Disusun Oleh:
Lia Rosdiana
NIP. 19890223 201903 2 014
NDH : 11
Disetujui oleh :
Pembimbing Mentor
ii
BERITA ACARA
Pembimbing Mentor
DAFTAR ISI
v
COVER............................................................................................................ i
LEMBER PERSETUJUAN .......................................................................... ii
BERITA ACARA............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan Rancangan Aktualisasi................. 4
1.3 Manfaat Rancangan Aktualisasi................................................ 4
1.3.1 Internal............................................................................. 4
1.3.2 Eksternal.......................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi.................................... 5
BAB II GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI........................................ 6
2.1 Deskripsi Organisasi................................................................. 6
2.1.1 Ruang Lingkup................................................................ 7
2.1.2 Visi, Misi dan Tata Nilai................................................. 8
2.2 Struktur Organisasi.................................................................... 11
2.3 Uraian Tugas Pokok Perawat Sesuai SKP................................ 12
2.3.1 Uraian Tugas Tambahan.................................................. 14
2.3.2 Wewenang....................................................................... 14
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI..................................................... 15
3.1 Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu......... 15
3.1.1 Identifikasi Isu................................................................. 16
3.1.2 Penetapan Isu................................................................... 17
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu.................................................. 19
3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi................................................. 23
3.3 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar dan Kedudukan Peran
ASN........................................................................................... 24
vi
3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi Nilai-nilai Dasar.......................... 36
BAB IV LAPORAN AKTUALISASI ......................................................... 42
4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ................................................... 42
4.2 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi............................ 45
4.3 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi .................................. 80
4.4 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan Dan Manfaat .............. 86
BAB V PENUTUP........................................................................................ 95
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 95
5.2 Saran ........................................................................................ 97
Lampiran …………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG......................................... 20
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi...................................................... 23
Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar dan Kedudukan Peran
ASN................................................................................................ 24
Tabel 3.4 Jadwal Aktualisasi Nilai-nilai Dasar.............................................. 36
Tabel 4.1. Capaian Kegiatan Aktualisasi ........................................................ 43
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Hal tersebut menyebabkan
gangguan kesehatan jutaan orang pertahun dan menduduki peringkat ke-2
sebagai penyebab utama kematian akibat penyakit menular didunia setelah HIV
dengan jumlah penderita TB Paru diseluruh dunia mencapai sekitar 14,9 juta
penderita TB Paru (WHO, 2016).
Tuberculosis paru merupakan penyakit yang sangat cepat di tularkan.
Cara penularan TB Paru yaitu melalui percikan dahak (droplet nuclei) pada saat
pasien batuk atau bersin terutama pada orang di sekitar pasien seperti keluarga
yang tinggal serumah dengan penderita. Perilaku keluarga dalam pencegahan TB
Paru sangat berperan mengurangi resiko penularan TB paru. Meningkatnya
penderita TB Paru di indonesia di sebabkan oleh perilaku hidup yang tidak sehat.
Hasil survey di indonesia oleh Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular Dan
Penyehatan Lingkungan (P2MPL) salah satu penyebab tingginya angka
kejadian TB Paru di sebabkan oleh kurangnya tingkat pengetahuan (Kemenkes
2015).
Penderita TB Paru di seluruh dunia sekitar 10.4 juta yaitu laki-laki,
perempuan 3,5 juta dan anak-anak 1,0 juta dan diperkirakan meninggal antara
1,4 juta akibat TB Paru (WHO, 2016). Di Indonesia penyakit TB Paru juga
menjadi masalah kesehatan terbesar dalam kategori penyakit menular,
diperkirakan menyerang 9,6juta orang dan menyebabkan kematian 1,2 juta
jiwa (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Angka prevalensiTB Paru ditemukan
sebanyak 330.910 kasus, meningkat bila dibandingkan semua kasus TB Paru
yang ditemukan pada tahun 2014 yang sebesar 324.539 kasus (Kemenkes,
2015).
Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 sampai
dengan 2016 pasien TB Paru tercatat 38.912 orang. Di Jawa Timur penderita
TB Paru terbesar berada di Surabaya mencapai 4.754 pasien kemudian
Jember dengan 3.128 pasien, Sidoarjo dengan 2.292 pasien (DinkesJatim,
2016). Sesuai dengan data tersebut diketahui bahwa Kabupaten Jember
menduduki peringkat kedua sebagai wilayah penderita TB Paru terbesar di
Jawa Timur. Dari hasil data Dinas Kesehatan Kabupaten Jember angka
kejadian TB Paru menduduki peringkat pertama dengan jumlah kejadian TB
Paru sebesar 3.690, untuk pembagian wilayah sendiri di kecamatan kaliwates
2
dengan jumlah 269 penderita tuberculosis, untuk puskesmas jember kidul
sendiri terdapat 114 penderita dan pasien dengan putus obat ( Drop Out )
sebanyak 11 orang, dan meninggal 5 orang. Di samping itu banyak kami
temukan penderita tuberkulosis yang masih batuk sembarangan dan meludah di
sembarang tempat, serta pemakaian masker dari kain ,dan pemakaian masker
yang kurang tepat (memakai masker di mulutnya saja).
Kenyataan tersebut tentunya menuntut perhatian yang lebih serius dari
pemerintah Kabupaten Jember untuk dapat mencari terobosan dan penemuan
kasus TB Paru baik dalam pencegahan penularan, pengobatan maupun
pelayanan kepada pasien. Perhatian tersebut juga harus difokuskan dalam
meningkatkan kesembuhan dan keberhasilan pengobatan TB Paru agar banyak
penderita TB Paru yang sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasanya dan
mengurangi resiko penularan kuman TB paru.
Berdasarkan data tersebut, dalam hal ini penulis merasa perlu untuk
memilih inovasi yang berupa penyuluhan dengan leaflet tentang Tuberkulosis
paru dan mengajarkan etika batuk. Dengan demikian karena banyak penderita
tuberkulosis paru di UPT Puskesmas Jember Kidul kabupaten jember maka
penulis tertarik untuk mengambil judul “Peningkatan Pengetahuan Penderita
Tuberkulosis Paru Tentang Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru Di
Puskesmas Jember Kidul Pemerintahan Kabupaten Jember “.
3
1.2 Tujuan Aktualisasi
1.2.1 Tujuan Jangka Pendek
1) Penderita Tuberkulosis paru mengetahui cara penularan penyakit
tuberkulosis paru
2) Penderita tuberkulosis paru mengetahui etika batuk yang benar
4
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini merupakan
suatu gagasan atau usulan untuk memecahkan permasalahan di UPT.
Puskesmas Jember Kidul Pemerintahan Kabupaten Jember. Rancangan
aktualisasi ini adalah implementasi dari nilai-nilai dasar ASN serta
melaksanakan peran dan kedudukan PNS yang meliputi manajemen ASN,
Whole of Government dan pelayanan publik yang diterapkan sesuai dengan
isu yang diangkat yaitu “Peningkatan Pengetahuan Penderita Tuberkulosis
Paru Tentang Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Jember
Kidul Pemerintahan Kabupaten Jember”. Kegiatan aktualisasi ini di
laksanakan selama 4 minggu terhitung mulai tanggal 23 Pebruari 2020 hingga
tanggal 25 Maret 2020. Kegiatan ini berfokus pada penderita tuberkulosis
paru yang ada di Puskesmas Jember Kidul.
5
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI
6
2.1.1 Ruang Lingkup Puskesmas
Perencanaan tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk
dalam Upaya Kesehatan Masyarakat Esssensial, Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan, Upaya Kesehatan Perseorangan Rawat Jalan dan Upaya
Kesehatan Perseorangan Rawat Inap.
