0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa teori tentang asal usul tata surya, yaitu teori heliosentris Copernicus, teori nebula, teori bintang kembar, dan teori Big Bang. Selain itu, dibahas pula definisi teori kritis oleh Max Horkheimer dan perbedaan antara ilmu bebas nilai dengan ilmu tidak bebas nilai.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori tentang asal usul tata surya, yaitu teori heliosentris Copernicus, teori nebula, teori bintang kembar, dan teori Big Bang. Selain itu, dibahas pula definisi teori kritis oleh Max Horkheimer dan perbedaan antara ilmu bebas nilai dengan ilmu tidak bebas nilai.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori tentang asal usul tata surya, yaitu teori heliosentris Copernicus, teori nebula, teori bintang kembar, dan teori Big Bang. Selain itu, dibahas pula definisi teori kritis oleh Max Horkheimer dan perbedaan antara ilmu bebas nilai dengan ilmu tidak bebas nilai.
1. Teori yang dikemukakan oleh nicolaus Copernicus adalah teori heliosentris
yaitu teori yang mengemukakan bahwa system tata surya yang berpusat pada matahari. Nicolais Copernicus adalah ilmuwan yang mengembangkan atau mengemukakan teori heliosentrisme (berpusat dimatahari). Tata surya dalam bentuk yang terperinci hingga teori tersebut menjadi bermanfaat bagi sains. Ilmu Astronomi adalah ilmu yang mempelajari semua objek langit yang berada di ruang angkasa. Adapun teori tata surya yang lain yaitu; • Teori Nebula merupakan teori yang membahas tentang tata surya pada awalnya adalah sebuah kabut raksasa yang terbentuk dari debu, es. Dan gas kabut itulah yang disebut nebula. • Teori bintang kembar yang merupakan teori asal usul tata surya berasal dari pecahan dua buah bintang yang ukurannya sama (kembar). Bintang yang satu meledak sementara bintang yang satunya lagi tidak. Hasil ledakan dari bintang yang meledak akan terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak sehingga pecahannya selalu bergerak mengelilingi bintang yang tidak meledak. Pecahan dari bintang yang meledak ini merupakan anggota dari tata surya, sedangkan bintang yang tidak meledak merupakan matahari yang menjadi pusat perputaran benda-benda di sekelilingnya • Teori big bang merupakan istilah untuk menggambarkan suatu ledakkan yang sangat besar. Beberapa ilmuan percaya bahwa tata surya kita ini dulunya merupakan suatu bintang yang ukurannya sangat besar. Dalam kurun waktu beberapa juta tahun, umur bintang tersebut habis dan meledak. Ledakkan yang ditimbulkan oleh bintag tersebut diperkirakan terjadi sangat dahsyat karena ukuran dan energi yang dimiliki bintang tersebut. 2. Teori Kritis pertama kali didefinisikan oleh Max Horkheimer dari sosiologi Frankfurt School dalam esainya tahun 1937 Tradisional dan Teori Kritis: Teori Kritis adalah teori sosial berorientasi pada mengkritisi dan mengubah masyarakat secara keseluruhan, berbeda dengan teori tradisional yang berorientasi hanya untuk memahami atau menjelaskan suatu hal. Horkheimer ingin membedakan teori kritis sebagai bentuk emansipatoris radikal teori Marxis, mengkritisi kedua model ilmu pengetahuan yang diajukan oleh positivisme logis dan apa yang ia dan rekan-rekannya lihat sebagai positivisme rahasia dan otoritarianisme dari Marxisme ortodoks dan Komunisme. 3. Ilmu bebas nilai dan Ilmu tidak bebas nilai Ilmu bebas nilai adalah tuntutan agar ilmu pengetahuan dikembangkan hanya berdasarkan pada ilmu pengetahuan saja dan tidak boleh dikembangkan berdasarkan pertimbangan lain di luar ilmu pengetahuan.Tujuannya agar ilmu pengetahuan tidak mengalami distorsi. Ilmu tidak bebas nilai adalah ilmu yang tidak bebas nilai memandang bahwa ilmu itu selalu terikat dengan nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai. Perkembangan nilai tidak lepas dari dari nilai-nilai ekonomis, sosial, religius, dan nilai-nilai yang lainnya Menurut saya ilmu pengetahuan tidak bebas nilai memiliki kelebihan, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan akan lebih bisa beradaptasi dan memberikan kemaslahatan pada masyarakat, namun kelemahannya adalah ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang secara bebas karena harus memperhatikan nilai-nilai yang berlaku disekitar seperti nilai keseimbangan, nilai agama,budaya, dll.