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,92
persen pada 2000.

GusDur menerapkan kebijakandesentralisasi fiskal dan otonomi daerah. Pemerintah membagi


dana secara berimbang antara pusat dan daerah. Kemudian, pemerintah juga menerapkan
pajak dan retribusi daerah. Meski demikian, ekonomi Indonesia pada 2001 tumbuh melambat
menjadi 3,64 persen. c. Megawati Soekarnoputri (2001-2004) Pada masa pemerintahan
Megawati, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara bertahap terus meningkat dari tahun ke
tahun. Pada 2002, pertumbuhan Indonesia mencapai 4,5 persen dari 3,64 persen pada tahun
sebelumnya. Kemudian, pada 2003, ekonomi tumbuh menjadi 4,78 persen. Di akhir
pemerintahan Megawati pada 2004, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen. Tingkat
kemiskinan pun terus turun dari 18,4 persen pada 2001, 18,2 persen pada 2002, 17,4 persen
pada 2003, dan 16,7 persen pada 2004. "Saat itu mulai ada

tanda perbaikan yang lebih konsisten. Kita tak bisa lepaskan bahwa proses itu juga
dipengaruhi politik. Reformasi politik juga mereformasi ekonomi kita," kata Lana. Perbaikan
yang dilakukan pemerintah saat itu yakni menjaga sektor perbankan lebih ketat hingga
menerbitkan surat utang atau obligasi secara langsung. Saat itu, kata Lana, perekonomian
Indonesia mulai terarah kembali. Meski tak ada lagi repelita seperti di era Soeharto, namun
ekonomi Indonesia bisa lebih mandiri dengan tumbuhnya pelakupelaku ekonomi. d. Soesilo
Bambang Yudhoyono (2004-2014) Meski naik-turun, pertumbuhan ekonomi Indonesia di
bawah kepemimpinan Soesilo Bambang Pertumbuhan Indonesia cukup menggembirakan
awal pemerintahannya, yakni 5,69 persen pada 2005. Pada 2006, pertumbuhan ekonomi
Indonesia sedikit melambat jadi 5,5

persen. Di tahun berikutnya, ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen, tepatnya 6,35
persen.Lalu, pada 2008, pertumbuhan ekonomi masih di atas 6 persen meski turun tipis ke
angka 6,01 persen. Saat itu, impor Indonesia terbilang tinggi. Namun, angka ekspor juga
tinggi sehingga neraca perdagangan lumayan berimbang. Pada 2009, di akhir periode pertama
sekaligus awal periode kedua kepemimpinan SBY, ekonomi Indonesia tumbuh melambat di
angka 4,63 persen. Perlambatan tersebut merupakan dampak krisis finansial global yang tak
hanya dirasakan Indonesia tetapi juga ke negara lain. Pada tahun itu, Bank Sentral Amerika
Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga yang membuat harga komoditas global naik. "Saat
Bank Sentral AS menarik dana dari publik, tidak injeksi lagi, harga komoditas melambat lagi.
Kita mulai keteteran," kata Lana.

"Ekspor kita memang tinggi, tapiimpornya lebih tinggi," tambah dia. Meski begitu, Indonesia
masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi walaupun melambat. Pada tahun itu,
pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk tiga terbaik di dunia. Lalu, pada 2010, ekonomi
Indonesia kembali tumbuh dengan capaian 6,22 persen. Pemerintah juga mulai merancang
percepatan pembangunan ekonomi Indonesia jangka panjang. Pada 2011, ekonomi Indonesia
tumbuh 6,49 persen, berlanjut dengan pertumbuhan di atas 6 persen pada 2012 yaitu di level
6,23 persen. Namun, perlambatan kembali terjadi setelah itu, dengan capaian 5,56 persen
pada 2013 dan 5,01 persen pada 2014. e.Joko Widodo (2014-Sekarang) Pada masa
pemerintahannya, Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi merombak struktur
APBN dengan lebih mendorong investasi, pembangunan infrastruktur, dan

melakukan efisiensi agar Indonesia lebih berdaya saing Namun, grafik pertumbuhan ekonomi
Indonesia selama empat tahun masa pemerintahan Jokowi terus berada di bawah
pertumbuhan pada era SBY Pada 2015, perekonomian Indonesia kembali terlihat rapuh
Rupiah terus menerus melemah terhadap dollar AS Saat itu, ekonomi Indonesia tumbuh 4,88
persen."Defisit semakin melebar karena impor kita cenderung naik atau ekspor kita yang
cenderung turun," kata Lana Di era Jokowi kata Lana, arah perekonomian Indonesia tak
terlihat jelas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) seolah hanya
sebagai dokumen tanpa pengawasan dalam implementasinya. Dalam kondisi itu, tak
diketahui sejauh mana RPJMN terealisasi. Ini tidak seperti repelita yang lebih fokus dan
pengawasannya dilakukan dengan baik
sehingga bisa dijaga. Pada 2016, ekonomi Indonesia mulai terdongkrak tumbuh 5,03 persen.
Dilanjutkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,17. Berdasarkan asumsi
makro dalam APBN 2018, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomis 2018 secara
keseluruhan mencapai 5,4 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi di kuartal 1-2018 ternyata
tak cukup menggembirakan, hanya 5,06 persen. Sementara pada kuartal 11-2018, ekonomi
tumbuh 5,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hanya ada sedikit perbaikan
dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada Senin (5/11/2018), BPS mengumumkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 112018 sebesar 5,17 persen, malah melambat
lagi dibandingkan kuartal sebelumnya. Untuk kuartal IV-2018, pertumbuhan ekonomi
diprediksi meleset dari asumsi APBN. Bank Indonesia,misalnya, memprediksi pertumbuhan.

secara keseluruhan pada 2018 akan berada di batas bawah 5 persen. SUMBER

https://ekonomi.kompas.com/jeo/jejak pertumbuhan-ekonomi-indonesia-dari masake-masa.

Anda mungkin juga menyukai