1. Upaya Kesehatan Essensial, meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
b. Pelayanan Kesehatan Perbaikan Gizi
c. Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan
d. Pelayanan Kesehatan Kesehatan Lingkungan
e. Pelayanan Surveilans dan KLB
f. Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
g. Pelayanan Kesehatan Imunisasi
h. Pelayanan Kesehatan Perkesmas
7
2. Upaya Kesehatan Pengembangan, meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Perkesmas
b. Pelayanan Kesehatan Matra
c. Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular
d. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Pelayanan Kesehatan Jiwa
f. Pealyanan Keseahatan Kerja
g. Pelayanan Kesehatan Indra
h. Pelayanan Kesehatan Pengobatan Tradisional
i. Pelayanan Kesehatan Usila
j. Pelayanan Kesehatan Olahraga
k. Pelayanan Kesehatan Sekolah
3. Upaya Kesehatan Perseorangan Rawat Jalan, meliputi :
a. Pelayanan Poli Umum
b. Pelayanan Poli KIA & KB
c. Pelayanan Poli Gigi
d. Pelayanan UGD
e. Pelayanan Laboratorium
4. Upaya Kesehatan Perseorangan Rawat Inap, meliputi :
a. Pelayanan Rawat Inap
b. Pelayanan VK Bersalin
5. Upaya Kesehatan Jejaring
8
2. Misi
a. Mewujudkan masyarakat yang sehat dan prima melalui kegiatan
essensial dan pengembangan
9
e. Teladan
Memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan
sebagai contoh / teladan yang baik dalam meningkatkan layanan
kesehatan pada masyarakat.
f. Inovatif
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta memberikan terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
Motto
Dengan Visi, Misi, Nilai serta Motto pelayanan yang jelas, maka
diharapkan arah pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Jember Kidul dapat berjalan dengan baik, berMutu, Inovatif, Terpercaya,
Responsif dan Akurat sehingga bermanfaat secara optimal bagi masyarakat.
10
2.2.3 Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
dr.Rumi Enggarwati
Kepala Tata Usaha
Ekawati lilik
Ketua Tim Mutu
Nurochmini Bendahara SP2TP/SIK
Kepegawaian dan umum
Merissa ayu,desi Endiwati,CITtra Dwi Oktavia
Ekawati lilik
ndah
Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Koordinator Upaya Kesehatan Koordinator Upaya Kesehatan
Dyah Aristanti Pengembangan Perseorangan Rawat Jalan Perseorangan Rawat Inap
Erni sugiarti
11
2.2 Uraian Tugas Pokok Perawat Sesuai SKP
Berdasarkan Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 tugas dan fungsi perawat
yaitu:
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
Koordinator Koordinat
rangka melakukan upaya promotif;
Jaringan Puskesmas Jejaring Pusk
(Faulia Isnanda) (Merissa Ay
3) Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
Penanggung Jawab Klinik Pratama
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik
Puskesmas Pembantu DPS/DrgPM
Jember Kidul BPM
pada pasien untuk
(Faulia mencegah
Isnanda) risiko cedera pada individu dalam Laboratorium
Apotek
rangka upaya preventif;
5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif;
6) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif;
7) Memberikan oksigenasi sederhana;
8) Memberikan bantuan hidup dasar;
9) Melakukan pengukuran antropometri;
10) Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
11) Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12) Melakukan mobilisasi posisi pasien;
13) Mempertahankan posisi anatomis pasien;
14) Melakukan fiksasi fisik;
15) Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16) Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17) Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien;
18) Melakukan pemeliharaan diri pasien;
19) Memandikan pasien;
20) Membersihkan mulut pasien;
12
21) Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
22) Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming
blanket);
23) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
24) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian;
27) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
28) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
29) Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30) Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
31) Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32) Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
33) Melakukan supervisi lapangan.
13
2. Sebagai Penanggung Jawab Kesehatan Indera
a. Menyusun rencana kegiatan kesehatan indera berdasarkan data program
Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan screening dengan lintas program terkait sesuai
dengan prosedur.
c. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas.
d. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan program.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
2.2.2 Wewenang
1. Menggunakan alat atau inventaris puskesmas untuk kepentingan
pelayanan.
