NIM : 837655709
TUGAS TUTORIAL 1
1. Jelaskan hakikat pembelajaran kelas rangkap dan mengapa pembelajaran kelas rangkap
diperlukan!
Jawab:
2. Alasan Demografis
Mengajar murid dengan jumlah yang kecil, atau murid yang tinggal di pemukiman yang
jarang penduduknya, maka PKR merupakan pendekatan yang tepat dan praktis.
3. Kekurangan Guru
Meskipun jumlah guru secara keseluruhan bisa dikatakan cukup, namun pada kenyataannya
masih ada keluhan kekurangan guru, terutama di daerah-daerah terpencil. Apalagi bila
secara geografis daerah tersebut sulit dijangkau, maka akan membuat guru takut ditugaskan
didaerah itu. Rendahnya minat guru untuk mengadu nasib didaerah terpencil, juga di
sebabkan beberapa faktor. Misalnya mahalnya harga keperluan sehari-hari, sulitnya alat
transportasi, gaji yang lambat, bahkan terbatas peluang untuk mendapatkan pengembangan
karirnya. Oleh karena itu untuk menjadi guru di daerah seperti itu perlu adanya keikhlasan
dan penuh sukacita, dan kesiapan mental dari guru tersebut.
5. Kehadiran Guru
Ketidakhadiran guru, bukan saja di alami oleh sekolah di daerah terpencil, di kota besar pun
juga mengalaminya. Seperti di Jakarta, musibah banjir dapat menghambat kehadiran guru
untuk melaksanakan tugasnya. Guru yang tidak kena musibah harus mengajar kelas yang
tidak ada gurunya. Belum lagi alasan lain misalnya sakit, cuti, atau ada kegiatan berkaitan
meningkatkan professional dan kualifikasi guru.
6. Alasan Lainnya
Realita yang dihadapi seorang guru, baik ia mengajar didaerah terpencil maupun perkotaan
adalah menghadapi murid dengan tingkat kemampuan dan kemajuan belajar yang berbeda.
Didaerah perkotaan yang padat penduduknya, ada kemungkinan seorang guru menghadapi
murid lebih dari 40 atau 50 orang.
Jawab:
Tujuan, fungsi, dan manfaat PKR dapat dikaji dari beberapa aspek berikut,
1. Quantity dan Equity
Dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, PKR memungkinkan untuk memenuhi asas
Quantity (jumlah) dan Equity (pemerataan). Dengan jumlah guru yang dimiliki dapat
memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang lebih luas dan mencakup jumlah
murid yang lebih besar jumlahnya, disamping itu juga mampu memberikan layanan yang
lebih merata.
2. Ekonomis
PKR memungkinkan pemerintah dan masyarakat dapat mengurangi biaya pendidikan.
Betapa tidak, dengan seorang guru atau beberapa guru saja proses pembelajaran dapat
berlangsung. Dengan demikian juga dengan satu ruang atau beberapa ruang kelas, proses
pembelajaran tetap dapat berlangsung. Jadi secara ekonomis biaya pendidikan yang
ditanggung oleh pemerintah dan msyarakat akan lebih kecil. Oleh karena itu, dengan
jumlah dana pendidikan yang sama, perluasan pelayanan pendidikan dapat diberikan hingga
ke daerah yang sulit, dan terpencil sekalipun.
3. Pedagogis
Strategi ini mampu meningkatkan kemandirian murid, karena seorang guru dalam PKR akan
berusaha agar murid aktif dan mandiri.
4. Keamanan
Dengan pendekatan PKR, pemerintah dapat mendirikan SD di lokasi yang mudah dijangkau
oleh anak. Dengan demikian kekhawatiran orang tua terhadap keselamatan anaknya
berkurang. Mengunjungi SD yang jauh dapat menyebakan anak terlambat masuk sekolah,
meningkatnya pengulangan kelas atau putus sekolah. Bahkan mungkin saja terjadi
kecelakaan pada saat murid pergi atau pulang sekolah.
• Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa •yang berbeda kemampuan.
Jawab:
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip didaktik-metodik dan prosedur dasar pembelajaran
kelas rangkap dalam unit ini adalah:
Konsep-konsep pembelajaran yang relevan dan perlu diterapkan dalam PKR sehingga
membentuk suatu system.
Keterampilan prosedural pembelajaran, khususnya berkenaan dengan membuka dan
menutup pembelajaran, mendorong belajar aktif dan belajar mandiri, dan mengelola
kelas PKR.
Jawab:
a) Pola interaksi perseorangan (pola INPERS)
Pola ini menekan pada komunikasi antar siswa dalam memanfaatkan sumber belajar.
contohnya: membaca, mengerjakan tugas individu, observasi
b) Pola interaksi pasangan (pola INPAS)
Pola ini menekankan pada interaksi siswa secara pasngan dalam memanfaatkan sumber
belajar dan kerja sama antar siswa. contohnya: berunding untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan secara klasikal, berlatih menggunakan peralatan tertentu.
c) Pola interaksi kelompok kecil
Pola ini menekankan pada partisipasi dan intensitas belajar siswa secara individual dan
kelompok dalam memanfaatkan sumber belajar. contohnya : diskusi, melakukan
onservasi/percobaan, membuat laporan
d) Pola interaksi kelompok besar
Pola ini menekankan pada partisipasi siswa dalam kelompok besar melalui komunikasi antar
individu dalam kelompok, kerja sama kelompok dan kompetisi sehat antar kelompok.
contohnya
e) Pola Interaksi Klasikal (pola INKLAS)
Pola interaksi ini menekankan pada layanan belajar terhadap kelompok siswa di bawah
kendali langsung guru, kerja sama kelompok kelas dan pemanfaatan sumber belajar lintas
kelas. Contohnya mendengarkan informasi, demonstrasi suatu percobaan, menyaksikan
permainan drama.
Kelas / Semester : 1. IV / I
2. V / I
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
IPS Kelas IV :
Memahami sejarah.
Kenampakan alam.
IPA Kelas V :
B. Kompetensi Dasar
IPS Kelas IV :
dan budaya.
C. Tujuan Pembelajaran
IPS Kelas IV
IPA Kelas V
D. Materi Pokok
Gambar
Spidol
Selotip
Papan Tulis
F. Metode
Ceramah
Demonstrasi
Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
IPS Kelas IV
a. Mendeskripsikan macam-macam gejala alam.
IPA Kelas V
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Mengucapkan salam
Berdo’a
Absensi
Bertanya jawab.
Menyampaikan tujuan
Pembahasan
Penilaian
Sebutkan 2 ganguan
pernafasan pada
manusia
Apa yang
menyebabkan
gunung meletus
* semua salah 1
Performansi
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Praktek * aktif Praktek 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
LEMBAR PENILAIAN
Performan Jumlah
No Nama Kelompok Produk Nilai
Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.