2. Melakukan tindakan medis sesuai kompetensi.
3. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kemampuan,kewenangan atas perintah Kepala Puskesmas dan di bawah
pengawasan dokter puskesmas baik dalam maupun luar gedung.
4. Melaksanakan upaya rujukan medis dan kesehatan baik horisontal
maupun vertikal ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
5. Menyelenggaraan administrasi : sarana prasarana, obat-obatan,
pencatatan dan pelaporan.
6. Melaksanakan fungsi manajemen (PDCA).
7. Membina dan menggerakkan peran serta masyarakat (posyandu, kader,
tokoh masyarakat) di wilayah kerjanya.
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
15
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Issue / Masalah Kriteria Penilaian Keterangan
. A K P L
1. Kurangnya pengetahuan
penderita Tuberkulosis Paru
Memenuhi
tentang penularan penyakit √ √ √ √
Kriteria
tuberculosis paru di
Puskesmas Jember Kidul
2. Kurangnya kepatuhan
penderita Tuberculosis Paru
untuk minum obat teratur di Memenuhi
√ √ √ √
Puskesmas Jember Kidul Kriteria
Pemerintah Kabupaten
Jember
3. Kurangnya dukungan
keluarga terhadap
pengobatan pasien di Memenuhi
√ √ √ √
Puskesmas Jember Kidul Kriteria
Pemerintah Kabupaten
Jember
4. Kurangnya kesadaran pasien
Diabetes Melitus untuk cek
rutin kadar gula di Tidak Memenuhi
√ - √ √
Puskesmas Jember Kidul Kriteria
Pemerintah Kabupaten
Jember
Kurangnya pengetahuan
5. pasien terhadap penyakit Tidak Memenuhi
diare di Puskesmas Jember √ √ - √
Kriteria
Kidul Pemerintah Kabupaten
Jember
6 Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk Tidak Memenuhi
menggunakan jamban √ - √ √
6. Kriteria
permanen pada wilayah kerja
puskesmas jember kidul
16
No Isu saat ini Isu yang diharapkan
17
Kriteria penetapan:
- Aktual
1. : Pernah benar-benar terjadi
2. : Benar-benar sering terjadi
3. : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
- Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
- Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
Solusinya
- Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahny
18
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan
kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness),
dan G (Growth).
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
- Urgency :
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting
- Seriousness :
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius
- Growth :
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang
19
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
20
tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien Tuberculosis Paru
tentang cara penularan penyakit Tuberkulosis Paru.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat
kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut.
21
DIAGRAM ALUR PEMECAHAN ISU:
Melakukan pre-test
Memberikan (mengukur pengetahuan
Penyuluhan Dan penderita TBC )
Edukasi Etika Batuk
22
3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
23
3.3 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar dan Kedudukan Peran ASN
& standart
pelayanan yang
ditetapkan,dapa
t diukur dan
dipertanggung
jawabkan
Teladan
Memiliki
kemampuan
dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan
sebagai
contoh / teladan
yang baik
dalam
meningkatkan
layanan
kwesehatan
pada
masyarakat.
Inovatif
Memiliki
kemampuan
untuk bekerja
26 mandiri dengan
ide-ide kreatif
serta
memberikan
terobosan bagi
peningkatan
pelayanan
kesehatan.
2. Mengumpulka 1. Mengumpulka Materi Akuntabilita Kegiatan berkontribusi pada Santun
n materi dari n materi, tentang s (tanggung visi yaitu: memiliki sikap yang
berbagai penyakit jawab “Mewujudkan masyarakat sopan dan santun
sumber tentang Tuberkulosis dengan kecamatan kaliwates yang
penyakit Paru sumber sehat, mandiri dan Empati
Tuberkulosis materi) berkeadilan Memiliki
Paru, membuat 2. Mengumpulka Terdapat kemampuan
leaflet, benner, n bukti penderita bukti Komitmen Misi:“Mewujudkan dalam
dan TBC yang belum dokumentasi Mutu masyarakat yang sehat dan memberikan
mengumpulka mengetahui cara penderita (Berorientasi prima melalui kegiatan pengetahuan
n bukti penularannya yang belum Mutu) essensial dan kesehtan
27 penderita yang mengetahui pengembangan,Meningkatka kepada
belum penyakit TBC n masyarakat yang mandiri masyarakat
mengetahui dalam mencapai derajat dengan tujuan
3. Membuat Terdapatnya
penularan kesehatan yang optimal” meningkatkan
inovasi dengan benner di poli
penyakit pengetahuan
membuat baner etika umum dan
Tuberkulosis dan kesadaran
batuk dan di pasang poli TBC
Paru masyarakat
di poli umum dan di
tentang
poli TB
kesehatan
Handal
Memiliki
4. Konsultasi kemampuan
Persetujuan
dengan mentor. yang dapat
dari mentor
dipertanggung
jawabkan
dalam
memberikan
29
3 Menyusun 1.Membuat SAP SAP, Akuntabilitas Kegiatan berkontribusi pada Akuntabel
. dan membuat (Satuan Acara (tanggung visi yaitu: Memberikan
satuan acara Penyuluhan). jawab terhadap “Mewujudkan masyarakat kecamatan
pelayanan pedoman
kaliwates
penyuluhan susunan acara yang sehat, mandiri dan berkeadilan
dan standart
Tuberkulosis 2.Membuat kuesioner, Soal / dan hasil pelayanan yang
Paru melalui dan daftar presensi kuesioner leaflet) Misi:“Mewujudkan ditetapkan
media leaflet peserta penyuluhan penyakit masyarakat yang sehat dan Profesional
dan tuberkulosis Komitmen prima melalui kegiatan memiliki
mengajarkan n paru, dan Mutu essensial dan kompetensi dan
etika batuk, Daftar (Berorientasi pengembangan,Meningkatka kemampuan dalam
alat ukur presensi Mutu sesuai n masyarakat yang mandiri memberikan
berupa dengan dalam mencapai derajat pelayanan kesehatan
3.Mengkonsulta-sikan Persetujuan pedoman dan kesehatan yang optimal”.
kuisioner dan yang terbaik
dan meminta mentor standart
daftar Inisiatif dan
persetujuan hasil pelayanan)
30 presensi Inovatif
desain leaflet
peserta Kemampuan bekerja
kepada mentor. WOG
penyuluhan. mandiri dengan ide
(Koordinasi kreatifserta memberi
kolaborasi terobosan bagi
sinergi dengan peningkatan
rekan kerja dan pelayanan kesehatan
atasan)
4 Melakukan 1.Mengkomunikasika Peserta Akuntabilitas Kegiatan berkontribusi pada Santun
. pre-test n kegiatan yang mengerti dan (tanggung visi yaitu: memiliki sikap yang
penyuluhan dilakukan. menerima jawab hasil “Mewujudkan masyarakat sopan dan santun
tentang untuk nilai pre test) kecamatan kaliwates yang Empati
penyakit dilakukan sehat, mandiri dan Memiliki
Tuberkulosis post tes Etika Publik berkeadilan kemampuan
Paru di upt (Jujur,senyum dalam
Puskesmas salam sapa Misi :“Mewujudkan memberikan
Jember Kidul 3. Membagi dan Paparan Sopan santun) masyarakat yang sehat dan pengetahuan
jember melaksanak soal pelaksanaan prima melalui kegiatan kesehtan
untuk di isi Nasionalisme essensial dan kepada
31 (Tidak pengembangan,Meningkatka masyarakat
membeda n masyarakat yang mandiri dengan tujuan
4. Evaluasi hasil pre Hasil nilai bedakan suku
dalam mencapai derajat meningkatkan
test pre test agama ) kesehatan yang pengetahuan
optimal,Memberikan dan kesadaran
WOG pelayanan berkualitas dan masyarakat
(koordinasi berkeadilan pada semua tentang
kolaborasi lapisan kesehatan
bersinergi) masyarakat,Mewujudkan Handal
pelayanan yang produktif Memiliki
Komitmen dan efektif, efisien, fleksibel kemampuan
mutu dan akuntabel” yang dapat
(berorientasi dipertanggung
mutu) jawabkan
dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan.
5 Melakukan 1. Membagikan 1..menerima Akuntabilitas Kegiatan berkontribusi pada Santun
. penyuluhan undangan kepada undangan (tanggung visi yaitu: memiliki sikap yang
dan edukasi pasien dan keluarga dan hadir jawab) “Mewujudkan masyarakat sopan dan santun
etika batuk 2.leaflet kecamatan kaliwates yang Empati
kepada pasien diterima Etika Publik sehat, mandiri dan Memiliki
dan keluarga 2. Membagikan leaflet (Komunikatif) berkeadilan kemampuan
menggunakan 4.Dipahami dalam
leaflet tentang Anti Korupsi Misi :“Mewujudkan memberikan
tentang 3. Paparan dan diskusi pencegahan (disiplin) masyarakat yang sehat dan pengetahuan
penyakit kepada keluarga dan prima melalui kegiatan kesehtan
Tuberkulosis pasien tentang pengobatan essensial dan kepada
Paru di penyakit pada pasien Nasionalisme pengembangan,Meningkatka masyarakat
34 Puskesmas Tuberkulosis Paru. Tuberkulosis (Tidak n masyarakat yang mandiri dengan tujuan
Jember Kidul. Paru dan membeda dalam mencapai derajat meningkatkan
memberikan bedakan suku kesehatan yang pengetahuan
kesempatan agama saat optimal,Memberikan dan kesadaran
peserta penyuluhan) pelayanan berkualitas dan masyarakat
untuk berkeadilan pada semua tentang
bertanya WOG lapisan kesehatan
(koordinasi masyarakat,Mewujudkan Handal
kolaborasi pelayanan yang produktif Memiliki
bersinergi) dan efektif, efisien, fleksibel kemampuan
dan akuntabel” yang dapat
Komitmen
dipertanggung
mutu
jawabkan
(sesuai dengan
dalam
pedoman dan
memberikan
standart
pelayanan
pelayanan)
kesehatan.
6 Melaksanaka 1,Mengkomunikasika Peserta Akuntabilitas Kegiatan berkontribusi pada Santun
. n evaluasi n kegiatan yang mengerti dan (tanggung visi yaitu: memiliki sikap yang
post-test dilakukan. menerima jawab terhadap “Mewujudkan masyarakat sopan dan santun
terhadap untuk hasil kecamatan kaliwates yang Empati
penyuluhan dilakukan penilaian ) sehat, mandiri dan Memiliki
padfa pasien post tes berkeadilan kemampuan
dan keluarga Etika Publik dalam
tentang 2.Membagi soal Soal tertulis (ramah sopan Misi :“Mewujudkan memberikan
Tuberkulosis tentang salam senyum masyarakat yang sehat dan pengetahuan
Paru. penyakit sapa dan santun prima melalui kegiatan kesehtan
36 Tuberkulosis ) essensial dan kepada
Paru pengembangan,Meningkatka masyarakat
Nasionalisme n masyarakat yang mandiri dengan tujuan
(Tidak dalam mencapai derajat meningkatkan
3 Mengisi soal Paparan membeda kesehatan yang pengetahuan
pelaksanaan bedakan suku optimal,Memberikan dan kesadaran
agama ) pelayanan berkualitas dan masyarakat
berkeadilan pada semua tentang
4 .Evaluasi hasil post Hasil nilai lapisan kesehatan
test post test. masyarakat,Mewujudkan Handal
pelayanan yang produktif Memiliki
dan efektif, efisien, fleksibel kemampuan
. dan akuntabel” yang dapat
dipertanggung
jawabkan
dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan.
7 Menyusun 1. Menyusun laporan Tersusunnya Akuntabilitas Kegiatan berkontribusi pada Santun
. rancangan hasil rancangan laporan hasil (tanggung visi yaitu: memiliki sikap yang
laporan hasil aktualisasi. penerapan jawab laporan “Mewujudkan masyarakat sopan dan santun
aktualisasi rancangan hasil rancangan kecamatan kaliwates yang Empati
“peningkatan 2.Konsultasi dan aktualisasi aktualisasi) sehat, mandiri dan Memiliki
pengetahuan konfirmasi ulang yang sudah berkeadilan”. kemampuan
paien hasil perbaikan dilakukan Nasionalisme dalam
terhadap cara laporan kepada disertai bukti (kerja Misi :“Mewujudkan memberikan
penularan mentor. fisik maupun keras,jujur,tida masyarakat yang sehat dan pengetahuan
penyakit pada dokumentasi k membedakan prima melalui kegiatan kesehtan
penderita . suku ras dan essensial dan kepada
tuberculosis agama) pengembangan,Meningkatka masyarakat
paru di n masyarakat yang mandiri dengan tujuan
Puskesmas Etika publik dalam mencapai derajat meningkatkan
Jember Kidul (integritas kesehatan yang pengetahuan
Pemerintah tinggi,taat optimal,Memberikan dan kesadaran
Kabupaten aturan,cermat) pelayanan berkualitas dan masyarakat
Jember”. berkeadilan pada semua tentang
Komitmen lapisan kesehatan
mutu masyarakat,Mewujudkan Handal
(Efisien. pelayanan yang produktif Memiliki
Efektif ) dan efektif, efisien, fleksibel kemampuan
dan akuntabel” yang dapat
39
dipertanggung
jawabkan
dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan.
Akuntabel
Memberikan
pelayanan
kesehatan
sesuai pedoman
& standart
pelayanan yang
ditetapkan,dapa
t diukur dan
dipertanggung
jawabkan
Teladan
Memiliki
kemampuan
dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan
sebagai
contoh / teladan
yang baik
dalam
meningkatkan
layanan
kesehatan pada
masyarakat.
Inovatif
Memiliki
kemampuan untuk
bekerja mandiri
dengan ide-ide
kreatif serta
memberikan
terobosan bagi
peningkatan
pelayanan
kesehatan.
3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Minggu Habituasi
No Pebru
Kegiatan Maret
. ari
4 1 2 3 4
Melaksanakan konsultasi dan
1. koordinasi dengan mentor terkait
rancangan aktualisasi.
Mengumpulkan materi dari berbagai
sumber tentang penyakit Tuberkulosis
2. Paru, membuat leaflet, benner, dan
mengumpulkan bukti penderita yan
g belum mengetahui penularan penyakit
Tuberkulosis Paru
Menyusun dan membuat satuan acara
penyuluhan Tuberkulosis Paru melalui
3. media leaflet dan mengajari etika batuk
dengan alat ukur berupa kuisioner dan
daftar presensi peserta penyuluhan.
Melakukan pre-test penyuluhan tentang
4. penyakit Tuberkulosis Paru di upt
Puskesmas Jember Kidul jember
Melakukan penyuluhan kepada pasien
menggunakan leaflet tentang penyakit
5. Tuberkulosis Paru dan mengajarkan
batuk efektif di Puskesmas Jember
Kidul.
Melaksanakan evaluasi post-test
6. terhadap penyuluhan keluarga pasien
tentang Tuberkulosis Paru.
Menyusun laporan hasil aktualisasi
“Peningkatan Pengetahuan Penderita
7. Tuberkulosis Paru Tentang Penularan
Penyakit Tuberkulosis Paru Di
Puskesmas Jember Kidul Pemerintahan
Kabupaten Jember”.
Keterangan :
: Pelaksanaan Kegiatan
41